T
DENGAN PEMERIKSAAN ANTE NATAL CARE (ANC)
DI PUSKESMAS MENTENG
DISUSUN OLEH :
DENI REAWARUW
NIM : 18.34070
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan yang mulia sepanjang masa Rasulullah
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, sehingga penulisan dapat menyelesaikan
penyususnan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Ny. T dengan
pemeriksaan Ante Natal Care pada Ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Menteng”.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga yang sempurna pula diatas bantuuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu ucapan terimakasih ditujukan
kepada dosen pembimbing Ibu Lilis Kamilah. Demikian pula dengan penulisan makalah ini
kritik dan saran sangatlah diharapkan dan dapat disampaikan secara langsung dan tidak
langsung. Penulis berharap tulisan makalah ini dapat memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
C. Ruang Lingkup.................................................................................................................2
D. Metode Penulisan.............................................................................................................2
E. Sistematika Penulisan......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................4
A. Pengertian........................................................................................................................4
F. Adaptasi fisiologis...........................................................................................................4
C. Adaptasi Psikologis..........................................................................................................7
D. Patofisiologi.....................................................................................................................8
G. Penatalaksanaan.............................................................................................................11
H. Asuhan keperawatan......................................................................................................12
BAB III TINJAUAN KASUS.................................................................................................20
A. Pengkajian......................................................................................................................20
B. Diagnosa keperawatan...................................................................................................25
C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi.........................................................................25
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................28
A. Pengkajian......................................................................................................................28
B. Diagnosa keperawatan...................................................................................................28
C. Intervensi keperawatan..................................................................................................28
D. Implementasi Keperawatan............................................................................................29
E. Evaluasi..........................................................................................................................29
BAB V PENUTUP...................................................................................................................30
A. Kesimpulan....................................................................................................................30
B. Saran..............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulisan akan menguraikan latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,
metode penulisan, dan sistematika penulisan pada Asuhan Keperawatan Ny. T dengan
pemeriksaan Ante Natal Care pada Ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Menteng.
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus, kira-kira selama 28 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 Minggu). Kehamilan 40 minggu disebut dengan
kehamilan matur (cukup bulan) dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post
matur. Kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari
tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Janin yang dilahirkan dalam trimester III telah viable (dapat hidup). (Hanifa Wiknjasastro, 2009)
Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) dilakukan oleh tenaga Kesehatan, secara
professional akan memeberikan pelayanan sebaik mungkin agar Ibu hamil merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Banyak factor yang dapat mempengaruhi seseorang puas pelayanan
dis suatu tempat, termasuk RB (Ruang Bersalin), seperti prngalaman bidan selama proses
pemeriksaan, fasilitas yang lengkap, kemudahan lokasi RB yang dijangkau, tarif kompetitif,
kecepatan dalam melakukan pemeriksaan, keramahan bidan dalam melakukan ANC dan
persalinan.
Berdasarkan buku registrasi kunjungan ANC dan Post Partum di Puskesmas Menteng
dalam kurun waktu 3 bulan tahun 2019 dan 2020 dari bulan November 2019 hingga Januari 2020
tercatat 512 pasien yang melakukan pemeriksaan. Dari 407 pasien tersebut rata-rata kunjungan
tiap Ibu hamil dalam pemeriksaan ANC adalah 4 kali dalam 105 persalinan.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Tujuan utama penulisan ini adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) pada Ibu hamil di
Puskesmas Menteng dengan menggunakan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan makalah ilmiah ini adalah agar penulis dapat:
C. RUANG LINGKUP
D. METODE PENULISAN
1. Metode deskriptif, tipe studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Tehnik ini
digunakan dalam pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan
fisik.Sumber data yang digunakan adalah data primer diperoleh keluarga, tenaga kesehatan,
dokumen hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
2. Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku sumber yang berhubungan dengan asuhan
keperawatan kepada klien.
