Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG ULKUS KORNEA

DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO

SURABAYA

Disusun Oleh Kelompok 7:

1. Muhammad Jayadi
2. Devita Sari
3. Amilatul Mabruroh
4. Nuvia Ayu
5. Ozy Liman Ferdiansyah

PRODI PROFESI NERS

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN


PROBOLINGGO

2020
LEMBAR PENGESAHAN
PENYULUHAN TENTANG ULKUS KORNEA
DI RUANGAN MELATI RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA

Oleh :

KELOMPOK 7

1. Muhammad Jayadi
2. Devita Sari
3. Amilatul Mabruroh
4. Nuvia Ayu
5. Ozy Liman Ferdiansyah

Mahasiswa Program Studi Profesi Ners


Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
Probolinggo

Pembimbing Ruangan Pembimbing Academik

DAFTAR HADIR PENYULUHAN


TENTANG ULKUS KORNEA
RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Hari dan Tanggal :
NO NAMA ALAMAT TTD

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


ULKUS KORNEA

Topik : Pencegahan Ulkus Kornea


Sub Topik : Ulkus Kornea
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari/Tanggal : Rabu, 15 Januari 2020
Jam : 09.00 WIB
Waktu : 40 menit
Tempat : Ruang Melati RSUD Dr. Soetomo Surabaya

A.     TUJUAN UMUM

Setelah Mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar pasien dan keluarga


mampu mengetahui penyakit ulkus kornea .

B.     TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penyakit ulkus kornea pasien
dan keluarga dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian penyakit ulkus kornea
2. Menjelaskan penyebab ulkus kornea.
3. Menjelaskan tanda dan gejala ulkus kornea
4. Menjelaskan cara menangani penyakit ulkus kornea.
.

C       MATERI
Terlampir

D.      MEDIA
Leaflet dan LCD
.

E.      KEGIATAN PEMBELAJARAN


NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit)
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
Penyuluhan 3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Membuat kontrak waktu
4. Menyetujui kontrak waktu.
5. Mempersilahkan penyaji
untuk menyampaikan 5. Mendengarkan dan
materi. memperhatikan.

2. Penyampaian Materi Menjelaskan tentang : Peserta dapat :


(20 menit )
1. Pengertian Ulkus kornea 1. Memahami pengertian,
klasifikasi, tanda gejala,
2. Etiologi atau serta pencegahan ulkus
penyebab ulkus kornea kornea   dari penyaji
3. Tanda dan gejala ulkus 2. Mengimplementasikan
kornea mengenai materi yang
4. Penanganan sudah dijelaskan oleh
serta cegahan ulkus kornea penyaji
3. Memahami pengertian,
penyebab, tanda gejala,
pengobatan, serta
pencegahan ulkus kornea
4. Mengimplementasikan
materi mengenai ulkus
kornea dalam kehidupan

4. Tanya jawab 1. Moderator memberikan 1. Peserta mengajukan


(10 menit) kesempatan peserta untuk pertanyaan seputar materi
bertanya yang disampaikan
2. Moderator memberi 2. Peserta menjawab
kesempatan penyaji untuk pertanyaan dari penyaji
bertanya kepada peserta

5. Penutup 1. Moderator menyimpulkan 1. Peserta mendengarkan


(5 menit) materi yang disampaikan moderator
oleh penyaji
2. Menjawab salam
2. Salam Penutup

MATERI ULKUS KORNEA


1.1 Pengertian Ulkus Kornea

Ulkus kornea merupakan suatu kondisi adanya luka terbuka pada kornea. Umumnya,
hal ini disebabkan oleh adanya infeksi pada kornea, yang dikenal dengan istilah keratitis.
Cedera ringan pada mata atau erosi yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak jangka
panjang dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi pada kornea
(Vaughan D 2011).

1.2 Penyebab Ulkus Kornea

Penyebab utama dari ulkus kornea adalah infeksi. Adapun infeksi yang sering
terjadi, antara lain :

 Infeksi bakteri menyebabkan ulkus kornea dan umum terjadi pada orang yang
menggunakan lensa kontak.
 Infeksi virus juga merupakan kemungkinan penyebab dari ulkus kornea. Virus
seperti herpes simplex virus (virus yang menyebabkan cold sores) atau virus
varicella (virus penyebab cacar air dan sinanaga).

