Disusun Oleh :
Mata Kuliah
KESEHATAN WISATA
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan dan kekuatan
dalam menyusun tugas ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah memberi tauladan dan petunjuk dalam mengarungi
bahtera kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Dengan kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada “Ir. Agus Ramon,
M. Kes”, selaku dosen pembimbing mata kuliah “Kesehatan Wisata” telah tercurahkan
perhatiannya demi terselesaikan makalah ini , dan tak lupa penulis sampaikan terima
kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah penulis berserah diri dengan senatiasa
mengharap ridho-Nya . Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita semua. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................3
1.4 Manfaat...............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................4
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berbagai kasus kecelakaan dalam berbagai moda transportasi terjadi di
Indonesia. Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya tanggung jawab,
teknologi yang belum maju, dan sistem transportasi yang sangat buruk. Kasus
kecelakaan transportasi publik telah menewaskan beriu-ribu orang dan
mencerminkan kurang tegasnya hukum yang berlaku di Indonesia. Banyaknya
kecelakaan yang terjadi di Indonesia pada dua tahun terakhir ini menunjukkan
bahwa masalah transportasi adalah suatu masalah yang serius. Transportasi
berhubungan erat dengan manusia dan masyarakat sebagai pengguna jasa dan
konsumen. Merupakan suatu hal yang sangat ironis ketika alat transportasi
yang layak telah menjadi suatu kebutuhan primer bagi penggunanya akan
tetapi, pada kenyataannya alat transportasi yang layak tidak tersedia di
masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah-masalah
pada transportasi darat di Indonesia sangat beragam, antara lain ledakan
penduduk, tingginya kendaraan bermotor, kurangnya kesadaran masyarakat,
serta lemahnya birokrasi dari pemegang kekuasaan sistem birokrasi
(Savira,2018).
Dalam perpindahan menggunakan transportasi hal yang harus menjadi
perhatian utama adalah keselamatan dari pada penumpang dan
pengendara.Keselamatan adalah kata mutlak untuk manusia dari segala
kegiatan yang dilakukan termasuk keselamatan transportasi baik itu
transportasi darat, udara maupun laut. Untuk di Indonesia perihal kecelakaan
masih sangat sering terjadi bahkan angka kecelakaan pada tahun 2018
mencapai 2.310 kecelakaan di seluruh moda angkutan transportasi.
Pembangunan sistem transportasi yang belum terarah merupakan titik lemah
dari pokok masalah utama tentang pembangunan sistem transportasi (Dio,
2014).
Selama berwisata dan transportasi menjadi sarana utama untuk berpergian.
Penggunaan transportasi ini baik darat, laut, maupun udara memiliki resiko
untuk mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia. Terdapat beberapa
gangguan masalah krsejatan yang terjadi akibat hal tersebut (Wahyuni, 2012).
2
Dalam penulisan ini, ingin mengkaji berbagai masalah kesehatan yang dapat
terjadi akibat transportasi dan selama berwisata menggunakan transportasi.
pencegahannya.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui gangguan kesehatan akibat transportasi laut dan darat serta
pencegahannya.
1.4 Manfaat
pencegahannya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah motion sickness pada kapal yang dikenal juga dengan istilah mabuk
laut adalah gejala sakit yang diakibatkan karena gerakan kapal yang
mengakibatkan gejala fisik yang tidak nyaman yang ditandai dengan susah
bernapas, pusing, mual, pucat dan muntah. Pada kasus tertentu yang parah,
utama mabuk laut adalah tidak adanya kesamaan rangsang atau conformity
antara stimulus, mata dan labirin telinga yang diterima oleh otak manusia.
Biasanya orang yang terkena mabuk laut adalah mereka yang berada pada
konflik antara rangsangan yang diterima mata dengan labirin telinga yang
Perjalanan udara dinilai sebagai salah satu alat transportasi yang aman dan
paling nyaman. Tapi ada beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan
tekanan atmosfer, kadar oksigen minimun, kebisingan serta getaran yang bisa
a. Jet Lag
umum jet lag adalah kelelahan, sakit kepala, sulit tidur, dan
Tingkat keparahan dari jet lag juga tergantung pada beberapa hal ini,
2011).
Kandungan kafein yang terdapat pada kopi bisa memberikan efek yang
3. Tetap aktif
5
Usahakan tetap aktif saat berada diatas pesawat. Gerakan tubuh 2 jam
sekali atau sesekali berjalan atau ke toilet agar sirkulasi dalam tubuh
tetap lancar.(akolla,2011).
b. Barotrauma
juga terjadi pada gas di telinga tengah dan sinus paranasalis. Ketika
dengan cara:
dokter.
pengang.
di saluran pernapasan.
6. Tarik napas, lalu jepit hidung dengan jari dan tutup mulut,
Hal itu disebabkan karena diharuskan untuk duduk lama di kabin yang
ini bisa lepas dan berjalan ke paru hingga menyebabkan emboli paru.
penyakit jantung, usia paruh baya, dan wanita yang sedang hamil atau
vena adalah terbentuknya satu atau lebih bekuan darah pada vena
(Martiningsih, 2014).
Jika sedang dalam perjalanan pesawat cara yang terbaik agar tidak
tersumbat (Martiningsih,2014).
8
2.3 Penyebab Kecelakaan Transportasi
Kecelakaan Lalu Lintas Menurut data badan pusat statistik tahun 2008, ada
meninggal dunia, 23,440 ruka berat dan 55,731 luka ringan. Sedangkan
a. Faktor Pengemudi
tidak tahu.Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali
di jalan umum.Savira,2018)
9
penyebab lainnya. Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan
reguler.Savira,2018).
c. Faktor Cuaca.
menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
fisik terlebih dahulu, pastikan kendaraan dalam keadaan yang baik, jika menaiki
transportasi udara usahakan selalu aktif atau paling tidak bergerak 2 jam sekali agar
11
DAFTAR PUSTAKA
12