PENDAHULUAN
menggunakan alat bantu. Yang termasuk tindakan bantuan hidup dasar (BHD)
adalah resusitasi jantung paru (RJP) (sudiharto & sartono, 2011). Pengetahuan
kerena jika hanya mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau
praktek, maka motivasi untuk menolong kurang dan mental tidak terlatih ketika
terjadi secara tiba-tiba yang memerlukan penanganan segera. Salah satu kondisi
henti jantung atau cardiac arrest. Henti jantung atau cardiac arrest adalah
(Hardisman, 2014).
faktanya 1,25 juta kematian karena kecelakaan lalu lintas di jalan terjadi setiap
sendiri menurut WHO mencapai 38.279 dengan rentang estimasi antara 32.079
– 44.479 tahun 2013 (WHO, 2015). Dikutip dari DetikNews (30/12) bahwa
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di sela konferensi pers Polda Jatim dalam
rangka Anev Kamtibmas akhir tahun 2017 di gedung Tri Brata, Polda Jatim,
Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (29/12/2017). Jumlah ini mencapai sekitar
Orang awam yang pertama kali menemukan korban perlu mengetahui RJP agar
dilakukan “RJP segera” setelah empat menit presentase menjadi 50% dan
setelah lima menit 25% (Jamil, 2010). Korban dapat terselamatkan setelah
dilakukan RJP oleh bystander sebesar 40,1 % (Hasselqvist-Ax et al., 2015) dan
untuk bisa dilaksanakan atau minimal diketahui oleh semua orang termasuk
pertolongan pertama ketika menemui kejadian kecelakaan di jalan, maka dari itu
(Notoatmodjo, 2003).
baru baru ini diadopsi dari Agenda SDGs (Suistainables Development Goals):
Mengurangi hingga setengah jumlah kematian dan cedera dari kecelakaan lalu
lintas pada 2020 (WHO, 2015). Oleh karena itu, penting adanya sosialisasi dan
Selain itu, sosialisasi dan simulasi ini juga memberikan akses yang mudah dan
hemat biaya (Korda & Itani, 2013), sehingga mudah dilakukan dimanapun dan
kapan pun saat masyarakat sedang tidak melakukan aktivitas. Maka dari itu,
Apakah ada pengaruh sosialisasi dan simulasi bantuan hidup dasar bagi
1.3. Tujuan
kabupaten bondowoso
dasar
dasar
kabupaten bondowoso.
1.4. Manfaat
1.4.1 Teoritis
sebagai educator.
TINJAUAN PUSTAKA
dengan kendaraan lain, benda, rambu lalu lintas atau pejalan kaki yang
2011).
(Wedasana, 2011).
manusia itu sendiri, kecelakaan ini dapat berupa luka ringan, luka berat
maupun meninggal dunia. Menurut Pasal 93 dari UU No. 43 Tahun
menderita cacat tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih
lamanya.
baik pada jalan lurus, tikungan jalan, tanjakan dan turunan, di dataran
2011).
a. Hari
b. Waktu
2. Faktor Kendaraan
nilai aman dan nyaman. Kecelakaan sendiri bisa terjadi karena kondisi
Kecelakaan juga dapat terjadi karena hal hal yang berkaitan dengan
lingkungan jalan seperti kontrol lalu lintas (mark, rambu, lampu lalu lintas),
henti jantung dan henti nafas. Intervensi ini terdiri dari pemberian
eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi pada pasien henti jantung atau
henti jantung maupun henti napas (Neiger et al., 2012). Perlu juga
Jatim 2018) :
a. Mati klinis
b. Mati biologis
biologis.
dan memompa darah. Kedua keadaan ini saling kait – mengait. Henti
nafas dapat disebabkan oleh gangguan atau penyakit pada jalan nafas
jantung yang pada akhirnya mengakibatkan henti nafas dan henti jantung
(Hipgabi Jatim. 2018).
Sumbatan jalan nafas dapat terjadi total atau sebagian. Sumbatan jalan
a. Gagal jantung
b. Tamponade jantung
c. Miokarditis
d. Kardiomiotaptik hipertrofik.
2. Henti jantung sekunder terjadi akibat gangguan yang berasal dari luar
jantung, misalnya :
alergi, diabetes dan penyakit lainnya. Pada bayi, gangguan nafas yang
berahir pada satu hasil yakni kegagalan oksigenasi sel, terutama otak dan
bagaimana melakukan RJP segera dan efektif. Mengingat hal ini terus
memastikan diri aman maka lingkungan pun selalu monitor agar tetap
optimal.
2. Menilai kesadaran
pada pasien.
dengan cek nadi dan melakukan RJP jika nadi tidak teraba diawali
cardiac arrest terjadi didalam rumah sakit maka aktifkan code blue.
ditemukan pasien tidak bernafas dan tidak teraba nadi, maka lakukan
kompresi dada. Jika nadi teraba, dan nafas kurang dari normal (<12
menit.
jantung.
120x/menit dengan kedalaman 5-6 cm, dan harus biarkan chest recoil
Langkah-langkah RJP:
interupsi).
dada korban.
