SURABAYA
1. Muhammad Jayadi
2. Devita Sari
3. Amilatul Mabruroh
4. Nuvia Ayu
5. Ozy Liman Ferdiansyah
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PENYULUHAN TENTANG ULKUS KORNEA
DI RUANGAN MELATI RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA
Oleh :
KELOMPOK 7
1. Muhammad Jayadi
2. Devita Sari
3. Amilatul Mabruroh
4. Nuvia Ayu
5. Ozy Liman Ferdiansyah
C MATERI
Terlampir
D. MEDIA
Leaflet dan LCD
.
Ulkus kornea merupakan suatu kondisi adanya luka terbuka pada kornea. Umumnya,
hal ini disebabkan oleh adanya infeksi pada kornea, yang dikenal dengan istilah keratitis.
Cedera ringan pada mata atau erosi yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak jangka
panjang dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi pada kornea
(Vaughan D 2011).
Penyebab utama dari ulkus kornea adalah infeksi. Adapun infeksi yang sering
terjadi, antara lain :
Infeksi bakteri menyebabkan ulkus kornea dan umum terjadi pada orang yang
menggunakan lensa kontak.
Infeksi virus juga merupakan kemungkinan penyebab dari ulkus kornea. Virus
seperti herpes simplex virus (virus yang menyebabkan cold sores) atau virus
varicella (virus penyebab cacar air dan sinanaga).
Infeksi jamur merupakan penyebab yang tidak umum dari ulkus kornea dan
dapat terjadi setelah cedera dengan bahan organik seperti cabang atau ranting.
Orang yang terkena jenis infeksi ini telah menggunakan tetes mata steroid atau
lensa kontak yang tidak disterilkan secara tepat.
Mata kering. Kelainan yang menyebabkan mata kering dapat menyebabkan mata
tidak memiliki perlindungan terhadap kuman dan menyebabkan ulkus.
Cedera mata. Air mata pada kornea yang sedikit juga dapat menyebabkan ulkus.
Kelainan inflamasi.
Gejala ulkus kornea adalah bintik putih pada kornea. Bintik putih tersebut dapat mudah
terlihat bila ukuran luka cukup besar. Perlu diketahui, ulkus kornea sangat berbahaya
dan harus segera ditangani untuk mencegah kebutaan.
Mata berair
Gatal pada mata
Mata merah
Pandangan kabur
1.4 Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi bila ulkus kornea dibiarkan, maka ulkus dapat
menyebar ke seluruh mata, dan dapat mengakibatkan kebutaan parsial atau total dalam
waktu yang singkat. Oleh karena itu, segera periksa ke dokter bila muncul gejala, seperti
nyeri di mata, penglihatan memburuk, ataupun keluar cairan dari mata (Ilyas, Sidarta
2011).
Pada ulkus kornea yang tidak diketahui penyebabnya, dokter akan memberikan
obat tetes mata antibiotik. Bila area kornea yang terinfeksi cukup luas, berikan satu tetes
antibiotik ke mata tiap satu jam. Sedangkan bila mata meradang atau membengkak,
dokter akan memberikan obat tetes mata kortikosteroid. Obat tetes mata khusus juga
akan diberikan untuk membuat pupil tetap melebar.
Salah satu cara untuk mencegah timbulnya ulkus kornea adalah segera berobat
bila terdapat tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi pada mata, atau segera setelah
terjadi cedera pada mata.
Cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh mata (Ilyas, Sidarta 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi ketiga FKUI, Jakarta, 2011
Perhimpunan Dokter Spesislis Mata Indonesia, Ulkus Kornea dalam : Ilmu Penyakit
Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran, edisi ke 2, Penerbit Sagung
Seto, Jakarta,2012