Anda di halaman 1dari 9

RESUME KEPERAWATAN PADA Ny.

YS DENGAN GANGGUAN

SISTEM PENGLIHATAN:KATARAK KEC DOLOKSANGGUL

KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.A 2021/2022

OLEH :

NAMA : YULANDARI TL. SIHOMBING

NIM : 2014019

DOSEN PEMBIMBING: LIDIA E SILABAN, S.Kep, Ns, MKM

PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KESEHATAN BARU DOLOKSANGGUL KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
T.A 2021/2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. YS
Usia : 54 Tahun
Alamat : Hutapaung
Agama : Kristen
Diagnosa : Katarak
Tanggal masuk : 13 juli 2022
2. Riwayat kesehatan sekarang
Saat ditanya mengenai riwayat kesehatan saat ini pasien mengatakan tidak memiliki penyakit yang diderita
satu tahun terakhir. Apa yang dirasakan pasien saat ini adalah susah melihat dan tidak memiliki keluhan
dalam 1 tahun terkhir selain susah melihat. Pasien tidak menggunakan obat, tidak mempunyai riwayat
alergi.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien menyatakan tidak mempunyai penyakit serius atau kronik, trauma, perawatan di RS, tidak
ada riwayat pembedahan dan obstetric dan keluarga tidak mempunyai penyakit menular.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum

Pengkajian tentang tinjauan system terdiri dari : Tingkat kesadaran baik, (GCS : 15). yaitu kondisi sadar
sepenuhnya. Pada kondisi ini, respon pasien terhadap diri sendiri dan lingkungan sangat baik. Pasien juga
dapa menjawab pertanyaan penanya dengan baik. Respon mata baik (saat dipanggil Ny Y.S. langsung melihat
dan dapat membuka tutup mata), respon verbal baik (saat ditanya Ny Y.S. menjawab dengan jelas walaupun
secara perlahan) dan respon motorik baik (saat ditanya tentang sakitnya dimana Ny. Y.S langsung menunjuk
kakinya).
2. Kepala
Inspeksi tidak ada ketombe, rambut tidak rontok, rambut mulai beruban.
Palpasi: adakah ada benjolan dan saat di tekan apakah ada nyeri atau tidak
3. Mata
Inspeksi : perubahan penglihatan, dan pandangan mata kabur dan saat di tes mata dengan mengunakan
snellen kard N,y Y.S mampu membaca dengan jarak 1 meter,dan bola mata tampak putih.
Palpasi: apakah terjadi edema atau pembengkakan pada mata.
4. Telinga

Inspeksi: bentuk telinga kiri dan kanan normal, tidak ada kelainan pada telinga,saat di tes telinga dengan
mengunakan alat garpu tala N.y Y.S mampu mendengar bunyi deringan dari garputala tersebut.
Palpasi: saat di tekan tidak ada nyeri,edema dan lesi
5. Hidung
Inspeksi tidak ada kelainan, tidak ada polip dan lesi.
Palpasi tidak ada nyeri saat di tekan
6. Mulut
Inspeksi tidak terdapat karies gigi, mulut tampak bersih membrane mukosa kering, dan tidak ada kesulitan
mengunyah dan menelan
7. Leher
Inspeksi : tidak tampak ada pembesaran kelenjar.
Palpasi : tidak ada pembengkakan, lesi dan tinggi vena jugularis 3cm
8. Abdomen
Inspeksi : tidak ada asites, tidak ada ikterik, tidak ada pelebaran vena dan kelainan umbilicus. Palpasi:
didapat kan hasil kuadran kanan atas terdapat organ hati, kuadran kanan bawah terdapat colon asending,
kuadran kiri atas terdapat organ limpa, dan kuadran kiri bawah terdapat organ colon desenden.
Auskultasi : suara peristaltic normal terdengar 5 – 20 kali dengan durasi sekitar 1 menit. Perkusi: Batas hati
bagian bawah berada ditepi batas bawah tulang iga kanan. Batas hati bagian atas terletak antara celah tulang
iga ke 5 sampai ke 7. Jarak batas atas dengan bawah hati berkisar 6 – 12 cm dan pergerakan bagian bawah
hati pada waktu bernapas yaitu berkisar 2 – 3 sentimeter, batas lambung tulang iga bagian bawah anterior
dan bagian epigastrium kiri, batas ginjal
Perkusi : sudut kostovertebral di garis skapular dengan sisi ulnar tangan kanan.
9. muskuluskletal