3. Browsing internet untuk melengkapi sumber yang berhubungan dengan konsep Ibu hamil.
E. SISTEMATIS PENULISAN
BAB 1: Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Ruang Lingkup, Metode
Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB 2: Tinjauan Teori terdiri dari Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, Tanda dan Gejala,
Komplikasi, Penatalaksanaan, Pemeriksaan Penunjang, Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Evaluasi.
BAB 3: Tinjauan Kasus yang terdiri dari Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Evaluas.
BAB 4: Pembahasan yang dimulai dari Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Evalusi.
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Ante Natal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada
wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan kesahatan secara fisik, psikologis, termasuk
pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran
supaya Ibu siap menghadapi peran baru sebagai orangtua. (Wagiyo & Putrono, 2016)
Pelayanan ANC adalah pelayanan Kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk Ibu selama
masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar pelayanan ANC yang ditetapkan dalam standar
pelayanan kebidanan. (Depkes, 2009)
Jadi, ANC menurut penulis pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin.
B. Adaptasi Fisiologis
1. Trimester I (0-12 minggu): Seseprang yang mengalami kehamilan akan menunjukkan gejala-
gejala yang berasal dari janin dan plasenta, yaitu:
b) Masalah Gastrointestinal:
2) Morning sickness
3) Anorexia
4) Saliva berlebih
c) Pengaruh Hormon Esterogen: Tonus otot menurun, mengakibatkan mual dan konstipasi
d) Perubahan Janin:
f) Kardiovaskular:
1) Diafragma terdorong kearah atas oleh karena itu pembesaran uterus, posisi jantung pada
bagian kiri atas
2) Kardiak output
h) Uterus:
i) Payudara: Membesar, tegang, dan sedikit nyeri disebabkan esterogen dan progesterone yang
merangsang ductus alveoli payudara
j) Vagina:
1) Peningkatan vaskularisasi
k) Respirasi:
l) Muskuloskeletal:
1) Relakasasi persendian
3) Perubahan postural
4) Saat pinggang untuk mengimbangi lordosis dan tarikan tulang belakang
5) Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdorong kedepan
m) Kulit: Oleh karena pengaruh esterogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma, linianigra,
dan strie gravidarum
a) Uterus:
b) Serviks:
1) Terus memanjang
c) Vagina:
2) Mukosa tebal
3) Adanya Lorchea
4) Ph asam 3,5-6,0
e) Sistem Kardiovaskuler:
2) Hb menurun akibat ekspirasi plasma lebih besar daripada sel darah merah
f) Sistem Respiratory:
4) Kebutuhan O2 meningkat
g) Sistem Urinary:
h) Sistem Muskuloskeletas:
i) Sistem Integumen:
j) Sistem Gastrointestinal:
4) Pankreas: Hipertropi, hyperplasia, dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta,
kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetes gestasional
k) Sistem Endokrin:
1) Pituitary: Sekresi hromon luteinizing dan folikel stimulating hormone, prolactin meningkat
a) Sistem reproduksi:
1) Uterus: bertambah besar, distensi myometrium, dinding menipis, kontraksi “Broxton His”
semakin jelas
b) Sistem Pernafasan:
2) Kebutuhan O2 meningkat
d) Sistem Perkemihan:
e) Sistem Muskuloskeletal:
1) Lordosis
2) Sulit berjalan
f) Sistem Integumen:
g) Sistem Gastrointestinal:
h) Sietem Endokrin:
C. Adaptasi Psikologis
1. Trimester I
a) Ibu merasa ytidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
c) Setiap peruahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan seksama
2. Trimester II
a) Ibu merasa sehat, tubuh sudah biasa dengan hormone yang tinggi
c) Libido meningkat
3. Trimester III
a) Takut, rasa sakit, bahaya fisik yang timbul akan melahirkan
c) Libido menurun
d) Perasaan sensifit
D. Penatalaksanaan
1. Tes Diagnostik
a) Laboraturium
b) USG
1) Jenis kelamin
2. Terapi
a) Timbang BB: Ukuran BB dalam kilogram tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringan-
ringannya. BB tidak lebih dari 45 kg pada trimester III dinyatakan Ibu kurus kemungkinan
melahirkan bayi BBLR
b) Ukuran Tekanan Darah: Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda-tanda serta gejala pre-eklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat
dan merujuknya
c) Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU): Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan
palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksan
posisi, bagian ternedah janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongaa panggul untuk
mencari kelainan
Keterangan: Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan
akan terlindungi dari tetanus neonaturium. Pemberian (tablet besi) minimal 90 tablet selama
kehamilan.
