Anda di halaman 1dari 8

BED SIDE TEACHING

LIPOMA REGIO FRONTALIS

Oleh :
Muhammad Zainul Bashar, S. Ked
NIM: 71 2018 046

Pembimbing
dr. H. Gunawan Tohir, Sp.B, MM.

DEPARTEMEN ILMU BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
BED SET TEACHING

3.1 Identifikasi Pasien


Nama : Tn. Mulyadi bin Herman
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 20 Desember 1997
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan Terakhir : Strata 1
Alamat : Jl. Lematang No. 21 Kota Palembang
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
MRS : 07 September 2020
No. RM : 60.35.19
Pembiayaan : BPJS

3.2 Anamnesis
Keluhan Utama
Benjolan di dahi.

Riwayat Perjalanan Penyakit


± 6 bulan sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh timbulnya
benjolan di dahi, ukuran benjolan pertama kali sebesar kelereng. Pasien lalu
menuju ke Poli Bedah RSUD Palembang BARI dan diagnosis menderita
tumor jinak.
Pasien tidak mengeluh nyeri kepala dan demam, pasien tidak
mengeluh keluar pus, darah dan benjolan tidak terasa nyeri. Selain itu,
pasien juga tidak memiliki riwayat trauma sebelumnya.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa, Pasien tidak memiliki
riwayat hipertensi, infeksi, kencing manis dan trauma. Pasien juga tidak
memiliki riwayat operasi sebelumnya dan riwayat radiasi sebelumnya
disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada kelainan.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien bekerja sebagai buruh pabrik. Pasien tinggal bersama dengan
orang tua nya. Biaya pengobatan menggunakan BPJS. Kesan ekonomi
cukup. Pasien merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol.

3.3 Pemeriksaan Fisik


Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis (GCS: E4, V5, M6)
BB : 50 Kg
TB : 160 cm
IMT : 19,53 kg/m2 (Normoweight)

Tanda Vital
Pernafasan : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit, isi dan tegangan cukup
Suhu : 36,8ºC
Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Keadaan Khusus
Kepala : kesan mesochepal, Deformitas (-)
a. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), corpus
alienum (-/-), edem palpebra (-/-),
hematoma palpebra interior (-/-), reflek
pupil direk (+/+), reflek pupil indirek
(+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
kanan kiri (3mm/3mm), raccoon eyes
(-/-)
b. Hidung : Napas cuping hidung (-/-), deformitas (-), jejas (-)
c. Telinga : Jejas (-), otorhea (-/-), battle sign (-/-)
d. Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), lembab (+), perdarahan (-)
e. Dahi : Lihat status lokalis

Status Lokalis
Regio Frontal
1. Inpeksi
Tampak massa (+), berbentuk bulat seperti kelereng, berjumlah satu, warna
sama dengan kulit sekitarnya, venektasi (-), bekas operasi (-), skar (-), ulkus
(-), puncta (-), peau d’orange (+)

2. Palpasi
Teraba sebuah massa soliter, berjumlah satu, ukuran sekitar 3,5 cm,
berbatas tegas, melekat pada dasar, permukaan licin, tepi rata, konsistensi
lunak, tidak berbenjol-benjol, nyeri tekan tidak ada, fluktuasi (-), pulsasi (-),
gambaran mengkerut seperti kulit jeruk pada kulit (+).

3. Perkusi
Tidak dilakukan.

4. Auskultasi
Tidak dilakukan.
Gambar I: Benjolan pada dahi

Paru – Paru
Pemeriksaan Anterior Posterior

Kiri Simetris saat statis dan Simetris saat statis


dinamis, Retraksi iga: Supra sternal dan dinamis
(-/-), Intercostae (-/-)
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis, Simetris saat statis
Gerakan dinding dada cepat dan dan dinamis
dalam, Retraksi iga: Supra sternal
(-/-), Intercostae (-/-)
Kiri - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
Vocal fremitus simetris Vocal fremitus simetris

Palpasi
Kanan - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
- Vocal fremitus simetris - Vocal fremitus simetris
Kiri Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang
Paru paru
Perkusi
Kanan Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang
Paru paru

Kiri Suara nafas vesikular normal Ronkhi Suara Nafas


(-/-), wheezing (-/-) vesikular
normal
Ronkhi (-/-), wheezing
Auskultasi (-/-)
Kanan Suara nafas vesikular normal Ronkhi Suara nafas vesikular
(-/-), wheezing (-/-) normal
Ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus kordis tidak teraba, trill (-) Perkusi
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V, midklavikularis sinistra
Batas atas : ICS II

Auskultasi
- Suara dasar : S1-S2 murni, regular, irama teratur, frekuensi 90x/menit
- Suara tambahan : Murmur (-), gallop (-)

Abdomen
a. Inspeksi : Permukaan datar, warna sama seperti kulit
disekitar, distensi abdomen (-), caput medusa (-),
spider nevi
(-), hematom (-), luka bekas operasi (-), massa (-),
peristaltik usus tidak terlihat
b. Palpasi : Nyeri tekan regio hipokondriaca dextra (-) murphy
sign, defans muscular (-), hepar tidak teraba, lien
tidak teraba
c. Perkusi : Tympani (+), shifting dullness (-), undulasi (-), pekak sisi
(+), pekak alih (-)

d. Auskultasi : Bising usus 5x/mnt, peristaltic 2-5 detik (metalic


sound)

Genitalia Eksterna : Tidak dilakukan pemeriksaan


Ekstremitas
Superior Inferior
Warna kulit Tampak pucat / sama Sama dengan sekitar / sama dengan
dengan sekitar sekitar
Vulnus laserasi -/- -/-

Hematom -/- -/-


Deformitas -/- -/-

Oedem -/- -/-

Parestesi -/- -/-

Nyeri -/- -/-

Gerak aktif Bebas/bebas Bebas/bebas

Gerak pasif Bebas /bebas Bebas/bebas

Capillary Refill < 2 detik/< 2 detik < 2 detik/< 2 detik

Akral dingin -/- -/-

Jari tabuh -/- -/-

Lembab + +

Tremor -/- -/-

Hiperpigmentasi - -

Kekuatan + +

3.4 Pemeriksaan Penunjang


FNAB
Lipoma

Pemeriksaan Darah Rutin


Hb : 14,2 g/dl (N : 14-18 g/dl)
Ht : 43 vol% (N : 37-47 vol%)
Leukosit : 8400 mm³ (N : 5000-10000/mm³)
Trombosit : 265000 mm³ (N : 200000-500000/mm³)
LED : 6 mm/jam (N : <10 mm/jam)
Hitung Jenis : 0/4/4/46/37/9

Pemeriksaan Kimia Klinik


BSS : 98 mg/dL
Ureum : 33 mg/dL (N : 15-39 mg/dL)
Creatinin : 1,2 mg/dL (N : 0,9-1,3 mg/dL)
Protein total : 8,5 g/dL (N : 6-7,8 mg/dL)
Albumin : 3,8 g/dL (N: 3,5-5,0 g/dL)
Globulin : 4,7 g/dL (N: 2,0-3,5 g/dl)
Na+ : 135 mmol/L (N : 135-155 mmol/L)
K+ : 3,2 mmol/L (N : 3,5-5,5 mmol/L)

3.5 Diagnosis Banding


1. Lipoma
2. Atheroma
3. Neuroma

3.6 Diagnosis Kerja


Lipoma Regio Frontalis

3.7 Penatalaksanaan
Nonfarmakologis
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita
- Edukasi keluarga pasien.
- Rujuk ke dokter spesialis bedah

Farmakologis
Pembedahan

3.8 Prognosis
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai