Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN IBU HAMIL

Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikososial

Dosen Pengajar : Ns. Kartini Tungka, S.Kep., M.Kep

Di Susun Oleh:
Raj C.Hayngua 21061001
Figo Rori 21061005
Ony Ilintamon 21061003
Stevaia Wauran 21061006
Martina Kudia 21061004

ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SARI PUTRA INDONSIA TOMOHON
2023
KATA PENGANTAR

Syalom, Salam dalam kasih Tuhan Yesus. Segalah puji syukur limpah banyak terima

kasih kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan berkat-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun banyak kesulitan dalam pembuatan makalah ini,

namun berkat penyertaan Tuhan, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya

dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN IBU HAMIL” yang

merupakan tugas Kesehatan Jiwa dan Psikososial.

Kami menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajiannya makalah ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai penyempurnaan

makalah ini, sehingga di kemudian hari makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa di

UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONSIA TOMOHON . Sehubungan dengan itu, kami

mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu yang telah memberikan mata kuliah ini,

semoga Tuhan Yesus selalu memberikan kesehatan kepada Dosen serta kita semua.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................................................3

BAB 1.............................................................................................................................................6

PENDAHULUAN..............................................................................................................................6

Latar Belakang...............................................................................................................................6

Rumusan Masalah.........................................................................................................................7

Tujuan Umum................................................................................................................................7

Tujuan Khusus................................................................................................................................7

BAB II.............................................................................................................................................8

PEMBAHASAN................................................................................................................................8

Perubahan dan Adaptasi Psikologis selama Masa Kehamilann......................................................8

Perubahan Psikolog Selama Kehamilan.........................................................................................9

Masalah Emosi Selama Kehamilan...............................................................................................11

Gangguan Jiwa Pada Kehamilan Dan Penanganannya.................................................................11

Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Kehamilan.........................................................................13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN IBU HAMIL...................................................................15

BAB III..........................................................................................................................................34

PENUTUP.....................................................................................................................................34

Kesimpulan..................................................................................................................................34

Saran............................................................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................35
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses yang normal akan tetapi kebanyakan wanita

akan mengalami perubahan baik dari segi psikologis maupun emosional selama

kehamilan. Sering kali kita mendengar betapa bahagianya dia karena akan menjadi

seorang ibu tetapitidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah

selama kehamilannyamisalnya ibu takut dengan anak yang akan dilahirkannya apakah

normal ataukah tidakatau mungkin ibu takut kehilangan kecantikannya. Sedangkan

gangguan psikologisadalah perubahan psikologi pada ibu hamil merupakan hal yang

normal dan merupakanhal yang individual. Didasarkan pada teori Revarubin. Teori ini

menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini

diperlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas.Perubahan peran selama

kehamilan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibuakan mengalami

perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi

terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut:a.Tahap antisipasi b.Tahap

honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)c.Tahap stabil (bagaimana

mereka dapat melihat penampilan dalam peran)d.Tahap akhir (perjanjian)Salah satu

upaya pelayanan kesehatan terpenting adalah meningkatkan Kesehatan Ibudan Anak

(KIA) melalui pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, misalnya denganProgram

Gerakan Sayang Ibu (GSI). GSI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitashidup

perempuan sebagai sumber daya manusia, khususnya pada saat kehamilan

denganmerencanakan kehamilan dan persalinan yang sehat (Depkes RI,

2007).Kehamilan, bersalin, nifas dan menyusui merupakan masa yang sangat penting

dalamkehidupan perempuan. Pada masa tersebut, mereka rentan mengalami masalah


kejiwaan.Masalah kejiwaan adalah gangguan pada pikiran perasaan dan perilaku,

sehinggamenimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari baik pribadi

dan social. Salah satu masalah kejiwaan yang sering dialami oleh ibu hamil, bersalin,

nifas danmenyusui adalah: depresi, cemas, gangguan tidur, psikotik (Kemenkes RI,

2013).

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan definisi kehamilan?

