DEMAM TIFOID
OLEH
Ilham Maulana Rosyadi
SUPERVISOR PEMBIMBING :
dr. Rudi Zakky Pahlawan,Sp.A
PENDAMPING
dr. Rina Wahyu Herdiana
Peserta Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) 01
Periode Mei 2023 – Mei 2023
RSD Kertosono
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama An L
Umur 12 Tahun
Pekerjaan Pelajar
Alamat Baron
03
KASUS
SUBJECTIVE (S) ANAMNESIS
Keluhan Utama
Demam sejak tanggal 8 agustus 2023.
Riwayat Penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam. Tujuh hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit pasien mengeluhkan demam hingga sekarang. Demam tinggi mendadak,
suhu naik turun dan dirasakan dengan suhu tertinggi saat sore menjelang malam.
Demam sempat turun setelah minum obat penurun panas namun kembali panas lagi.
Pasien juga mengeluhkan nyeri perut ulu hati , anggota gerak atas dan bawah, mual
dan muntah sebanyak 5 x tidak disertai darah, nyeri kepala (+), Batuk (-), pilek (-)
dan nafsu makan menurun. BAB normal, tidak ada lendir maupun darah. BAK tidak
ada keluhan. 04
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien merupakan siswa SMP dan memiliki Pasien tinggal dengan orangtua. Lingkungan rumahnya
kebiasaan makan di warung sepulang bersih dan baik. Hubungan dengan tetangga maupun
sekolah keluarga baik. Pasien memiliki kartu kesehatan KIS.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal
TANDA VITAL
Tekanan Darah 116/80 mmHg
Nadi 92 kali/menit
Napas 20 kali/menit
Suhu 38.2˚C
SpO2 98 %
BB 48 Kg
05
KASUS
PEMERIKSAAN FISIS
Kepala Mata
Deformitas Tidak ada
Konjungtiva Tidak anemis
Wajah Simetris
Sklera Tidak ikterik
Rambut Tidak mudah dicabut
Palpebra Tidak edema
Ukuran Normocephal
Mata Cekung Tidak ada
Bentuk Mesocephal
Telinga Hidung
Episaksis Tidak ada
Otorrhea Tidak ada
Rinorrhea Tidak ada
06
KASUS
PEMERIKSAAN FISIS
Mulut Leher
Bibir Kering KGB Tidak ada pembesaran
07
KASUS
PEMERIKSAAN FISIS
Jantung Paru
Inspeksi Ictus Cordis tidak nampak Inspeksi Simetris kiri dan kanan
Ictus cordis tidak teraba, thrill Vokal frmitus sama kedua
Palpasi Palpasi
tidak teraba hemithoraks
08
KASUS
PEMERIKSAAN FISIS
Perkusi Timpani
09
KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
10
KASUS
ASSESSMENT (A)
Demam Tifoid
Diagnosis Banding
Demam dengue
Leprospirosis
Malaria
13
KASUS
PLANNING (P)
- Inj Ondansetron 3x 4 mg
14
Diskusi
15
Definisi
Demam Tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh
salmonella typhi.
Ditandai oleh :
● panas berkepanjangan
● Bakterinemia
● Invasi bakteri pada sel fagosit mononulear dari hati, limpa, kelenjar limfe usus dan
Peyer”s patch
Poorwo Soedarmo, Sumarmo. 2008. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Jakarta: Badan Penerbit IDAI 16
● Insiden tifoid Wanita ≈
pria
Epidemiologi
● Perkotaan < pedesaan
2013
● negara maju terjadi
mencapai 5.700 kasus per
Secara global
tahunnya
diperkirakan setiap
tahunnya terjadi sekitar ● Negara berkembang
21 juta kasus dan 222.000 sekitar 21,5 juta orang
menyebabkan kematian per tahun
Rahmat, wahyu dkk. 2019. Demam Tifoid dengan Komplikasi Sepsis: Pengertian, Epidemiologi, Patogenesis, dan sebuaah laporan kasius.Palu: Jurnal Medical Profesional Fakultas Kedokteran 17
Tadulako
Pedoman Pengedalian Demam Tifoid. 2006. Kementerian Kesehtana Republik Indonesia
Faktor Risiko
Faktor Host
Faktor Lingkungan
● Usia
● Padat penduduk
● Status Gizi kurang => Imunitas ↓ ↓
● Sanitasi Jelek
● Kebersihan kuku pada anak
● Kurang air bersih
● Kebiasaan cuci tangan pada anak
● Urbanisasi
● Perilaku jajan anak
● Daerah Tropis
Faktor Agen ● Pengetahuan Ibu
● Jumlah patogen lebih dari 10 5
Ramainingrum,Galuh. 2015. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Tifoid pada Anak di RSUD Tugurejo Semarang. Fakultas Kedokteran Muhammadiah Semarang. 18
Sjahriani,Tessa. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Tifoid pada Ankak di RSUD Dr. H. Abdull Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015.Semarang: Fakultas
Kedokteran Malahhayati Bandar Lampung
ETIOLOGI
Salmonella enterica serovar typhi atau
Salmonella enterica serovar paratyphi A,B, atau
C
● Basil
● Bakteri gram negatif
● Memiliki flagel
● Fakultatif anaerob
● Memiliki antigen O (antigen somatic), antigen H
(Antigen flagel), Antigen Vi (antigen kapsul)
19
Nelson Pediatric, 2019
Invasi ke dalam epitel usus
lagi, reaksi seperti semula
Hiperaktivasi
Invasi ke dalam epitel usus halus
Menembus lapisan
Menuju Kelenjar getah bening mesenterika mukosa dan otot
Bakteremia primer
Peredaran darah sistemik (Asimptomatik)
Lumen
Berkembang biak di ekstraselular Cairam usus
Hati
organ atau sinusoid empedu
Feses
Bakteremia Sekunder
20
Peredaran darah sistemik
(Gejala sistemik)
Nelson Pediatric, 2019
Diagnosis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisis Penunjang
21
Anamnesis
• Identitas? An. L, Perempuan, 12 thn
• Keluhan utama? Demam
• Riwayat penyakit sekarang:
- Onset dan durasi demam? 7 hari
- Sifat demam? Tidak terus menerus (remitten), terutama sore & malam
• Gejala penyerta
- Anoreksia, disfagia, malaise, sakit kepala, artralgia, mialgia, sukar membuka mulut.
