Anda di halaman 1dari 1

Judul : Penyuluhan Materi HIV/AIDS dan Posyandu Remaja

Latar Belakang : HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang mengancam hidup manusia. Saat ini tidak ada
negara yang terbebas dari HIV/AIDS. Epidemi HIV pertama sekali diidentifikasi pada tahun 1983. Derajat kesakitan
dan kematian yang disebabkan oleh HIV dan dampak global dari infeksi HIV terhadap sumber daya penyedia
kesehatan dan ekonomi sudah meluas dan terus berkembang. HIV telah menginfeksi 50 – 60 juta orang dan
menyebabkan kematian pada orang dewasa dan anak – anak lebih dari 22 juta orang. Lebih dari 42 juta orang
hidup dengan infeksi HIV dan AIDS, yang kira – kira 70% berada di Afrika dan 20% berada di Asia, dan hampir 3 juta
orang meninggal setiap tahun. Penyakit ini sangat berbahaya karena sekitar setengah dari 5 juta kasus baru setiap
tahun terjadi pada dewasa muda, yaitu 15 – 24 tahun (Abbas, 2007). Menurut Hanum (2009) di Indonesia masalah
AIDS cukup mendapat perhatian mengingat Indonesia adalah negara terbuka, sehingga kemungkinan masuknya
AIDS adalah cukup besar dan sulit dihindari. Sampai Maret 2010 tercatat terjadi 20.564 kasus AIDS dengan 3.936
orang korban meninggal dunia di Indonesia. Jumlah tersebut semakin bertambah seiring dengan banyaknya faktor
dan sarana penularan HIV/AIDS. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah memperkirakan baru menemukan
sekira 50 persen dari estimasi kasus HIV/Aids di Jawa Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr
Yulianto Prabowo M.Kes menuturkan, Estimasi kasus HIV/Aids di Jawa Tengah mencapai 47.000 dan penemuan
secara kumulatif baru sekira 23.500 sejak tahun 1993 hingga tahun 2018.

Permasalahan : Penyakit HIV AIDS merupakan penyakit menular yang saat ini angka kejadian dan kematiannya
semakin meningkat. Penyakit ini sebenarnya bisa di lakukan pencegahan dengan melakukan pola hidup sehat.
Selain itu, penyakit ini juga dapat di cegah dengan menghindari penggunaan jarum suntik, berhubungan seksual
dengan PSK, bergonta ganti pasangan, dan kontak dengan penderita HIV AIDS. Banyaknya mitos yang berkembang
di masyarakat tentang ODHA (orang dengan HIV AIDS) yang mana ODHA tersebut harus di jauhi dan tidak di
support adalah tidak tepat. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat
tentang penyakit HIV AIDS baik karakteristik maupun penularannya. Untuk itu perlu adanya penyuluhan dan
penyampaian kepada masyarakat tentang penyakit HIV AIDS terutama kepada para remaja.

Intervensi dan perencanaan : Intervensi dilakukan dengan melakukan penyuluhan mengenai penyakit HIV AIDS .
Penyuluhan dilakukan dengan memaparkan materi secara lisan dibantu dengan slide powerpoint dan diadakan
diskusi tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan di
Posyandu Remaja.

Pelaksanaan : Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 pukul 16.00-18.00 WIB di Balai
Kelurahan Mugassari yang menjadi wilayah pembinaan dari Puskesmas Pandanaran. Kegiatan ini di ikuti sekitar 50
peserta yang terdiri dari para orangtua dan remaja yang ada di kelurahan Mugassari. Selanjutnya setelah
penyuluhan dilakukan kegiatan pemeriksaan posyandu remaja.

Monitoring dan evaluasi : Monitoring dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada peserta mengenai topik
yang telah disampaikan untuk mengetahui apakah peserta sudah mengerti dan paham terhadap materi yang telah
disampaikan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan memberikan waktu kepada peserta untuk
menanyakan hal-hal yang masih belum di mengerti. Secara keseluruhan kegiatan berlangsung lancer, peserta
sangat antusias dan aktif dalam mendengarkan penyuluhan serta bertanya.

Anda mungkin juga menyukai