Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

T
DENGAN PEMERIKSAAN ANTE NATAL CARE (ANC)
DI PUSKESMAS MENTENG

DISUSUN OLEH :

DENI REAWARUW

NIM : 18.34070

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

AKADEMI KEPERAWATAN RSPAD GATOT SOEBROTO

JAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan yang mulia sepanjang masa Rasulullah
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, sehingga penulisan dapat menyelesaikan
penyususnan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Ny. T dengan
pemeriksaan Ante Natal Care pada Ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Menteng”.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga yang sempurna pula diatas bantuuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu ucapan terimakasih ditujukan
kepada dosen pembimbing Ibu Lilis Kamilah. Demikian pula dengan penulisan makalah ini
kritik dan saran sangatlah diharapkan dan dapat disampaikan secara langsung dan tidak
langsung. Penulis berharap tulisan makalah ini dapat memberikan manfaat.

Jakarta, 24 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
C. Ruang Lingkup.................................................................................................................2
D. Metode Penulisan.............................................................................................................2
E. Sistematika Penulisan......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................4
A. Pengertian........................................................................................................................4
F. Adaptasi fisiologis...........................................................................................................4
C. Adaptasi Psikologis..........................................................................................................7
D. Patofisiologi.....................................................................................................................8
G. Penatalaksanaan.............................................................................................................11
H. Asuhan keperawatan......................................................................................................12
BAB III TINJAUAN KASUS.................................................................................................20
A. Pengkajian......................................................................................................................20
B. Diagnosa keperawatan...................................................................................................25
C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi.........................................................................25
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................28
A. Pengkajian......................................................................................................................28
B. Diagnosa keperawatan...................................................................................................28
C. Intervensi keperawatan..................................................................................................28
D. Implementasi Keperawatan............................................................................................29
E. Evaluasi..........................................................................................................................29
BAB V PENUTUP...................................................................................................................30
A. Kesimpulan....................................................................................................................30
B. Saran..............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini penulisan akan menguraikan latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,
metode penulisan, dan sistematika penulisan pada Asuhan Keperawatan Ny. T dengan
pemeriksaan Ante Natal Care pada Ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Menteng.

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus, kira-kira selama 28 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 Minggu). Kehamilan 40 minggu disebut dengan
kehamilan matur (cukup bulan) dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post
matur. Kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari
tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Kehamilan trimester I (antara 0 sampai 12 minggu)

2. Kehamilan trimester II (antara 12 minggu sampai 28 minggu)

3. Kehamilan trimester III (antara 28 minggu sampai 40 minggu)

Janin yang dilahirkan dalam trimester III telah viable (dapat hidup). (Hanifa Wiknjasastro, 2009)

Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) dilakukan oleh tenaga Kesehatan, secara
professional akan memeberikan pelayanan sebaik mungkin agar Ibu hamil merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Banyak factor yang dapat mempengaruhi seseorang puas pelayanan
dis suatu tempat, termasuk RB (Ruang Bersalin), seperti prngalaman bidan selama proses
pemeriksaan, fasilitas yang lengkap, kemudahan lokasi RB yang dijangkau, tarif kompetitif,
kecepatan dalam melakukan pemeriksaan, keramahan bidan dalam melakukan ANC dan
persalinan.

Penelitian Tedla (2012) Patients Satisfaction with Laboratory Services at Antiretroviral


Therapy Clinics in Public Hospitals, Addis Abba, Ethiopia menyampaikan bahwa ada 406
responden peneriliatan merasa puas atas oelayanan laboratorium dengan rata-rata kurang dari 30
menit. Kepuasan responden lebih banyak oleh lengkapnya fasilitas yang sehingga memudahkan
pelayanan kepada pasien.

Berdasarkan buku registrasi kunjungan ANC dan Post Partum di Puskesmas Menteng
dalam kurun waktu 3 bulan tahun 2019 dan 2020 dari bulan November 2019 hingga Januari 2020
tercatat 512 pasien yang melakukan pemeriksaan. Dari 407 pasien tersebut rata-rata kunjungan
tiap Ibu hamil dalam pemeriksaan ANC adalah 4 kali dalam 105 persalinan.
B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Tujuan utama penulisan ini adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) pada Ibu hamil di
Puskesmas Menteng dengan menggunakan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penulisan makalah ilmiah ini adalah agar penulis dapat:

1. Melakukan pengkajian pada Ibu hamil


2. Menganalisa data yang ditemukan pada Ibu hamil
3. Membuat rencana keperawatan pada Ibu hamil
4. Melaksanakan rencana keperawatan Ibu hamil
5. Membuat pendokumentasian pada Ibu hamil
6. Mengidentifikasi adanya kesenjangan asuhan keperawatan antara teori dan kasus nya
7. Mengidentifikasi faktor penunjang dan penghambat serta alternative penyelesaiannya
dalam memberikan asuhan keperawatan pada setiap langkah proses keperawatan

C. RUANG LINGKUP

Penulisan makalah ilmiah ini merupakan pembahasan pemberian asuhan keperawatan


pada Ny. T dengan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas Menteng pada tanggal 21
April 2020.

D. METODE PENULISAN

Metode yang digunakan makalah ini adalah:

1. Metode deskriptif, tipe studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Tehnik ini
digunakan dalam pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan
fisik.Sumber data yang digunakan adalah data primer diperoleh keluarga, tenaga kesehatan,
dokumen hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
2. Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku sumber yang berhubungan dengan asuhan
keperawatan kepada klien.