f) Tes terhadap penyakit menular seksual: Melakukan pemantauan terhadap adanya penyakit
menular seksual agar perkenbangan janin berlangsung normal
g) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan: Memberikan saran yang tepat kepada Ibu
hamil, suami serta keluarganya tentang tanda-tanda resiko kehamilan
E. Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian
b) Anamnesa umum: Keluhanan kehamilan (mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati), nafsu
makan, tidur, miksi, defekasi perkawinan
d) Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum: Dengan infeksi dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan panggul.
Adanya kesempatan atau kelainan panggul, dapat diduga bila terlihan jalannya Ibu tidak normal,
misalnya pincang, Ibu sangat pendek, adanya kelainan panggul (Kifosis, Skoliosis), kelainan
belah dari Michealis (tidak simetris)
2) BB: Pertambahan BB selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5 kg/minggu. Bila dikaitkan dengan
usia kehamilan, kenaikan BB selama hamil mudah 5 kg, selanjutnya tiap trimester II dan III,
masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan, pertambahan BB total adalah 9-12 kg.
bila BB yang berlebih perlu difikirkan adanya resiko bengkak, kehamilan kembar, hidroamnion,
dan anak besar
3) TB: TB kurang dari rata-rata merupakan factor resiko untuk Ibu hamil/bersalin. Jika BB
kurang dari 145 cm dimungkinkan panggul sempit
4) LILA: Kurang dari 23,5 cm merupakan indicator kurat untuk status gizi yang kurang/buruk.
Ibu beresiko untuk melahirkan anak dengan BBLR
5) TTV
(a) TD: Tinggi (140/90 mmHg) merupakan resiko kehamilan pre-eklamsia dan eklamsia
(d) Pernafasan: Normal 16-20x/menit, bila peningkatan frekuensi nafas, Ibu mudah lelah atau
kemungkinan penyakit jantung
(d) Memeriksa dan meraba leher dan mengetahui pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran
pembuluh limfe dan pembesaran vena jugularis
7) Payudara
8) Abdomen
Leopod I: Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus konsistensi uterus
Leopod II: Menentukan batas samping rahim kanan-kiri, menentukan letak punggung janin, pada
letak lintang tentukan dimana kepala janin
Leopod III: Menentukan bagian bawah janin, apakah bagian terbawah janin tersebut sudah
masuk/masih goyang
Leopod IV: Menentukan bagian terbawah janin apa dan berpa jauh sudah masuk PAP
10) Panggul
(1) Memeriksa labia mayora & minora, klitoris, lubang uretra varises, cairan yang ada (warna,
konsistensi, jumlah, bau)
(2) Melakukan palpasi pada kelenjar Bartolini untuk mengetahui adanya pembengkakan/kista
(1) Mencari letak serviks dan merasakan melalui pembukaan dan rasa nyeri karena Gerakan
(2) Menggunakan dua tangan, satu tangan diatas abdomen, dua jari di dalam vagina untuk
palpasi uterus (ukuran, bentuk, dan posisi, mobilitas, rasa nyeri)
(d) Pemeriksaan dalam: VT (Vaginal Toucher) dan RT (Rectal Toucher) untuk ukuran
pembukaan
F. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan keinginan untuk makan akibat
mual muntah
G. Intervensi Keperawatan
DX 1: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan keinginan untuk makan
akibat mual muntah
KH:
Intervensi:
KH:
Intervensi:
KH:
1. Menggambarkana ansietas pada pola kopingnya
Intervensi:
Tujuan: Klien mengerti tentang perubahan fisiologis dan psikologis yang normal dan tanda-tanda
bahaya hamil
KH:
1. Klien dapat menjelaskan Kembali perubahan fisiologis dan psikologis normal berkaitan
dengan kehamilan
Intervensi:
3. Klasifikasi kesalahfahaman
H. Implementasi Keperawatan
Tahap implementasi keperawatan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan
spesifik.Tahap implementasi dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditunjukan pada
perawat untuk membantu pasien mencapai tujuan yang diharapkan. Tahap implementasi asuhan
keperawatan meliputi tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap 1: Persiapan. Tahap ini menuntut perawat untuk mengevaluasi yang akan di identifikasi
pada tahap intervensi.
