A. Latar Belakang
Masyarakat di jaman sekarang tidak lepas dari yang namanya sakit. Sakit
merupakan ketidak seimbangan dalam tubuh tidak hanya fisik tapi juga
psikologinya. Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit misalnya
personal hygiennya(kebersihan diri sendiri), jika personal hygiennya kurang
terpenuhi maka orang tersebut mungkin lebih rentan terkena penyakit. Infeksi
saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK
merupakan salah satu kasus yang sering terjadi dalam masyarakat. Walaupun
terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak
mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan
berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah
suatu kondisi dimana sistem kemih meradang akibat infeksi kuman. Infeksi
tersebut umumnya dimulai dari infeksi dibagian muara kencing dan uretra
(uretritis), tetapi jika tidak ditanggulangi dengan baik maka infeksi akan menjalar
1
hingga kandung kemih (sistisis), ureter (ureteritis) bahkan hingga mengenai ginjal
(pielonefritis) (Suciadi, 2010).
Dalam setiap tahun, 15% perempuan mengalami ISK. Kejadian ISK makin
sering terjadi pada masa kehamilan. Perubahan mekanis dan hormonal yang
terjadi pada kehamilan meningkatkan risiko keadaan yang membuat urin tertahan
di saluran kencing. Juga adanya peningkatan hormon progesterone pada
kehamilan akan menambah besar dan berat rahim serta mengakibatkan
pengenduran pada otot polos saluran kencing.Infeksi saluran kemih di Indonesia
insiden dan prevalensinya masih cukup tinggi, pada bumil/nifas 5-6%. Prevalensi
ISK di masyarakat makin meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Pada usia
40 60 tahun mempunyai angka prevalensi 3,2 %. Sedangkan pada usia sama
atau diatas 65 tahun kira-kira mempunyai angka prevalensi ISK sebesar 20%.
Infeksi saluran kemih dapat mengenal baik laki-laki maupun wanita dari semua
umur baik anak-anak, remaja, dewasa maupun lanjut usia. Sekitar 15% wanita,
mengalami paling sedikit satu kali serangan akut inferksi saluran kemih selama
hidupnya. Sebagian besar infeksi tersebut adalah asimtomatik, angka kejadiannya
pada wanita hamil adalah 5%-6% dan meningkat sampai 10% pada resiko tinggi.
Walaupun infeksi yang terjadi karena penyebaran kuman melalui pembuluh darah
dan limfe, akan tetapi yang terbanyak dan tersring adalah kuman-kuman keatas
melalui uretra kedalam kandung kemih dan saluran kemih yang lebih atas. Infeksi
saluran kemih terjadi adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Untuk
menegakkan diagnosis ISK harus ditemukan bakteri dalam urin melalui biakan
atau kultur (Tessy, 2001).
ISK dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik (kurang minum,
menahan kemih), kateterisasi, dan penyakit serta kelainan lain. serta berhubungan
dengan gonta ganti pasangan..yang kita tidak tau juga kalau pasangan itu
membawa bakteri dari pasangan lain. terutama kalau sistem ketahanan tubuh
sudah berkurang, apa saja jenis bakteri akan sangat gampang sekali masuk ke
dalam tubuh.
2
satuan acara penyuluhan tentang pencegahan penyakit infeksi saluran kemih
(ISK).
D. Pengorganisasian
Denah :
3
O
F. Sasaran
Pasien dan Keluarga Puskesmas Gunung Anyar Surabaya
G. Materi (terlampir)
1. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK).
2. Klasifikasi dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
3. Etiologi atau penyebab dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
4. Tanda dan gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
5. Pencegahan terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK).
H. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
I. Media
1. Leaflet
2. LCD
J. Kegiatan Penyuluhan
4
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Respon Audience
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
5 menit
pembukaan.
2. Memperhatikan.
2. Memperkenalkan diri. 3. Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan
4. Memperhatikan.
penyuluhan.