2. Sebutkan apa saja perubahan dan adaptasi psikologis selama masa kehamilan?

3. Sebutkan apa saja masalah emosi selama kehamilan?

4. Sebutkan apa saja gangguan jiwa pada kehamilan dan penanganannya?

5. Bagaimana cara mengatasi gangguan psikologis kehamilan

3. Tujuan Umum

Untuk mengetahui asuhan keperawatan perkembangan psikosial pada ibu hamil.

4. Tujuan Khusus

1.Untuk mengetahui definisi kehamilan.

2.Untuk mengetahui perubahan dan adaptasi psikologis selama masa kehamilan.

3.Untuk mengetahui masalah emosi selama kehamilan.

4.Untuk mengetahui gangguan jiwa pada kehamilan dan penanganannya.

5.Untuk mengetahui cara mengatasi gangguan psikologis kehamilan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah suatu proses yang normal akan tetapi kebanyakan wanita akan mengalami
perubahan baik dari segi psikologis maupun emosional selama kehamilan.Sering kali kita
mendengar betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu tetapi tidak jarang ada
wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah selama kehamilannya misalnya ibu takut
dengan anak yang akan dilahirkannya apakah normal ataukah tidak atau mungkin ibu takut
kehilangan kecantikannya.Sedangkan gangguan psikologis adalah Perubahan psikologi pada
ibu hamilmerupakan hal yang normal dan merupakan hal yang individual. Didasarkan pada
teori Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu dimana untuk
mencapai peran ini diperlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas.

B. Perubahan dan Adaptasi Psikologis selama Masa Kehamilann

1. Perubahan Peran Selama Kehamilan

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan

psikologisdanpadasaatinipulawanitaakanmencobauntukberadaptasiterhadap peran

barunya melalui tahapan sebagai berikut :

1) Tahap AntisipasiDalam tahap ini wanita akan memulai adaptasi dengan

merubah peransosialnyamelaluilatihanresmi(misalnyakelas-

kelaskhususkehamilan)dan informal melalui model peran (role model).

menurunnya frekuensi interaksidengan wanita hamil dan ibu muda lainnya

akan mempercepat proses adaptasiuntuk mencapai penerimaan peran barunya

sebagai seorang ibu.

2) Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)Pada tahap

ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan caramencoba

menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinyasebagai

penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayangterhadap

bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, wanita


akanmenuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan sosok

ibunyadi masa kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari

ibunya untukkemudian ia daptasi dan menerapkan kepada bayinya

nanti.Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah berikut dengan

sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan kelahiran

bayi, termasuk dukungan semangatdari orang-orang terdekatnya.

3) Tahap Stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam

peran)Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu

titikstabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-

aktivitasyang bersifat positif dan fokus pada kehamilannya, seperti mencari

tahutentang informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat

anak,serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga.

C. Perubahan Psikolog Selama Kehamilan

1. Perubahan Psikologi Trimester I (Periode Penyesuaian) :

A. Ibu merasa tidak sehatdan kadang merasa benci dengan kehamilannya.

B. Terkadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Selain

itukadaang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja.

C. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal

inidilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya sendiri.

D. Setiap perubahan yang terjadi pada dirinya akan selalu mendapat

perhatiandengan seksama.
E. Oleh karena perutnya yang masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang

ibuyang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan

mungkindirahasiakannya.

F. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada setiap wanita,

tetapikebanyakan akan mengalami penurunan.

2. Perubahan Psikologis Trimester II (Periode kesehatan yang baik)

A. Ibu merasa sehat, tubuh ibu terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi.

B. Ibu sudah dapaat menerima kehamilan.

C. Merasakan gerakan anak.

D. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.

E. Libido meningkat.

F. Menutut perhatian untuk cinta.

G. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.H.

H. Hubungan seksual meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang

lainyang baru menjadi ibu.

3. Perubahan Psikologis Trimester III (penantian dengan penuh kewaspadaan)

A. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak

menarik.

B. Merasa tidak senang ketika bayi tidak lahir tepat waktu.


C. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat

melahirkan,khawatirakan keselamatannya.

