Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTRITIS

DI SUSUN OLEH
RISTI ANDILA SARI RAHMAN
1714401042

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN D III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
Kampus : Jl. Soekarno Hatta No. 1 Bandar Lampung Telp/fax : (0721) 703580

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Maag (gastritis)

Hari,Tanggal :

Waktu : 30 menit

Tempat : Desa Sidomulyo Tanggamus

Sasaran : Warga Desa

Nama Penyuluh : Risti Andila Sari Rahman

A. LATAR BELAKANG

Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang tak asing pada kebanyakan orang, hampir
semua orang tahu bahwa lambung dalam tubuh berfungsi untuk menampung makanan secara
sementara, yang mana dalam lambung makanan tersebut akan di proses untuk bisa di ubah
menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap secara
baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu.

Lambung setiap harinya bekerja untuk memproses makanan yang kita makan, dan seperti organ
tubuh lainnya lambung juga bisa rusak akibat asam lambung yang dihasilkan secara berlebihan,
terinfeksi bakteri/ virus yang ada dalam makanan, penguanaan obat dalam jangka lama, dll. Dan
jika hal tersebut dibiarkan, bisa terjadi kerusakan yang serius/ komplikasi yang dapat
mengancam jiwa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Tapi kebanyakan orang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dan kadang mereka
mengganggap hal yang wajar. Padahal lambung yang terasa sakit merupakan suatu tanda bahwa
orang terseut agar segera memperiksakannya, seperti halnya ketika kita belum makanm pada
waktunya atau terlambat untuk makan maka perut(lambung) disini akan memberi tanda lapar
agar orang tersebut segera makan dan tidak membiarkan perut dalam keadaan kosong, karena
bisa menyebabkan gastritis.

Gastritis atau kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan magg ini merupakan salah satu
kejadian yang sering dialamin oleh kebanyakan orang termasuk warga Suka Senang, hampir 60%
warga Suka Senang pernah mengalaminya dan tidak melakukan penanganan secara baik.
Kebanyakan mereka menggap hal biasa yang timbul karena lapar, padahal jika di biarkan bisa
menyebabkan gastritis yang akhirnya dapat merusak lambung.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Nn. E dan keluarga dapat memahami
dan mengerti tentang konsep gastritis.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastritis, keluarga Nn. E diharapkan


dapat:

a. Menjelaskan pengertian gastritis

b. Menjelaskan penyebab gastritis

c. Menjelaskan tanda dan gejala gastritis

d. Menjelaskan cara pencegahan gastritis

e. Menjelaskan penatalaksanaan gastritis

f. Menjelaskan jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita
gastritis

C. Materi

1. Pengertian penyakit gastritis

2. Penyebab penyakit gastritis

3. Tanda dan gejala penyakit gastritis

4. Cara pencegahan penyakit gastritis

5. Cara penatalaksanaan penyakit gastritis

6. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita gastritis
D. Strategi Pelaksanaan

No Tahap pengkajian Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran

1 Pembukaan 5 menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan


mengucapkan salam dan mendengarkan perkenalan.
perkenalan
2. Mendengarkan
2. Menyampaikan topik penyampaian topik dan
dan tujuan Penyuluhan tujuan
kepada sasaran
3. Menyetujui kesepakatan
3. Kontrak waktu untuk pelaksanaan Penkes
kesepakatan penyuluhan
dengan sasaran

2 Kegiatan inti 15 1. Mengkaji ulang 1. Menjawab pertanyaan


menit tingkat pengetahuan dari penyuluh
sasaran
2. Mendengarkan materi
2. Memberikan yang disampaikan
reinforcement positif
3. Menanyakan hal – hal
3. Menjelaskan yang belum dipahami.
pengertian Gastritis

4. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau tidak

5. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya

6. Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
dipahami sasaran

7. Menjelaskan
penyebab Gastritis

8. Menjelaskan tanda
dan gejala Gastritis

9. Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau tidak

10. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya

11. Menjelaskan tentang


hal-hal yang belum
dipahami sasaran

12. Menjelaskan cara


pencegahan Gastritis

13. Menjelaskan cara


penatalaksanaan Gastritis

14. Menjelaskan makanan


yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan bagi pasien
dengan penyakit Gastritis

15. Menanyakan sasaran


apakah mengerti atau tidak

16. Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk menanyakan
hal – hal yang belum
dipahami

17. Menjelaskan tentang


hal-hal yang belum
dipahami.

3 Evaluasi / penutup 8 menit 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan


kepada sasaran tentang
materi yang telah 2. Mendengarkan
disampaikan oleh kesimpulan
penyuluh 3. Menjawab salam
2. Memberikan
reinforcement positif

3. Menyimpulkan materi
4. Menutup acara dengan
mengucapkan salam

E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini :\
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

F. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. Lembar balik

H. Evaluasi
1. Warga memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Warga memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
3. Warga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar

I. SUMBER PUSTAKA

Doengoes, Marilyn E. dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :

Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Smeltzer, Suzanne C, ,Brenda G. Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Sudarth. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

http://caramengobatimaag.com/penyakit-maag-gastritis/

http://fendy-nurse.blogspot.com/2013/01/konsep-satuan-acara-penyuluhan-pada.html

http://penyakitmaag.net/

J. LAMPIRAN

A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan
yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan
iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam
jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah
telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat
itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka
asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat
menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih.

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang
pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan
dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh
bakteri helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan
antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa
lambung)
7. Keracunan makanan

C. Tanda dan Gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga
menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat luka
adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

D. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena akan
mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Biasakan sarapan pagi sebelum beraktivitas
3. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang merangsang
kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
4. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh
5. Tidak merokok
6. Tidak mengkonsumsi alcohol
7. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya
aspirin
E. Penatalaksanaan
Jika mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat dilakukan antara
lain adalah:
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering. Contoh makanan adalah snack atau makanan
ringan.
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Kalau merokok, hentikan merokok
7. Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

F. Jenis-jenis makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan


Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biskuit dan tepung-
tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
b. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam,
wortel, brokoli
c. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat

Makanan yang tidak dianjurkan:

a. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan,
jagung, ubi talas.
b. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
c. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
d. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
e. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih
dan kopi.
f. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang
mengandung cuka dan pedas, merica.
g. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang
akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart,
coklat dan keju.

G. Pengobatan Tradisional
Cara membuat teh jahe
Bahan-bahan yang diperlukan :
 4 – 6 irisan tipis jahe mentah
 1 ½ – 2 gelas air yang disaring
 1 – 2 sendok makan madu
 2 sendok teh

Cara membuat teh jahe:

 Kupas jahe dan cuci sampai bersih


 Iris jahe menjadi irisan-irisan tipis
 Didihkan 1 ½ gelas air
 Seduhkan irisan jahe lalu saring
 Campurkan tirisan air jahe dengan teh
 Tambahkan 1 – 2 sendok makan madu murni
 Aduk dan nikmatilah teh jahe panas

Anda mungkin juga menyukai