Pasien mengeluh nyeri pada sendi dan kekakuan serta nyeri punggung.saat dilakukan tes koordinasi atau
keseimbangan didapatkan jumlah 29 dengan sedikit bantuan untuk keseimbangan. Pada pengkajian sistem
saraf pusat tidak terdapat keluhan, riwayat psikososial tidak memiliki cemas memiliki emosi labil. Pasien
tidak insomnia,takut dan stres tidak memiliki mekanisme koping dan pola respon seksual. Saat dikaji
status fungsional pasien memiliki tingkat ketergantungan yang ringan.status kognitif pasien memiliki
fungsi intelektual utuh. Saat dilakukan pengkajian minimental status exam pasien memiliki gangguan
kognif sedang,sedangkan pengkajian status fungsi sosial pasien memiliki disfungsi keluarga.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre operasi :
1. Gangguan persepsi sensori – perseptual penglihatan b/d gangguan sensori/
status organ indera, lingkungan secara terpeutik dibatasi
2. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang kejadian dioperasi
3. Deficit perawatn diri b/d gangguan penglihatan

Post operasi :

1. Nyeri b/d luka pasca operasi


2. Harga diri rendah situsional b/d hambatan fungsi penglihatan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Luaran dan Kriteria hasil Intervensi (SIKI)


. (SLKI)
PRE
OPERASI
1. Gangguan persepsi Setelah dilakukan tindakan Observasi
sensori-perseptual keperawatan selama 3 x 24 jam
dengan ekpetasi membaik , 1. Periksa status mental,
penglihatan b.d gangguan status sensori, dan
penerimaan sensori/status dengan kriteria hasil :
tingkat kenyaman
organ indera, lingkungna 1. Verbalisasi melihat
(mis.kelelahan)
secara terapetik dibatasi. d/d bayangan meningkat
2. Tingkat kesadaran 2. Monitor tingkat
Menurunnya
kesadaran, tanda-
ketajaman penglihatan, meningkat
tanda vital, warna
perubahan respon biasanya 3. Reaksi pupil meningkat kulit suhu, sensasi dan
terhadap rangsang. 4. Ketajaman kondisi secara berkala
penglihatan Terapeutik
meningkat
1. Diskusikan tingkat
toleransi terhadap
beban sensori (mis.
Terlalu terang )
2. Batas stimulus
lingkungan (mis.
Cahaya )
3. Jadwalkan aktivitas
harian dan waktu
istirahat
4. Lakukan supervisi
dan survelensi dalam
memonitor tindakan
Edukasi
1. Ajarkan cara
meminimalisasi stimulus
(mis. Mengatur
pencahayaan ruangan )
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian obat yang
mempengaruhi
persepsi stimulus
2. Ansietas yang b/d kurang Setelah dilakukan tindakan Observasi
terpapar informasi keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan kecemasan menurun , 1. Identifikasi
dengan kriteria hasil : penurunan energi ,
ketidakmampuan
1. Verbalisasi
konsentrasi atau
kebingungan menurun
gejala lain yang
2. Verbalisasi khawatir mengganggu
akibat kondisi yang
kemampuan
dihadapi menurun
kognitif
3. Perilaku tegang 2. Identifikasi teknik
menurun
relaksasi yang
4. Kemampuan pernah efektif
menjelaskan digunakan
pengetahuan ttg suatu
3. Periksa
kejadian operasi
ketegangan otot,
meningkat
frekuensi nadi,
tekanan darah,
dan suhu
sebelum dan
sesudah latihan
4. Monitor respons
terapi relaksasi.
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu ruang yg
nyaman , jika
memungkinkan
2. berikan informasi
tertulis tentang
persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
3. Gunakan nada suara
lembut dan irama
lambat dan berirama
4. Gunakan relaksasi
sebagai strategi
penunjang dengan
analgetik
Edukasi
1. Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yg
tersedia (mis. Meditasi
nafas dalam)
2. Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yg
dipilih
3. Anjurkan
mengambil posisi
nyaman
4. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
5. Demontrasikan dan latih
teknik relaksasi meditasi
nafas dalam
3. Defisit perawatan diri b/d Setelah dilakukan tindakan Observasi
gangguan penglihatan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan dapat beraktifitas 1. Monitor adanya
secara bertahap, dengan kriteria kemerahan ,
hasil : eksudet atau
ulserasi
1. Ketajaman penglihatan 2. Monitor refleks kornea
membaik Terpaeutik
2. Reaksi pupil meningkat
1. Tutup mata untuk
3. Ukuran pupil membaik mencegah diplopia
2. Teteskan obat tetes
4. Gerakan mata membaik mata jika perlu
3. Oleskan salep mata
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan tidak
menyentuh bola mata
2. Anjurkan tidak
terpapar debu dan
polusi
3. Anjurkan tidak
terpapar cahaya terang
terlalu lama (mis.
Layar hp , laptop/
televisi)
4. Anjurkan
mengkonsumsi
makanan kaya
vitamin A
5. Anjurkan
menggunakan
kacamata protek UV/
pakai topi lebar saat
berada dibawah panas
terik matahari
Anjurkan menghindari
membaca dengan
pencahayaan red