2. Tahap 2: Intervensi. Tahap ini berfokus pada tindakan perawatan, yaitu kegiatan dan
pelaksanaan tindakan dari intervensi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.Pendekatan
tindakan keperawatan meliputi tindakan independen, dependen, dan interpenden.
I. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodic, sistematis, dan berencana untuk menilai
perkembangan pasien dengan kriteria: setiap tindakan keperawatan dilakukan evaluasi terhadap
indicator yang ada pada rumusan tujuan, yang selanjutnya hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan, evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan, evaluasi dilakukan
sesuai standar. Terdapat dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi formatif (proses) dan evaluasi sumatif
(hasil).
1. Evaluasi Formatif (proses): aktifitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan
asuhan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah intervensi keperawatan
untuk membantu menilai efektivitas intervensi dan terus menerus dilaksanakan hingga yang telah
ditentukan tercapai.
2. Evaluasi Sumatif (hasil): kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu
pada tujuan. Ditulis pada catatan perkembangan. Focus evaluasi sumatif (hasil) adalah perubahan
perilaku atau status kesehatan pasien pada akhir asuhan keperawatan. Tipe evaluasi ini
dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian dilakukan pada tanggan 21 April 2020 dengan pemeriksaan Ante Natal Care
pada Ibu hamil, usia kehamilan 27 minggu di ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas
Menteng dan didapat data sebagai berikut:
1. Identitas Klien
Klien bernama Ny. T, jenis kelamin Perempuan, umur 29 tahun, status perkawinan
menikah, agama Islam, suku bangsa Jawa, Pendidikan SD , Bahasa yang digunakan Bahasa
Indonesia , pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Dukuh Palu, Jakarta Selatan. Sumber informasi
klien, suami (keluarga), dan buku status.
2. Resume
Klien bernama Ny. T dating ke Puskesmas Menteng pada tanggal 21 April 2020 pukul
09.10 WIB dengan keluhan pinggang Ibu pegal, mual muntah, dan merasa sangat cemas, maka
dilakukan pemeriksaan kehamilan secara berkalah. Dilkaukan pemeriksaan Ibu hamil (ANC)
yang diawali dengan pemeriksaan TTV dengan hasil; 180/90 mmHg, N: 86x/menit, S: 36,7 oC, R:
21x/menit, BB: 63 kg, TB: 156 cm. Lalu, dilakukan pemeriksaan Leopod dengan hasil; Leopod I
teraba bokong, Leopod II terbada punggung kanan janin dan ekstrimitas bagian kiri, Leopod III
teraba kepala bayi belum memasuki jalan lahir, Leopod IV Ketika jari diletakkan teraba hanya
3/5 (sejajar). Pada pemeriksaaan Laboratorium dengan Hemoglobin (11,1), Eritosit (3,8),
Hematrokit (3,3), Trombosit (326), McV (85), McHc (34), GDS (84).
3. Riwayat Keperawatan
Klien mengatakan pinggang pegel, mual muntah, tekanan darah 180/990 mmHg, klien
merasa cemas dengan kehamilan pertama.
HPHT 27 Oktober 2019 dengan tafsiran kehamilan 3 Agustus 2020 usia kehamilan 27
minggu.
d. Riawayat KB
Klien tidak memakai KB.
e. Riwayat Imunisasi
1) Pola Nutrisi
Sebelum sakit 3x/hari, setelah sakit 1x/hari, jenis makanan padat, nafsu makan menurun
karena mual, tidak terdapat keluhan di perut, tidak ada tanda-tanda alergi makanan, BB sebelum
hamil 53 kg dan TB 156 cm, BB saat ini 53 kg dan TB 156 cm.