- Manifestasi perdarahan
- Menggigil
- Kejang
- Gangguan sistem respirasi
- Gangguan gastrointestinal Nyeri Perut
- Sistem urogenitali
- Ruam kulit
• Riwayat peyakit yang sama dalam keluarga atau lingkungan sekitar tempat tinggal
• Riwayat imunisasi
• Riwayat bepergian atau pernah tinggal di daerah endemik
• Riwayat kebiasaan? Suka jajan sembarangan 22
Kumpulan Manual Keterampilan Klinik & Laboratorium Kedokteran Tropis Universitas Hasanuddin 2017
Anamnesis
Demam Remitten
Demam Intermitten
24
Pemeriksaan Fisis
26
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2016.Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Demam Tifoid
Differensial Diagnosis
PENYAKIT GEJALA
• Demam dengue
• Malaria Demam Tifoid Demam (>7 hari) terutama di
• Leptospirosis sore dan malam hari, Nyeri
abdomen, Diare, Lidah kotor
27
Nelson Textbook of Pediatrics, 2019
Tatalaksana
Terapi Suportif
1. Tirah baring/Bed Rest
2. Nutrisi
- Cairan : Menjaga kecukupan asupan cairan oral maupun parenteral
- Diet : Lunak rendah serat
3. Kontrol dan monitoring tanda-tanda vital
4. Menjaga kebersihan
Terapi Simptomatik
1. Antipiretik : Jika demam
2. Antiemetik : Muntah
Anak :50-100mg/kg BB/hari r max 2 gr selama 10-14 hr sensitivitas masih tinggi Pemberian PO/IV
dibagi 4 dosis Tidak diberikan bila lekosit < 2000/mm3
Seftriakson Dewasa: (2-4) gr/hr Selama 3-5 hari Pemberian IV Cepat menurunkan suhu, lama pemberian
Anak: 80 mg/Kg BB/hr Dosis pendek can dapat dosis tunggal serta cukup
aman untuk anak.
tunggal selama 5 hari
Ampisilin dan Dewasa : (3-4) gr/hr selama 14 hari Aman untuk penderita hamil. Sering
amoksisilin dikombinasi dengan khloramfenikol pada
Anak :100 mg/Kg BB/hr Selama 10 hari pasien kritis Tidak mahal
Pemberian PO/IV
kotrimoksasol Dewasa : 2x (160-800) selama 14 hari Tidak mahal Pemberian
peroral
Anak: TMP 6-10 mg/Kg BB/hr atau SMX 30-50
mg/Kg/hr Selama 10 hari
Quinolone Siprofloksasin 2x 500 mg selama 1 minggu Pefloksasin dan fleroksasin lebih cepat
Ofloksasin 2 x ( 200-400) selama 1 minggu menurunkan suhu
Pefloksasin : 1 x 400 selama 1 minggu Efektif mencegah relaps dan karier Pemberian
peroral Anak : tidak dianjurkan karena efek
Fleroksasin : 1 x 400 selama 1 minggu samping pada pertumbuhan tulang
Cefixime Anak : 15-20 mg/Kg BB/hari dibagi 2 dosis selama 10 Aman untuk anak
hari
Efektif pemberian peroral
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Penangan Demam Tifoid.
30
Depkes RI. 2013. Sistematika Pedoman Pengendalian Penyakit Demam Tifoid. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan.
Tatalaksana
Quinolone Siprofloksasin : Pefloksasin dan fleroksasin lebih
2 X 500 mg 1 minggu cepat menurunkan suhu
Ofloksasin : Efektif mencegah relaps dan karier
2 x (200-400) 1 minggu Pemberian peroral
Pefloksasin : Anak : tidak dianjurkan karena efek
1 x 400 selama 1 minggu samping pada pertumbuhan tulang
Fleroksasin :
1 x 400 selama 1 minggu
Seftriakson Dewasa : (2-4) gr/hr Selama 3-5 hr Cepat menurunkan suhu, lama
Anak : 80 mg/Kg BB/hr pemberian pendek & dapat dosis
Dosis tunggal slm 5 hr tunggal serta cukup aman untuk anak
Pemberian IV
Kleigman RM, et al. Nelson Textbook of Pediatrics. 20 th Ed. 2016. Philadelphia: Elsevier-Saunders.
32
Pencegahan
33
Komplikasi
Syok
Tifoid
Septik Peritonitis
Ensefalopati
Hepatitis
Perdarahan tifosa
Pankreatitis dan
Tifosa perforasi
usus
36