POST-OPERASI
4 Nyeri yang berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi
dengan luka pasca operasi keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan dapat beraktifitas 1. Identifikasi
secara bertahap, dengan kriteria karakteristik nyeri dan
hasil : skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi
pengetahuan dan
2. Penyatuan kulit keyakinan tentang
meningkat nyeri
3. Pembentukan jaringan 3. Identifikasi
kesesuaian jenis
parut meningkat
analgesik dengan
4. Peradangan luka menurun tingkat keparahan
nyeri
4. Monitor TTV sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik
5. Monitor efektifitas
analgesik
6. Monitor efek
samping
penggunaan
analgesik
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Fasilitasi tempat
istirahat dan tidur
3. Pertimbangkan jenis
daan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
4. Dapatkan
persetujuan untuk
tindakan analgesik
Edukasi
1. Jelaskan penyebab
pemicu nyeri
2. Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. Ajarkan
terknik
nonfarmakologi
s untuk
mengurangi rasa nyeri
Harga Diri Rendah Setelah dilakukan tindakan Observasi
Situasional b/d Hambatan keperawatan selama 1 x 24 jam
Fungsi Penglihatan. diharapkan ekspetasi meningkat, 1. Monitor
dengan kriteria hasil : verbalisasi yang
1. Penilaian diri positif merendahkan diri
meningkat sendiri
2. Perasaan malu menurun 2. Monitor tingkat harga diri
3. Penerimaan penilailan setiap waktu sesuai
positif terhadapt diri kebutuhan
sendiri meningkat Teraupetik
4. Meremehkan kemampuan 1. Motivasi terlibat
mengatasi masalah dalam verbalisasi
menurun
positif untuk diri
sendiri
2. Diskusikan pernyataan ttg
harga diri
3. Diskusikan percayaan
terhadap penilaian diri
4. Diskusikan alasan
mengkritik diri atau rasa
bersalah
5. Berikan umpan balik
positif atas
peningkatan
mencapai tujuan
6. Fasilitasi lingkungan
dan aktivitas yang
meningkatkan harga
diri
Edukasi
1. Jelaskan kepada
keluarga pentingnya
dukungan dalam
perkembangan konsep
positif dari pasien
2. Ajarkan
mengidentifikasi
kekuatan yang
dimiliki
3. Anjurkan mengevaluasi
prilaku
4. Latih pernyataaan/
kemampuan positif diri
Latih cara berfikir dan
berperilaku positif

Anda mungkin juga menyukai