Di sebuah vihara tua, tinggal lebih dari 100 biksu
Di sekitar vihara ada seorang wanita yang merupakan umat buddha yang taat Agar bisa berdana dan mendalami dharma, dia meminta kepala vihara itu untuk setiap hari mengutus seorang biksu ke rumahnya untuk menerima persembahan Setiap hari kepala vihara itu mengutus seorang biksu pergi ke rumahnya rumahnya untuk menerima persembahan Usai menerima persembahan, biksu yang pergi juga harus berbagi dharma dengan wanita itu Suatu hari seorang biksu lansia diutus untuk pergi menerima persembahan Biksu lansia itu sangat risau karena belum lama meninggalkan keduniawian Dia sering mendengar sesama biksu berkata bahwa wanita itu tahu banyak tentang dharma Ini membuatnya semakin risau Dharma apa yang harus dia bagikan Dengan hati yang berat, dia berjalan menuju rumah wanita itu Dengan khidmat dan penuh harapan, wanita itu menyiapkan barang persembahan Dia berdiri di depan pintu rumahnya dan melihat dari kejauhan ada seorang biksu yang agung sedang berjalan ke arahnya Dengan penuh rasa hormat dan sukacita, wanita itu lutut untuk menyambut biksu lansia Lalu dia mempersilahkan biksu itu duduk Wanita itu pun memberikan persembahan dan biksu itu menerimanya Setelah itu wanita itu duduk di atas lantai menanti biksu lansia berbagi dharma Dengan penuh rasa hormat, dia mengarahkan pandangannya ke bawah Melihat kondisi wanita itu bagai bermeditasi, biksu lansia semakin risau Karena itu, dia bergumam pelan, "kebodohan dan ketidaktahuan menimbulkan kerisauan" Mendengar ucapannya wanita itu sangat tercengang Ucapan biksu lansia yang sederhana menunjukkan kebenaran dalam 12 sebab-musabab yang saling bergantungan pada wanita itu Melihat wanita itu seperti sedang bermeditasi, biksu lansia sangat takut serta segera berjingkat meninggalkan tempat duduknya dan kabur dari rumah wanita itu Setelah merenungkan kata-kata biksu lansia, wanita itu memahami kebenaran dan berhasil memasuki tingkat sutapanna Dia sangat bersyukur dan ingin memberi persembahan pada biksu itu Karena itu dia segera berdiri dengan kepala tertunduk dan pergi mengambil sebuah jubah dari peti untuk dipersembahkan kepada biksu itu Namun saat dia kembali, itu sudah tidak ada di tempat Dia mengira bahwa biksu itu memiliki kesaktian sehingga bisa menghilang dalam sekejap Dia segera membawa jubah itu ke vihara tua sampaikan kepada kepala vihara bahwa dia sangat bersyukur atas darma yang dibagikan biksu lansia itu dan ingin memberi persembahan Kepala vihara segera menyuruh seseorang untuk memanggil biksu lansia itu Biksu lansia itu sangat risau Namun saat wanita itu berkata bahwa dia memperoleh kesejukan dan suka cita dalam darma serta sangat bersyukur karenanya, biksu itu juga bersungguh hati merenungkan kembali ucapannya hingga akhirnya noda batinnya terhapus dan simpul batinnya terbuka
Dengan menghapus noda batin, kebijaksanaan akan terbangkit dan bisa mencapai pencerahan