Anda di halaman 1dari 35

LAWS6163

Civil and Administrative Procedural Law

VERDICT AND EXECUTION


Learning Outcome
LAWS6163

LO1: underline civil and administrative procedural law principles

LO2: describe civil and administrative procedural law process and mechanism

LO3: classifycivil and administrative procedural law problems

LO4: analyze civil and administrative procedural law problems


Putusan

• Dasar hukum : pasal 178,182,183,185 HIR

• Pengertian : pernyataan yang oleh hakim,sebagai pejabat


negara yang diberi wewenang untuk itu ,diucapkan
dipersidangan dan bertujuan untuk mengakhiri atau
menyelesaikan suatu perkara atau sengketa antara para pihak

04/30/2024
Lanjutan…

 Sifat putusan:
1. Tetap: apabila para pihak sudah menerima putusan tersebut
dan tidak ada yg melakukan upaya hukum
2. Sementara

 Macam putusan :
1. Putusan sela/antara/tussen vonnis
2. Putusan akhir

04/30/2024
Putusan sela

 Arti : putusan yang diucapkan sebelum putusan


akhir guna memungkinkan/mempersiapkan
kelnjutan pemeriksaan perkara
 Putusan sela tidak dibuat secara terpisah dari
putusan akhir
 Putusan sela merupakan bagian dari proses verbal
 Putusan sela diucapkan dalam sidang terbuka,
tidak dapat banding, kecuali dengan putusan akhir
(pasal 9 UU no 20 tahun 1947)

04/30/2024
Macam putusan sela

1. Praeparatoir : put,sela yang mempersiapkan putusan akhir


tanpa mempengaruhi putusan akhir
2. Interlokutoir: put. dimana hakim memerintahkan salah satu
phk untuk membuktikan
3. Insidentil: putusan yg berhubungan dg adanya insiden,yaitu
peristiwa yang menghentikan prosedur peradilan biasa

04/30/2024
Lanjutan

4. Provisionil : putusan yang merupakan tindakan


pendahuluan/tindakan yang bersifat sementara guna
kepentingan salah satu pihak sebelum dijatuhkan putusan
akhir
Contoh : gugatan cerai (pasal 106 (2) BW)

04/30/2024
Putusan akhir

 Pengertian : putusan yang mengakhiri sengketa


 Ciri ciri:
1. Harus mencukupi alasan alasan hukum
2. Harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
3. Dibuat tersendiri
4. Mencukupi pertimbangan hakim

04/30/2024
Macam putusan akhir

1. Contrdictoir dan verstek


2. Putusan perlawanan/verzet
3. Uitvoerbaar bij voorad/ubv
4. Putusa diterimanya eksepsi
• Semua putusan akhir dapat dilakukan upaya hukum banding
• Putusan sela tidak dapat banding karena tergantung pada
putusan akhir

04/30/2024
Sifat putusan akhir

1. Condemnatoir /menghukum
2. Constitutif/menetapkan
3. Declaratoir /pernyataan
• Dalam suatu putusan bisa terjadi menghukum,menetapkan
dan pernyataan saling mengisi
• Pada hakekatnya senua putusan hakim baik
yg condemnatoir maupun constitutip
bersifat deklaratoir

04/30/2024
Sistematika putusan
 Isi minimum putusan:
1. Kepala putusan
2. Identitas para pihak
3. Duduknya perkara
4. Pertimbangan hakim
5. Dictum/amar putusan
Dapat ditambah dengan;
 Biaya perkara
 Disebutkan apakah putusan tsb dihadiri atau tidak oleh
para pihak
 Setiap put,hr ada TTD hakim dan penitera

04/30/2024
Lanjutan…

1. Amar diterima seluruhnya:

a. Mengabulkan gugatan P seluruhnya


b. Menyatakan tanah sengketa adalah milikP
c. Dst..
d. Menghukum T untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp…

04/30/2024
Lanjutan…

2. Amar tidak diterima seluruhnya:


a. Mengabulkan gugatan untuk sebagian
b. Menyatakan tanah sengketa adalah milik
c. Menghukum T untuk menyerahkan tanah sengketa dalam keadaan
kosong kepada P
d. Menolak untuk gugatan selebihnya(tdk perlu disebutkan satu persatu)
e. Menghukum T membayar biaya perkara Rp…

04/30/2024
lanjutan

 Amar dalampenggugat kalah:


a. Menolak gugatan penggugat
b. Menghukum P membayar biaya perkara sebesar ….
( langsung ditola tidak perlu dirinci satu persatu)