 Infeksi jamur merupakan penyebab yang tidak umum dari ulkus kornea dan
dapat terjadi setelah cedera dengan bahan organik seperti cabang atau ranting.
Orang yang terkena jenis infeksi ini telah menggunakan tetes mata steroid atau
lensa kontak yang tidak disterilkan secara tepat.

Penyebab lain dari ulkus kornea, yaitu :

 Mata kering. Kelainan yang menyebabkan mata kering dapat menyebabkan mata
tidak memiliki perlindungan terhadap kuman dan menyebabkan ulkus.
 Cedera mata. Air mata pada kornea yang sedikit juga dapat menyebabkan ulkus.

 Kelainan inflamasi.

 Menggunakan lensa kontak yang tidak steril.

 Kekurangan vitamin A (Vaughan D 2011).


1.3 Gejala Ulkus Kornea

Gejala ulkus kornea adalah bintik putih pada kornea. Bintik putih tersebut dapat mudah
terlihat bila ukuran luka cukup besar. Perlu diketahui, ulkus kornea sangat berbahaya
dan harus segera ditangani untuk mencegah kebutaan.

Gejala ulkus kornea meliputi:

 Mata berair
 Gatal pada mata

 Mata merah

 Bintik putih pada kornea

 Pandangan kabur

 Terasa seperti ada sesuatu di mata

 Mata terasa sangat sakit

 Fotofobia (mata sensitif terhadap cahaya)

 Kelopak mata membengkak

 Mata mengeluarkan nanah. (Vaughan D 2011).

1.4 Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi bila ulkus kornea dibiarkan, maka ulkus dapat
menyebar ke seluruh mata, dan dapat mengakibatkan kebutaan parsial atau total dalam
waktu yang singkat. Oleh karena itu, segera periksa ke dokter bila muncul gejala, seperti
nyeri di mata, penglihatan memburuk, ataupun keluar cairan dari mata (Ilyas, Sidarta
2011).

1.5 Pengobatan Ulkus Kornea

Untuk mengobati ulkus kornea, dokter akan meresepkan obat antivirus,


antibiotik, atau antijamur. Pilihan obat tersebut tergantung kepada penyebab yang
mendasarinya. Khusus pada ulkus kornea yang disebabkan oleh infeksi bakteri, mata
pengidap tidak akan ditutup agar tidak memberikan kondisi yang cocok untuk
pertumbuhan bakteri.

Pada ulkus kornea yang tidak diketahui penyebabnya, dokter akan memberikan
obat tetes mata antibiotik. Bila area kornea yang terinfeksi cukup luas, berikan satu tetes
antibiotik ke mata tiap satu jam. Sedangkan bila mata meradang atau membengkak,
dokter akan memberikan obat tetes mata kortikosteroid. Obat tetes mata khusus juga
akan diberikan untuk membuat pupil tetap melebar.

Selama dalam masa pengobatan, pengidap dilarang untuk memakai lensa


kontak, menggunakan rias untuk mata, serta menyentuh atau mengusap mata dengan
tangan yang tidak bersih. Dokter juga akan meminta pengidap untuk mengonsumsi obat
pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, disarankan untuk memakai
kacamata pelindung, dan batasi penyebaran infeksi dengan rutin mencuci tangan dan
mengeringkannya dengan handuk yang bersih (Ilyas, Sidarta 2011).

1.6 Pencegahan Ulkus Kornea

Salah satu cara untuk mencegah timbulnya ulkus kornea adalah segera berobat
bila terdapat tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi pada mata, atau segera setelah
terjadi cedera pada mata.

Beberapa hal yang juga perlu diterapkan, meliputi:

 Hindari tidur dengan menggunakan lensa kontak


 Bersihkan dan sterilkan selalu lensa kontak sebelum dan setelah penggunaan

 Bilas mata untuk mengeluarkan benda asing

 Cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh mata (Ilyas, Sidarta 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Vaughan D. Opthalmologi Umum. Edisi 14. Widya Medika, Jakarta, 2011

Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi ketiga FKUI, Jakarta, 2011

Perhimpunan Dokter Spesislis Mata Indonesia, Ulkus Kornea dalam : Ilmu Penyakit
Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran, edisi ke 2, Penerbit Sagung
Seto, Jakarta,2012

Anda mungkin juga menyukai