Anda di halaman 1dari 16

Makalah

HAND HYGIENE

Disusun sebagai pemenuhan tugas pada mata kuliah Manajemen Keperawatan

OLEH:
KELOMPOK 9

1. Saprin B. Pano : 841422150


2. Dhikamawadda Dunda : 841422180
3. Hasmawati : 841422160
4. Miftahul Jannah Dai : 841422170
5. Nurhayati Harun : 841422161

JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM NON REGULER

FAKULTAS OLAH RAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hand Hygiene tepat waktu. Makalah Hand
Hygiene disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah manajemen keperawatan.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang cuci tangan dengan benar.

Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................2
A. Pengertian.................................................................................................................................3
B. moment mencuci tangan menurut WHO..................................................................................3
C. Langkah mencuci tangan menurut WHO...................................................................................4
D. Macam-macam cuci tangan.......................................................................................................7
E. Macam-macam pembersih tangan............................................................................................9
F. Lima momment saat melakukan praktek kebersihan tangan..................................................10
G. Tujuan Mencuci Tangan Secara Umum....................................................................................11
H. Manfaat Mencuci Tangan........................................................................................................11
I. waktu yang tepat untuk cuci tangan........................................................................................11
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hand hygiene merupakan tindakan sederhana dengan mencuci tangan yang
terbukti dapat mencegah penyakit. Akan tetapi, tindakan sederhana ini seringkali
tidak dihiraukan oleh masyakat. Padahal ketidakpatuhan dalam mencuci tangan
berdampak besar pada kesehatan manusia. Hal ini dapat menyebabkan munculnya
beberapa penyakit seperti diare, infeksi saluran penapasan, pneumonia, infeksi
cacing, infeksi mata, dan infeksi kulit. Umumnya penyakit tersebut terjadi pada
anak-anak dan seringkali dianggap remeh oleh masyarakat. Menurut Kemenkes
(2014), diare merupakan penyakit kedua penyebab kematian, sedangkan infeksi
saluran pernapasan adalah penyebab utama kematian pada anak balita. Penyakit
tersebut disebabkan kuman/ bakteri yang menempel pada tangan yang kotor dan
terkontaminasi kuman. Tindakan hand hygiene mampu mengurangi kuman/ bakteri
yang menempel di tangan sehingga dapat mengurangi prevalensi munculnya
penyakit tersebut.
Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan yang
berbahan dasar alkohol.
Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu secara mekanis
dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air yang bertujuan untuk
mencegah kontaminasi silang orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang)
suatu penyakit atau perpindahan kuman.
Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersikan jari-jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia
dengan tujuan agar tangan menjadi bersih. Mencuci tangan yang baik dan benar
adalah dengan menggunakan sabun karena dengan air saja terbukti tidak efektif.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hubungan
ketidakpatuhan dengan kejadian penyakit-penyakit fisik seperti diare dan infeksi
cacing/ kecacingan. Penelitian yang dilakukan Mutoharoh (2013) menemukan
adanya hubungan antara tindak hand hygiene dengan infeksi cacing. Tidak patuh
dalam tindak hand hygiene atau mencuci tangan lebih mengalami kejadian infeksi
cacing atau cacingan daripada yang melakukan cuci tangan. Penelitian lain

1
menyebutkan, ketidakpatuhan dalam mencuci tangan berhubungan dengan kejadian
diare yang dialami anak usia 0-5 tahun. Keluarga yang memiliki kebiasaan tidak
mencuci tangan dapat meningkatkan risiko balita terkena diare sebesar 7 kali
lebih besar dibanding keluarga yang memiliki kebiasaan mencuci tangan. Adapun
pada usia lebih dari 5 tahun, perilaku mencuci tangan tidak berhubungan dengan
kejadian penyakit diare. Selain mengurangi munculnya penyakit-penyakit fisik
seperti diare, infeksi cacing, dan infeksi pernapasan, mencuci tangan juga berdampak
pada pengurangan bakteri/kuman yang terdapat di telapak tangan.
Pentingnya tindak hand hygiene terhadap kesehatan menjadi perhatian di
kalangan tenaga medis. Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan yang
memberikan perawatan kepada pasien dengan berbagai penyakit. Hal ini tidak
menutup kemungkinan adanya bakteri/ mikoorganisme yang menyebar di rumah
sakit. Bakteri/ mikroorganisme yang ada di rumah sakit ini menyebabkan infeksi
yang disebut sebagai health-care Acquired infections (HAIs).
Health-care Acquired infections (HAIs) disebabkan bakteri nosokomial yang
didapat selama berada di rumah sakit. Transisi patogen atau penyakit ini dimulai dari
satu pasien dan menyebar ke pasien lain yang dapat terjadi melalui tenaga medis.
Pada kulit pasien terdapat patogen yang dapat menyebar di permukaan sekitar pasien
yang kemudian mengkontaminasi lingkungan. Akibatnya, tenaga medis
terkontaminasi tangannya dengan cara menyentuh lingkungan atau kulit pasien
selama melakukan rutinitas memeriksa pasien. Organisme/ bakteri mampu bertahan
pada tangan tenaga medis selama beberapa menit setelah kontaminasi terjadi. Infeksi
nosokomial ini tidak secara langsung berdampak dengan memperparah penyakit
pasien. Akan tetapi, infeksi nosokomial ini mengharuskan pasien tinggal lebih lama
di rumah sakit sehingga memperbesar biaya yang harus dikeluarkan. Meskipun
demikian, tidak menutup kemungkinan, infeksi nosokomial ini menyebabkan
kematian.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keperawatan
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tujuan dari hand hygiene
b. Untuk mengetahui manfaat dari hand hygiene

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran, mulai dari ujung jari
hingga siku dan lengan atas dengan cara tertentu sesui kebutuhan. Mencuci tangan
mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan dan menjaga kebersihan individual.
Adapun variasi mencuci tangan adalah dengan mencuci tangan bersih dan mencuci
tangan steril.
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-
jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Antiseptik
merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme pada permukaan
tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau menghambat pertumbuhan
dan aktivitas metaboliknya. Hand sanitizer antiseptik yang sering digunakan adalah
alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas sebagai obat antiseptik kulit karena
mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik
(hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman.
Tujuan mencuci tangan menurut DEPKES RI tahun 2007 adalah salah satu unsur
pencegahan penularan infeksi. Menurut Ananto (2006) mencegah kontaminasi silang
(orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau perpindahan
kuman.
B. moment mencuci tangan menurut WHO
Mencuci tangan atau hand higiene sangat sederhana, tidak memakan waktu
yang banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika dilakukan
dengan tepat. Bayangkan, jangan sampai kita menemui pasien, malah memberikannya
lebih banyak penyakit, atau meninggalkan pasien membawa kuman penyakit yang bisa
dibawa hingga pulang ke rumah dan menular pada keluarga di rumah.

Hand Higiene baik dilakukan dalam 5 momen/saat:


1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien

3
Semua petugas di rumah sakit dan pengunjung pasien harus memahami 5 saat
mencuci tangan ini, sehingga salah satu prinsip pencegahan dan kontrol infeksi dapat
berjalan dengan baik.

5 Momen Guna

1. Sebelum kontak dengan           Melindungi pasien dari kuman yang anda


pasien bawa

          Juga untuk melindungi pasien


2. Sebelum tindakan aseptik

3. Setelah terkena cairan tubuh          Melindungi anda dan lingkungan dari kuman


pasien

4. Setelah Kontak dengan           Melindungi anda dan lingkungan dari kuman


pasien

5. Setelah kontak dengan


          Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
lingkungan sekitar pasien

C. Langkah mencuci tangan menurut WHO


Setelah sebelumnya membahas 5 momen cuci tangan sekarang coba kita bahas
tentang bagaimana cuci tangan dengan antiseptik (handrub) yang benar menurut WHO.
Hal ini juga wajib diketahui dan dilakukan untuk semua karyawan RS/Puskesmas/Klinik
yang akan menghadapi akreditasi.

Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :

1. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik (handrub)


atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash). Rumah sakit akan
menyediakan kedua ini di sekitar ruangan pelayanan pasien secara merata.
2. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
3. 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash

4
6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO yaitu :

 Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua


telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.