D. Khawatir bayi yang akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, mimpi

yangmencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.

E. Merasa sedih akan terpisah dari bayinya.

F. Merasa kehilangan perhatian.

G. Perasaan mudah terluka atau sensitif.

H. Libido menurun.

D. Masalah Emosi Selama Kehamilan

Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan

psikologisdankondisidariseorangwanitayangpernahmengalaminya.Sebagian

besarkaumwanitamenganggapbahwakehamilanmerupakanperistiwakodratyangharus

ditemui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang

sangatmenentukan kehidupan selanjutnya.Perubahan kondisi fisik dan emosional yang

komplek, memerlukan adaptasiterhadap pola penyesuaian hidup dengan proses

kehamilan yang terjadi. Konflikantara keinginan prokreasi, kebanggaan yang

ditumbuhkan dari norma- norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu

sendiri, dapat merupakan pencetus berbagai reaksi psikologis,mulai dari reaksi

emosional ringan hingga ketingkatgangguan jiwa yang berat.Dukungan psikologik

dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kegiatansosial( keharmon isan,

pengharg aan, pengorbanan , kasih sayang dan empati) padawanita hamil dan dari

aspek teknis, dapat mengurangi aspek sumber daya (tenagaahli), cara penyelesaian

persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri dan asuhanbaru lahir.


E. Gangguan Kecemasan pada Kehamilan
Semua wanita hamil mempunyai pengalaman peristiwa kecemasan. Cemas terhadap

perubahan fisik, kesukaran persalinan dan kesehatan janin yang dikandungnya.

Kadang-kadang kecemasan itu menjadi berlebihan dan merugikan sehingga timbul

gangguan cemas seperti fobia, perilaku menghindar serta kecemasanyang berulang.

A. Gangguan kecemasan secara menyeluruh

Gambaran utama gangguan ini adalah kekhawatiran dan kecemasan yang

berlebihan tentang kehidupan kehamilan,misalnya komplikasi kehamilan,Padahal

kehamilan itu normal, yang ditandai dengan ketegangan motorik danhiperaktifitas

motorik dan otonom misalnya: gemetar, gelisah, gelisah, cepat lelah;

B. Gangguan Panik

Bermanifestasi dengan ciri-ciri utama adanya periode kekhawatiran

yangmendalam atau perasaan tidak enak yang berlangsung beberapa menit dan

sifatnya berulang secara tak terduga.Serangan panik terjadinya mendadak dengan

rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan serta perasaan ingin mati. Ada

laporan bahwa wanita yang hamilmengalami peningkatan gejala panikselama

kehamilan.Gejala yang dialami selama serangan panik : nafas pendek, rasa

tercekik, jantung debar-debar,telinga mendengung, matakabur/berkunang,perasaan

gatal,takut mati dan kehilangan kendali.

C. Gangguan obsesif kompulsif

Gangguan ini ditandai oleh dorongan dan obsesi berulang yang cukup berat dan

penyebab tekanan emosi yangnyata..Kompulsi adalah tingkah laku yang


berulang-ulang yang dilakukan sebagai responatas obsesi. Tingkah laku kompulsif

dan pikiran obsesif menyebabkan tekananmental yang nyata pada wanita hamil.

F. Penanganannya

Psikoterapi membantu wanita hamil yang mengalami kecemasan mengatasi

ketakutan dan kecemasan yang berhubungan dengan kehamilannya.Dengan

membicarakan pikiran dan perasaan yang mengganggu dapat menyebabkan lepas

dari tekanan. Pengurangan gejala kecemasan membuat wanita tersebut dapat

berfungsi lebih efektif dalam hubungan pribadi dan keluarga dengan sendirinya

kecemasan itu akan hilang.Pada wanita dengan gangguan obsesif kompulsif,

dimana obsesi menetap dankecemasan yang tidak dapat ditoleransi rawat inap

mungkin diperlukan. pengobatan non invasif yang efektif dari gangguan

kecemasan dapat digunakan melalui latihanrelaksasi otot yang bertahap, visual

imagery, latihan kognitif, latihan bio feedback.

G. Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Kehamilan

1) Informasi

Cari informasi seputar kehamilan terutama mengenai perubahan yang

terjadidalam diri ibu termasuk hal-hal yang perlu dihindari saat sedang

mengandung agar janin tumbuh sehat.Pengetahuan atauinformasi yang

tepatakan membuat ibu merasa lebih yakin sekaligus bisa mengurangi rasa

cemas yang sering muncul karena ketidaktahuan mengenai perubahan yang

terjadi.

2) Komunikasi dengan suami


Bicarakan perubahan yang terjadi selama hamil dengan sang suami, sehingga

ia juga tahu dan dapat memaklumi perubahan yang terjadi.Apabila sudah

dikomunikasikan, sang suami akan memberikan dukungan psikologis yang

dibutuhkan.

3) Pemeriksaan

Periksakan kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan

terpercaya mengenai kehamilan. Jangan lupa, ajaklah suami saat berkonsultasi

kedokter atau bidan.

4) Makan

Hindarilah mengonsumsi bahan yang dapat membahayakan janin,seperti

makanan yang mengandung zat-zat aditif,alkohol,rokok,atau obat-obat yang

tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jauhkan juga zat berbahaya seperti gas Buang

kendaraan yang mengandung timah hitam yang berbahaya bagi perkembangan

kecerdasan otak janin.

5) Jaga penampilan

Perhatikanlah penampilan fisik dengan menjaga kebersihan dan berpakaian

yang sesuai dengan kondisi badan yang sedang berbadan dua. Jangan lupa

untuk melakukan latihan fisik ringan, seperti berenang atau jalan kaki ringan

untuk memperlancar persalinan.

6) Kurangi kegiatan
Lakukanlah kegiatan penyesuaian dengan kondisi fisik saat hamil. Memasuki

masa persalinan, ibu hamil dan suami harus sudah siap dengan berbagai

perubahan yang akan terjadi setelah kelahiran sang bayi.

7) Dengarkan music

Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan maupun

emosi negatif lainnya dengan mendengarkan musik lembut, belajar patah hati

perhatian, berzikir, yoga atau relaksasi lainnya.

8) Senam hamilterutama dengan kelompok senam hamil sejak usia kandungan

usia5-6 bulan.

Jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokterkandungan. Senam

hamil tidak hanya bermanfaat melatih otot-otot yang diperlukandalam proses

persalinan, melainkan juga memberi manfaat psikologi.

9) Latihan Pernafasan

Latihan ini bermanfaat untuk ketenangan dan kenyamanan sehingga kondisi

psikolog bisa lebih stabil.


ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN IBU HAMIL

Ruang rawat : Waraney Tanggal dirawat : 1 april 2023

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny S Umur : 19Tahun No. RM : 001090

II. ALASAN MASUK

Klien dibawa ke RS karena stres tidak menerima kehamilan yang di alami

III.FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

 Ya

 Tidak

2. Pengobatan sebelumnya

 Berhasil

 Kurang berhasil

 Tidak berhasil

3. Trauma

Jenis Usia Pelaku Korban Saksi

Aniaya Fisik 19 - 

Aniaya Seksual 19 -  -

Penolakan - -

Kekerasan dalam
- - - -
Keluarga

Tindakan Kriminal 19 -  -

Jelaskan :

Klien trauma karena pada saat umur 19 di perkosa


4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?