2) Pola Eliminasi
Sebelum sakit BAB 1x/hari dan tidak ada keluhan, sesudah sakit BAB 1x/hari dan tidak
ada keluhan.
3) Pola Hygine
Klien bekerja sebagai wiraswasta, waktu bekerja pada pagi dan sore hari, lama 5-6
jam/hari, klien memiliki hobi memasak, tidak ada Batasan dalam bergerak dengan kondisi
kehamilan sekranag, mengisi kegiatan waktu luang bergadang, keluhan dalam aktifitas pegal
pada pinggang, semua aktifitas sehari-hari secara mandir, tidak pernah tidur siang, lama tidur 5-6
jam, tidak ada keluhan dalam tidur, klien biasa berbincangan dengan suami sebelum tidur.
Klien tidak merokok, tidak minum keras, dan tidak ketergantungan dengan obat.
6) Pola Seksualitas
h. Riwayat Psikososial
Klien merencanakan kehilaman, klien dan keluarga sangat Bahagia dengan kehamilan,
klien sudah siap menjadi Ibu, klien mengatasi stress dengan ibadah dan berbincang dengan
suami, klien tinggal dengan suami, peran dan struktur keluarga sebagai istri, klien merasa kurang
pengetahuan dapat melahirkan dengan normal, klien tidak memiliki kebudayaan yang
mempengaruhi kesehatan.
i. Status Sosial Ekonomi
4. Pengkajian Fisik
a) Sistem Kardiovaskuler/Sirkulasi
Nadi 86x/menit, irama teratur, denyut kuat. TD: 180/90 mmHg, S: 36,7oC, temperature
kuliy pucat, tidak ada edema, konjungtiva anemis, sklera aniterik.
b) Sistem Pernafasan
Jalan nafas bersih, frekuensi 21x/menit, irama teratur, riwayat bronchitis tidak ada, tidak
asma dan TBC, suara nafas vasikuler/normal, dan tidak ada keluhan.
c) Sistem Pencernaan
Keadaan mulut gigi tidak ada karies, tidak ada stomatis, lidah tidak kotor, tidak memakai
gigi palsu, mulut tidak bau. Muntah keluar makanan, berwarna kuning, terasa mual, nafsu makan
menurun, tidak terasa nyeri, membrane mukosa lembab dan merah, LLA 39 cm, kebiasaan BAB
1x/hari, warna feses coklat, tidak ada hemoroid.
d) Neurosensori
Mental klien orientasi, klien tidak memakai kacamata, tidak memakai alat bantu dengar,
tidak ada gangguan bicara, tidak ada serangan pusing/pingsan, tidak sakit kepala, tidak
merasakan kesumatan.
e) Sistem Urogenital
BAK rutin 3-4x/hari, terkontrol, jumlah 50 cc, warna kuning, tidak ada rasa sakit, tidak
ada distensi kadang kemih.
f) Sistem Integumen
Turgor kulit klien baik elastis, warna kulit kemerahan, keadaan kulit baik, kebersihan
kulit bersih, keadaan rambut.
g) Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kesulitan dalam pergerakan, ekstrimitas simetris, tidak ada udema, tidak ada
varises, reflek patella normal
i) Perut/Abdomen
Setelah dilakukan infeksi dengan hasil perut membesar kearah depan, adanya linea Alba
dan Nigra, terdapat Striae Albicans, tidak ada luka operasi.
Setelah dilakukan palpasi dengan hasil Leopod I TFU 24 cm berisi bokong, Leopod II
kanan punggung dan kiri ekstrimitas, Leopod III kepala di bawah, Leopod IV sejajar dan taksiran
BBJ 1.860 tidak ada kontraksi.
Setelah auskultasi DJJ berasa di 2 jari di bawah pusat sebelah kanan dengan frekuensi
146x/menit teratur.
