Anda di halaman 1dari 3

Gajah Dan Pemburu

Pada suatu hari ada seorang wanita yang berkata kepada suaminya, "uang kita hampir
habis."
"engkau seharusnya memikirkan cara mencari nafkah"
Sang istri menyarankan suaminya untuk berburu dan menyiapkan peralatan berburu
untuknya
Dengan peralatan itu, dia pun pergi ke gunung
Pada sekelompok gajah yang hidup tenang di gedung tersebut
Yang paling mereka takutkan ialah bertemu dengan pemburu
Pemburu akan membunuh mereka demi mendapatkan gading mereka
Ada seekor gajah yang menyiapkan gading ayah dan leluhurnya di suatu tempat
Suatu hari, melihat ada seseorang di hutan
Gajah itu berpikir, " daripada ketahuan olehnya, lebih baik aku yang menyapanya"
Karena itu, dia mengeluarkan suara
Mendengar suaranya, pemburu pun datang
Gajah itu berkata, " jika aku memberimu gading, bisakah engkau berjanji untuk tidak
datang ke sini lagi?"
Pemburu itu berkata, " setelah menjual gading, aku bisa menikmati hidup"
" untuk apa aku bersusah payah kembali ke pegunungan lagi"
Gajah itu pun memberikan gading leluhurnya kepada pemburu itu
Pemburu itu menerima gading darinya dengan gembira dan membawanya ke pasar
Lalu, dia memasuki sebuah kedai minuman
Pemilik kedai berpikir, " aku hendaknya mengambil keuntungan dari orang ini"
Dia lalu melayani pemburu itu dengan ramah
Dia segera menyiapkan minuman keras dan makanan untuk pemburu itu
Saat pemburu itu mabuk, pemilik kedai mengeluarkan selembar surat perjanjian dan
berkata, "aku beli gading ini darimu"
" mari kita buat perjanjian yang berisi berapa lama dan berapa banyak minuman keras
yang bisa engkau minum di sini"
Beberapa hari kemudian dia pergi ke kedai untuk minum lagi, tetapi pemilik kedai itu
berkata, " engkau sudah menghabiskan jatah mu"
Dia berkata, " bagaimana mungkin? Gading itu sangat berharga"
Pemilik kedai berkata, " lihat, ini suara perjanjiannya dan terdapat cap jarimu disini"
Pemburu itu tidak berdaya dan terpaksa kembali ke gunung
Saat dia tiba di gunung dan bertemu dengan gajah itu, gajah itu berkata " bukankah
engkau sudah membawa pulang gading?"
Pemburu itu berkata, " ya, tetapi karena keteledoran sesaat, aku menghabiskannya
untuk minuman keras"
" aku tidak bisa menjelaskannya pada istriku"
Jadi, gajah itu kembali memberikan gading ayahnya kepada pemburu itu
Gajah itu berkata, " kuberikan gading ini lagi"
" engkau jangan kembali lagi"
Pemburu itu berkata, " yang penting aku bisa mengabulkan permintaan istriku"
Pemburu itu pun pulang
Dalam perjalanan pulang, dia kembali melewati kedai minuman itu.
Lalu dia kembali ditipu oleh pemilik kedai karena mabuk
Dia pun kembali lagi ke gunung dan melihat gajah itu sedang tidur
Dia langsung memanahnya dan mengenai keningnya
Gajah itu terbangun dan melihat bahwa pemburu itu datang lagi
Gajah itu berkata, " dengan tenagaku sekarang, aku masih bisa membunuhmu, tetapi
aku tidak mau"
" aku bisa mewujudkan harapanmu"
" lekas ambil gading ku"
" jika tidak, setelah kawanan ku datang, nyawamu akan melayang"
" aku akan melindungimu dengan tubuhku"
Jadi, gajah itu membiarkan pemburu mengambil gadingnya
Kemudian pemburu itu pergi

Kisah ini merupakan kehidupan lampau raja bimbisara, yang merupakan gajah
tersebut. Dengan berkah-berkah yang telah beliau kumpulkan, maka ia terlahir kembali
menjadi seorang raja

Anda mungkin juga menyukai