Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
sudarman.sudarman@umi.ac.id
Abstract
The purpose of this community service activity is to improve the knowledge and skills of the government,
health cadres, and the community in Sanrobone Village, Takalar District, about pulmonary resuscitation
(CPR) of at least 90% can help first aid in cardiac arrest and respiratory arrest. The results of community
service are government officials, health cadres, and the community has been able to determine clinical
and biological death, how to cope with cardiac arrest and respiratory arrest, understanding, goals, and
indications of CPR. Participants have also taken procedural RJP to pay attention to the danger/safety of
the helper, the environment, and the victim. Participants can provide sound stimulation and victims to the
victim, fig asking for help, checking the pulse and checking to breathe, placing at the massage site giving
breath-to-mouth relief and mouth to cover and provide recovery positions (recover ).
Abstrak
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
aparat pemerintah, kader kesehatan dan masyarakat di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar tentang
resusitasi jantung paru (RJP) minimal mencapai 90% sehingga dapat mengatasi pertolongan pertama pada
henti jantung dan henti napas. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah aparat pemerintah, kader kesehatan
dan masyarakat sudah mampu membedakan kematian secara klinis dan kematian biologis, cara mengenali
henti jantung maupun henti napas, pengertian, tujuan dan indikasi RJP. Peserta juga sudah terampil dalam
melakukan prosedural RJP memperhatikan bahaya / keamanan penolong, lingkungan dan korban. Peserta
mampu memberikan rangsangan suara dan nyeri pada korban, cara meminta bantuan, memeriksa nadi dan
cek pernapasan, menempatkan tangan pada lokasi pijatan (letak tumpuan tumit tangan dan kedalaman
kompresi), membuka dan membebaskan jalan napas, memberikan bantuan napas secara mouth to mouth
dan mouth to mask serta memberikan recovery position (pemulihan).
11
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 Tahun 2020 Hal 10-16
12
Sudarman, dkk. Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Bagi …
13
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 Tahun 2020 Hal 10-16
d) Peningkatan keterampilan
masyarakat tentang cara melakukan
RJP secara cepat dan akurat.
Selama kegiatan berlangsung,
semua peserta tampak terlihat sangat
antusias mengikuti kegiatan. Banyak
Gambar 5. Pijatan pada dada pertanyaan yang maju ke depan pelatih
korban terutama pada saat pemberian materi
dan praktik. Secara rinci, materi praktik
yang dibahas adalah:
a) Perbedaan kematian secara klinis dan
kematian biologis
b) Cara mengenali henti jantung dan
henti napas
c) Pengertian RJP
d) Tujuan RJP
Gambar 6. posisi penolong e) Indikasi RJP
f) Prosedural RJP
1) Memperhatikan bahaya /
keamanan penolong, lingkungan
dan korban.
2) Cara memberikan rangsangan
suara dan nyeri pada korban.
3) Cara meminta bantuan.
4) Memeriksa nadi dan cek
Gambar 7. Kompresi dada/ pernapasan.
pijatan jantung luar 5) Menempatkan tangan pada lokasi
pijatan (letak tumpuan tumit
HASIL DAN PEMBAHASAN tangan dan kedalaman kompresi)
6) Membuka dan membebaskan
Peserta dalam program jalan napas
Penerapan Iptek Bagi Masyarakat (IbM) 7) Memberikan bantuan napas secara
adalah aparat pemerintah, kader mouth to mouth dan mouth to
kesehatan dan masyarakat untuk mask
menjadi wakil masyarakat Desa 8) Memberikan recovery position
Sanrobone Kab.Takalar dalam pelatihan Pelatihan RJP sebaiknya
ini. Jumlah peserta pelatihan hadir diketahui oleh seluruh lapisan
adalah 32 orang. Adapun hasil yang masyarakat terutama yang wilayahnya
telah dicapai: potensial dengan kejadian gawat darurat
a) Peningkatan kemampuan mitra maupun bencana. Prosedur RJP ini
dalam mengenali henti napas dan merupakan keterampilan dasar
henti jantung. penolong yang diperlukan untuk
b) Peningkatan kemampuan mitra menyelamatkan nyawa korban yang
dalam memahami pengertian, mengalami henti jantung. Langkah-
Indikasi, Tujuan dan Prosedural RJP. langkah ini harus dipraktekkan secara
c) Perubahan wawasan bagi masyarakat berulang-ulang sampai yakin bahwa
desa dalam melakukan pertolongan kualitas dan keterampilan CPR benar-
pertama pada korban gawat darurat. benar tepat sesuai dengan SOP.
14
Sudarman, dkk. Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Bagi …
15
MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 Tahun 2020 Hal 10-16
ginjal. Jika CPR dilakukan dengan telah memberikan bantuan dana kepada
segera dan benar maka: pelaksana kegiatan. Terima kasih pula
a) Dapat memulihkan fungsi jantung. kepada pihak mitra pemerintah Desa
b) Dapat mempertahankan fungsi Sanrobone Kabupaten Takalar dan
sirkulasi sampai bantuan hidup lanjut seluruh peserta yang ikut terlibat dalam
ada. kegiatan ini.
c) Ada kemungkinan lebih besar untuk
fungsi mental normal. DAFTAR PUSTAKA
16