 Ada

 Tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : korban pemerkosaan

IV. PEMERIKSAAN FISIK

TTV

TD: 110/70 N: 80 x/m R: 20x/m SB: 36,8ºc

mmHg

BB : 76 kg TB: 170 cm

Keluhan Fisik:

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram :
Pada saat pengkajian, klien mengatakan tinggal bersama Orang tua klien

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri

a. Citra tubuh :

Klien mengatakan tidak dapat menerima dengan kehamilan yang di alami

sekarang ini

b. Identitas :

Klien mengatakan tahu nama, alamat, dan situasi saat ini.

c. Peran :

Klien mengatakan sebagai anak

d. Ideal diri :

Klien mengatakan ingin menjadi wanita yang baik

e.Harga diri :

Klien mengatakan kehilangan harga diri

Masalah keperawatan :

3. Hubungan sosial

a. Orang yang berarti :

Klien mengatakan orang yang berarti adalah ibunya . Dirumah sakit orang yang

dekat dengnnya adalah risky

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :


Klien mengatakan sering ikut kerja bakti dalam masyarakat

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :

Klien mengatakan dapat berinteraksi dengan orang lain. (Tidak ada hambatan)

Masalah keperawatan :

1. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan :

Klien mengatakan percaya kepada Tuhan.

b. Kegiatan ibadah :

Klien mengatakan ikut ibadah, menyanyi lagu rohani diruangan bersama teman

Masalah keperawatan:

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Klien tampak rapi

Jelaskan :

Rambut pasien rapih, memakai baju bersih dan pasien memakai sandal di rs

Masalah keperawatan:

2. Pembicaraan

Cepat, Keras, Gagap, Inkoherensi, Lambat, Membisu, Tidak mampu memulai

pembicaraan

Jelaskan : klien berbicara lambat, genap, kadang terbata bata

Masalah keperawatan:

3. Aktivitas Motorik

Lesu, Tegang, Gelisah, Agitasi, Tik, Grimasem, Tremor, Kompulsif


Jelaskan : Klien tampak gelisah dan kompulsif

Masalah keperawatan:

4. Alam perasaan

Sedih, Ketakutan, Putus asa, Khawatir, Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien putus asa, khawatir tentang kehamilan yang di alaminya

Masalah keperawatan:

5. Afek

Datar, Tumpul, Labil, Tidak sesuai

Jelaskan : Emosi klien berubah-ubah, pandangan/tatapan mata tajam

Masalah keperawatan:

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan, Tidak kooperatif, Mudah tersinggung, Kontak mata kurang,

Defensive, Curiga

Jelaskan : Saat berinteraksi dengan klien kontak mata klien kurang

Masalah keperawatan:

7. Persepsi

Halusinasi : Pendengaran Penglihatan Perabaan Pengecapan Penghidu/Penciuman

Jelaskan :

Masalah keperawatan: Halusinasi Pendengaran.

8. Isi pikir

Obsesi, Phobia, Hipokondria, Depersonalisasi, Ide yang terkait, Pikiran magis

Waham

Agama, Somatik, Kebesaran, Curiga, Nihilistic, Sisip pikir, Siar pikir, Kontrol pikir

Jelaskan :

Masalah keperawatan:
9. Arus pikir

Sirkumstansial, Tangensial, Kehilangan asosiasi, Flight of idea, Blocking,

Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan : Klien tampak berbelit-belit saat berbicara tapi sampai ke tujuan pembicaraa

Masalah keperawatan:

10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor Disorientasi waktu Disorientasi orangDisorientasi tempat

Jelaskan : Klien tampak mengenali orang, waktu, tempat

Masalah keperawatan:

`11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang, jangka pendek, saat ini, Konfabulasi

Jelaskan : klien tampak masih bisa mengingat kejadian masa lalu dengan

menceritakan kembali

Masalah keperawatan:

12.Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih, Tidak mampu berkonsentrasi, Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan : klien tampak mampu berkonsentrasi, mampu menjawab pertanyaan.
Masalah keperawatan:
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : saat disuruh memilih mandi sebelum makan/ mandi setelah makan, klien
mengatakan mandi sebelum makan agar bersih.
Masalah keperawatan:
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita, Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : klien tampak tenang, menyadari keadaannya saat ini
Masalah keperawatan:

VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


Kemampuan klien memenuhi kebutuhan Ya Tidak
Makanan 
Keamanan 
Perawatan Kesehatan 
Pakaian 
Transportasi 
Tempat tinggal 
Uang 
Jelaskan : Pasien mampu memenuhi kebutuhanya
Masalah keperawatan:
1. Kegiatan hidup sehari-hari
Perawatan diri BT BM
Mandi 
Kebersihan 
Makan 
BAB/BAK 
Ganti pakaian 
Jelaskan : Klien tampak bisa melakukan kegiatan secara mandiri
Masalah keperawatan:
a. Nutrisi
Ya Tidak
Apakah anda puas dengan pola makan anda? 
Apakah anda memisahkan diri? 
Jelaskan: Klien makan bersama dengan pasien yang lain
Frekuensi makan: 3x / hari
Frekuensi kudapan sehari: 1-2x/hari
Nafsu makan:
Meningkat, Menurun, Berlebihan, Sedikit – sedikit
Berat badan: Meningkat Menurun
BB terendah: 70Kg
BB tertinggi: 76Kg
Jelaskan: Klien makan 3x sehari, makanan dihabiskan, klien mengatakan nafsu
makan normal.
Masalah keperawatan :

b. Tidur
1) Apakah ada masalah tidur ?
Klien mengatakan kadang teringat masa lalu yang telah terjadi pada nya
2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?
Klien mengatakan terasa segar
3) Apakah ada kebiasaan tidur siang ?
Klien mengatakan tidur siang
4) Lama tidur siang :
Klien mengatakan tidur siang ± 1 jam
5) Apa yang menolong tidur ?
Tidak ada
6) Tidur malam : Jam 8/9
Bangun jam : Jam 5/6
Lama Tidur malam : ± 9 jam
7) Apakah ada gangguan tidur ?
Sulit untuk tidur, Bangun terlalu pagi, Somnabulisme, Terbangun saat tidur,
Gelisah saat tidur, Berbicara saat tidur
Jelaskan :

Masalah keperawatan:
2. Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
 Ya
 Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
 Ya
 Tidak
Mengatur penggunaan obat
 Ya
 Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Ya
 Tidak
Jelaskan: Klien membuat keputusan berdasarkan keinginannya sendiri.
Meminum obat yang diberikan perawat dan setiap pagi melakukan pemeriksaan
kesehatan (TTV).
Masalah keperawatan: tidak ada masalah

Klien memiliki sistem pendukung


Ya Tidak
Keluarga 
Terapis 
Teman sejawat 
Kelompok social 
Jelaskan : Klien mendapat dukungan dari keluarga, teman, perawat.
Masalah keperawatan :

Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?


 Ya
 Tidak
Jelaskan : Saat bekerja, klien menikmati sebagai penjaga toko bunga , hobi
medengar lagu .
Masalah keperawatan:

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif : Maladaptif :
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/ berlebih
 Teknik relokasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahgara  Mencederai diri
 Lainnya ……………  Lainnya…………………
Jelaskan : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain,
Masalah keperawatan : -

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok:
Klien hanya melakukan kegiatan yang telah ditetapkan oleh perawat.
 Masalah dengan pendidikan:
Klien mengatakan tamatan SMA
 Masalah dengan pekerjaan :
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam pekerjaan

 Masalah dengan perumahan:


Klien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan
 Masalah dengan ekonomi :
Klien mengatakan memiliki keluarga dengan ekonomi berkecukupan
 Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Klien mengatakan tidak ada masalah kesehatan.
 Masalah lainnya : -
Masalah keperawatan :

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


 Penyakit jiwa
 Factor presipitasi
 Koping
 System pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lainnya:
Masalah keperawatan:
Pasien hanya mengetahui cara koping dengan berdoa.
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi medik :
Risperidone 3mg 2x1
Trihexyphenidyl 2mg 2x1
Stelosi 5mg 3x1
ANALISA DATA

MASALAH
NO DATA
KEPERAWATAN
Data Subjektif : Kehamilan tidak di
Klien mengatakan tidak menerima dengan kehendaki
kehamian yang di alami

Data Objektif :
- Pandangan / tatapan tajam
- Bicara lambat, genap kadang terbata bata
- Kontak mata kurang
- Tampak kesal ketika diajak bercerita tentang
masa lalu
- Emosi klien tampak labil
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN
(NURSING CARE PLAN)

