Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS JURNAL

MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI GIZI

Nama : Dinda Chairunnisa

NIM : P21331118021

Kelas : D-IV / II B

Dosen Pengampu : Adilita Pramanti, S.Sos., M.Si.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Jalan Hang Jebat III Blok F3, RT.4/RW.8, Gunung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

Jakarta 2019
Tugas Analisis Jurnal

Judul : Karakter Gizi Remaja Putri Urban dan Rural di Provinsi Jawa Tengah
Penulis : Vilda Ana Veria Setyawati dan Maryani Setyowati
Tahun terbit : 2015
Volume terbit : Vol. I
Nama jurnal : Jurnal Kesehatan Masyarakat
Asal instansi penulis : Universitas Dian Nuswantoro
Kategori jurnal : Kesehatan Masyarakat

I. Permasalahan :
1) Pengaruh akibat westernisasi pada remaja terhadap perilaku makan remaja putri yang
mempengaruhi status gizi nya.
2) Pengaruh media audiovisual terhadap karakter gizi remaja putri.
3) Gangguan pola makan pada remaja putri karena ingin terlihat menarik.

II. Tujuan dan manfaat :

1) Untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada antara remaja putri urban dan rural.
2) Untuk mengetahui perbedaan nilai body image body image pada antara remaja putri urban dan
rural.
3) Untuk mengetahui pengetahuan gizi dan perbedaan perilaku makan pada antara remaja putri
urban dan rural.
4) Untuk mengetahui pengaruh westernisasi pada remaja terhadap perilaku makan remaja putri.

III. Cara yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan masalah :


Penulis melakukan penelitian dengan cara membandingkan dua kelompok sampel penelitian (remaja
urban dengan remaja rural) dengan rancangan cross sectional, yaitu mengumpulkan data dalam variable
karakter remaja gizi remaja putri urban dan rural.
- Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner terstruktur untuk variable body
image, pengetahuan gizi, dan perilaku makan.
- Instrumen yang digunakan untuk mengetahui status gizi adalah digital scale dan mocrotoise dan
dikategorikan berdasar kategori Asia.
- Analisis data menggunakan software SPSS.
- Uji statistic yang digunakan adalah independent t test dan mann whitney untuk mengetahui
perbedaan karakter gizi pada remaja urban dan remaja rural.
IV. Subjek dan objek :

Subjek : Remaja Kota Semarang dan Kabupaten Sragen


Objek : Status gizi masing-masing remaja

V. Teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan (teori sosiologi sebelumnya) :


Teori yang mendukung untuk menyelesaikan permasalahan ini antara lain, cross sectional.
Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran dan pengamatannya
dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu). Rancangan penelitian ini juga biasa disebut
rancangan potong silang atau lintas bagian.
Cross sectional adalah studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi, maupun
hubungan penyakit dengan paparan (factor penelitian) dengan cara mengamati status paparan,
penyakit, atau karakteristik terkait kesehatan lainnya, secara serentak pada individu-individu dari suatu
populasi pada satu saat.
Metode cross sectional, antara lain :
- Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner terstruktur untuk variable body
image, pengetahuan gizi, dan perilaku makan.
- Instrumen yang digunakan untuk mengetahui status gizi adalah digital scale dan mocrotoise dan
dikategorikan berdasar kategori Asia.
- Analisis data menggunakan software SPSS.
- Uji statistic yang digunakan adalah independent t test dan mann whitney untuk mengetahui
perbedaan karakter gizi pada remaja urban dan remaja rural.

VI. Pemahaman keseluruhan dari bacaan :

Berdasarkan permasalahan pada Jurnal tersebut, yang dapat saya pahami adalah
karakter gizi remaja putri pada sekarang ini sangat dipengaruhi oleh factor social budaya
nya, dan juga remaja yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan lebih mudah
terpengaruh oleh hal-hal baru. Pengaruh tersebut berasal dari kelompok teman-teman
sebaya, karena pengetahuan gizi mereka yang masih kurang, mereka cenderung mengikuti
apa yang mereka lihat dan mereka suka. Misalnya, disebutkan pada jurnal tersebut sejak
tahun 2010, westernisasi menjadi kiblat remaja dalam berbagai bidang, diantaranya gaya
hidup dan perilaku makan yang sangat berpengaruh terhadap status gizi remaja tersebut.

Akibatnya muncullah body image negative dan perilaku makan yang belum sesuai
dengan gizi seimbang. Remaja putri yang sehat tercermin dari karakter gizi yang sehat. Salah
satu yang utama adalah karakter gizi yang meliputi body image, pengetahuan gizi, perilaku
makan, dan status gizi. Remaja putri merupakan periode kritis yang harus selalu dipantau
kesehatannya. Alasan utama yang menjadi dasar adalah remaja putri akan menjadi seorang
ibu yan melahirkan anak, sehingga diharapkan dapat dilahirkan anak-anak yang berkualitas
dari ibu yang sehat.

Remaja yang tinggal dikedua wilayah tersebut tentunya memiliki karakter yang berbeda.
Dalam kasus ini terkait dengan akses informasi, remaja urban lebih cepat melakukan akses
terhadap informasi dibanding remaja yang tinggal di wilayah rural, sehingga remaja urban
lebih cepat menerima westernisasi yang sudah dijelaskan di atas dan lebih dahulu juga
menjadi pengikutnya. Akan tetapi survei kualitatif singkat yang dilakukan pada beberapa
remaja yang tinggal di rural, dengan bekal berupa alat komunikasi canggih seperti
handphone, baik remaja urban maupun rural, memiliki idola yang sama yaitu artis cantik
dengan tubuh super langsing. Akibatnya, terjadi penyimpangan karakter gizi pada mereka.

VII. Daftar pustaka yang dilampirkan :

Aini, S,N. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Perkotaan.
Unnes Journal of Public Health. 1(2) : 2-8.

https://www.scribd.com/doc/54125588/Rancangan-Penelitian-Cross-Sectional

Anda mungkin juga menyukai