 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

 Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih

5
 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci

 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

 Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

6
D. Macam-macam cuci tangan
1. Mencuci tangan bersih
a. Tujuan
a) Mengurangi mikroorganisme pada tangan dan mencegah kontaminasi
b) Mencegah atau mengurangi peristiwa infeksi
c) Memelihara tekstur dan integritas kulit tangan dengan tepat
b. Prosedur pelaksanaan
a) Gulung lengan baju yang panjang hingga diatas pergelangan tangan anda.
Lepaskan perhiasan dan jam tangan (memberi akses kejari, tangan, dan
pergelangan. Cincin dapat menjadi sarang mikroorganisme di tangan).
b) Pastikan kuku jari anda pendek dan terkikir (kebanyakan mikroba di tangan
berasal dari bawah kuku).
c) Perhatikan permukaan tangan dan jari anda terhadap adanya luka goresan
atau sayatan. Laporkan jika terdapat lesi ketika merawat klien yang sangat
rentan (luka terbuka dapat menjadi sarang mikroorganisme. Lesi tersebut
juga dapat menjadi sumber infeksi meningkatkan pemajanan klien terhadap
infeksi, atau sebagai jalan masuk mikroorganisme, yang meningkatkan
resiko anda terkena infeksi.
d) Berdiri di depan bak cuci, pertahankan agar tangan dan seragam anda tidak
menyentuh bak cuci ulangi mencuci tangan dari awal dengan menyentuh
bak cuci selama proses. Gunakan bak cuci dengan kran yang mudah
dijangkau. Bak cuci merupakan area yang terkontaminasi. Menjangkau
peran diatas bak cuci meningkatkan resiko menyentuh tepiannya yang
merupakan bagian yang terkontaminasi
e) Lakukan 6 langkah tangan meliputi :
1) Gosok telapak tangan
Langkah pertama mencuci tangan yang benar menurut WHO adalah
dengan menggosok kedua telapak tangan dengan cara menempelkan
bagian telapak tangan yang satu dengan yang lain. Pastikan
membersihkannya dengan baik hingga sabun berbusa di kedua
tangan.
2) Gosok punggung tangan
Setelah menggosok bagian telapak tangan, ia mulai bisa menggosok
kedua bagian punggung tangan. Jangan asal menggosok, gunakanlah
telapak tangan kanannya untuk menggosok punggung tangan kiri.
Kemudian, lakukan pada tangan sebaliknya. Ulangi beberapa kali
hingga kuman di area tersebut hilang.

7
3) Gosok sela jari
Setelah menggosok punggung tangan, gosoklah sela-sela jari dengan
cara menyilangkan jari tangan kanan dengan kirinya. Pada tahap ini,
ia harus benar-benar bersih saat mencucinya. Karena bagian inilah
yang sering kali terlupakan dan akhirnya menyimpan banyak bibit
penyakit.
4) Gosok bagian dalam jari
Selain sela jari juga harus menggosok bagian dalam jari-jarinya.
Gosoklah bagian dalam dan punggung jari dengan posisi ujung jari
saling mengunci. Pastikan juga menggosoknya dengan bersih.
5) Bersihkan ibu jari
Setelah jari-jari lain bersih, saatnya membersihkan ibu jari. Gosok-
gosok ibu jari tangan kiri secara memutar dalam genggaman tangan
kanan. Kemudian, lakukan pada tangan sebaliknya.
6) Bersihkan kuku-kuku
Selain jari, juga harus memerhatikan bagian kuku. Bersihkan kuku
dan ujung jari dengan cara menguncupkan ujung-ujung jari hingga
saling bertemu. Kemudian gosokkan pada telapak tangan yang
berlawanan. Setelah itu, lakukanlah pada tangan sebaliknya. Jika
sudah selesai, bilas kembali tangan di bawah air mengalir hingga
bersih.
2. Mencuci tangan steril
Mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril ( suci hama) khususnya
jika akan melakukan tindakan steril

a. Tujuan
a) Mencegah infeksi silang
b) Mengurangi mikroorganisme dan mencegah kontaminasi tangan
b. Prosedur pelaksanaan
a) Pemeriksa tangan dan jari terkait adanya luka atau abrasi
b) Lepasskan semua perhiasan
c) Kenakan masker wajah. Pastikan bahwa masker menutupi hidung dan
mulut dengan baik
d) Pastikan air mengalir pada suhu hangat
e) Basahi tangan dan lengan bahwa dengan bebas. Perthankan ketinggian
tangan sebatas siku selama prosedur

8
f) Tuang sejumlah sabun (2-5 ml) ketangan dan gosokan tangan serta lengan
hingga 5cm diatas siku
g) Bersihkan kuku dibawah air mengalir dengan sikar steril
h) Basahi sikat dan tuang sabun antimokroba. Sikat ujung jari, tangan, lengan
dengan cara berikut :
 Sikat kuku 25 kali.
 Lakukan gerakan melingkar. Sikat telapak tangan dan permukaan
depan jari 10 kali
 Sikat bagian samping dan belakang ibu jari sebanyak 10 kali
 Sikat bagian belakang dan sela setiap 10 kali sikatan per area
 Sikat punggung tangan 10 kali
 Cuci sikat. Tuang kembali sabun
 Bagi lengan dalam tiga bagian, yaitu bagian atas, samping dan bawah
sikat bagian bawah lengan dengan gerakan melingkar sebanyak 10 kali.
Sikat bagian samping dan atas lengan dengan cara yang sama. Buang
sikat pada tempat yang telah disediakan
 Dengan tangan ditekuk, bila seluruh tangan dari ujung jari hingga siku
dalam satu kali gerakkan. Biarkan air mengalir pada siku
 Ulangi langkah yang sama pada lengan lainnya
 Dengan mempertahankan posisi lengan ditekuk, buang sikat kedua dan
hentikan aliran keran dengan siku
 Gunakan handuk steril untuk mengeringkan satu tangan secara
menyeluruh. Keringkan dengan gerakan melingkar dari ujung jari ke
siku dan dari area bersih kearea kotor
 Lakukan metode pengeringan yang sama untuk tangan lannya gunakan
area handuk lainnya atau handuk steril baru
 Pertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda
 Ketika masuk keruangan operasi atau kamar bersalin, lindungi tangan
dari kontak dengan objek apa pun