Nama Klien :
Ruangan :

Diagnosa
No Tujuan Intervensi
Keperawatan

1 Kehmilan Penerimaan kehamilan (L.07057) Edukasi keluarga


tidak di Setelah dilakukan tindakan keperawatan berencana (I.12381)
kehendaki
3x24 jam penerimaan kehamilan Observasi
Berhubungan
dengan meningkat  Identifikasi
korban Dengan kriteria hasil : kesiapan dan
pemerkosaan
 Verbalisasi penerimaan kemampuan
(D.0073)
kehamilan penerimaan
(menurun) informasi
 Verbalisasi perasaa yang di alami  Identifikasi
(menurun) pengetahuan tentan
 Perilaku mencari perawatan alat kontraepsi
kehamilan Terapeotik
(menurun)  Sediakan materi dan
 Menyusun rencana kehamilan media pendidikan
( menuun) kesehatan
 Marah (meningkat)  Lakukan
 Menarik diri (meningkat) pemeriksaan fisik
 Jadwalkan
pendidikn kesehatan
sesuai kesepakatan
Edukasi
 Jelaskan tentang
sistem reproduksi
 Jelaskan metode
metode alat
kontrasepsi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Dx Hari/Tgl
No Implementasi Evaluasi
Kep/SP /Jam
1 SP. 1 Sabtu  Membina hubungan Subjektif
1/04/23 dengan pasien - Klien menjawab salam dan
percaya dan kontrak memperkenalkan diri.
waktu degan klien - Klien mengatakan belum bisa
 mengidentifikasi menerima kehamilan yang di
kesiapan dan alami sekarang
kemampuan Objektif
penerimaan - Pandangan / tatapan tajam
informasi - Bicara lambat, genap kadang
 mengidentifikasi terbata bata
pengetahuan tentan - Emosi klien labil
alat kontraepsi - Kontak mata kurang
 menyediakan materi - Klien sudah tidak tampak kesal
dan media jika berbicara tentang masa lalu
pendidikan - Lingkungan bebas dari bahaya
kesehatan
 melakukan Assessment
pemeriksaan fisik Masalah kehamilan tidak di
 menjadwalkan kehendaki teratasi sebagian
pendidikn kesehatan Belum Teratasi :
sesuai kesepakatan Tatapan tajam
 menjelaskan tentang Kontak mata
sistem reproduksi Masi kesal saat berbicara masa lalu
 menjelaskan metode Gelisa
metode alat Teratasi:
kontrasepsi Klien mampu membina hubungan
saling percaya
-
2 SP. 2 Kamis, Strategi Pelaksanaan 2 Subjektif
Minggu 1. - Klien mengatakan merasa sedikit
2/04/23 saling percaya dan kesal saat mengingat kejadian
kontrak waktu dengan yang terjadi pada nya
klien.
2. .
kegiatan harian pasien. Objektif
3. - Klien tampak tenang.
dapat menerima - Pandangan tajam.
kehamilan yang di alami - Kontak mata klien kurang.
sekarang - Emosi klien labil.
4.
- Lingkungan bebas dari bahaya
memasukkan ke dalam
Assessment
jadwal harian.
Masalah Kehmilan tidak di
kehendaki Teratasi Sebagian
Belum Teratasi :
Kontak mata
Tatapan tajam
Emosi klien labil
Teratasi
- Klien sudah mampu
menjelaskan tentang penerimaan
kehamilan
Planning
- Lanjut ke SP 3
3 SP. 3 Senin Strategi Pelaksanaan 3 Subjektif
3/04/23 1. - Klien mengatakan keadaan
saling percaya dan sudah mulai membaik
kontrak waktu dengan - Klien merasa senang interaksi
klien. dengan perawat.
2. -
kegiatan harian klien. Objektif
3. - Klien tampak tenang
dapat menerima - Pandangan tajam sesekali
kehamilan yang di alami - Kontak mata klien membaik
sekarang - Klien tampak senang saat
4. bercerita dengan perawat.
memasukkan ke dalam - Lingkungan bebas dari bahaya
jadwal harian. Assessment
Masalah Kehmilan tidak di
kehendaki Teratasi Sebagian
Belum Teratasi :
Kontak mata
Teratasi