3. Browsing internet untuk melengkapi sumber yang berhubungan dengan konsep Ibu hamil.

E. SISTEMATIS PENULISAN

Makalah ini disusun secara sistematik terdiri dari 5 BAB, yaitu:

BAB 1: Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Ruang Lingkup, Metode
Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2: Tinjauan Teori terdiri dari Pengertian, Patofisiologi, Etiologi, Tanda dan Gejala,
Komplikasi, Penatalaksanaan, Pemeriksaan Penunjang, Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Evaluasi.

BAB 3: Tinjauan Kasus yang terdiri dari Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Evaluas.

BAB 4: Pembahasan yang dimulai dari Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Evalusi.

BAB 5: Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Ante Natal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada
wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan kesahatan secara fisik, psikologis, termasuk
pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran
supaya Ibu siap menghadapi peran baru sebagai orangtua. (Wagiyo & Putrono, 2016)

Pemeriksanaan ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan Kesehatan


mental dan fisik Ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapkan ASI
dan kembalinya Kesehatan reproduksi secara wajar. (Manuaba, 2008)

Pelayanan ANC adalah pelayanan Kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk Ibu selama
masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai standar pelayanan ANC yang ditetapkan dalam standar
pelayanan kebidanan. (Depkes, 2009)

Jadi, ANC menurut penulis pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin.

B. Adaptasi Fisiologis

1. Trimester I (0-12 minggu): Seseprang yang mengalami kehamilan akan menunjukkan gejala-
gejala yang berasal dari janin dan plasenta, yaitu:

a) Adanya Human Chorionic Gonadotropic (HCG) dalam urine

b) Masalah Gastrointestinal:

1) Mual muntah (4-6 minggu)

2) Morning sickness

3) Anorexia

4) Saliva berlebih

5) Tidak tahan terhadap bau tertentu

c) Pengaruh Hormon Esterogen: Tonus otot menurun, mengakibatkan mual dan konstipasi

d) Perubahan Janin:

1) Kehamilan 7 minggu rahim +/- sebesar telur itik


2) Kehamilan 10 minggu rahim +/- sebesar jeruk kepruk

3) Kehamilan 12 minggu rahim +/- sebesar kepalan tangan

e) Tanda-tanda Piscaseck: Pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi

f) Kardiovaskular:

1) Diafragma terdorong kearah atas oleh karena itu pembesaran uterus, posisi jantung pada
bagian kiri atas

2) Kardiak output

3) Denyut jantung meningkat

4) Filtrasi ginjal meningkat

h) Uterus:

1) Pada saat hamil beratnya 35-50 gram, volume 10 cc

2) Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 L

3) Ismus hipertropi, Panjang, lunak

i) Payudara: Membesar, tegang, dan sedikit nyeri disebabkan esterogen dan progesterone yang
merangsang ductus alveoli payudara

j) Vagina:

1) Peningkatan vaskularisasi

2) Peningkatan sekresi, berawarna putih, dan asam

k) Respirasi:

1) Esterogen meningkat menyebabkan penurunan vesistensi dengan relaksasi, penurunan otot


polos yang memudahkan mengalirnya carbondioksida dari janin ke Ibu

2) Diafragma tertekan sehingga kurang leluasa bergerak

l) Muskuloskeletal:

1) Relakasasi persendian

2) Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada ligament rontudum

3) Perubahan postural
4) Saat pinggang untuk mengimbangi lordosis dan tarikan tulang belakang

5) Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdorong kedepan

m) Kulit: Oleh karena pengaruh esterogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma, linianigra,
dan strie gravidarum

2. Trimester II (12-28 minggu)

a) Uterus:

1) Uterus membesar, hipertropi otot-otot

2) Dinding uterus titipis dan lunak

3) Fetus dapat dipalpasi pada abdomen

4) Uterus jadi bentuk oval

5) Adanya kontraksi “Broxton His”

b) Serviks:

1) Terus memanjang

2) Adanya mucus plag

3) Sel otot hipertropi

4) Kelenjar serviks aktif

c) Vagina:

1) Sel otot hipertropi

2) Mukosa tebal

3) Adanya Lorchea

4) Ph asam 3,5-6,0

e) Sistem Kardiovaskuler:

1) Volume darah meluas

2) Hb menurun akibat ekspirasi plasma lebih besar daripada sel darah merah

3) Output meningkat 30%-50%


4) Tekanan darah sama, tapi cenderung menurun

5) Terjadi hipertropi, supine khusus pada trimester II akhir

f) Sistem Respiratory:

1) O2 dalam darah meningkat

2) Pernafasan lebih dalam

3) Volume darah stabil

4) Kebutuhan O2 meningkat

5) Uterus membesar dan menekan diafragma menyebabkan sesak nafas

g) Sistem Urinary:

1) Perubahan ukutan pada kandung kemih meingkat

2) Udema fisiologis pada kandung kemih

3) Frekuensi berkemih menurun

4) Dilatasi ginjal dan ureter

5) Ibu rentan tergadap infeksi traktus urinarius

h) Sistem Muskuloskeletas:

1) Pusat gravity berubah sebgaia akibat membesarnya uterus, lordosis fisiologis

2) Keram pada kaki

i) Sistem Integumen:

1) Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perinium

2) Adanya linia nigra

3) Vaskuler adanya palmar eritema

4) Rambut menjadi lebih halus

j) Sistem Gastrointestinal:

1) Mulut dan Gigi: Hiperimia, sensitive terhadap zat intan


2) Esofagus dan Gaster: Kapasitas lambung menurun, sekresi asam hidroverolik, dan pepsin
dalam lambung menurun

3) Liver: Meningkatnya serum phospotase menurunnya albumin dan globulin

4) Pankreas: Hipertropi, hyperplasia, dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta,
kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetes gestasional

