Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP TEORI MOTIVASI INTERVIEW DAN


STRATEGI KESEHATAN

DI SUSUN OLEH :
1. ASTI FEBIANI
2. ASTRI TETEDULO
3. AWGRECYA RILLYA TOHIS
4. CELLINE BAWANDA
5. CHATERIN HARTATI
6. CHRISTY MULYANI TAHIR
7. DEBORA KANLLARAN
8. YEANY STELA COLOAY

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO


FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini tidak bisa selesai dengan baik tanpa bantuan dari banyak
pihak.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen Sri Wahyuni, S,ST.
M,Keb atas tugas yang telah diberikan. Dengan tugas ini, ada banyak hal yang bisa
kami pelajari melalui makalah ini.
Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap dapat
memberikan manfaat bagi orang lain. Kami menyadari bahwa makalah yang kami
tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kita nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Manado, November 2023


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat orang bertindak atau
berperilaku dengan cara-cara motivasi yang mengacu pada sebab munculnya
sebuah perilaku, seperti faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi dapat diartikan sebagai kehendak untuk
mencapai status, kekuasaan dan pengakuan yang lebih tinggi bagi setiap individu.
Motivasi justru dapat dilihat sebagai basis untuk mncapai sukses pada berbagai
segi kehidupan melalui peningkatan kemampuan dan kemuan.
Menurut Wardan (2020) “Motivasi adalah usaha atau kegiatan manajer
untuk dapat menimbulkan atau meningkatkan semangat dan kegairahan kerja para
pekerja-pekerja atau karyawan-karyawannya.” Menurut Mohtar (2019) Motivasi
adalah dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang untuk berperilaku dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan”.
Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai
dengan cara efeksif, efisien dan tepat sasaran.
Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman
pengetahuan tentang kesehatan sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Teori dan teknik dalam motivasi interview?
2. Bagaimana strategi kesehatan masyarakat dalam pelayanan kebidanan?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana teknik dan strategi pelayanan kesehatan
masyarakat dalam pelayanan kebidanan.

1.4 Manfaat.
Manfaat pembuatan makalah ini antara lain :
1. Pembaca dapat mengetahui teori dan teknik dalam motivasi interview
2. Pembaca dapat mengetahui bagaimana strategi kesehatan masyarakat
dalam pelayanan kebidanan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi

Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong


seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak agar menjadi aktif. Aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak (Sardiman, 2009: 73). Menurut
Mc. Donald dalam Sardiman A.M (2009: 73) motivasi adalah perubahan energi
dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi merupakan daya
penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang bisa berasal dari
dalam diri maupun dari luar (Dalyono, 2009: 57).

a. Jenis – jenis motivasi


Widayat( 2004) Menyatakan bahwa Motivasi di golongkan
menjadi 4 bagian yaitu:
1. Motivasi positif
Didasari atas keinginan manusia untuk mencari keuntungan
keuntungan tertentu.
2. Motivasi Negatif
Motifasi ini sering di katakan sebagai motivasi yang
bersumber dari rasa takut.
3. Motivasi dari dalam ( Intrinsik)
Motifasi dari dalam timbul dalam diri pekerja sewajtu dia
menjalankam tugas atau pekerjaan dan sumber dari dalam itu
pekerja sendiri.
4. Motivasi dari luar (Ekstrinsik)
Motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada
diluar pekerjaan dan dari luar diri pekerja itu sendiri.

b. Fungsi motivasi
Menurut Swasti (2003) fungsi motivasi adalah
1. Mendorong manusia untuk berbuat
2. Perbuatan
3. Menyeleksi perbuatan
Menurut Ishak (2009) motivasi ada 3 fungsi yatitu :
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar contohnya.
2. Sebagai pengarah, artinnya mengarahkan perbuatan kepada
pencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Sebagai penggerak, yang berfungsi sebagai
mesin.

c. Tujuan motivasi
Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar secara sadar dan sengaja timbul
keinginan dan kemampuannya untuk melakukan sesuatu sehingga
dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Bagi seorang guru tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
minat atau memacu para siswanya agar timbul suatu keinginan
dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi dalam belajar
sehingga akan tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang
diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah (Ngalim
Purwanto, 2007: 73).
B. Teori pengharapan
Teori pengharapan kadang disebut teori ekspektansi atau expectancy
theory of motivation dikemukakan oleh Victor Vroom pada tahun
1964. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari
yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan
bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya
itu.
a. Harapan (Expectacy)
adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena
perilaku. Harapan akan berkisar antara nilai negatif (sangat
tidak diinginkan) sampai dengan nilai positif (sangat
diinginkan). Harapan negatif menunjukkan tidak ada
kemungkinan sesuatu hasil akan muncul sebagai akibat dari
tindakan tertentu, bahkan hasilnya bisa lebih buruk.
Sedangkan harapan positif menunjukkan kepastian bahwa
hasil tertentu akan muncul sebagai konsekuensi dari suatu
tindakan atau perilaku.
b. Nilai Valence
adalah kekuatan relatif dari keinginan dan kebutuhan
seseorang. Suatu intensitas kebutuhan untuk mencapai hasil,
berkenaan dengan preferensi hasil yang dapat dilihat oleh
setiap individu. Bagi seorang individu, perilaku tertentu
mempunyai nilai tertentu.
c. Pertautan ( Instrumentality)
Yaitu besarnya kemungkinan bila bekerja secara efektif,
apakah akan Terpenuhi keinginan dan kebutuhan tertentu
yang diharapkannya. Indeks yang merupakan tolok ukur
berapa besarnya perusahaan akan memberikan penghargaan
atas hasil usahanya untuk pemuasan kebutuhannya.
C. Teknik dalam motivasi dalam interview
Miller dan Rollnick mendefinisikan Motivational Interviewing proses
untuk membantu klien dalam mengembangkan motivasi intrinsik
untuk merubah dan mencapai tujuan konseling (Erford, 2015). Teknik
MI terdapat 3 komponen yaitu:
1. Collaboration yaitu kerjasama antara konselor dengan konseli untuk
mengeksplorasi motivasi dengan cara suportif.
2. Evocation yaitu melibatkan konselor professional memperpanjang
motivasi klien.
3. Autonomy yaitu meletakkan tanggung jawab untuk berubah pada
klien, dan menghormati kehendak bebas.