5. Menjawab pertanyaan yang
4. Menyebutkan materi
diajukan oleh penyuluh.
yang akan diberikan.
5. Memberikan beberapa
pertanyaan pada audience
tentang materi penyuluhan
yang akan dilakasanakan.
2. Pelaksanaan 1. Membagikan leaflet 1. Menerima dan membaca leaflet
10 menit
kepada audience. yang telah dibagikan.
2. Menjelaskan pengertian 2. Memperhatikan.
dari Infeksi Saluran
Kemih (ISK).
3. Menyebutkan klasifikasi 3. Memperhatikan.
dari Infeksi Saluran
Kemih (ISK). 4. Memperhatikan.
4. Menyebutkan etiologi
atau penyebab dari
Infeksi Saluran Kemih
5. Memperhatikan.
(ISK).
5. Menyebutkan tanda dan
gejala dari Infeksi 6. Memperhatikan.
Saluran Kemih (ISK).
6. Menyebutkan cara
pencegahan terjadinya
Infeksi Saluran Kemih
(ISK).
5
tentang materi yang telah
diberikan. 2. Menjawab pertanyaan.
2. Memberikan
pertanyaan kepada
audience tentang materi
penyuluhan yang telah
disampaikan.
4. Terminasi 1. Mengucapkan 1. Mendengarkan.
5 menit
terimakasih atas
perhatian yang diberikan. 2. Menjawab salam.
2. Mengucapkan salam
penutup.
MATERI
1. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah
sutau keadaan adanya infasi mokroorganisme pada saluran kemih (Tessy, 2001).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu kondisi dimana sistem kemih
meradang akibat infeksi kuman. Infeksi tersebut umumnya dimulai dari infeksi
dibagian muara kencing dan uretra (uretritis), tetapi jika tidak ditanggulangi
dengan baik maka infeksi akan menjalar hingga kandung kemih (sistisis), ureter
(ureteritis) bahkan hingga mengenai ginjal (pielonefritis) (Suciadi, 2010).
6
ISK yang terjadi sederhana yang terjadi pada pendrita dengan saluran kencing
tidak baik, anatomik maupun fungsional normal. ISK ini pada lansia terutama
mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa kandung
kemih.
b. ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit
diberantas, kuman penyebab serig resisten terhadap beberapa macam
antibiotika, sering terjadi bakteremia, sepsis dan syok. ISK ini terjadi bila
terdapat keadaan-keadaan sebagai berikut :
1) Kelaianan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral,
obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing
menetap dan prostatitis.
2) Kelainan faal ginjal : GGA maupun GGK.
3) Gangguan daya tahan tubuh.
4) Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen.
7
a. Biasakan diri minum air putih yang cukup setiap harinya, yaitu 8 gelas dalam
sehari.
b. Hindari kebiasaan menahan kencing.
c. Bagi kaum wanita, hindari kebiasaan mencuci kemaluan dengan bebagai
produk kosmetik yang tidak jelas atau cebok dengan air toilet yang diragukan
kebersihannya.
d. Biasakan cebok dengan arah dari depan (kemaluan) ke belakang (bokong).
e. Biasakan berhubungan seksual dengan cara yang sehat, sebaiknya kaum
wanita membiasakan diri buang air kecil setelah berhubungan seksual.
f. Jagalah kebersihan daerah kelamin.
g. Gantilah pembalut secara rutin saat sedang menstruasi.
h. Gantilah popok secara rutin.
i. Kenakan celana dalam dari bahan yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
j. Periksa air seni secara teratur saat sedang hamil.
k. Tuntaskan pengobatan jika memiliki penyakit prostat atau batu saluran kemih.
(Suciadi, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Infeksi
Saluran Kemih. Edisi : 3. Jakarta : FKUI.
Suciadi. 2010. Sistem Perkemihan. Jakarta : Pelita Jaya