Lahir Rendah
Oleh:
Syahid Alhakim Marzali
712020054
Pembimbing:
dr. Ridhayani, Sp.A
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan suatu kelahiran dengan berat
badan lahir kurang dari 2500 gram.
Teoritis Praktis
Meningkatkan pengetahuan Dapat mengaplikasikan ilmu yang
dan menambah wawasan ilmu diperoleh dalam kegiatan kepaniteraan
tentang kasus berat bayi lahir klinik senior (KKS) dan diterapkan di
rendah kemudian hari dalam praktik klinik
LAPORAN KASUS
IDENTIFIKASI PASIEN
Keputihan selama masa Demam selama kehamilan Sakit gigi selama kehamilan
kehamilan (+) (-) (-)
Apgar Score
8/5/9
Pemeriksaan Fisik
Pada tanggal 05 agustus 2021
● Keadaan umum : Tampak sakit sedang
● Kesadaran : Compos mentis
● Berat badan : 1,8 kg
● Panjang badan : 46 cm
● Lingkar kepala : 27 cm
● Lingkar dada : 26 cm
● Suhu : 36,5oc
Pemeriksaan Fisik
Pada tanggal 05 agustus 2021
● Aktivitas : Hipotoni
● Refleks hisap :+
● Tangis : Merintih
● Anemis :-
● Sianosis :-
● Ikterus :-
● Dispnea :+
● HR : 172 x/m
● RR : 62 x/m
● Suhu : 36,5oC
Pemeriksaan Spesifik
Pada tanggal 05 agustus 2021
Non Farmakologi
- Rawat di inkubator
- Pasang OGT
- CPAP FiO2 30% PEEP 7 SpO2 88-92%
- Perawatan tali pusat
- Stop oral
- Cegah hipotermi dan hipoglikemi
Penatalaksanaan
Pada tanggal 05 Agustus 2021
Farmakologi
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari
2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan.
Berat lahir adalah bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir
5
Epidemiologi
Berdasarkan berat
lahir
• Kelainan kromosom
• Infeksi janin kronik seperti inklusi sitomegali dan rubella
• Gawat janin
• Kehamilan kembar
Faktor Plasenta yaitu:
• Hidroamnion
• Plasenta previa
• Solutio plasenta
• Sindrom tranfusi bayi kembar
• Ketuban pecah dini
DIAGNOSIS
ANAMNE PEMERIKS
SIS AAN FISIK
PEMERIKSAA
N
PENUNJANG
Anamnesis
• Usia gestasi
• Keadaan ibu selama hamil
• Perawatan antenatal
• BB sebelum hamil dan kenaikan BB selama hamil
• Riwayat kelahiran BBLR sebelumnya
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44
Kurva Lubchenco
Pemeriksaan Penunjang
• Glukosa darah
• Hb
• Leukosit
• Diff. Count
• Serta pemeriksaan lain atas indikasi
(foto thoraks, ECG, USG)
Indikasi rawat
• Bila bayi <1.500 gram, pindah rawat bagian IKA dan beri ASI/LLM
• Mulai hari ke-3 baru ditambahkan NaCl 15% 6cc/kolf dan KCl sesuai
kebutuhan
• Hari kedua diberikan protein 1 gr/KgBB/hari, dinaikkan perlahan
1½gr, 2gr, 2½gr, 3gr/KgBB/hari
• Hipotermia
• Hipoglikemia
• Gangguan cairan dan elektrolit
• Hiperbilirubinemia
• Sindroma gawat nafas
• Paten duktus arteriosus,
• Infeksi
• Perdarahan intraventrikuler
• Apnea of prematurity
• Anemia.
Komplikasi
Jangka panjang
• Gangguan perkembangan
• Gangguan pertumbuhan
• Gangguan penglihatan (retinopati)
• Gangguan pendengaran
• Penyakit paru kronis
• Kenaikan angka kesakitan
• Kenaikan frekuensi kelainan bawaan
Prognosis
Bayi lahir langsung menangis, refleks hisap kuat (+), tangis merintih (+), retraksi
minimal (+), down score 5, apgar score 8/5/9.
Menurut data yang didapatkan usia kehamilan ibu pasien adalah kurang bulan
yaitu sekitar 34-35 minggu.
Berdasarkan data tersebut, usia kehamilan bayi ini termasuk kurang bulan karena
<37 minggu masa kehamilannya.
Hubungan usia kehamilan yaitu 34-35 minggu dan berat badan lahir 1800 gram
menandakan neonatus kurang bulan, sesuai masa kehamilan
Keluhan utama yang dimiliki oleh bayi adalah sesak napas sesaat setelah
lahir. Bayi lahir sectio caesarea dari ibu G3P1A1 atas indikasi HAP ec
solutio plasenta. Apgar skor 8/5/9.
Menurut teori, bayi tersangka infeksi bila bayi baru lahir mempunyai faktor
risiko yaitu,
• Suhu ibu >38oC
• Leukosit ibu > 15.000/mm3
• Air ketuban keruh dan berbau busuk
• Ketuban pecah > 12 jam
• Partus kasep
Penatalaksanaan non-farmakologi pasien
.
● Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjuang, pasien didiagnosis mengalami BBLR + tersangka
infeksi + RDS ec HMD