Anda di halaman 1dari 2

Setan Penyantap Manusia

Di sebuah negeri kecil, setiap hari saat matahari akan terbenam, ada setan yang
berkeliaran di desa untuk menyantap manusia
setiap hari dia menyantap 1 hingga belasan atau 20 orang
semua orang sangat takut dan ingin meninggalkan negeri tersebut
mengetahui hal itu, setan tersebut berkata, "meski kalian meninggalkan tempat ini aku
tetap bisa menemukan kalian, jika kalian mengorbankan satu orang padaku Setiap hari
aku akan membiarkan kalian hidup tentram"
terpaksa masyarakat pun menyetujuinya dan mengorbankan 1 orang setiap hari
suatu hari tibalah giliran keluarga seorang tetua
mereka hanya memiliki seorang Putra yang merupakan kesayangan mereka
kedua orang tua itu sangat panik dan sedih
selama beberapa hari itu mereka merangkul anak mereka sambil menangis, berdoa
dengan tulus dan dengan kekuatan batinnya
Buddha pun mengetahui hal ini
hari itu, kedua orang tua itu terpaksa mengantarkan anak mereka ke depan gua setan
itu
sulit bagi mereka untuk meninggalkan anak mereka
kebetulan setan itu tidak ada di dalam gua, pada saat itu buddha masuk ke dalam gua,
duduk di tempat duduk setan itu, dan bermeditasi di sana
melihat Buddha yang begitu agung, anak itu pun duduk di sisinya
saat setan itu kembali, dan melihat keagungan Buddha, timbul rasa takut dalam hatinya
meski memiliki rasa takut, tetapi saat melihat anak itu di samping Buddha, dia
mengeluarkan pedang untuk melukai Buddha
Buddha tetap tenang dan bergeming
sebelum mengenai Buddha, pedang itu berubah menjadi bunga Surgawi dan jatuh ke
tanah
setan itu sangat marah dan terus menyerang dengan pasir dan batu
namun sebelum mengenai Buddha, semua itu berubah menjadi aneka makanan lezat
dan Jatuh di hadapan Buddha
setan itu juga sangat terkejut
jadi, dia berjalan ke hadapan Buddha dan berkata, " bagaimana engkau Melatih diri
hingga memiliki kekuatan sebesar ini?"
Buddha berkata, " aku hanya menjaga pikiranku dan mengembangkan Welas Asih,
demikianlah aku melatih diri"
setan itu berkata, " sekarang Aku sangat lapar, mohon kembalikan anak itu padaku"
Buddha berkata, " Engkau sungguh kasihan"
" Tahukah Engkau, bahwa di kehidupan lampau Engkau adalah seorang Pertapa?"
" hanya saja, engkau membangkitkan pikiran buruk dan menciptakan Karma buruk
sehingga kau terlahir di alam setan"
"namun, engkau masih menciptakan Karma buruk setiap hari"
" Engkau Sungguh setan yang tidak tertolong"
mendengar ucapan Buddha, setan itu sepertinya mengingat sebagian dari kehidupan
lampaunya
" dahulu aku juga seorang Pertapa, tapi nafsu keinginan yang timbul membuat aku
menciptakan Karma buruk membunuh"
"karena itu, aku sudah sangat lama mengalami penderitaan tak terkira di alam setan"
"kini aku hendak nya segera mati melatih diri"
saat niat ini timbul, dia langsung berlutut di hadapan Buddha dan memohon pada
Buddha menyelamatkannya
Buddha lalu membabarkan Dharma baginya
setan itu lalu mempersembahkan gunungnya kepada Buddha, menyatakan berlindung
kepada tiga permata, dan meminta kepada Buddha untuk membuka ladang pelatihan di
sana guna membimbing semua makhluk

Anda mungkin juga menyukai