D. Strategi pendekatan dalam promosi kesehatan


Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada penyampaian informasi tentang
kesehatan guna penanaman pengetahuan kesehatan sehingga tumbuh
kesadaran untuk hidup sehat.
• Mengembangkan kebijakan guna mewujutkan masyarakat yang
sehat
• Membima suasana,iklim dan lingkungan yang mendukung
• Memperkuat, mendukung, dan mendorong kegiatan masyarakat.
• Meningkatkan kempuan dan keterampilan perorangan
• Mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan
masyarakat
Terdapat 2 strategi promkes yaitu:
1. Strategi Global menurut WHO ( 1984)
Strategi global promosi kesehtan diperkenal kan
oleh WORLD HEALTH ORGANIZATION ( who)
pada tahun 1984 ,dimana ada 3 strategi pokok untuk
mewujudkan visi dan misi promosi kesehtan yaitu
advokasi ,dukungan sosial ,dan pemberdayaan
masyarakat
1. Advokasi
melakukan pendektan atau lobi dengan para
pembuatan keputusan agar mereka menerima
commited dan akhiranya mereka bersedia
mengelurkan kebijakan atau keputusan untuk
membantu dan mendukung program yang akan
di laksana kan .
2. Dukungan sosial
Ialah menjalin kemitraan untuk
pembentukan opini publik dengan
berbagai kelompok opini yang ada di
masyarakat seperti tokoh masyarakat , tokoh
agama, lembaga swadaya masyarakat, dunia
usaha / swsata media massa .
3. Pemberdayaan masyarakat
Adalah mengembangkan kemampuan
masyarakat agar dapat berdiri sendiri , serta
memiliki keterampilan untuk mengatasi
masalah kesehatan sendiri . Pemberdayaan
adalah strategi promosi kesehatan yang di
tunjukuna pada masyarakat langsung
2. Strategi berdasarkan otawa Charter
Di dalam piagam ottawa tersebut dirumuskan pula
strategi baru promosi kesehatan yang mencakup 5
butir , yaitu :
1. Kebijakan berwawasan kebijakan (healthy
public policy) Adalah suatu strategi promosi
kesehatan yang ditunjukan kepada para penentu
atau pembuatan kebijakan , agar mereka
mengeluarkan kebijakan publik yang
mendukung dan menguntungkan kesehatan .
2. Lingkungan yang mendukung( supportive
environment) Strategi ini di tunjukan kepada
para pengelola tempat umum , termasuk
pemerintah
3. Reorientasi pelayanan kesehatan( reorient
health service) sudah menjadi pemahaman
masyarakat pada umumnya , bahwa dalam
pelayanan Kesehatan ada ‘ provider ‘ dan ‘
consumer ‘
4. Keterampilan individu ( personel skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat
, yang terdiri dari individu , keluargga ,dan
kelompok , oleh sebab itu kesehatan
masyarakat akan terwujud apabila kesehatan
akan terwujud
5. Gerakan masyarakat (community action )
Untuk mendukung perwujudan masyarakat
yang mau dan mampu memiliharaan dan
meningkat kan kesehatan seperti tersebut
dalam visi promosi kesehatan ini.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Motivasi merupakan daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu
pekerjaan yang bisa berasal dari dalam diri maupun dari luar (Dalyono, 2009: 57).
Teori pengharapan kadang disebut teori ekspektansi atau expectancy theory
of motivation dikemukakan oleh Victor Vroom pada tahun 1964. Menurut teori ini,
motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan
perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil
yang diinginkannya itu.
Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman
pengetahuan kesehatan sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat.
• Mengembangkan kebijakan guna mewujutkan masyarakat yang sehat
• Membima suasana,iklim dan lingkungan yang mendukung
• Memperkuat, mendukung, dan mendorong kegiatan masyarakat.
• Meningkatkan kempuan dan keterampilan perorangan
• Mengupayakan pembangunan kesehatan yang lebih memberdayakan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai