Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIKA AYU PARWATI

NO. ABSEN / NIM : 02 / 18631718


PRODI : S1 KEPERAWATAN A
MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN DECOMP CORDIS

Nama : Tn. X
Umur : 53 th
No. reg : xxxxxx
Dari 3 diagnosa didapatkan 2 diagnosa prioritas, yakni 1) Ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan hiperventilasi dan 2) Penurunan curah jantung b/d penurunan
kontraktilitas miocard.
ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
DS : Penurunan curah Penurunan
- Pasien mengeluh sesak napas saat beraktivitas jantung kontraktilitas
terutama saat beraktivitas miocard
DO :
- TD : 100/60 mmHg,
- N: 104 X/Menit,
- R: 30 x/menit,
- EKG = STC, LVH,
- Ro thorax : Cardiomegali,
- Lab darah rutin & kimia rutin,
peningkatan WBC
- Urine output 750 cc

DS : Ketidakefektifan Hiperventilasi
- Pasien Nampak sesak napas bertambah 3 pola napas
hari setelah MRS
- Pasien mengatakan cepat Lelah
DO :
- R: 30 X/Menit
- Terpasang oksigen via kanula nasal 2
Liter/Menit

DS : Deficit Kelemahan
- Makan /minum, mobilitas ditempat tidur, perawatan diri
ambulasi, mandi, toileting, berpakaian
dan berpindah dibantu oleh keluarga dan
perawat.
DO :
- Pasien berbaring ditempat tidur

INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Penurunan curah Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor TTV, bunyi,
jantung b/d penurunan keperawatan selama 1 x frekwensi, & irama JTG
kontraktilitas miocard 24 jam diharapkan 2. Monitor parameter
kontraktilitas hemodinamik & perfusi
miokardium stabil. perifer
Kriteria hasil: TD: 3. Kaji tanda gejala
100/60 mmHg, N: 104 penurunan cardiac output,
x/menit, RR:30 x/menit, capillary refill.
capillary refill ≤ 2 detik, 4. Berikan posisi supinasi
akral hangat. 5. Berikan O2 sesuai
kebutuhan.
6. Batasi aktivitas bedrest
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
farmakologi: diuretic dan
vasodilator

Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji keadaan umum &


napas berhubungan keperawatan selama 1 x TTV
dengan hiperventilasi 24 Jam diharapkan pola 2. Kaji kecepatan, irama,
nafas kembali efektif. kedalaman & pergerakan
Kriteria hasil: RR 30 dada
x/menit, irama teratur, 3. Monitor kedaalaman
tidak menggunakan otot pernapasan
bantu pernafasan, tidak 4. Auskultasi bunyi napas
ada bunyi nafas 5. Berikan posisi semiflowler
tambahan. dan bantu mencapai posisi
senyaman mungkin
6. Ajarkan Teknik relaksasi
napas dalam
7. Kolaborasi pemberian
oksigen sesuai dengan
kebutuhan

Deficit perawatan diri Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor kemampuan


b/d kelemahan keperawatan selama 1 x klien untuk perawatan
24 Jam diharapkan pola diri yang mandiri.
nafas kembali efektif. 2. Sediakan alat-alat
Kriteria hasil : bantu sampai klien
Masuk dan keluar kamar mandiri
mandi tidak terganggu, 3. Dorong klien untuk
pasien menyatakan melakukan aktifitas
kenyamanan terhadap sehari-hari yang
kemampuan untuk normal
melakukan ADLs dengan 4. Ajarkan klien/
diri sendiri atau dibantu keluarga untuk
keluarga dan perawat. mendorong
kemandirian untuk
memberikan bantuan
jika pasien tidak
mampu melakukan

Anda mungkin juga menyukai