Ridiani Putri P
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNISBA – RS Muhammadiyah
2014
Preceptor
Linda Marlina dr., Sp.A MKes
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. M
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tempat tgl lahir : Bandung, 23 November 2013
• Umur : 11 bulan
• Tanggal masuk : 2 November 2014
• Tanggal periksa : 3 November 2014
• Alamat : Buahbatu
IDENTITAS ORANG TUA
Identitas Orangtua Ibu Ayah
Riwayat Keluarga
• Orang tua maupun saudara pasien, tidak ada yang memiliki riwayat
kejang ketika demam ataupun kejang yang tidak disertai demam.
• Tidak terdapat keluarga pasien yang menderita TB paru
• Tidak ada kontak dengan penderita batuk yang lama
• Terdapat riwayat alergi seafood pada ayah
• Riwayat Kehamilan dan persalinan
Pasien dilahirkan dari ibu P1A0. Saat hamil, ibu pasien rutin
kontrol ke bidan dan tidak mengalami sakit selama hamil.
Pasien dilahirkan normal saat usia kehamilan cukup bulan,
langsung menangis dengan BB lahir 3,7 kg dan PB 49 cm.
• Makanan
• 0-6 bulan : ASI
• 6-9 bulan: ASI + bubur susu
• 10 bln- sekarang: ASI + bubur nasi
• Pasien sulit makan
Riwayat Tumbuh Kembang dan Imunisasi
Tumbuh Kembang
Lingkungan
pasien tinggal dengan kedua orang tua nya dengan
rumah yang memiliki ventilasi dan pencahayaan kurang.
Karena setiap kamar tidak memiliki jendela.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : anak terlihat sakit sedang, rewel.
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda-Tanda Vital
▫ Nadi = 120 x/menit, regular, equal, isi cukup
▫ Suhu = 36°C (dalam terapi) (N 36,5-37,5°C)
▫ Respirasi = 36 x/menit , abdominotorakal
▫ Tekanan darah: tidak dilakukan
Antropometri
• BB = 8 kg
• TB = 67 cm
• LK = 43 cm
• BB/U = 0 s.d. -2 Zscore (normal)
• TB/U = -2 s.d. -3 SD Zscore (pendek)
• BB/TB = 0 s.d. -1 Zscore (gizi baik)
• Kesimpulan status gizi : status gizi baik
• Kepala
▫ Bentuk : normal, normocephal
▫ Fontanel : menutup
▫ Rambut : hitam, tidak mudah rontok
▫ Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera
icteric (-/-), pupil isokor, reflex cahaya
+/+
▫ Telinga : simetris, sekret (-)
▫ Hidung : simetris, PCH (-) deviasi septum (-)
sekret (-/-)
Mulut :
– Bibir : tidak ada kelainan, lembab
– Gigi : sudah erupsi
– Faring : Hiperemis (-)
– Tonsil : T1-T1
Leher
• KGB : tidak teraba pembesaran
• Tiroid : tidak teraba pembesaran
• Retraksi suprasternal (-)
Thoraks
• Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada normal dan pergerakan dada
simetris retraksi intercostal (-), tarikan dinding
dada (-)
Palpasi : vokal fremitus ka=ki normal.
Perkusi : sonor ka=ki
Auskultasi : terdapat VBS ka=ki, slime (+/-) wheezing (-),
ronkhi(-)
Cardio
• Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
• Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
• Perkusi : batas jantung normal
• Auskultasi : S1, S2 murni regular,
murmur (-)
• Abdomen
– Inspeksi : Cembung, retraksi epigastrik (-)
– Auskultasi : Bising usus (+), normal
– Palpasi : Lembut, NT (-), tidak teraba
pembesaran hepar dan lien
– Perkusi : Timpani.
Mucolytic
Ambroksol 0,5 mg/kgBB/kali (3 kali)
Ambroksol 3 x 5 gtt
Pencegahan
• Untuk mengurangi risiko terjadinya kejang,
beritahukan bahwa ketika pasien
mengalami panas segera berikan obat
penurun panas.
PENYULUHAN
• Edukasi orangtua :
– Kemungkinan kejang kembali
– Persiapannya :
• Sedia obat anti kejang dan obat
penurun panas dirumah dan beritahu
cara pemberiannya.
• Penanganan pertama pada kejang
• Kejang demam tidak berbahaya
Quo Ad
Quo Ad Vitam : Functionam :
ad bonam ad bonam
Prognosis