E. Macam-macam pembersih tangan


1. Pembersihan Tangan dengan cairan Antiseptik (Handrub) adalah mencuci tangan
dengan menggunakan cairan antiseptik yang berbahan dasar alkohol gel di seluruh
permukaan tangan untuk meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme tanpa
menggunakan air dan handuk (pada tangan yang bersih.
2. Pembersihan Tangan dengan Sabun Antiseptik/cairan/larutan dan air mengalir
(Handwash) adalah mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan
sabun/cairan antiseptik yang bertujuan membersihkan tangan dari transien
mikroorganisme di tangan (pada tangan yang kotor).
3. Pembersihan Tangan Bedah (Surgical Handwash) pada tindakan operasi adalah:

9
a) Proses menghilangkan atau menghancurkan mikroorganisme yang tinggal di
lapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut yang tidak dapat di
hilangkan seluruhnya (flora residen).
b) Membersihkan tangan dengan menggunakan sikat dan sabun di bawah air
mengalir dengan prosedur tertentu agar tangan dan lengan bagian bawah bebas
dari mikroorganisme.
4. Tujuan
a. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme.
b. Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari pasien ke
petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar pasien.
c. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.
5. Prosedur
a. Pembersihan Tangan dengan sabun dan air (Handwash):
 Buka perhiasan yang digunakan, basahi tangan dengan air mengalir
 Tuangkan sabun ke telapak tangan
 Ratakan dengan kedua telapak tangan
 Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
 Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
 Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan
 Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
 Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan dan
sebaliknya
 Bilas kedua tangan dengan air mengalir
 Keringkan kedua tangan dengan tissue sekali pakai
 Gunakan bekas tissue tersebut untuk menutup kran air
 Sekarang tangan sudah aman
b. Pembersihan Tangan dengan Cairan Antiseptik (Handrub):
 Tuangkan larutan antiseptik bebasis alkohol ke telapak tangan sebanyak 3-5
tetes
 Gosok kedua telapak tangan hingga merata
 Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
 Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
 Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling
digosokkan
 Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
 Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan dan
sebaliknya
 Sekarang tangan sudah aman

10
F. Lima momment saat melakukan praktek kebersihan tangan
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Sebelum tindakan aseptic
c. Setelah terkena cairan tubuh pasien beresiko
d. Setelah kontak dengan pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

G. Tujuan Mencuci Tangan Secara Umum


a. Menjaga kebersihan diri
b. Mencegah infeksi silang
c. Sebagai pelindung diri

H. Manfaat Mencuci Tangan


Banyak sekali manfaat mencuci tangan yang kita semua bisa rasakaan antara lain :
a. Untuk menghindarkan penulaan penyakit melalui tangan (makanan)
b. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
c. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar
d. Supaya tidak terjadi agen penular bibt penyakit kepada orang lain

I. waktu yang tepat untuk cuci tangan


a. Tiap kali sesudah buang air besar (BAB)
b. Setiap kali mau menyentuh makanan
c. Sebelum dan sesudah makan
d. Sewaktu mau menyuapi / memberikan makan anak
e. Sesudah bekerja dan beraktivitas.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-
jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Antiseptik
merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme pada
permukaan tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau menghambat
pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya. Hand sanitizer antiseptik yang sering
digunakan adalah alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas sebagai obat
antiseptik kulit karena mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan
pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman.

B. Saran
Pada makalah yang telah disusun tersebut diharapkan mahasiswa dapat
melakukan tata cara melaksanakan cuci tangan dengan benar menurut WHO, dan juga
dapat mengajarkan kepada masyarakat sekitar yang masi belum paham dalam
melakukan cuci tangan dengan benar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Darmali, L. (2022). anzdoc. Retrieved from adoc.pub: https://adoc.pub/bab-i-pendahuluan-a-latar-


belakang-mata-dan-infeksi-kulit-um.html

erul. (2019, oktober 31). scribd. Retrieved from scribd:


https://www.scribd.com/document/432852175/makalah-hand-hygiene-docx

MUNAWAROH, F. (2017). Retrieved from academia.edu:


https://www.academia.edu/36425068/TUGAS_PREVENTIF

13

Anda mungkin juga menyukai