Anda di halaman 1dari 2

Tanggal mulai kegiatan : 6 Desember 2019

Tanggal akhir kegiatan : 6 Desember 2019


Kode kegiatan : F3
Pendamping : dr. Dwi L
Peserta hadir :
Judul laporan : Penjaringan Di SD Swasta 037 Kasih Lestari Tembilahan
Latar belakang :
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan,
selain jumlahnya yang besar (30%) diantara jumlah penduduk, mereka juga sasaran yang
mudah dijangkau karen aterorganisir dengan baik. Penjaringan kesehatan merupakan
prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memilah (skining) anak yang sehat
dan tidak sehat, serta dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan Standar Kesehatan Minimal (SPM) bidang
kesehatan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Untuk menentukan jenis
pemeriksaan, selain memprioritaskan penjaringan terhadapa gangguan kesehatan yang dapat
mengganggu proses belajar juga perlu memperhatikan prinsip skrining diantaranya
merupakan masalah kesehatan yang penting.
Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat kompleks dan bervariasi. Pada
usia sekolah dasar, permasalahn kesehatan peserta didik umumnya berhubungan dengan
ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, kecacingan dan penyakit menular
yang terkait perilkau hidup bersih dan sehat. Melihat permasalahn yang ada, pelayanan
kesehatan disekolah melalui program UKS diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan
dalam bentuk promotif dan preventif, salah satunya adalah dengan melakukan
screening/penjaringan anak sekolah. Masalah kesehatan yang ditemukan saat kegiatan
penjaringan kesehatan ini dapat ditindak lanjuti dengan memberikan intervensi lanjut dengan
rujukan dapat segera dilakukan.

Permasalahan :
Mendeteksi permasalahan kesehatan pada anak Sekolah Dasar Swasta 037 Kasih
Lestari.
Perencanaan & pemilihan intervensi:
Kegiatan penjaringan kesehatan dilakukan pada bulan Desember 2019 yang
dilaksanakan di Sekolah Dasar pada wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Kota. Kegiatan ini
dilaksanakan secara terjadwal dengan pelaksanaan di Sekolah Dasar Swasta 037 Kasih
Lestari Kelas VI pada tanggal 06 Desember 2019. Siswa/i kelas VI SD Kasih lestari di tulis
identitas yang didapat dari guru kelasnya kemudian dianamnesis singkat lalu di lakukan
pemeriksaan.
Pelaksanaan :
Kegiatan penjaringan kesehatan di SDS 037 Kasih Lestari pada tanggal 06 Desember
2019 oleh tim penjaringan Puskesmas Tembilahan Kota yang terdiri dari dokter definitif yaitu
dr. Rika Octhavia, dokter intership yaitu dr. Resta dan paramedis yaitu Elly Marlina, AMKG,
Heni Ernawati, S,Tr. Keb. Setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah, dilakukan
pemeriksaan kesehatan pada 22 orang siswa kelas VI SDS 037 Kasih Lestari Tembilahan
yang meliputi: Status gizi (berat badan dan tinggi badan), visus dan buta warna, pemeriksaan
gigi, serumen telinga, infeksi telinga dan gangguan pendengaran, resiko anemia, tekanan
darah, modalitas belajar yaitu audio, visual atau kinestetik. Hasil pemeriksaan kesehatan di
catat pada form penjaringan kesehatan anak sekolah dasar.
Monitoring dan evaluasi :
Hasil penjaringan kesehatan kelas VI SDS 037 Kasih Lestari Tembilahan:
 Jumlah anak usia sekolah : Laki-laki (10), Perempuan (12)
 Penilaian status gizi : Sangat kurang (-), kurang (2), baik (13), gemuk (3), obesitas
(4)
 Resiko anemia :-
 Mata : Kelainan refraksi (8), buta warna (-), low vision (-)
 Kesehatan gigi dan mulut: Hipertonsil (-), karies (11)
 Telinga : Serumen (8), gangguan pendengaran (-)
 Modalitas belajar : Audio (12), visual (14)
 Di rujuk : 16 siswa yaitu 8 dengan serumen dan 8 dengan kelainan
refraksi untuk di buatkan kacamata dan dibersihkan telinganya.
Secara keseluruhan, kegiatan penjaringan di SDS 037 Kasih Lestari Tembilahan
berjalan lancar dan tertib. Kegiatan ini perlu dilakukan rutin dan merupakan salah satu upaya
strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah dasar agar kelak permasalahan
yang ada seperti dapat diatasi dan tidak menggagu dalam proses belajar siswa.
Hasil penjaringan kesehatan anak siswa kelas VI SDS 037 Kasih Lestari tembilahan
menunjukkan 59,1% anak memiliki status gizi baik, 9,1% memiliki status gizi kurang, 13,6%
anak memiliki status gizi gemuk, dan 18,2% anak memiliki status gizi obesitas. Pada
pemeriksaan mata didapatkan 63,6% anak yang diperiksa memiliki visus baik, namun sekitar
36,4% anak menderita kelainan refraksi. Untuk mengatasi masalah kelainan refraksi di
perlukan intervensi berupa penyuluhan kesehatan mata pada orang tua dan siswa dan
pembuatan kaca mata. Pada pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut didapatkan 50% anak
memiliki masalah karang gigi. Penyuluhan kesehatan gigi anak dan pengobatan oleh dokter
gigi diperlukan untu meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut para siswa. Pada
pemeriksaan telinga didapatkan 36,4% anak meiliki masalah serumen pada telinga. Untuk
mengatasi masalah serumen diperlukan intervensi berupa penyuluhan kesehatan telinga pada
orang tua dan pembersihan liang telinga oleh dokter.

Anda mungkin juga menyukai