5. Pemeriksaan Penunjang
- Hemoglobin (11)
- Eritrosit (3,8)
- Hematokrit (3,3)
- Trombosit (326)
- McV (85)
- McHc ( 34)
6. Penatalaksanaan
- Pemeriksaan ANC
- Memberikan Edukasi
- Suntik TT
7. Data Fokus
8. Analisa Data
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nutrisi kuranhg dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan akibat mual muntah
DX 1: Nutrisi kuranhg dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan akibat mual muntah
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit diharapkan nutrisi adekuat
KH:
1. Nafsu makan meningkat
3. Mual berkurang
Intervensi:
Implementasi:
Pukul 09.30 WIB menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering, dengan hasil klien
sudah memahami. Menjelaskan pentingnya nutrisi untuk Ibu dan janin, denhan hasil klien
memahami pentingnya nutrisi. Memberikan dorongan/motivasi kepada klien untuk makan,
dengan hasil klien sudah berusaha makan secara paksa. Menganjurkan klien uintuk makan yang
disukai, dengan hasil klien sudah mencoba tapi masih terasa mual.
Evaluasi:
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit klien faham terhadap
penyakit teratasi
KH:
Impelementasi:
Evaluasi
KH:
Intervensi:
Implementasi:
Pukul 10.50 WIB menggali ketakutan dan kekahawatiran selama hamil, dengan hasil
klien takut dengan keguguran. Menganjurkan suami untuk mengenali harapan yang tidak
realistis, dengan hasil suami sudah mawas diri terhadap harapan yang tidak pasti. Memberikan
Pendidikan kesehatan tentang kehamilan, dengan hasil klien dan suami memiliki catatn khusus.
Mengkaji pengatahuan klien mengenai kehamilan, dengan hasil klien dan suami sudah mulai
faham.
Evaluasi:
S: Klien mengatakan cemas berkurang dan lebih mawas diri dari hal yang tidak pasti
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan yang ada antara teori dan kasus
dimulai dari pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi.
A. Pengkajian
Pada pengkajian penulis menentukan ada kesenjangan antara teori dan kasus, dimana pada teori
ditemukan tinggi badan kurang dari rata-rata, terdapat edema pada wjaha, konstipasi, sesak
nafas. Pada kasus hanya ditemukan mual muntah, nafsu makan menurun, pinggang pegal, merasa
cemas dengan kehamilannya.
Pada pemeriksaan penunjang teori menyebutkan pemeriksaan VDRI, protein, dan pemeriksaan
Laboraturium. Berdasarkan data yang telah dilakukan pemeriksaan penunjang, yaitu
pemeriksaan GDS, Hemoglobin, Eritosit, Trombosit, McV, McHc. Karena pemeriksaan itu
sudah dapat menegaskan diagnose sehingga menentukan rencana yang akan dilakukan.
B. Diagnosa
Pada diagnose terdapat kesenjangan teori dan kasus. Pada teori terdapat 4 diagnosa, yaitu
Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Penurunan Keinginan Untuk Makan akibat
Mual Muntah, Defisit Volume Cairan b.d Kehilangan Cairan Akibat Vomitus, Ansietas b.d
Konsep Diri Sekunder akibat Kehamilan, Kurang Pengetahuan tentang Penyakit Kehamilan b.d
Keterbatasan Informasi. Tetapi, pada kasus hanya ditermukan 3 diagnosa, yaitu Perubahan
Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Penurunan Keinginan Untuk Makan akibat Mual
Muntah, Ansietas b.d Konsep Diri Sekunder akibat Kehamilan, Kurang Pengetahuan tentang
Penyakit Kehamilan b.d Keterbatasan Informasi.
