PENDAHULUAN
BLUES
Oleh:
RIZKA
PURNAMA
P0
5140521030
Laporan
Pendahuluan
Oleh:
RIZKA
PURNAMA
P0
5140521031
Menyetuju
i
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
Satiarmi, SST
NIP. 197005301989112001
Mengetahui,
Ketua program studi pendidikan profesi bidan
Diah Eka Nugraheni, SST, M. Keb
NIP. 198012102002122002
KATA
PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan ini. Penulisan
laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Praktik Kebidanan Fisiologi
Holistik Nifas dan Menyusui. Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bunda Yuniarti, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes
Bengkulu.
2. Bunda Diah Eka Nugraheni, M.Keb selaku Ketua Prodi
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halama
n HALAMAN JUDUL
....................................................................................... i HALAMAN
DAFTAR
ISI.................................................................................................... iv BAB I
TINJAUAN
TEORI
A. Nifas
1. Pengertian Nifas
alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Periode post natal adalah
waktu penyerahan dari selaput dan plasenta (menandai akhir dari periode
dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan
kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6
minggu.
a. Sistem Reproduksi
25 tunas sekunder yang menjadi dasar bagi sistem duktus pada payudara
Pada hari kedua post partum sejumlah kolostrum, cairan yang disekresi
Kompenen utama air susuadalah protein, air, laktosa, dan lemak. Air
sel sekretorik alveoli. Asam amino esensial dari darah, dan asam
amino non esensial sebagian berasal dari dari darah atau disintesis
didalam air susu manusi absorbsinya lebih baik dari pada besi didalam
laktosal dan glukosa. Wanita yang menjadi hamil tetapi terus menyusui,
tetapi diabsorbsi dengan buruk, bahkan tidak sama sekali dari usus bayi.
Tidak ada antibody antide yang terdeteksi didalam bayi yang disusui susu
yang mengandung titter tinggi antibody antide tetapi keadaan ini tidak
globulin yang menonjol didalam air susu adalah IgA secretorik, sebuah
dibanding dengan kurang dari 1/3 pada 25 tahun sebelumnya. Air susu
a) Pengurangan estrogen
plasenta b) Iskemia
Miometrium.
c) Otolisi miometrium.
dan mekonium.
sedikit darah dan lebih banyak serum, juga terdiri dari leukosit
keluarnya.
dimasukkan 2-3 jari dan setelah 1 minggu hanya 1 jari saja yang
dapat masuk. Oleh karena hiperpalpasi dan retraksi serviks, robekan
hari pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam
keadaan kendur vagina dan pintu keluar vagina pada bagian pertama
menonjol.
melahirkan anak.
tersebut.
b. Sistem Pencernaan
Kerap kali diperlukan waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal.
asupan makanan juga mengalami penurunan selama satu atau dua hari, gerak
tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering kosong jika sebelum
Kerja usus besar setelah melahirkan dapat juga terganggu oleh rasa sakit
pada perineum, hemoroid yang menjadi prolaps dan bengkak selama kala
c. Sistem Perkemihan
dan relatif tidak sensitif terhadap tekanan cairan intravesika. Urin dalam
jumlah besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam setelah melahirkan.
Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita
melahirkan. Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu
demikian, pasca melahirkan ibu merasa sulit buang air kecil. Bila
tetap terpasang dan dibuka 4 jam kemudian, bila volume urin < 200 ml,
yang dapat membantu relaksasi dan mobilitas sendi dan perubahan pusat
berat ibu akibat pembesaran uterus. Stabilisasi sendi lengkap akan terjadi
e. Sistem Endokrin
meningkat, FSH menurun, dan LH menurun. Produksi ASI mulai pada hari
1) Hormon
plasenta
menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 pospartum dan
pituitary
Hormon pituitary antara lain : hormon prolaktin, FSH, dan LH.
4) Hormon oksitosin
bekerja terhadap otot uterus dan jaringan payudara. Selama tahap ketiga
f. Sistem Kardiovaskuler
dua kali lipat. Perubahan yang terjadi terdiri dari volume darah dan
g. Sistem Pernapasan
kali per menit. Pada ibu post partum umumnya pernafasan lambat atau
normal. Hal ini dikarenakan ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam
suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan
mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas. Bila
pernafasan pada masa post partum menjadi lebih cepat, kemungkinan ada
persalinan.
h. Sistem Hematologi
Pada ibu masa nifas 72 jam pertama biasanya akan kehilangan volume
haemoglobin pada hari ketiga sama tujuh hari setelah persalinan. Jumlah sel
a. Periode taking in
1) Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
akan tubuhnya.
melahirkan.
juga dukungan mental atau apresiasi atas hasil perjuangan ibu. Bidan
yang dihadapi.
b. Periode Taking On
1) Periode ini berlangsung pada hari ke2-4 post partum.
sebagainya.
5) Pada masa ini, ibu biasanya agak sensitive dan tidak mahir dalam
yang terjadi.
terutama kebutuhan kalori dan karbohidrat. Gizi ibu nifas sangat erat
kembang bayi. Ibu nifas tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya,
yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang
100ml
di perlukan untuk pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak dan mati.
minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
4) Pil zat besi atau Fe harus diminum untuk menambah zat gizi
b. Ambulansi
( ibu boleh miring ke kiri atau ke kanan). Keuntungan lain dari ambulasi
dini adalah :
memelihara anaknya.
setelah bangun.
c. Eliminasi
Buang air besar harus ada dalam 3 hari setalah melahirkan. Bila ada
tertimbun di rektum, mungkin akan terjadi febris. Bila terjadi hal demikian
postpartum), atau pada hari ke 3 di beri laksan supositoria dan minum air
hangat.
d. Kebersihan diri
Karena keletihan dan kondisi psikis yang belum stabil, biasanya ibu
keaktifan ibu untuk melakukan personal hygiene secara mandiri. Pada tahap
e. Istirahat
dirinya sendiri.
f. Seksual
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau diajarinya kedalam
vagina tanpa rasa nyeri. Banyak budaya dan agama yang melarang untuk
g. Latihan / SenamNifas
otot perut dan panggul akan mengurangi keluhan sakit punggung yang
biasanya dialami oleh ibu nifas. Latihan tertentu beberapa menit setiap hari
2) Memeriksa TFU
ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau
10) Mengkaji eliminasi Ibu. Ibu harus sudah BAK pada 6 jam pertama.
bau.
tanda penyulit.
a. Perdarahan
bercampur cairan amnion atau urine. Darah tersebar pada spon, handuk,
mungkin dapat menyebabkan anemia. Seorang ibu yang sehat dan tidak
3) Perdarahan dapat terjadi secara lambat dalam jangka waktu beberapa jam
pada semua wanita yang bersalin. Hal ini dapat menurunkan insiden
perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri. Semua ibu pasca persalinan
.
a) Sisa plasenta dan polip plasenta
b) Endometritis puerperalis
terdiri atas keping- keping nekrosis serta cairan. Pada batas antara
2) Staphylococcus aereus
3) Escherichia coli
4) Clostridium welchii
Wanita yang baru melahirkan sering mengeluh sakit kepala hebat atau
masker dan balon. Lakukan intubasi jika perlu. Dan jika pernapasan
dangkal, periksa dan bebaskan jalan napas serta beri oksigen 4 sampai 6
Bila terjadi gejala ini, periksa adanya varises, periksa kemerahan pada
betis, dan periksa apakah tulang kering, pergelangan kaki, atau kaki
Pada masa nifas dini, sensitivitas kandung kemih terhadap tegangan air
saluran kemih pada masa nifas relatif tinggi dan hal ini dihubungkan
berat, demam, mengigil, serta perasaan mual dan muntah. Selain disuria,
f. Perubahan Payudara
susu yang lecat, BH yang terlalu ketat, ibu dengan diet jelek, kurang
istirahat, anemia.
2) Mastitis
saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering terjadi antara hari
infeksi.
anemia.
3) Abses payudara
infeksi.
5) Payudara bengkak
terjadi pada hari ketiga atau keempat sesudah melahirkan. Statis pada
ASI dan penuruna let down.Penggunaan bra yang ketat juga bisa
1. Pengertian
persalinan, biasanya terjadi pada hari 3 sampai hari ke 10 dan umumnya terjadi
juga disebut maternity blues atau sindrom ibu baru, dimengerti sebagai
masa nifas paling ringan, namun jika postpartum blues initidak ditangani dengan
baik dapat menjadi keadaan yang lebih berat yaitu depresi dan psikosis
2014)
2. Gejala
diantaranya:
a. Sering
menangis. b. Sulit
tidur.
c. Nafsu makan
hilang. d. Gelisah.
pada bayi.
g. Tidak menyukai atau takut menyentuh
bayi.
badan.
debar.
3. Penyebab
ibu.
g. Dukungan yang diberikan dari lingkungan.
h. Stres yang dialami oleh
bersalin.
terdalam.
4. Penanganan
dengan cara:
pasien diantaranya:
istrinya.
memperbanyak dukungan.
keluarga.
3) Berolahraga ringan.
6) Bersikap fleksibel.
TINJAUAN ASUHAN
KEBIDANAN
SOAP
sesuai dengan kebutuhan individu. Oleh karena itu, pengkajian harus akurat,
sesuai dengan respon individu sebagaimana yang telah ditentukan sesuai standar
sebagai indikator dari data yang mendukung diagnosa kebidanan adalah suatu
kegiatan kognitif yang komplek dan bahkan pengelompokkan data fokus adalah
1. Langkah-Langkah Manajemen
SOAP
Adapun Langkah-langkah manajemen kebidanan SOAP adalah sebagai
berikut :
a. Data
Subjektif
klien melalui anamnesa yaitu tentang apa yang pasien rasakan, bagaimana
1)
Nama
lainnya.
2)
Umur
3)
Agama
Untuk memeberikan motivasi dorongan moril sesuai dengan agama
4) Suku
bangsa
hal-hal baru atau pengetahuan baru karena tingkat pendidikan yng lebih
6) Pekerjaan
pasien.
7) Alamat
pasien.
8) Keluhan Utama
pemeriksaan.
9) Riwayat Kesehatan
Minuman
sehari
dikonsumsi
11) Eliminasi
sehari
dirasakan
Istirahat
pada pasien
b. Data Objektif
fisik klien, hasil laboratorium, dan test diagnostik lain yang dirumuskan
dalam data fokus untuk mendukung assasment yaitu apa yang dilihat dan
Rukiyah, 2014).
1) Pemeriksaan
Umum a)
Keadaan Umum
baik. b) Kesadaran
c) Tekanan Darah
pasien. d) Suhu
Untuk mengetahui berapa suhu badan
menit. f) Respirasi
pasien.
2) Pemeriksaan
Fisik a) Kepala
kelainan. b) Rambut
kebersihan. c) Muka
muka. d) Mata
Untuk menilai apakah kunjungtiva pucat atau merah, dan sklera
e) Hidung
polip. f) Telinga
telinga. g) Mulut
h) Leher
i) Abdomen
tekan. j) Genetalia
k) Anus
Melihat adakah hemoroid dan keluhan lain. Pada kasus baby blues,
anus.
l) Ektermitas
patella.
3) Pemeriksaan Penunjang
dat subjektif dan objektif. Analisis yang tepat dan akurat mengikuti
d. Planning
yaitu rencana apa yang akan dialkukan berdasarkan hasil evaluai tersebut.
Perencanaan dibuat saat ini dan yang akan datang. Rencana asuhan
Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Salemba
Medika:
Jakarta.
Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: Trans Info
Media. Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Paduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan
Neonatal.Yayasan Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.
Medika
Sunarsih, Tri dan Vivian Nanny Lia Dewi. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Jakarta : Salemba Medika
Varney H., Kriebs J.M., Gregor C.L. 2002. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi I
Volume 2. Jakarta: EGC