5) Intestinal: Pengosongan lambung meningkat, absorsi nutrient

k) Sistem Endokrin:

1) Pituitary: Sekresi hromon luteinizing dan folikel stimulating hormone, prolactin meningkat

2) Tiroid: Vaskularisasi meningkat, meningkatnya T3 dsn T4, BMR meningkat

3) Paratiroid: Hiperplasia, sekresi hormone meminginkat

4) Adrenal: Sekresi adnocotoicotropik hormone (ACTH) mrnignkat, level kortisol meningkat

5) Plasenta: Fungsi utuh dan komplek

3. Trimester III (28 minggu-kehamilan berakhir/38 minggu-42 minggu)

a) Sistem reproduksi:

1) Uterus: bertambah besar, distensi myometrium, dinding menipis, kontraksi “Broxton His”
semakin jelas

2) Serviks: Pengeluaran mukosa

3) Vagina: Hiperemia, pertumbuhan laktobal, leuchorea

b) Sistem Pernafasan:

1) Diafragma tertekan karena pembesaran uterus keatas

2) Kebutuhan O2 meningkat

d) Sistem Perkemihan:

1) Filtrasi Glomerulus meningkat

2) Konsentrasi albumin mingkat

e) Sistem Muskuloskeletal:

1) Lordosis
2) Sulit berjalan

f) Sistem Integumen:

1) Strie semakin terlihat, pigmentasi meningkat

2) Rambut tipis, rontok

3) Kuku cepat tumbuh, mudah rapuh

g) Sistem Gastrointestinal:

1) Mulut dan Gusi hiperemia, gusi sangat sensitive

2) Mobilitas intestinal menurun, okstosin meningkat

h) Sietem Endokrin:

1) Pituitary: Prolaktin meningkat, eksitosin meningkat

2) Tiroid: BMR meningkat

i) Plasenta: Fungsi maximal

C. Adaptasi Psikologis

1. Trimester I

a) Ibu merasa ytidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya

b) Ibu akan mencari tanda-tanda kehamilan, untuk meyakinkan dirinya

c) Setiap peruahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan seksama

d) Kehamilan kecil masih menjadi rahasia

2. Trimester II

a) Ibu merasa sehat, tubuh sudah biasa dengan hormone yang tinggi

b) Ibu sudah bisa menerima kehamilan

c) Libido meningkat

d) Menuntut perhatian dan cinta

e) Merasakan Gerakan bayi

3. Trimester III
a) Takut, rasa sakit, bahaya fisik yang timbul akan melahirkan

b) Merasa kehilangan perhatian

c) Libido menurun

d) Perasaan sensifit

e) Merasa sedih terpisah dengan bayi

D. Penatalaksanaan

1. Tes Diagnostik

a) Laboraturium

1) Darah (Hb, golongan darah, VDRI)

2) Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis)

3) Pemeriksaan Swab (Lendir vagina dan serviks)

b) USG

1) Jenis kelamin

2) Taksiran, TBJ, Jumlah cairan amnion

2. Terapi

a) Timbang BB: Ukuran BB dalam kilogram tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringan-
ringannya. BB tidak lebih dari 45 kg pada trimester III dinyatakan Ibu kurus kemungkinan
melahirkan bayi BBLR

b) Ukuran Tekanan Darah: Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda-tanda serta gejala pre-eklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat
dan merujuknya

c) Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU): Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan
palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksan
posisi, bagian ternedah janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongaa panggul untuk
mencari kelainan

d) Pemberian Imunisasi TT (Tetanus Toxsoid) lengkap

e) Untuk mencegah tetanus neonatorum

Antiigen Interval Lama %


(selang waktu minimal) Perlindungan
TT 1 Pada kunjungan antenatal - -
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80
TT 3 1-6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 95
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun 95

Keterangan: Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan
akan terlindungi dari tetanus neonaturium. Pemberian (tablet besi) minimal 90 tablet selama
kehamilan.

f) Tes terhadap penyakit menular seksual: Melakukan pemantauan terhadap adanya penyakit
menular seksual agar perkenbangan janin berlangsung normal

g) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan: Memberikan saran yang tepat kepada Ibu
hamil, suami serta keluarganya tentang tanda-tanda resiko kehamilan

E. Pengkajian Keperawatan

1. Pengkajian

a) Anamnesa identitas istri dan suami

b) Anamnesa umum: Keluhanan kehamilan (mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati), nafsu
makan, tidur, miksi, defekasi perkawinan

c) Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik/kehamilan mola


sebelumnya

d) Pemeriksaan fisik

1) Keadaan umum: Dengan infeksi dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan panggul.
Adanya kesempatan atau kelainan panggul, dapat diduga bila terlihan jalannya Ibu tidak normal,
misalnya pincang, Ibu sangat pendek, adanya kelainan panggul (Kifosis, Skoliosis), kelainan
belah dari Michealis (tidak simetris)

2) BB: Pertambahan BB selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5 kg/minggu. Bila dikaitkan dengan
usia kehamilan, kenaikan BB selama hamil mudah 5 kg, selanjutnya tiap trimester II dan III,
masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan, pertambahan BB total adalah 9-12 kg.
bila BB yang berlebih perlu difikirkan adanya resiko bengkak, kehamilan kembar, hidroamnion,
dan anak besar

3) TB: TB kurang dari rata-rata merupakan factor resiko untuk Ibu hamil/bersalin. Jika BB
kurang dari 145 cm dimungkinkan panggul sempit
4) LILA: Kurang dari 23,5 cm merupakan indicator kurat untuk status gizi yang kurang/buruk.
Ibu beresiko untuk melahirkan anak dengan BBLR