C. Intervensi
Pada perencanaan diagnose yang disusun sesuai dengan masalah yang diprioritaskan dengan
alat-alat yang tersedia di ruangan. Pada penetapan tujuan ditemukan kesenjangan antara teori dan
kasus, pada teori tidak ada Batasan waktu dalam mengukur pencapaian tujuan akhir. Sedangkan,
pada kasus untuk mencapai tujuan dibutuhkan waktu 1x20 menit, karena penulis akan diberikan
kesempatan memberikan Asuhan Keperawatan selama 20 menit, pada penentuan kriteria hasil
juga terdapat kesenjangan antara teori dan kasus, perencanaan disusun secara sistematis dan
menggunakan metode SMART (Spesifik, Measurable, Achieveable, Realistic, Time). Dalam
penyusunan perecanaan penulis tidak mendapatkan factor penghambat. Factor pendukungnya
adalah klien dan keluarga cukup kooperatif dalam mengikuti Asuhan Keperawatan yang
diberikan dan tersedia referensi yang lengkap, sehingga memudahkan dalam penyususnan
perencanaan.
D. Implementasi
Dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien disesuaikan dengan perencanaan tindakan
keperawatan yang terdapat pada teori, terdapat kesenjangan yaitu dijelaskan tindakan selama
1x24 jam, sedangkan pada kasus dilaksanakan tidak sampai pada 1x24 jam, dikarenakan
mengikuti jam dinas dan keadaan pasien.
E. Evaluasi
Pada evaluasi dari 3 diagnosa semuanya tercapai, Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh b.d Penurunan Keinginan Untuk Makan akibat Mual Muntah, Ansietas b.d Konsep Diri
Sekunder akibat Kehamilan, Kurang Pengetahuan tentang Penyakit Kehamilan b.d Keterbatasan
Informasi. Tidak terdapat hambatan saat evaluasi.
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyimpulkan hasil pembahasan yang telah dilakukan untuk
selanjutnya akan memberikan masukan berupa saran yang nantinya akan bermanfaat bagi rumah
sakit, perawat, pasien, dan keluarga.
A. Kesimpulan
Setelah memberikan asuhan keperawatan dan melakukan pembahasan antara teori dan kasus
maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut
1. Pengkajian
Pada pengkajian data yang ditemukan sesuai dengan respon pasien terhadap penyakitnya
Sehingga data yang ditimbulkan tidak sesuai teori. Hal ini memberikan pengalaman kepada
penulis bahwa respon terhadap penyakit berbeda. Tergantung dari tingkat keparahan
penyakitnya, selain itu kerja sama dengan keluarga dan perawat ruangan sangat membatu
sehingga dalam pengumpulan data lebih maksimal.
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus disesuaikan dengan data yang diperoleh pada
saat pengkajian dengan respon pasien pada penyakitnya, sehingga ditemukan 3 diagnosa
keperawatan.
3. Perencanaan
Pada perencanaan dibuat sesuai dengan kondisi pasien mulai dari penentuan perioritas pada
penerapan tujuan kriteria hasil, evaluasi serta menyusus rencana tindakan. Pada penerapan tujuan
ditemukan waktu penyampaian tujuan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi hasil rencana
tindakan dibuat sistematik dan operaasional
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan disesuaikan dengan kasus dan rencana yang tidak dibuat oleh semua tindakan
dokumentasikan pada catatan keperawatan yang telah disusun penulis melakukan implementasi
selama 1x24 jam.
5. Evaluasi
Pada evaluasi asuhan keperawatan ditemukan 3 diagnosa dan semuanya tercapai.
B. Saran
Setelah penulis menguraikan dan menyampaikan, penulis dapat mengidentifikasi. Kelebihan dan
kekurangan yang ada saran sebagai berikut.
1. Kerja sama antara keluarga dan perawat keuarga tetap di pertahankan dan di ingatkan agar
asuhan keperawatan optimal
2. Untuk perawat ruangan setiap tindakan keperawatan melakukan dokumentasi dan hasil dengan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. (2011). Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan kb. Jakarta:EGC
Wilkison, judith M.2008. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan NOC di
terjemahkan oleh: widyawati, dkk. Jakarta. EGC
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC : Jakarta.Doenges.
Rohmah, Nikmatur dkk. 2009. Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta :Ar-ruzz
Medi