04/30/2024
Kekuatan putusan

 Ada 3 kekuatan:
1. Kekuatan mengikat: inkracht, putusan ini
mengikat para pihak,ahli waris dan orang
yangmendapatkan hak daripadanya; apa yang
diputuskan bersifat benar(res yudicata pro
veritate habituur)
2. Kekuatan bukti :put Pengadilan adl akta otentik
3. Kekuatan eksekutorial: hanya put.pengadilan yang dpt
dilaksanaka;kekuatan eksekutorial terletak pada Kepala putusan

04/30/2024
Uitvoerbaar bij voorraad

 Dasar hukum: pasal 180 HIR


 Prinsip : inkracht van gewijsde
 Ada 4 (empat syarat )
1. Ada surat otentik atau tulisan yang menurut UU boleh
diterima sebagai alat bukti
2. Ada putusan yang inkracht
3. Ada gugatan provisionil yang telah
dikabulkan
4. Dalam sengketa hak milik

04/30/2024
Lanjutan …


Tidak bersifat kumulatif, melainkan alternatif
• Apabila salah satu dari syarat sudah terpenuhi, sudah dapat
dijadikan das ar menjatuhkan UbV

04/30/2024
Perkembangan UbV

• Sema 13 /1964
• Sema 05/1969
• Sema 03/1971
• Sema 06/1975
• Sema 03/1978
• Sema 03/2000
• Sema 04/2001

04/30/2024
Syarat utama

 Syarat utama menjatuhkan putusan ubv harus didukungbalat


bukti yang memiliki nilai :
1. Sempurna
2. Mengikat
3. Menentukan
 Apabila akte dibawah tangan:
1. Isi dan tandatangan diakui
2. Tidak diajukan bukti lawan

04/30/2024
Isi sema no 3/tahun 2000

 Melarang putusan serta merta ,kecuali dalam hal hal


sebagai berikut:
1. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau
surat tulisan tangan yang tidak dibantah kebenaran isi
dan ttd nya
2. Gugatan hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti
dan tidak dibantah
3. Gugatan ttg sewa menyewa tanah,gudang,rumah ,dmn
hub. Sewa menyewa sudah habis, penyewa terbukti
melalaikan kew,sbag penyw.yg beritikad baik

04/30/2024
Lanjutan…

4. Dikabulkannya gugatan provisionil, dengan pertimbanga


hukum yang tegas dan jelas
5. Pokok gugatan mengenai harta perkawinan (gono gini)
setelah putusan cerai inkracht
6. Gugatan berdasarkan putusan yang telah inkracht dan
mempunyai hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan
7. Pokok perkara mengenai bezitsrecht.
Adanya pemberian jaminan yang nilainya
sama dengan nilai barang /obyek eksekusi

04/30/2024
Kesimpulan SEMA 3/2000

• Syarat apabila akan memutuskan putusan serta merta :


• Memenuhi syarat putusan serta merta
• Harus minta ijin dahulu kepada ketua PT
• Harus ada borgtocht (jaminan)

04/30/2024
Pelaksanaan putusan (Eksekusi)

 Asas asas eksekusi:


1. Telah inkracht van gewijsde, kecuali :
– UbV
– Provisi
– Akta perdamaian
– Groose akta
2. Tidak dijalankan secara sukarela
3. Bersifat kondemnatoir
4. Atas perintah/pimpinan ketua PN

04/30/2024
Tiga macam eksekusi

1. Membayar sejumlah uang (196 HIR,208 RBg), penyitaan


barang bergerak,(197 HIR0,baru kemudian barang tetap(198
HIR)
2. Melakukan suatu perbuatan (225 HIR, 259 RBg). Apabila sulit
memaksa melakukan sesuatu,
dapat diganti
membayar sejumlah uang. Eksekusi
berubah membayar sejumlah uang
3. Eksekusi riil yaitu eksekusi mengosongkan benda
tetap

04/30/2024
Lanjutan…

 Eksekusi riil tidak diatur oleh HIR dan RBg


 Ps 200 (1) HIR ,pasal 218(2) RBg mengatur tentang eksekusi riil
penjualan lelang
 Pasal 1033 RV:
 Srt perintah pengosongan oleh Ketua
PN
 Perintah eksekusi kepala jurusita
 Tindakan pengosongan
 Dapat dengan bantuan alat negara