5) TTV

(a) TD: Tinggi (140/90 mmHg) merupakan resiko kehamilan pre-eklamsia dan eklamsia

(b) Nadi: Normal sekitar 80x/menit

(c) Suhu: Lebih dari 37,5oC dikatakan demam

(d) Pernafasan: Normal 16-20x/menit, bila peningkatan frekuensi nafas, Ibu mudah lelah atau
kemungkinan penyakit jantung

6) Kepala dan Leher

(a) Memeriksa apakah rahangh pucat dan periksa keadaan gigi

(b) Memeriksa apakah ada edema pada wajah

(c) Memeriksa kelopak mata anemis/tidak dan sklera iterik/tidak

(d) Memeriksa dan meraba leher dan mengetahui pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran
pembuluh limfe dan pembesaran vena jugularis

7) Payudara

(a) Bentuk dan ukuran normal

(b) Putting menonjol/masuk kedalam

(c) Adanya kolostrum/tidak

(d) Retraksi adanya lesi

(e) Pembesaran pembuluh limfe

8) Abdomen

(a) Mengukur TFU

(b) Pemeriksaan Leopod

Leopod I: Menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus konsistensi uterus

Leopod II: Menentukan batas samping rahim kanan-kiri, menentukan letak punggung janin, pada
letak lintang tentukan dimana kepala janin
Leopod III: Menentukan bagian bawah janin, apakah bagian terbawah janin tersebut sudah
masuk/masih goyang

Leopod IV: Menentukan bagian terbawah janin apa dan berpa jauh sudah masuk PAP

9) Tangan dan Kaki

(a) Memeriksa apakah tangan dan kaki edema/pucat pada kuku

(b) Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises

(c) Memeriksa reflek patella (Hipo/Hiper)

10) Panggul

(a) Panggul: Genital luar

(1) Memeriksa labia mayora & minora, klitoris, lubang uretra varises, cairan yang ada (warna,
konsistensi, jumlah, bau)

(2) Melakukan palpasi pada kelenjar Bartolini untuk mengetahui adanya pembengkakan/kista

(b) Panggul: Menggunakan speculum

(1) Mencari letak serviks dan merasakan melalui pembukaan dan rasa nyeri karena Gerakan

(2) Menggunakan dua tangan, satu tangan diatas abdomen, dua jari di dalam vagina untuk
palpasi uterus (ukuran, bentuk, dan posisi, mobilitas, rasa nyeri)

(c) Auskultasi DJJ

(d) Pemeriksaan dalam: VT (Vaginal Toucher) dan RT (Rectal Toucher) untuk ukuran
pembukaan

F. Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan keinginan untuk makan akibat
mual muntah

2. Defisit volume cairan b.d kehilangan cairan akibat vomitus

3. Ansietas b.d konsep diri sekunder akibat kehamilan

4. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan b.d keterbatasan informasi

G. Intervensi Keperawatan
DX 1: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan keinginan untuk makan
akibat mual muntah

Tujuan: Nutrisi tercukupi

KH:

1. Mengingkatkan masukan oral

2. Menjelaskan factor penyebab bila diketahui

Intervensi:

1. Tentukan kebutuhan kalori harian yang realitas dan adekuat

2. Timbang BB setiap hari

3. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat

4. Beri dorongan individu untuk makan

DX 2: Defisit volume cairan b.d kehilangan cairan akibat vomitus

Tujuan: Kebutuhan cairan adekuat

KH:

1. Turgor kulit normal

2. Membran mukosa lembab

3. Klien tidak muntah

Intervensi:

1. Tentukan frekuensi mual muntah

2. Kaji TTV dan KU

3. Kaji turgor kulit, membrane mukosa

4. Timbang BB setiap hari

DX 3: Ansietas b.d konsep diri sekunder akibat kehamilan

Tujuan: Klien tidak lagi ansietas

KH:
1. Menggambarkana ansietas pada pola kopingnya

2. Menghubungkan peningkatan nymana psikologis

3. Menggambarkan mekanisme koping yang efektif

Intervensi:

1. Gali ketakutan dan kekhawatiran selama hamil

2. Bantu pasangannya mengenali harapan yang tidak realistis

3. Terima ansietas dan kehormatan dari proses tersebut

4. Diskusikan kekhawatiran dengan klien dan pasangan

DX 4: Kurang pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan b.d keterbatasan informasi

Tujuan: Klien mengerti tentang perubahan fisiologis dan psikologis yang normal dan tanda-tanda
bahaya hamil

KH:

1. Klien dapat menjelaskan Kembali perubahan fisiologis dan psikologis normal berkaitan
dengan kehamilan

2. Klien menunjukkan perilaku perawatan diri sendiri yang mengatakan kesehatan

3. Mengidentifikasi tanda-tanda bahaya hamil

Intervensi:

1. Jelaskan tentang Hiperemesis Gravidarum dan kaji pengetahuan klien

2. Buat hubungan perawat dan klien yang mendukung

3. Klasifikasi kesalahfahaman

4. Pertahankan sikap terbuka

H. Implementasi Keperawatan

Tahap implementasi keperawatan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan
spesifik.Tahap implementasi dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditunjukan pada
perawat untuk membantu pasien mencapai tujuan yang diharapkan. Tahap implementasi asuhan
keperawatan meliputi tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap 1: Persiapan. Tahap ini menuntut perawat untuk mengevaluasi yang akan di identifikasi
pada tahap intervensi.

2. Tahap 2: Intervensi. Tahap ini berfokus pada tindakan perawatan, yaitu kegiatan dan
pelaksanaan tindakan dari intervensi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.Pendekatan
tindakan keperawatan meliputi tindakan independen, dependen, dan interpenden.

I. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodic, sistematis, dan berencana untuk menilai
perkembangan pasien dengan kriteria: setiap tindakan keperawatan dilakukan evaluasi terhadap
indicator yang ada pada rumusan tujuan, yang selanjutnya hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan, evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan, evaluasi dilakukan
sesuai standar. Terdapat dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi formatif (proses) dan evaluasi sumatif
(hasil).

1. Evaluasi Formatif (proses): aktifitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan
asuhan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah intervensi keperawatan
untuk membantu menilai efektivitas intervensi dan terus menerus dilaksanakan hingga yang telah
ditentukan tercapai.

2. Evaluasi Sumatif (hasil): kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu
pada tujuan. Ditulis pada catatan perkembangan. Focus evaluasi sumatif (hasil) adalah perubahan
perilaku atau status kesehatan pasien pada akhir asuhan keperawatan. Tipe evaluasi ini
dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan.
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian dilakukan pada tanggan 21 April 2020 dengan pemeriksaan Ante Natal Care
pada Ibu hamil, usia kehamilan 27 minggu di ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas
Menteng dan didapat data sebagai berikut:

1. Identitas Klien

Klien bernama Ny. T, jenis kelamin Perempuan, umur 29 tahun, status perkawinan
menikah, agama Islam, suku bangsa Jawa, Pendidikan SD , Bahasa yang digunakan Bahasa
Indonesia , pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Dukuh Palu, Jakarta Selatan. Sumber informasi
klien, suami (keluarga), dan buku status.

2. Resume

Klien bernama Ny. T dating ke Puskesmas Menteng pada tanggal 21 April 2020 pukul
09.10 WIB dengan keluhan pinggang Ibu pegal, mual muntah, dan merasa sangat cemas, maka
dilakukan pemeriksaan kehamilan secara berkalah. Dilkaukan pemeriksaan Ibu hamil (ANC)
yang diawali dengan pemeriksaan TTV dengan hasil; 180/90 mmHg, N: 86x/menit, S: 36,7 oC, R:
21x/menit, BB: 63 kg, TB: 156 cm. Lalu, dilakukan pemeriksaan Leopod dengan hasil; Leopod I
teraba bokong, Leopod II terbada punggung kanan janin dan ekstrimitas bagian kiri, Leopod III
teraba kepala bayi belum memasuki jalan lahir, Leopod IV Ketika jari diletakkan teraba hanya
3/5 (sejajar). Pada pemeriksaaan Laboratorium dengan Hemoglobin (11,1), Eritosit (3,8),
Hematrokit (3,3), Trombosit (326), McV (85), McHc (34), GDS (84).

3. Riwayat Keperawatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien mengatakan pinggang pegel, mual muntah, tekanan darah 180/990 mmHg, klien
merasa cemas dengan kehamilan pertama.

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Klien tidak memiliki Riwayat kesehatan masa lalu.

c. Riwayat Kehamilan Sekarang

HPHT 27 Oktober 2019 dengan tafsiran kehamilan 3 Agustus 2020 usia kehamilan 27
minggu.

d. Riawayat KB
Klien tidak memakai KB.

e. Riwayat Imunisasi

Klien tidak memiliki penyakit keturunan (keluaga).

g. Pola kebiasaan sehari-hari selama hamil

1) Pola Nutrisi

Sebelum sakit 3x/hari, setelah sakit 1x/hari, jenis makanan padat, nafsu makan menurun
karena mual, tidak terdapat keluhan di perut, tidak ada tanda-tanda alergi makanan, BB sebelum
hamil 53 kg dan TB 156 cm, BB saat ini 53 kg dan TB 156 cm.

2) Pola Eliminasi

Sebelum sakit BAB 1x/hari dan tidak ada keluhan, sesudah sakit BAB 1x/hari dan tidak
ada keluhan.

3) Pola Hygine

Klien mandi 2x/hari, oral hygine 3x/hari, cuci rambut 1x/hari.

4) Pola Aktifitas/Istirahat dan Tidur

Klien bekerja sebagai wiraswasta, waktu bekerja pada pagi dan sore hari, lama 5-6
jam/hari, klien memiliki hobi memasak, tidak ada Batasan dalam bergerak dengan kondisi
kehamilan sekranag, mengisi kegiatan waktu luang bergadang, keluhan dalam aktifitas pegal
pada pinggang, semua aktifitas sehari-hari secara mandir, tidak pernah tidur siang, lama tidur 5-6
jam, tidak ada keluhan dalam tidur, klien biasa berbincangan dengan suami sebelum tidur.

5) Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan

Klien tidak merokok, tidak minum keras, dan tidak ketergantungan dengan obat.

6) Pola Seksualitas

Klien tidak memiliki masalah dalam seksualitas.

h. Riwayat Psikososial

Klien merencanakan kehilaman, klien dan keluarga sangat Bahagia dengan kehamilan,
klien sudah siap menjadi Ibu, klien mengatasi stress dengan ibadah dan berbincang dengan
suami, klien tinggal dengan suami, peran dan struktur keluarga sebagai istri, klien merasa kurang
pengetahuan dapat melahirkan dengan normal, klien tidak memiliki kebudayaan yang
mempengaruhi kesehatan.
i. Status Sosial Ekonomi

Pengeluaran perbulan 200.000-300.000, jaminan kesehatan BPJS Umum.

