03 04
Mengetahui gambaran peserta Mengetahui gambaran peserta
PROLANIS DM tipe 2 menurut PROLANIS DM tipe 2
profil glukosa yang diperiksa GDP menurut profil HbA1c
Tinjauan pustaka
BAB II
PROLANIS
PROLANIS adalah Sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif
yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi
peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai
kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan
efisien
Anatomi pancreas
WEIGHT loss
patofisiologi
Dua patofisiologi utama yang mendasari terjadinya kasus Diabetes Melitus secara
genetik adalah resistensi insulin dan defek fungsi sel beta pankreas. Resistensi insulin
merupakan kondisi umum bagi orang-orang dengan berat badan overweight atau obesitas.
Insulin tidak dapat bekerja secara optimal di sel otot, lemak, dan hati sehingga memaksa
pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak. Ketika produksi insulin oleh sel beta
pankreas tidak kuat untuk mengkompensasi peningkatan resistensi insulin, maka kadar
gula dalam darah meningkat, dan terjadi hiperglikemia.
Sel beta pankreas merupakan sel yang sangat penting dibandingkan dengan sel alfa,
sel delta, dan sel jaringan ikat pada pankreas. Disfungsi sel beta pankreas terjadi akibat
faktor genetik dan faktor lingkungan. Ada beberapa teori yang menerangkan bagaimana
terjadinya kerusakan sel beta, diantaranya adalah teori glukotoksisitas, lipotoksisitas, dan
penumpukan amiloid. Efek hiperglikemia terhadap sel beta pankreas yaitu desensitasi sel
beta pankreas, yaitu gangguan sementara sel beta yang dirangsang oleh hiperglikemia
yang berulang
Pemeriksaan
penunjang
• GDS
• GDP
• GD2PP
• HbA1c
Kriteria diagnosis
Kadar Glukosa Bukan Belum pasti Pasti
(mg/dL) DM DM DM
Sewaktu <100 100-199 ≥200
Berdasarkan tabel diatas jumlah peserta perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Hal ini sesuai dengan yang diteliti oleh Sunaryo (2012) jika perempuan lebih banyak
memiliki penyakit DM dibandingkan pria
Distribusi Umur menurut kelompok umur
Umur Jumlah Persentase
20-30 0 0%
31-40 2 4%
41-50 9 19%
51-60 22 47%
>60 14 30%
Total 47 100%
Berdasarkan tabel diatas memberikan gambaran rentang usia pasien PROLANIS DM pada rentang
umur diatas 50 tahun, hal ini sesuai dengan apa yang diteliti oleh Indra Kurniawan (2010),
penyakit DM paling sering dijumpai pada usia lanjut, hampir 50% penderita DM berusia 50 tahun
keatas. DM pada lansia sering bersifat asimptomatik dan seringkali berupa gejala tidak khas,
seperti kelemahan, letargi, menurunnya status kognitif, atau penurunan kemampuan fungsional
lainnya.
Distribusi Profil Glukosa Darah Puasa
Meningkatnya kadar gula darah puasa juga bisa disebabkan oleh faktor usia
selain itu terdapat kebiasan makan tinggi karbohidrat, dan aktivitas yang
kurang menjadi salah satu penyebab tingginya kadar gula darah puasa.
Distribusi profil HbA1c
HbA1c Jumlah Persentase
Total 47 100%
HbA1c yang terbentuk akan tersimpan dan tetap bertahan didalam sel darah
merah selama kurang lebih 3 bulan. Jumlah HbA1c yang terbentuk
tergantung kadar glukosa dalam darah sehingga hasil pemeriksaan HbA1c
dapat menggambarkan ratarata kadar glukosa darah selama kurang lebih 3
bulan. Kenormalan HbA1c menggambarkan ketaatan pasien pada diet,
olahraga dan obat sehingga terjadi pengendalian kadar glukosa darah pada 3
bulan terakhir
KESIMPULAN DAN
SARAN
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
didapatkan, peneliti memperoleh beberapa kesimpulan dan
saran yang bisa berguna untuk instansi maupun penelitian
selanjutnya