“ HIPERBILIRUBINEMIA
DENGAN LATE ONSET
SEPSIS NEONATUS “
DISUSUN OLEH PEMBIMBING
Svetlana Solascriptura Lewerissa dr. Robby Kalew, Sp.A
2018.84.052
PENDAHULUAN
2
PENDAHULUAN
FAKTOR RESIKO
- Asupan ASI yang kurang
- Peningkatan jumlah eritrosit
- Infeksi pada bayi atau infeksi yang ditularkan
dari ibu ke janin (virus herpes, sifilis
kongenital, cytomegalovirus, rubella.)
- Inkompatibilitas ABO.
3
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
NAMA : By. CS
Jen. Kel : Laki-laki
Usia : 9 hari
TTL : Ambon, 9 September 2020
Alamat : Lateri
: Kristen
Agama
4
ANAMNESIS
Pasien bayi laki-laki berusia 9 hari dibawa oleh ibunya ke puskesmas. Pasien
datang dengan keluhan kuning pada seluruh badan sejak 4 hari sebelumnya.
Selain itu pasien dikeluhkan demam badan sejak 6 hari yang lalu, terjadi
mendadak, naik turun, sempat dibawa ke bidan praktik mandiri tapi tidak ada
perubahan. Kejang 1 kali pada 2 hari sebelumnya saat badan panas, sekitar 2-3
menit, setelah kejang pasien sadar dengan gerak tangis yang lemah. Sesak (-),
muntah (-), perut kembung(-), BAB(+) frekuensi 2x/hari, konsitensi lunak, warna
kuning berbiji-biji, darah(-), lender (-), BAK (+) sekitar 5-8x/hari, warna kuning.
ANAMNESIS
6
ANAMNESIS
7
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal,
Ubun-ubun : Datar
TANDA VITAL Rambut :Warna hitam, tidak mudah dicabut, disribusi
merata Lingkar kepala : 38 cm
NADI : 145 x/menit isi cukup, reguler.
KEADAAN UMUM Wajah : Ikterik (+), Edema (-), Pucat (-)
RR : 59 x/menit
Mata : Conjunctiva anemis (-/-), Sclera ikterik (+/+), Refleks pupil
Keadaan umum : Tampak sakit Suhu : 39,7oC
(+/+), Mata 3mm/3mm, Refleks cahaya (+/+)
Kesadaran : Kompos mentis
PEMERIKSAAN FISIK
Telinga : Sekret -/- Paru-paru :
Hidung : Sekret -/-, napas cuping hidung (-) - Inspeksi : Simetris, pernapasan tidak teratur, retraksi subcosta (+)
Tenggorokan : Sulit dievaluasi - Palpasi : Krepitasi (-) , nyeri tekan (-), massa (-)
Bibir : Pucat (-), mukosa bibir kering (-)
- Perkusi : Sonor (-/-)
- Aukultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Mulut : Mukosa langit-langit ikterus (+),
sianosis
perioral (-) Perdarahan di gusi (-), Gusi Jantung : Irama reguler, bunyi jantung I/II normal, bunyi jantung
bengkak
tambahan murmur (-), gallop (-)
Leher :Tiroid tidak membesar, pembesaran KGB (-)
(-)
Dada :Normochest
Abdome :
n - Inspeksi : Cembung, umbilikus terawat, tidak ada tanda inflamasi meskipun belum
mumifikasi.
- Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal,
- Palpasi : Nyeri tekan (-), distensi (-), organomegali (-)
- Perkusi : Timpani
Ekstremitas : Deformitas (-), Akral hangat, CRT < 3 detik, edema (-), tonus otot normal, refleks Babinsky (+)
Genitalia : Dalam batas normal
Kulit : Ikterik (+) dari kepala sampai tungkai atas. Kramer IV
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
Refleks Fisiologis Tanda Rangsang Meningeal
KPR : Kesan Normal Kaku kuduk` : Negatif Brudzinski I: (-)
: Kesan Normal II: (-) III: (-) IV: (-)
APR Patologis: Negatif
Refleks Kernig sign :
Negatif
Pemeriksaan Hasil Nilai
HASIL
Rujukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG Hemoglobin 13,9 15,2-23,6
g/dl
g/dl (↓)
DARAH RUTIN Hematokrit 38% (↓) 44-72 %
Trombosit 130.000/m 4.30-
m
3 6.30x103
/mm3
Leukosit 12.000 9.4-34.0
mm3 x
103/mm3
indirek
DARAH KIMIA mg/dl (↑)
DIAGNOSIS BANDING
- Inkompatibilitas ABO
- Enselopati Bilirubin
- Meningitis neonatus
16
TATALAKSANA
01
Oksigen 1 lpm Nasal Canule
04
Injeksi Gentamisin 5-7
mg/kgBB/24 Jam/IV
02
IVFD NaCl 0,9% 6 tpm
05
Drip Paracetamol 3x50mg p.r.n
Fenobarbital 20mg/kgBB p.r.n
03
Injeksi Ampisilin 50
06
FOTOTERAPI
mg/kgbb/6jam/IV RUJUK
17
RENCANA PEMERIKSAAN
-Uji Coomb Direk pada bayi
-Kultur darah
-Sediaan apus darah
-Pemeriksaan Elektrolit, GDS
-Pemeriksaan CSF
Pemeriksaan golongan
darah bayi dengan
tipe Rhesusnya,
Kadar bilirubin total,
indirek dan direk setelah
dilakukan fototerapi
18
PEMBAHASAN
KASUS TEORI
PEMERIKSAAN FISIK :
Ikterik : Kepala sampai tungkai atas, sclera
ikterik, mukosa langit-langit ikterus. Hiperbilirubinemia neonatal adalah
Berat Badan 3 5 0 0 → 3400 gr peningkatan kadar bilirubin total pada
NADI : 145 x/menit minggu pertma kelahiran. Kadar normal
RR : 59
maksimum adalah 12-13 mg% (205-
220mmol/l).
x/menit Suhu :
39,7oC
hiperbilirubinemia
TRANSFUSI TUKAR
Transfusi tukar merupakan metode tercepat untuk menurunkan konsentrasi
bilirubin serum dan mencegah efek toksik bilirubin
INDIKASI
1. Transfusi tukar direkomendasikan bila Total Serum
Bilirubin cenderung naik walau sudah dilakukan fototerapi
intensif.
2. Tanda - tanda ensefalopati bilirubin akut (hipertonia,
arching, retrokolis, opistotonus, demam, high pitched cry)
3. Bila Total Serum Bilirubin berada ≥ 5 mg/dL dari garis
kurva.
4. Penyakit hemolitik isoimun, defisiensi G6PD, asfiksia,
letargi, instabilitas suhu, sepsis, asidosis.
Dosis Antibiotik Untuk Sepsis Neonatorum
THANKS
DANGKE
Does anyone have any questions?
31