“Analisis Wacana”
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Dosen Pembimbing :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Analisis Wacana”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, dan juga kepada sumber-sumber yang
digunakan untuk menunjang penyelesaian makalah ini. Tidak lupa juga ucapan
terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam
retak, begitu pula makalah ini yang tak luput dari kekurangan.Kritik dan saran
Bengkulu, 2021
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
3.2 Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...........................................................................................14
3.2 Saran.....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
atau tuturan. Kata wacana adalah salah satu kata yang banyak disebut
bahasa tidak mengetahui secara jelas apa pengertian dari kata yang
yang lebih besar dari kalimat. Ada juga yang mengartikan sebagai
(monolog dan paragraf). Realitas wacana dalam hal ini adalah eksistensi
bahasa, mengacu pada struktur apa adanya; nonverbal atau language likes
4
mengacu pada wacana sebagai rangkaian nonbahasa (rangkaian isyarat
lisan dan tulis. Sebagai media komunikasi wacana lisan, wujudnya dapat
A. Pengertian Wacana
3.2 Tujuan
A. Pengertian Wacana
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
1976:266). Bila dilihat dari jenisnya, maka kata wac dalam lingkup
‘membedakan’ (nominalisasi).
6
menjadi tiga, yaitu: 1. isyarat dengan gerak-gerik sekitar kepala atau muka,
2. isyarat melalui gerak-gerik anggota tubuh lain, seperti gerakan tangan dan
oleh pelaku pembuat wacana dalam media massa dimulai dengan adanya
mendapat pengaruh dari faktor internal dan eksternal pada diri penulis,
sebagai pasar ataupun sponsor. Oleh sebab itu, wacana yang terbentuk telah
gagasan dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di
7
Wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang
tertentu.
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu wacana tulis dan wacana lisan. Wacana
tulis adalah teks yang berupa rangkaian kalimat yang disusun dalam bentuk
8
tulisan atau ragam bahasa tulis. Wacana lisan adalah teks yang merupakan
Wacana tulisa dan wacana lisan memiliki perbedaan karakteristik dari segi
bahasa yang digunakan. Misalnya bahasa dalam wacana lisan cenderung tidak
menggunakan.
dialog, dan wacana polilog. Dalam wacana ini yang terlibat pembicaraan
dalam berkomunikasi.
A. Wacana Monolog
B. Wacana Dialog
Kemudian, apabila peserta dalam komunikasi itu ada dua orang dan terjadi
9
C. Wacana Polilog
Adapun apabila peserta dalam komunikasi itu lebih dari dua orang dan
memiliki peran pembicaraan dan pendengar. Situasinya pun bisa resmi dan
tidak resmi.
2007).
pertama atau ketiga dalam waktu tertentu , berorientasi pada pelaku dan
bahasa yang terikat pada konteks pemakaian. Analisis wacana adalah suatu
dan menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik secara lisan
10
maupun tulis. Analisis wacana juga menekankan pada penggunaan bahasa
seperti dalam tata bahasa. (Darma, 2009: 15). Pada analisis wacana kritis,
sosial, dan pelecehan. Selain itu, analisis wacana kritis sebagai kelompok
gagasan atau motif berfikir yang dapat dikenali dalam teks dan komunikasi
verbal.
orang tanpa klaim yang dapat digeneralisasikan pada konteks lain. Analisis
bahasa tuturan maupun tulisan merupakan salah satu bentuk praktik social.
11
unsur penting dalam pembetukan suatu wacana. Penggunaan struktur
Selain itu, analisis wacana kritis berkaitan dengan studi diskursif, yaitu
Fairclough dan Wodak (dalam Eriyanto, 2001: 8-14) ada lima karakteristik
2.6
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah wacana berasal dari kata sansekerta yang bermakna ucapan atau
tuturan. Kata wacana adalah salah satu kata yang banyak disebut seperti halnya
demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Seperti halnya banyak
jelas apa pengertian dari kata yang digunakan tersebut. Ada yang mengartikan
wacana sebagai unit bahasa yang lebih besar dari kalimat. Ada juga yang
Kata wacana juga banyak dipakai oleh banyak kalangan mulai dari studi
Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam konteks sosial. Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Reflika Aditama
14