4. Pengkajian Fisik

a) Sistem Kardiovaskuler/Sirkulasi

Nadi 86x/menit, irama teratur, denyut kuat. TD: 180/90 mmHg, S: 36,7oC, temperature
kuliy pucat, tidak ada edema, konjungtiva anemis, sklera aniterik.

b) Sistem Pernafasan

Jalan nafas bersih, frekuensi 21x/menit, irama teratur, riwayat bronchitis tidak ada, tidak
asma dan TBC, suara nafas vasikuler/normal, dan tidak ada keluhan.

c) Sistem Pencernaan

Keadaan mulut gigi tidak ada karies, tidak ada stomatis, lidah tidak kotor, tidak memakai
gigi palsu, mulut tidak bau. Muntah keluar makanan, berwarna kuning, terasa mual, nafsu makan
menurun, tidak terasa nyeri, membrane mukosa lembab dan merah, LLA 39 cm, kebiasaan BAB
1x/hari, warna feses coklat, tidak ada hemoroid.

d) Neurosensori

Mental klien orientasi, klien tidak memakai kacamata, tidak memakai alat bantu dengar,
tidak ada gangguan bicara, tidak ada serangan pusing/pingsan, tidak sakit kepala, tidak
merasakan kesumatan.

e) Sistem Urogenital

BAK rutin 3-4x/hari, terkontrol, jumlah 50 cc, warna kuning, tidak ada rasa sakit, tidak
ada distensi kadang kemih.

f) Sistem Integumen

Turgor kulit klien baik elastis, warna kulit kemerahan, keadaan kulit baik, kebersihan
kulit bersih, keadaan rambut.

g) Sistem Muskuloskeletal

Tidak ada kesulitan dalam pergerakan, ekstrimitas simetris, tidak ada udema, tidak ada
varises, reflek patella normal

h) Dada dan Axilla


Mamae membesar, aerola hiperpigmentasi (kehitaman), papilla mame exverted,
kolostrum belum besar.

i) Perut/Abdomen

Setelah dilakukan infeksi dengan hasil perut membesar kearah depan, adanya linea Alba
dan Nigra, terdapat Striae Albicans, tidak ada luka operasi.

Setelah dilakukan palpasi dengan hasil Leopod I TFU 24 cm berisi bokong, Leopod II
kanan punggung dan kiri ekstrimitas, Leopod III kepala di bawah, Leopod IV sejajar dan taksiran
BBJ 1.860 tidak ada kontraksi.

Setelah auskultasi DJJ berasa di 2 jari di bawah pusat sebelah kanan dengan frekuensi
146x/menit teratur.

5. Pemeriksaan Penunjang

Pada hari Selasa, tanggal 20 Februari 2020

- Gula Darah Sewaktu (89)

- Hemoglobin (11)

- Eritrosit (3,8)

- Hematokrit (3,3)

- Trombosit (326)

- McV (85)

- McHc ( 34)

6. Penatalaksanaan

- Pemeriksaan ANC

- Memberikan Edukasi

- Suntik TT

- Pemberian Asam Folat, Fe, Vitamin C dan K

7. Data Fokus

Data Subyektif Data Obyektif


- Klien mengatakan mual saat makan - TTV dan KU
- Klien mengatakan nafsu makan menurun TD: 180/90 mmHg
sejak 3 hari lalu N: 86x/menit
- Klien mengatakan kurang memahami R: 21x/menit
kehamilan Kesadaran Compos Mentis
- Klien mengatakan hanya lulusan SD yang - Klien terlihat kebingungan terhadap
kurang informasi pertanyaan kehamilan
- Klien tidak mengetahuin penyakit kehamilan - Klien terlihat ansietas
- Klien mengatakan tubuh terasa lesu - Klien tampak lemas
- Klien mengatakan cemas - Klien tampak takut terjadi keguguran lagi
- Klien memikirkan kehamilannya - Porsi makan hanya dihabiskan ½ porsi
- DJJ: 146x/menit
- Pemeriksaan Leopod
Lepod I: Teraba bokong
Leopod II: Kanan teraba punggung janin, kiri
terbasa ekstrimitas janin
Leopod III: Teraba kepala bayi belum masuk
semua
Leopod IV: Sejajar 3/5

8. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


.
1. DS: Nutrisi Kurang Penurunan
- Mengatakan mual saat makan dari Kebutuhan Nafsu Makan
- Klien mengatakan nafsu makan menurun sejak 3 Tubuh Akibat Mual
hari yang lalu
- Klien mengatakan tubuh terasa lesu
DO:
- TTV dan KU
TD: 180/90 mmHg
N: 86x/menit
R: 21x/menit
Kesadaran Compos Mentis
- Klien tampak lemas
- Porsi yang habis ½ porsi
- DJJ: 146x/menit
- Pemeriksaan Leopod:
Lepod I: Teraba bokong
Leopod II: Kanan teraba punggung janin, kiri terbasa
ekstrimitas janin
Leopod III: Teraba kepala bayi belum masuk semua
Leopod IV: Sejajar 3/5
2. DS: Kurang Keterbatasan
- Klien mengatakan kurang memahami kehamilan Pengetahuan Informasi
- Klien mengatakan hanya lulusan SD yang kurang Tentang
memahami informasi Penyakit
- Klien tidak mengetahui penyakit kehamilan
DO:
- TTV dan KU
TD: 180/90 mmHg
N: 86x/menit
R: 21x/menit
Kesadaran Compos Mentis
- Klien terlihat antusias menerima saran
- Klien terlihat kebingungan terhadap pertanyaan
kehamilan
- Klien tampak takut keguguran

