Anda di halaman 1dari 2

Kisah Putri Raja Asoka

Pada zaman dahulu di kota Rajgir,

Banyak orang yang berkata bahwa

Raja Asoka merupakan anak yang serratus tahun lalu diramal oleh Sang Buddha

Kini sebagai seorang raja, Raja Asoka menjunjung dhamma serta sering membeeri persembahan kepada
para anggota sangha di istana

Selain itu, rakyat hidup tentram dan makmur

Di dalam istana, ada seorang pelayan berpikir,

”Yang mulia dengan penuh hormat memberi persembahan berupa sekepal pasir kepada Sang Buddha
dan memperoleh berkah sebesar ini”

“sebagai seorang pelayan di istana, aku tidak bisa memberikan persembahan apapun”

“apakah di kehidupan mendatang aku akan semakin miskin?”

Dia mengeluh akan nasibnya sendiri

Suatu hari, dia melihat sebuah koin di lantai

Dia segera memungut dan menggengamnya di telapak tangannya

Dia terus mencari pemilik koin tersebut

Beberapa hari berlalu, tetapi dia tidak menemukan siapa pemilik dari koin tersebut

Jadi, dia berpikir “koin ini mungkin tidak berarti bagi pemiliknya, tetapi bagiku, ini sangat berharga”

“berkesempatan untuk memberi persembahan kepada anggota sangha, inilah harapan terbesar dalam
hidupku”

Suatu hari, sang raja ingin memberi persembahan kepada para anggota sangha lagi

Melihat anggota sangha pertama, pelayan itu mempersembahkan koin dengan penuh rasa hormat

Saat menerima koin, anggota sangha itu mendoakan pelayan itu dengan tulus semoga harapannya dapat
terwujud

Pelayan itu berpikir, “semoga aku bisa menjadi kaya agar bisa terus memberi persembahan kepasa
anggota sangha”

Inilah satu-satunya harapannya

Beberapa hari kemudian, pelayan itu tiba-tiba meninggal dunia

Setelah itu, istri Raja Asoka mengandung

Sang ratu melahirkan seorang putri


Sejak lahir, tangan kanan sang putri selalu mengepal

Karena itulah, dia disebut Putri Kepalan Tangan

Dua atau tiga tahun kemudian, sang ratu berkata kepada Raja Asoka

“putri kita sangat menggemaskan dan semua orang sangat menyukainya”

“namun entah mengapa dia enggan membuka kepalan tangannya”

Raja Asoka lalu mengelus-elus tangan putrinya

Dan perlahan-lahan membuka kepalan tangannya

Ternyata, terdapat sebuah koin di tangan kanannya

Setekah melihatnya, Raja Asoka mengambil koin itu

Kemudian muncul sebuah koin lagi

Orang-orang pun mulai membicarakan tentang seorang pelayan di istana yang pernah
mempersembahkan koin yang ditemukannya, lalu terlahir kembali menjadi putrinya Raja Asoka

Inti dari cerita diatas

“Tanamlah kebajikan dengan berdana berapapun nilainya”

Anda mungkin juga menyukai