- Klien mengatakan sudah


menerima atas kejadian yang
telah terjadi pada nya
Planning
- Lanjutkan ke SP.4

4 SP. 4 Selasa Strategi Pelaksanaan 4 Subjektif


4/0423 1. - Klien mengatakan saat ini baik-
saling percaya dan baik saja.
kontrak waktu dengan - Klien merasa senang interaksi
klien. dengan perawat.
2. - Klien mengatakan sudah mulai
kegiatan harian klien. menerima kehamilan yang di
3. alami nya
mulai menerima Objektif
kehamilan yang di alami - Klien tampak tenang
4. - Kontak mata klien membaik
memasukkan ke dalam - Klien tampak senang saat
jadwal harian. bercerita denganperawat
-
- Membahayakan Lingkungan
bebas dari bahaya
Assessment
Masalah Kehmilan tidak di
kehendaki Teratasi Sebagian
Belum Teratasi :
- Emos klien labil

Teratasi
Klien mengatakan sudah menerima
kehamilan yang di alami nya sekrang
Planning
- Lanjutkan ke SP.5

5 SP. 5 Rabu Strategi Pelaksanaan 5 Subjektif


5/0423 1. Membina hubungan - Klien mengatakan dalam
saling percaya dan keadaan baik-baik saja.
kontrak waktu dengan - Klien mengatakan sudah minum
klien. obat.
2. Mengevaluasi jadwal - Klien mengatakan mendapat 3
kegiatan harian klien. jenis obat.
3. Membina pasien untuk Objektif
mulai menerima - Klien tampak tenang
kehamilan yang di alami - Kontak mata klien membaik
sekarang - Klien tampak senang saat
4. Menganjurkan klien bercerita dengan perawat
memasukkan ke dalam
- Lingkungan bebas dari bahaya
jadwal harian.
Assessment
Masalah Kehmilan tidak di
kehendaki teratasi
- Klien mampu membina hubungan
saling percaya
- Klien sudah mampu
menjelaskan tentang penerimaan
kehamilan
- Klien mengatakan sudah
menerima atas kejadian yang
telah terjadi pada nya

- Klien mengataka telah menerima


atas semua yang telah terjadi
pada nya dan menerima
kehamilan yang dia alami
sekarang

Plening
Intervensi di hentikan
POHON MASALAH
Akibat

Kehanilan tidak di kehendaki

Masalah Utama

Kehilangn harga diri Penyebab

Trauma

Korban ppemerkosaan
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kehamilan adalah suatu proses yang normal akan tetapi kebanyakan wanita akan mengalami
perubahan baik dari segi psikologis maupun emosional selama kehamilan.

Pengkajian dilakukan berdasarkan data subjek dan objek, Diagnosa keperawatan yang
ditegakkan berdasarkan SDKI, Hasil yang diharapkan berdasarkan SLKI, Intervensi
keperawatan yang disusun berdasarkan SIKI, Implementasi keperawatan yang dilakukan
berdasarkan intervensi yang sudah disusun sebelumnya, Evaluasi keperawatan mencakup 3
masalah.

Saran

1. Bagi klien

Diharapkan dapat meningkatkan kesehatan serta upaya perawatan pada ibu hamil

2. Bagi tenaga kesehatan

Khusus bagi perawat diharapkan selalu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang
diberikan khusunya pada ibu hamil
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/385455970/Lp-Jiwa-Masa-Ibu-Hamil(Diakses
tanggal 5 April 2023 pukul 10.23 WITA).

https://www.academia.edu/75355902/

ASUHAN_SEHAT_JIWA_PADA_IBU_HAMIL_KELOMPOK_1(Diakses tanggal 5 April 2023


pukul 10. 50 WITA).

Anda mungkin juga menyukai