3. DS: Ansietas Konsep Diri


- Klien mengatakan kurang memahami kehamilan Akibat
- Klien mengatakan hanya lulusan SD yang kurang Kehamilan
ifnromasi Masa Lalu
- Klien tidak mengetahui penyakit kehamilan
- Klien mengatakan cemas
- Klien memikirkan kehamilan
DO:
- TTV dan KU
TD: 180/90 mmHg
N: 86x/menit
R: 21x/menit
Kesadaran Compos Mentis
- Klien tampak cemas
- Klien terlihat antusias menerima saran
- Klien tampak takut terjadi keguguran lagi

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nutrisi kuranhg dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan akibat mual muntah

2. Kurang pengetahuan penyakit b.d keterbatasan informasi

3. Ansietas b.d konsep diri akibat kehamilan masa lalu

C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi

DX 1: Nutrisi kuranhg dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan akibat mual muntah

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit diharapkan nutrisi adekuat

KH:
1. Nafsu makan meningkat

2. Porsi makan normal

3. Mual berkurang

Intervensi:

1. Anjurkan klien untuk makan sedikt tapi sering

2. Jelaskan pentingnya nutrisi untuk janin dan Ibu

3. Beri dorongan kepada klien untuk makan

4. Anjurkan klien makan makanan yang disukai

Implementasi:

Rabu, 22 April 2020

Pukul 09.30 WIB menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering, dengan hasil klien
sudah memahami. Menjelaskan pentingnya nutrisi untuk Ibu dan janin, denhan hasil klien
memahami pentingnya nutrisi. Memberikan dorongan/motivasi kepada klien untuk makan,
dengan hasil klien sudah berusaha makan secara paksa. Menganjurkan klien uintuk makan yang
disukai, dengan hasil klien sudah mencoba tapi masih terasa mual.

Evaluasi:

Selasa, 21 April 2020

S: Klien dan suami mebgatakan sudah memahami penjelasan mengenai nutrisi

O: Klien tampak faham dari penjelasan yang diberikan

A: Tujuan tercapai, masalah teratasi

P: Tindakan keperawatajn dihentikan

DX 2: Kurang pengetahuan penyakit b.d keterbatasan informasi

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit klien faham terhadap
penyakit teratasi

KH:

1. Klien mengetahui penyebab penyakit

2. Klien mampu mengidentifikasi tanda-tanda kehamilan


Intervensi:

1. Jelaskan mengenai kehamilan

2. Beri Pendidikan kesehatan tentang kehamilan

3. Kaji pengetahuan klien mengenai kehamilan

4. Kaji kesalahfahaman klien

Impelementasi:

Selasa, 21 April 2020

Pukul 09.40 WIB menjelaskan mengenai kehamilan, dengan hasil antusias


mendengarkan. Memberikan Pendidikan kesehatan kehamila, dengan hasil klien dan suami
memiliki catatan khusus. Mengkaji pengetahuan klien mengenai kehamilan, dengan hasil klien
dan suami masih belum faham sbeelumnya. Mengkaji kesalahfahaman klien, dengan hasil tidak
terjadi kesalahfahaman.

Evaluasi

Selasa , 21 April 2020

S: Klien dan suami mengatakan cukup mengerti penyakit saat hamil

O: Klien tampak faham dengan penjelasan yang diberikan

A: Tujuan tercapai, masalah teratasi

P: Tindakan keperawatan dihentikan

DX 3: Ansietas b.d konsep diri akibat kehamilan masa lalu

Tujuan: Ansietas berkurang

KH:

1. Klien mampu menggambarkan ansietas dan pola kopingnya

2. Menghubungkan peningkatan kenyamanan psikologis

Intervensi:

1. Gali ketakutan dan kekahwatiran selama hamil

2. Anjurkan suami untuk megenali harapan yang tidak relistis

3. Beri Pendidikan kesehatan tentang kehamilan


4. Kaji pengetahuan klien mengenai kehamilan

Implementasi:

Selasa, 21 April 2020

Pukul 10.50 WIB menggali ketakutan dan kekahawatiran selama hamil, dengan hasil
klien takut dengan keguguran. Menganjurkan suami untuk mengenali harapan yang tidak
realistis, dengan hasil suami sudah mawas diri terhadap harapan yang tidak pasti. Memberikan
Pendidikan kesehatan tentang kehamilan, dengan hasil klien dan suami memiliki catatn khusus.
Mengkaji pengatahuan klien mengenai kehamilan, dengan hasil klien dan suami sudah mulai
faham.

Evaluasi:

Selasa, 21 April 2020

S: Klien mengatakan cemas berkurang dan lebih mawas diri dari hal yang tidak pasti

O: Klien tampak lega dan faham

A: Tujuan tercpai, masalah teratasi

P: Tindakan keperawatan dihentikan

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan yang ada antara teori dan kasus
dimulai dari pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi.

A. Pengkajian
Pada pengkajian penulis menentukan ada kesenjangan antara teori dan kasus, dimana pada teori
ditemukan tinggi badan kurang dari rata-rata, terdapat edema pada wjaha, konstipasi, sesak
nafas. Pada kasus hanya ditemukan mual muntah, nafsu makan menurun, pinggang pegal, merasa
cemas dengan kehamilannya.

Pada pemeriksaan penunjang teori menyebutkan pemeriksaan VDRI, protein, dan pemeriksaan
Laboraturium. Berdasarkan data yang telah dilakukan pemeriksaan penunjang, yaitu
pemeriksaan GDS, Hemoglobin, Eritosit, Trombosit, McV, McHc. Karena pemeriksaan itu
sudah dapat menegaskan diagnose sehingga menentukan rencana yang akan dilakukan.