04/30/2024
KEKUATAN PUTUSAN
1. Kekuatan Mengikat (Binderide Kracht)
- Res Judicata Proveritate Habitur
- Litis Finiri Oportet
- Nebis In idem
2. Kekuatan Pembuktian (Bewijzende Kracht)
- Mempunyai kekuatan pembuktian terhadap pihak ketiga
3. Kekuatan Eksekutorial (Eksecutoriale Kracht)
- Syarat kekuatan eksekutorial harus mencatumkan irah-irah “ Demi
Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
- dilakukan secara paksa dengan bantuan POLRI, dan tidak dapat
dilumpuhkan kecuali telah dilaksanakan secara sukarela
(Vrijwilig)
Batasan:

• Hanya putusan Comdemnatoir;


• Putusan declaratoir maupun constitutif tidak memerlukan
sarana pemaksa.
Jenis Pelaksanaan Putusan

1. Eksekusi membayar ongkos perkara (ps.196 HIR-ps.208


RBg)
2. Eksekusi untuk menghukum salah satu pihak melakukan
perbuatan hukum tertentu (ps.225 HIR-ps.259 RBg)
3. Eksekusi Riil yi pelaksanaan prestasi tertentu mis.
Menyerahkan benda, membayar ganti rugi,
pengosongan rumah/tanah(ps.1033 Rv). HIR hanya
mengenal eksekusi riil dalam penjualan lelang (ps.200
ayat 11 HIR-ps.218 ayat 2 RBg).
4. Parate Eksekusi yaitu : eksekusi langsung dalam hal
kreditor menjual barang-barang tertentu milik debitor
tanpa mempunyai titel eksekutorial misalnya dalam soal
pajak
TATA CARA PROSEDUR EKSEKUSI
1. Pemohon eksekusi mengajukan permohonan kepada Ketua
Pengadilan.
2. Atas dasar permohonan itu Pengadilan Negeri memanggil
pihak yang kalah untuk dilakukan Teguran (aanmaning) agar ia
memenuhi putusan dalam waktu 8 hari :pasal 196 HIR/207 Rbg
3. Jika tidak mau, Ketua Pengadilan Negeri karena jabatan dengan
“Penetapan” memberi perintah agar disita barang bergerak
dan kalau tidak cukup disita barang disita barang tetap
sejumlahnilai dalam putusan pasal 197 HIR/208 Rbg.
- dalam penyitaan eksekusi dilakukan oleh panitera atau yang
ditunjuk dan dibantu dengan 2 orang eksekusi.
- BARANG TETAP: Tanah/ Rumah diperintahkan pada Kepala Desa
agar diumumkan di tempat kepada khalayak umum agar
diketahui didaftarkan pada BPN dan di Register di Kepaniteraan
PN dalam buku Register SITA EKSEKUSI
- Berdasarkan pasal 33 ayat (3) (4) UU No 14/1970 jo UU No 35
Tahun 1999 jo. Pasal 195 HIR/206/Rbg. PELAKSANAAN
EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI DIJALANKAN OLEH
PANITERA DAN JURUSITA ATAS PERINTAH DAN DIBAWAH
PIMPINAN KETUA PENGADILAN NEGERI
4. Eksekusi selesai jika dapat dilaksanakan sesuai putusan/ jumlah
nilai sita sudah sama dengan bunyi amar dan dapat
dilaksanakan berupa benda(barang) yang disita tersebut.
Benda/barang yang disita tersebut dijual/lelang bersama
serempak (barang tetap dan tidak tetap) melalui kantor lelang
negeri setelah lebih dahulu 2 kali di surat kabar setempat
berselang 15 hari.
Macam Sita Eksekusi:
(1) Sita Revindicatoir : pasal 226 HIR/260 Rbg
Sita atas barang bergerak miliknya kreditor/penggugat sendiri
yang berada ditangan debitor/tergugat
( dalam praktek sita revindicatoir banyak diajukan karena
tergugat mengakui/merasa sebagai miliknya)
(2) Sita Maritaal : pasal 823 Brv
Sita yang diajukan oleh isteri atas “HARTA BERSAMA”, sedang
Sita MATRIMORNIAL yang diajukan oleh suami
(3) Sita Conservatoir (sita Jaminan)
Sita jaminan berupa barang bergerak/ tidak bergerak untuk
pemenuhan hutangnya. Dan agar pihak lawan tidak
berusaha menjauhkan/memusnahkan barang yang akan
disita.
lanjutan

4. Sita Conservatoir atas barang bergerak milik debitor ditangan pihak


ketiga
Sita ini tidak boleh mengenai: hewan dan perkakas lain
sebagai mata pencaharian (beslag onder derden)
5. Sita Gadai
6. Sita Conservatoir atas pesawat terbang
SUMBER
• Yahya Harahap. (2017). Hukum Acara Perdata. Sinar Grafika.
Jakarta. ISBN: 9789790077478.

• KUHPER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai