PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEBIDANAN DIMASYARAKAT
Disusun oleh :
GITA GIANTI
YULISTIA SAFITRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna
dan disana sini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Pada kesempatan ini juga kami tak lupa mengucapkan terima kasih. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman. Amin.
Bandar Lampung, November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dokumentasi...............................................................3
2.2 Tujuan Dokumentasi Kebidanan...................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebidanan di indonesia sebagai suatu profesi yang sedang dalam proses
memperjuangkan
penerimaan
profesi
yang
mandiri
oleh
masyarakat
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksut dengan pendokumentasian asuhan
kebidanan
2. Mengetahui tujuan pendokumentasian kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
termasuk
UGD
dan
unit
rawat
inap.
Dokumentasi
berisi
dokumen/pencatatan yang member bukti dan kesaksian tentang sesuatu atau suatu
pencatatan tentang sesuatu.
2.2 TUJUAN DOKUMENTASI KEBIDANAN
melalui
Kepmenkes
RI
No.551/Menkes/SK/V/2002
dan
di
Direktur
Jendral
Pembinaan
Kesehatan
Masyarakat
No.590/BM/DJ/INFO/V/1996.
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas
Pencatatan
Pencatatan adalah proses kegiatan menulis/ mencatat secara tertib untuk penata
usaha antara pengelolaan kegiatan .
1.
Jenis Data
Pengumpulan dan pengelolaan data merupakan kegiatan pokok PWS KIA
Jenis data
a.
Data sasaran
Jumlah seluruh ibu hamil
Ibu bersalin
Bayi umur < 1 bulan (neonatal)
Ibu nifas
Bayi
Data pelayanan
-
b.
Jumlah K1
Jumlah K4
Jumlah ibu hamil resiko yang dirujuk masyarakat
8
Pelaporan
Pelaporan adalah proses kegiatan membuat dan mengirimkan laporan
mengenai pengelolaan kegiatan. Pencatatan dan pelaporan ini berpedoman
kepada Sistem Pencatatan dan pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).
a. Data dari tingkat puskesmas dikumpulkan, di olah, hasilnya dimasukkan
ke format 1
b. Format 1 rekapitulasi cakupan (indicator PWS KIA) dari tiap desa, juga
berfungsi sebagai laporan yang dikirim ke dinas kabupaten/kota (dikirim
paling lambat tanggal 10 tiap bulan
c. Dinas kabupaten/kota membuat rekapitulasi laporan puskesmas (format
1) dengan mengggunakan format 2 untuk dikirimkan ke propinsi paling
lambat tanggal 15 bulan berikutnya
d. Propinsi membuat rekapitulasi laporan kabupaten/kota dalam format 3,
dikirimkan ke pusat setiap 3 bulan, paling lambat 1 bulan setelah
triwulan tersebut berakhir.
Manfaat Pencatatan dan Pelaporan:
1. Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan di tingkat pusat
Tujuan umum:
Sistem pencatatan dan pelaporan bertujuan agar semua hasil kegiatan
puskesmas (didalam dan diluar gedung) dapat di catat dan di laporkan ke
jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan secara benar, berkala, dan
teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.
Tujuan khusus :
1. Tercatatnya semua data hasil kegiatan puskesmas sesuai kebutuhan
3.
10
dengan 3 cara :
Pencatatan
yaitu data tertulis dan merupakan data resmi tentang kesehatan klien
dan perkenbangannya
2.
Pelaporan (report)
yaitu penyampaian informasi tentanng kondisi dan perkembangan
pasien, secara lisan atau tulisan kepada bidan atau tenega kesehatan lain
atau sebaliknya. Informasi yang di sampaikan merupakan suatu
pernyataan apa yang di lihat, di dengar atau pun yang telah di lakukan
atau di pertimbangkan.
3.
Rekaman record
yaitu suatu yang di simpan dalam bentuk yang mantap (tulisan, catatan,
pita rekaman, vidio dll) semua pernyataan dalam bentuk tertulis atau
bentuk buku lainnya yang dapat digunakan sebagai bukti yang sah dari
suatu fakta dan kejadian, tidakan maupun pernyataan.
ICD = inernational clafications of diseases
Yaitu sistem pecatatan untuk memberi kode yang komleks berdasarkan
pengelompokan diagnosa medik yang rumit (AS = Amerika Serikat).
Laporan kebidanan di indonesia bervariasi karena di setiap pelayanan
memberikan atau membutuhkan data yang berbeda karena kebutuhan
yang berbeda. Laporan kebidanan lisan atau tertulis merupakan suatu
pencatatan kebutuhan atau perkembangan pasien.
Frekuensi Pencatatan dan Pelaporan
Laporan bervariasi berdasarkan kebutuhan :
1.
Laporan sift.
2.
Laporan harian.
1.
11
Laporan mingguan.
3.
12
keadaan yang akan dicapai, yaitu: keadaan yang akan dicapai harus
jelas dan dapat diukur baik kuantitas maupun kualitas. Dalam tujuan
suatu perencanaan sebaiknya dinyatakan jangka waktu, kondisi dan
tempat kegiatan.
2. Menentukan strategi
Tempat pelaksanaan
13
14
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal,
bayi dan balita.
Jenis Register Kohort :
1. Register kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan
bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir
sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun
bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat ini lebih
difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru lahir tanpa adanya duplikasi
informasi.
2. Register kohort bayi
15
pada
kunjungan
pertama
dalam
minggu/tanggal HPL
8. Faktor resiko : diisi v ( rumput) untuk umur ibu kurang dari 20
38. Diisi bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu
keterangan.
CARA PENGISIAN REGISTER KOHORT BALITA
Kolom
1. Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disestiaikan dengan nomor
urut ibll pada register kohort ibu
2. Disi nomor indeks dari Family Folder
3. sd 7 jelas
4. 8. sd 31 dibagi 2, diisi hasil penimbangan dalam kg dan rambu gizi
5. 32 sd 35 diisi tanggal pcmberian vit A bulan februari dan Agustus
6. 36. Diisi tanggal bila ditemkan sakit
7. 37. Diisi penyebab sakit
8. 38. Diisi tanngal meninggal
16
3.
Catatan tradisional yaitu apa yang didengar dan dilakukan oleh sipencatat
(catatan harian)
2. Berdasarkan sasaran
3. Berdasarkan kegiatan
Catatan imunisasi.
Catatan persalinan.
Catatan kelainan.
Catatan rujukan.
Catatan pindah.
Catatan keluar.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam melakukan setiap asuhan, setiap tenaga kesehatan terutama bidan harus
mencatat setiap tindakan yang dilakukan. Didalamnya juga terdapat catatan
perkembangan klien, juga sebagai salah satu alat informasi antara tim kesehatan
di ruangan. Dokumentasi juga perlu untuk dijadikan salah satu bahan bukti
apabila terjadi sesuatu pada klien.
Dokumentasi ini penting karena dapat digunakan sebagai bahan untuk
mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan dan juga bila ada kejadian
gugatan, maka dokumentasi kebidanan dapat membentu.
Bidan sebagai tenaga kesehatan dan pelaksana asuhan kebidana. bidan wajib
mencatat dan melaporkan kegiatannya yang dokumentasinya harus tersimpan
dengan baik. Aspek pelayanan yang didokumentasikan adalah semua pelayanan
mandiri yang diberikan oleh bidan, pelayanan konsultasi dan
pelayanan
kolaborasi.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan adalah dengan adanya sistem pendokumentasian yang baik. Sistem
pendokumentasian yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat antara lain
sebagai sarana komunikasi antara tenaga kesehatan, sarana untuk dapat mengikuti
perkembangan dan evaluasi pasien, dapat dijadikan data penelitian dan
pendidikan, mempunyai nilai hukum dan merupakan dokumen yang sah. Dalam
kebidanan banyak hal penting yang harus didokumentasikan yaitu segala asuhan
atau tindakan yang diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi,
dan keluarga berencana.
DAFTAR PUSTAKA
Komariah, k (2005). Perawatan ibu masa nifas dan bayi baru lahir. Jakarta.
Bennet and Linda, 2005, Myles Textbook for Midwifery, UK London
Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape
Town
Varney, 1997, Varneys Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers,
Sudbury: England
20