Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang
Tujuan Diciptakan Manusia
Tujuan Diciptakan Manusia
02
05
02
Anak A merupakan anak ketiga. Ny E setiap bulan
selalu memeriksakan kehamilan pada bidan dan 03
pernah melakukan USG. Ibu pasien tidak memiliki
tekanan darah tinggi atau penyakit gula selama
04
kehamilan. Ibu pasien hanya mengkonsumsi vitamin
yang diberikan bidan saat kontrol. Tidak
mengkonsumsi alkohol, maupun rokok selama 05
kehamilan. Ibu pasien melakukan suntik tetanus
toksoid (TT) 2x dan tidak mengalami perdarahan 06
saat hamil. Usia cukup bulan (38 minggu).
01
02
Riwayat Natal: Riwayat makan minum:
Lahir spontan, ditolong Ibu pasien tidak mengalami perdarahan post 03
dokter partum. Ibu pasien melakukan iniasi menyusu dini
1 jam setelah melahirkan. Kesan: bayi sehat 04
05
Riwayat Post natal:
Ibu pasien tidak mengalami perdarahan post partum. Ibu
pasien melakukan iniasi menyusu dini 1 jam setelah 06
melahirkan. Kesan: bayi sehat
Riwayat Imunisasi
Imunisasi Dasar Lengkap Sesuai Umur
Lahir : HepB 1
1 bulan : Polio 0, BCG
2 bulan : HepB 2, DPT 1, Hib 1, Polio 1
3 bulan : HepB 3, DPT 2, Hib 2, Polio 2
4 bulan : HepB 4, DPT 3, Hib 3, Polio 3
9 bulan : Campak
Riwayat Perkembangan 01
02
02
13-
5-2= 03
12=
Frogs Pigs
04
05
1x2= 8-4=
06
Cats Penguins
Well done!
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 26 Januari 2021 di Ruang Melati 9.4
Tugurejo Semarang.
Keadaan umum : tidak kejang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Nadi : 110 kali/menit, irama regular, isi tegangan cukup.
RR : 23 kali/menit
Suhu : 380 C
Status Gizi
Berat badan : 20 kg
Panjang badan : 110 cm
IMT : 20,6
TB/U : 110/113 x 100% = 97% (normal)
IMT/U : 16,5/15,4 x 100% = 107,14% (gizi baik)
Kesan : gizi baik, perawakan normal
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Mesocephal
Muka : Alis tertarik keatas (-/-)
Mata : Reflek cahaya (+/+), pupil bulat, isokor (+/+)
Telinga : Normotia (+/+), Sekret (-/-), serumen (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut :Bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
Leher : Pembesaran KGB (-).
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis tak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II, reguler, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal,
Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen
Palpasi : Supel, turgor baik
Pemeriksaan Fisik
Superior Inferior
IP Terapi:
• Infus KAEN 3B 20 tpm (10 x 100ml = 1000ml; 10 x 50ml = 500ml)
=1500 x 20
24 x 60 =20 tpm
• Injeksi Diazepam 0,3-0,5mg/kgBB/x. Sediaan 10mg/ 2ml
0,3mg x 20 = 6mg IV
• Per oral puyer Diazepam 0.5mg/kgBB/hari
0.5mg x 20 = 10 mg (dibagi dalam 3 dosis)
= 3.3 mg mf pulv dtd 3x1
• Per oral Paracetamol syr 120mg (5ml)
10mg x 20= 200 mg
= 3 x 1 ½ cth
Initial Plan
Initial Plan Monitoring :
• Monitoring keadaan umum
dan vital sign
• Monitoring kejang
berulang
• Evaluasi tanda perbaikan
• Kejang lama
Kejang yang berlangsung >15 menit atau kejang berulang >2 x dan
di antara bangkitan kejang anak tidak sadar. Kejang lama terjadi pada 8%
kejang demam
• Kejang fokal
Kejang parsial satu sisi, atau kejang umum yang didahului kejang parsial
• Kejang berulang
Kejang >2x dalam 1 hari, dan diantara 2 bangkitan kejang anak
sadar. Kejang berulang terjadi pada 16% anak yang mengalami kejang
demam
Anamnesis
02
03
Thanks! 04
05
06
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik