Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Nama kelompok:
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta Hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul PIJAT OKSITOSIN
PADA IBU NNIFAS ini dapat saya selesaikan dengan tepat waktu. Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Selain itu juga diharapkan bisa
memberikan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa
DIII & DIV Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran. Dalam
kesempatan ini kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu memberi bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran kepada penyusun.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun
penyajian makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Pijat Oksitosin yaitu pemijatan pada sepanjang tulang belakang
(vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha
untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan.
Pijat Oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
ketidaklancaran produksi ASI. (Yohmi & Roesli),2009, hlm.92).
Pijat oksitosin adalah tindakan yang dilakukan oleh suami pada ibu
menyusui. Yang berupa back massage pada punggung ibu untuk
meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin. Pijat oksitosin yang
dilakukan oleh suami akan memberikan kenyamanan pada bayi yang
disusu.(Suherni,dkk,2007)
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin
atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat
pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi
bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang
pelepasan hormone oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu
dan bayi sakit (Depkes RI, 2007; King, 2005)
b. Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal atau bisa
c. Memasang handuk
A. SIKAP
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2 Memberikan salam saja dan mempersilahkan duduk
2. Memperkenalkan diri kepada klien
0 Tidak dikerjakan
1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa me nyebutkan nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3. Merespon reaksi klien dengan tepat
0 Tidak merespon
1 Memberikan respon terhadap reaksi pasien, tetapi tidak ditanggapi dengan tepat
2 Memberikan respon terhadap reaksi pasien dengan tepat
4. Teruji percaya diri dan tidak ragu-ragu
0 terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
1 tergesa – gesa dan terlihat ragu
2 terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5. Menjaga privasi klien
0. Tidak dilakukan
1. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu / sampiran
TOTAL SCORE : 10
B. CONTENT
6. Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan maksud atau tujuan pendkes saja
2 Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
7. Melakukan apersepsi dengan klien
0 Tidak dikerjakan
1 menanyakan kepada klien apakah sudah tahu atau belum tentang pijat Oxytocin
2 menanyakan kepada klien apakah pernah mendapatkan informasi mengenai pijat Oxytocin
8. Menjelaskan bahwa perlu seseorang (anggota keluarga) untuk membantu anda
melakukan pijat oksitosin ini *
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dilakukan dengan sempurna
9. Menjelaskan manfaat: Oksitosin adalah salah satu hormon yang berperan dalam
memperlancar pengeluaran ASI:
1. meningkatkan kenyamanan
2. meningkatkan gerakan ASI ke payudara
3. menambah pengisian ASI ke payudara
4. memperlancar pengeluaran ASI
0 Tidak dikerjakan
1 menjelaskan manfaat tapi tidak lengkap
2 menjelaskan manfaat dengan secara lengkap
10. Teruji mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Mencuci tangan hanya sebelum atau sesudah tindakan
2 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan benar
11. Teruji mengajari anggota keluarga untuk mencuci tangan
0 Tidak dikerjakan
1 mengajari klien dengan kurang benar
2 mengajari klien dengan benar
12. Teruji meminta ijin ibu untuk memulai *
0 tidak dikerjakan
2 dikerjakan dengan sopan dan etis
13. Mempersilahkan ibu untuk duduk dengan santai dan nyaman (duduk dengan kaki
menapak pada lantai (jika kaki tidak dapat menapak pada lantai, usahakan untuk
menambahkan kursi kecil/benda lain yang dapat membuat kaki tidak
menggantung) *
0 Tidak dikerjakan atau Mempersilahkan klien duduk begitu saja
2 Mempersilahkan klien duduk dengan santai dan nyaman
14. Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas *
0 Tidak dikerjakan atau Mempersilahkan saja atau membiarkan klien membuka pakaian
sendiri tanpa menawarkan bantuan
2 Mempersilahkan klien membuka pakaian sendiri dan membantunya
15. Mengajari ibu untuk melipat kedua lengan di sebuah meja atau sandaran (dengan
jarak tertentu sehingga payudara bisa menggantung) *
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
16. Mengajari ibu untuk letakkan kepala di atas lengan tersebut *
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
17. Melicinkan kedua jari jempol dengn minyak dan menganjurkan anggota keluarga
juga melakukan hal yang sama
18. Mengajari anggota keluarga untuk menggenggamkan tangan/mengepalkan jari-jari
tangan kecuali ibu jari *
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
19. Mengajari anggota keluarga untuk memijat punggung ibu sejajar dengan tulang
belakang dengan membentuk lingkaran kecil dengan kedua ibu jari *
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
20. Mengajari anggota keluarga untuk memijat mulai dari leher dikedua sisi tulang
belakang kanan dan kiri bersamaan sampai kearah tulang belikat *
0 Tidak dikerjakan atau dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
21. Teruji menanyakan bagaimana perasaan ibu dan apakah pijatan membuat ibu
rileks
0 tidak dikerjakan
1 dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
22. Menganjurkan untuk melakukan pijat oxytocin selama 2-3 menit minimal sehari dua
kali
0 Tidak dikerjakan
1 dikerjakan tidak sempurna
2 Dikerjakan dengan sempurna
23. Menganjurkan untuk melakukanlah pijat ini di tempat dimana ibu merasa aman dan
nyaman
0 tidak dikerjakan
1 dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna
24. Menanyakan kembali apa yang sudah diajarkan dan dijelaskan
0 Tidak dikerjakan
1 dikerjakan dengan tidak sempurna
2 dikerjakan dengan sempurna serta memberi feed back
TOTAL SCORE : 38
TEKNIK
25. Teruji melakukan tindakan secara sistematis
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan dan melakukan tindakan secara tidak berurutan
2 Menjelaskan dan melakukan tindakan secara berurutan
26. Teruji menjaga keamanan dan kenyamanan klien selama tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Dikerjakan secara tidak sempurna
2 Dilakukan secara sempurna
27. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0 Tidak dikerjakan
1 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien tetapi masih diselingi
penggunaan bahasa medis.
2 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien tanpa menggunakan bahasa
medis
28. Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan kesempatan pasien untuk menanyakan keluhan atau hal – hal yang tidak
dimengerti pasien selama penjelasan tetapi tidak segera memberikan jawaban yang
memuaskan pasien
2 Memberikan kesempatan pasien untuk menanyakan keluhan atau hal – hal yang tidak
dimengerti pasien selama penjelasan dan segera memberikan jawaban yang
memuaskan pasien
29. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan
0 Tidak dikerjakan
1 Mendokumentasikan hasil penkes tanpa identitas Pelaksana
2 Mendokumentasikan hasil penkes dengan tanggal, jam, nama dan tanda tangan
pelaksana.
SCORE C: 10. TOTAL SCORE= 58
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pijat Oksitosin merupakan pemijatan pada sepanjang tulang belakang
(vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha
untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan.
Pijat Oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
ketidaklancaran produksi ASI. Manfaat Pijat Oksitosin yaitu untuk
merangsang refleks oksitosin atau reflex let down, untuk memberikan
kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement),
mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin,
dan mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit, Saat ini
masih banyak masalah pada ibu postpartum mengenai ketidaklancaran
pengeluaran ASI Oleh karena itu perlu adanya upaya mengeluarkan
ASI untuk beberapa ibu postpartum.
Dalam upaya pengeluaran ASI ada 2 hal yang mempengaruhi yaitu
produksi dan pengeluaran. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon
prolaktin sedangkan pengeluaran dipengaruhi oleh hormon oksitosin .
Hormon oksitosin akan keluar melalui rangsangan ke puting susu
melalui isapan mulut bayi atau melalui pijatan pada tulang belakang
ibu bayi, dengan dilakukan pijatan pada tulang belakang ibu akan
merasa tenang, rileks, meningkatkan ambang rasa nyeri dan mencintai
bayinya , sehingga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI
pun cepat keluar.
B. SARAN
Setiap petugas kesehatan / bidan yang menemukan kejadian bahwa
kolostrum tidak keluar maka hendaknya bidan memberikan konseling
kepada klien untuk dilakukan pijat oksitosin.
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, Sbdul Bari. 2002. Buku Acuan National Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: JNPKKR-POGI