Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HERPES ZOSTER
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah 3
Dosen Pengampu : Saiful Nurhidayat, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
SISKA MUNIKA (18631710)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HERPES ZOSTER

1. Topik : Herpes Zoster


2. Sub Topik :
a. Pengertian Herpes Zoster
b. Penyebab dan faktor resiko Herpes Zoster
c. Gejala Herpes Zoster
d. Pencegahan Herpes Zoster
e. Pengobatan Herpes Zoster
3. Sasaran : Warga Desa Candimulyo RT/RW 18/05
4. Hari / Tanggal : Minggu, 11 April 2021
5. Waktu : 10 Menit
6. Tempat : Rumah Ketua RT
7. Metode : Ceramah
Tanya Jawab
8. Media : Leaflet
9. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan, masyarakat memiliki gambaran
mengenai penyakit herpes dan mengetahui penanganannya secara tepat.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan, masyarakat diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian herpes zoster
2. Mejelaskan penyebab dan faktor resiko herpes zoster
3. Menjelaskan gejala herpes zoster
4. Menjelaskan pencegahan herpes zoster
5. Menjelaskan pengobatan herpes zoster
10. Susunan Acara
A. Proses Penyuluhan
No Proses Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pendahuluan 1. Memberikan salam, Memperhatikan 1 menit
memperkenalkan diri. dan menjawab
2. Kontrak waktu salam
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
4. Apersepsi
2 Penyajian 1. Memberikan Memperhatikan 5 menit
penyuluhan tentang dan
Pengertian herpes menanggapi.
zoster, Penyebab
dan faktor resiko
terjadinya herpes
zoster, Gejala
herpes zoster,
Pencegahan herpes
zoster, Pengobatan
herpes zoster
2. Memberikan Menanggapi
kesempatan peserta
penyuluhan untuk
bertanya.
3. Menjawab Memperhatikan
pertanyaan yang di dan menanggapi
ajukan peserta
penyuluhan.

3 Penutup 1. Melakukan evaluasi Menanggapi 4 Menit


dengan mengajukan
pertanyaan kepada
peserta penyuluhan Memperhatikan
2. Memberikan kesimpulan dan menjawab
3. Menutup pertemuan dan salam
memberi salam

B. Evaluasi
Memberikan pertanyaan kepada peserta penyuluhan sebagai berikut:
1. Apa pengertian herpes zoster?
2. Apa saja penyebab dan faktor resiko terjadinya herpes zoster?
3. Apa saja gejala herpes zoster?
4. Bagaimana cara mencegah herpes zoster?
5. Bagaimana cara pengobatan herpes zoster?

MATERI
1. Pengertian Herpes Zoster
Herpes zoster atau cacar ular adalah penyakit yang ditandai dengan
timbulnya bintil kulit berisi air pada salah satu sisi tubuh dan terasa nyeri.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster, yang juga menjadi
penyebab cacar air. Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus varisela yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan keaktifan
virus yang terjadi setelah infeksi primer (ilmu penyakit kulit dan kelamin). Herpes
Zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti gerombolan vesikel
unilateral sesuai dengan dermatomanya (persyarafannya). Infeksi ini dialami oleh
seseorang yang tidak memiliki kekebalan terhadap varicella ( misalnya seseorang
yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam bentuk cacar air).

2. Penyebab dan faktor resiko Herpes Zoster


Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella Zoster, yakni virus yang
juga menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air,
virus Varicella Zoster menjadi tidak aktif, namun bertahan dalam saraf selama
bertahun-tahun. Virus selanjutnya dapat aktif kembali dan menimbulkan herpes
zoster. Belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan virus Varicella
Zoster aktif kembali, karena tidak semua yang pernah mengalami cacar air akan
mengalami herpes zoster.
Beberapa kondisi yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya herpes zoster:
a. Berusia diatas 50 tahun. Diketahui bahwa risiko mengalami herpes zoster akan
semakin besar seiring pertambahan usia.
b. Memiliki kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena penderita AIDS, pasca
operasi transplantasi organ, menderita kanker, atau mengonsumsi obat
kortikosteroid dalam jangka waktu lama.

3. Gejala Herpes Zoster


Beberapa gejala yang timbul pada herpes zoster yaitu
a. Ruam yang timbul pada satu sisi tubuh sesuai dengan saraf yang terinfeksi
b. Nyeri berupa rasa panas seperti terbakar atau tertusuk benda tajam pada ruam
c. Ruam berupa luka melepuh berisi air yang gatal dan menyerupai bintil cacar air
d. Lepuhan akan mengering dan berubah menjadi koreng dalam beberapa hari
e. Gatal dan mati rasa pada daerah ruam
f. Dapat disertai demam, nyeri kepala, sensitive terhadap cahaya dan rasa lelah
g. Gejala akan mereda setelah 14-28 hari

4. Pencegahan Herpes Zoster


Cara untuk mengurangi risiko timbulnya herpes zoster adalah pemberian
vaksinasi. Vaksinasi disarankan bagi orang yang berusia di atas 50 tahun. Vaksin
juga dapat diberikan pada orang yang pernah menderita herpes zoster, untuk
mencegah kekambuhan. Walau tidak dapat mencegah herpes zoster sepenuhnya,
vaksinasi setidaknya bisa mengurangi keparahan gejala penyakit ini dan
mempercepat waktu penyembuhan.
Herpes Zoster merupakan kelanjutan dari penyakit cacar air, sehingga
penyakit herpes zoster tidak dapat ditularkan. Namun, penderita dapat menjadi
sumber penyebaran virus Varicella Zoster yang dapat mengakibatkan orang lain
terkena cacar air. Hal-hal yang dapat dilakukan agar tidak menularkan virus
kepada orang lain :
a. Menutup luka lepuh agar cairan pada luka lepuh tidak mengkontaminasi benda-
benda yang dapat menjadi perantara penularan
b. Tidak menggaruk luka lepuh
c. Menghindari kontak langsung dengan wanita hamil yang belum pernah
mengalami cacar air, bayi dengan berat badan rendah atau bayi premature, serta
orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
d. Sering mencuci tangan

5. Pengobatan Herpes Zoster


Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala sampai penyakit ini
sembuh dengan sendirinya. Beberapa langkah pengobatan herpes zoster, anatara
lain :
1. Pemberian obat-obatan oleh dokter, anatara lain :
 Obat antivirus, seperti acyclovir atau valacyclovir, yang umumnya
dikonsumsi selama 7-10 hari.
 Obat analgesik, seperti parasetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri
yang ringan.
 Obat antidepresan trisiklik (TCA), seperti amitriptyline, imipramine, atau
nortriptyline, untuk mengatasi nyeri yang berat.
 Obat antikonvulsan, misalnya gabapentin dan pregabalin, untuk pereda
nyeri yang berat
2. Upaya mandiri untuk mengurangi gejala herpes zoster, anatara lain:
 Mengenakan pakaian longgar dan berbahan lembut seperti katun
 Menutup ruam agar tetap bersih dan kering guna mengurangi iritasi serta
risiko infeksi
 Menghindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar
tidak menambah iritasi
 Mandi dengan air dingin atau menempelkan kompres dingin pada bintil
untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal

Anda mungkin juga menyukai