3) Jika alat jalan nafas definitif sudah terpasang, maka tidak perlu
x/menit).
a) Penolong kelelahan
penderita
mayat)
e) Setelah 30 menit dilakukan pertolongan tidak menunjukkan
6) Bila ada respon namun nafas belum dalam kondisi normal artinya
pernafasan kembali.
CPR
Mulai siklus 30 kompresi dan 2 napas buatan
Gunakan AED segera setelah tersedia
AED tersedia
BAB 3
ANALISIS LAPANGAN
3.1 Lingkungan
prajekan, jalan raya tersebut setiap harinya dilalui pengendara sepeda motor,
lalu lintas dan beresiko terjadinya cadiac arrest. Sebelum dilakukan sosialisasi
dan simulasi bantuan hidup dasar ketika terjadi kecelakaan lalu lintas korban
Desa bandilan terletak cukup jauh dari puskesmas, SDM tenaga medis
penanganan gawat daruat merupakan salah satu faktor yang berperan dalam
awam kesehatan, terutama masyarakat yang tinggal disekitar jalan raya melalui
pelatihan ini peserta sosialisasi dan simulasi akan mampu menjadi penolong
awal penanganan korban gawat darurat pra rumah sakit dan sebagai pemberi
sakit.
bondowoso. Sebanyak satu kali pertemuan pada tanggal 24 juni 2020 yang di
ikuti oleh 28 masyarakat peserta. Di akhir sosialisasi dan simulasi bantuan hidup
PEMBAHASAN
Bab ini akan menyajikan hasil kegiatan dengan judul sosialisasi dan
simulasi bantuan hidup dasar bagi masyarakat awam didesa bandilan kecamatan
lakukan sosialisasi dan simulasi. Setelah itu peserta di berikan sosialisasi dan
bantuan hidup dasar, setelah data terkumpul, maka data di kelompokkan menjadi
2 bagian yaitu data umum dan data khusus. Data umum terdiri dari penampilan
karakteristik responden yang terdiri dari: usia, jenis kelamin, pendidikan, dan
pekerjaan. Data tersebut di tampilkan dalam bentuk tabel observasi. Data khusus
menampilkan hasil pengetahuan dan skil bantuan hidup dasar sebelum dan
sebagai berikut:
Tabel 4.1: Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Peserta Sosialisasi dan
Simulasi BHD di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso.
1 10 – 20 tahun 5 17.9
2 21 - 40 tahun 8 28.6
3 41 – 60 tahun 13 46.4
4 61 – 75 tahun 2 7.1
Jumlah 28 100
2 Perempuan 17 60.7
Jumlah 28 100
1 SD 6 21.4
2 SMP 2 7.1
3 SMA 4 14.3
4 S1 2 7.1
Jumlah 28 100
Sumber: data primer, observasi 2020
1 Pelajar 4 14.3
2 Petani 8 18.6
3 pedagang 1 3.6
Jumlah 28 100
Sumber: data primer, observasi 2020
Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan sebagian besar pekerjaan peserta
2 Cukup 3 10.1
3 Baik 0 0
Jumlah 28 100
(89,3%) peserta.
Table 4.6 : Distribusi Pengetahuan Sesudah Di Berikan sosialisasi dan simulasi BHD
2 Cukup 5 17.9
3 Baik 23 82.1
Jumlah 28 100
Sumber: data primer, observasi 2020
(82,1%) peserta.
2 Cukup 0 0
3 Baik 7 100%
Jumlah 7 100%
Sumber: data primer, observasi 2020
peserta.
dan umur. Pengetahuan juga dapat dipengaruhi oleh faktor dari luar
seperti informasi dari media elektronik dan media cetak atau dapat juga
faktor seperti faktor luar sesuai teori yang telah disebutkan diatas bahwa
melalui sumber lain seperti televisi, surat kabar teman, atau yang lainnya
yang dijumpai di jalan raya atau di mana saja sehingga pertolongan tidak
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
masyarakat awam.
jantung dan henti nafas baik di jalan raya maupun di tempat lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Apley, A. G. (1995). Buku Ajar Orthopedi dan Fraktur Sistem (7th ed.). Jakarta:
Widya Medika.
Astuti, R. D., & Iftadi, I. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Kerja. Sleman:
Deepublish,.
Azwar, S. (2003). Sikap Manudia Teori dan Pengukuran. (EGC, Ed.) (2nd ed.).
Jakarta.
Hazinski, M., Shuster, M., Donnino, M., Travers, A., Samson, R., Schexnayder,
S., … Atkins, D. (2015). Highlights of the 2015 American Heart Association
- Guidelines Update for CPR and ECG. American Heart Association, 1–36.
Hildiario, B. (2015). Ibu Babe Lalu Lintas (Ini Buku Bacaan Edukasi Lalu Lintas)
Volume 1 Pos Theatre Keselamatan Mobile. Kudus: Satlantas Polres
Kudus.
Sterne, J. (2010). Social Media Metrics: How to Measure and Optimize Your
Data.
https://books.google.co.id/books/about/Jurus_Rahasia_Menguasai_P3K.ht
ml?id=ShQwCwAAQBAJ&redir_esc=y
Thygerson, A., Gulli, B & Krohmer, J. . (2011). First Aid Pertolongan Pertama
345621820-agus surya(0792561052).pdf
Retrieved from
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/132/127
178.