B. Diagnosa

Pada diagnose terdapat kesenjangan teori dan kasus. Pada teori terdapat 4 diagnosa, yaitu
Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Penurunan Keinginan Untuk Makan akibat
Mual Muntah, Defisit Volume Cairan b.d Kehilangan Cairan Akibat Vomitus, Ansietas b.d
Konsep Diri Sekunder akibat Kehamilan, Kurang Pengetahuan tentang Penyakit Kehamilan b.d
Keterbatasan Informasi. Tetapi, pada kasus hanya ditermukan 3 diagnosa, yaitu Perubahan
Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b.d Penurunan Keinginan Untuk Makan akibat Mual
Muntah, Ansietas b.d Konsep Diri Sekunder akibat Kehamilan, Kurang Pengetahuan tentang
Penyakit Kehamilan b.d Keterbatasan Informasi.

C. Intervensi

Pada perencanaan diagnose yang disusun sesuai dengan masalah yang diprioritaskan dengan
alat-alat yang tersedia di ruangan. Pada penetapan tujuan ditemukan kesenjangan antara teori dan
kasus, pada teori tidak ada Batasan waktu dalam mengukur pencapaian tujuan akhir. Sedangkan,
pada kasus untuk mencapai tujuan dibutuhkan waktu 1x20 menit, karena penulis akan diberikan
kesempatan memberikan Asuhan Keperawatan selama 20 menit, pada penentuan kriteria hasil
juga terdapat kesenjangan antara teori dan kasus, perencanaan disusun secara sistematis dan
menggunakan metode SMART (Spesifik, Measurable, Achieveable, Realistic, Time). Dalam
penyusunan perecanaan penulis tidak mendapatkan factor penghambat. Factor pendukungnya
adalah klien dan keluarga cukup kooperatif dalam mengikuti Asuhan Keperawatan yang
diberikan dan tersedia referensi yang lengkap, sehingga memudahkan dalam penyususnan
perencanaan.

D. Implementasi

Dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien disesuaikan dengan perencanaan tindakan
keperawatan yang terdapat pada teori, terdapat kesenjangan yaitu dijelaskan tindakan selama
1x24 jam, sedangkan pada kasus dilaksanakan tidak sampai pada 1x24 jam, dikarenakan
mengikuti jam dinas dan keadaan pasien.

E. Evaluasi
Pada evaluasi dari 3 diagnosa semuanya tercapai, Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh b.d Penurunan Keinginan Untuk Makan akibat Mual Muntah, Ansietas b.d Konsep Diri
Sekunder akibat Kehamilan, Kurang Pengetahuan tentang Penyakit Kehamilan b.d Keterbatasan
Informasi. Tidak terdapat hambatan saat evaluasi.

BAB V

PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyimpulkan hasil pembahasan yang telah dilakukan untuk
selanjutnya akan memberikan masukan berupa saran yang nantinya akan bermanfaat bagi rumah
sakit, perawat, pasien, dan keluarga.

A. Kesimpulan

Setelah memberikan asuhan keperawatan dan melakukan pembahasan antara teori dan kasus
maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut

1. Pengkajian

Pada pengkajian data yang ditemukan sesuai dengan respon pasien terhadap penyakitnya
Sehingga data yang ditimbulkan tidak sesuai teori. Hal ini memberikan pengalaman kepada
penulis bahwa respon terhadap penyakit berbeda. Tergantung dari tingkat keparahan
penyakitnya, selain itu kerja sama dengan keluarga dan perawat ruangan sangat membatu
sehingga dalam pengumpulan data lebih maksimal.

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus disesuaikan dengan data yang diperoleh pada
saat pengkajian dengan respon pasien pada penyakitnya, sehingga ditemukan 3 diagnosa
keperawatan.

3. Perencanaan

Pada perencanaan dibuat sesuai dengan kondisi pasien mulai dari penentuan perioritas pada
penerapan tujuan kriteria hasil, evaluasi serta menyusus rencana tindakan. Pada penerapan tujuan
ditemukan waktu penyampaian tujuan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi hasil rencana
tindakan dibuat sistematik dan operaasional

4. Pelaksanaan

Pelaksanaan disesuaikan dengan kasus dan rencana yang tidak dibuat oleh semua tindakan
dokumentasikan pada catatan keperawatan yang telah disusun penulis melakukan implementasi
selama 1x24 jam.

5. Evaluasi
Pada evaluasi asuhan keperawatan ditemukan 3 diagnosa dan semuanya tercapai.

B. Saran

Setelah penulis menguraikan dan menyampaikan, penulis dapat mengidentifikasi. Kelebihan dan
kekurangan yang ada saran sebagai berikut.

1. Kerja sama antara keluarga dan perawat keuarga tetap di pertahankan dan di ingatkan agar
asuhan keperawatan optimal

2. Untuk perawat ruangan setiap tindakan keperawatan melakukan dokumentasi dan hasil dengan
benar.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba. (2011). Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan kb. Jakarta:EGC

Wilkison, judith M.2008. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan NOC di
terjemahkan oleh: widyawati, dkk. Jakarta. EGC
Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC : Jakarta.Doenges.

E. Marillynn. (2001). Rencana Keperawatan Maternal/bayi Edisi 2. EGC: Jakarta.

Farrer, H. 2001. Perawatan Maternitas. Edisi 2. EGC: Jakarta.

Kusmiyati, et al. 2008. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Bina Pustaka.

Manuaba. 2000. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencanauntuk


Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.Masriroh,

Siti. 2013. Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Imperium: Yogyakarta.Purwaningsih,

Wahyu dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jogjakarta: Nuha Medika.

Rohmah, Nikmatur dkk. 2009. Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi. Jogjakarta :Ar-ruzz
Medi

Anda mungkin juga menyukai