Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

KEGIATAN KUNJUNGAN PASIEN MINGGU VI

PADA Ny. H dengan Diagnosa Infeksi Saluran Kemih, Nn. P dengan


diagnosa Caries Gigi , Ny. R dengan diagnosa Rhinitis Alergi

STASE MEDIKAH BEDAH

Nama : Alesya F Seventeen


NIM : 736080729002

DOSEN PEMBIMBING
Ns. T. Eltrikanawati, M.Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA PERSADA BATAM
T.A. 2020-2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Topik : Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Sub Topik : Edukasi Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Februari 2021
Waktu / Jam : 30 Menit / 17.30 – 18.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
Peserta : Keluarga Ny. H
Penyuluh : Alesya F Seventeen

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Ny.H mampu
mengetahui cara – cara pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Keluarga Ny. H mampu:
1. Menjelaskan pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
2. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
3. Menjelaskan cara penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
4. Menjelaskan cara pencegahan kekambuhan Infeksi Saluran Kemih
(ISK)

III. MATERI
1. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
2. Tanda dan gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
3. Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
4. Pencegahan kekambuhan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
IV. METODE
Ceramah Dan Tanya Jawab

V. MEDIA
1. Leaflet

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan dan
tujuan pembelajaran memperhatikan
5. Persepsi konsep 5. Mendengarkan dan
Infeksi Saluran memperhatikan
Kemih (ISK)
2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan
(20 menit) tentang pengertian memperhatikan
Infeksi Saluran
Kemih (ISK) 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan memperhatikan
Tanda dan gejala
Infeksi Saluran 3. Mendengarkan dan
Kemih (ISK) memperhatikan
3. Menjelaskan
penatalaksanaan 4. Mendengarkan dan
Infeksi Saluran memperhatikan
Kemih (ISK)
4. Menjelaskan cara 5. Mendengarkan dan
pencegahan memperhatikan
kekambuhan 6. Bertanya
Infeksi Saluran
Kemih (ISK)
5. Memberikan
kesempatan
peserta untuk
bertanya
3. Penutup 1. Mengajukan 2 1. Menjawab
(5 menit) pertanyaan tentang
materi
pembelajaran
2. Kesimpulan dari 2. Mendengarkan
pembelajaran dan
memperhatikan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam.

VII. SETTING TEMPAT

Keterangan:
Penyuluh Audience

VIII. EVALUASI
a. Struktural
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di keluarga Ny. H
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
b. Proses
1) Masing – masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang
terlibat aktif bertanya
c. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1) Pengertian
2) Tanda dan Gejala
3) Penatalaksanaan
4) Pencegahan kekambuhan

X. ANTISIPASI MASALAH
a. Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) fasilitator
dapat menstimulasi dengan cara berdialog dengan pemberi materi dalam
membahas materi yang sedang diberikan.
b. Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh kelompok penyaji
hendaknya dilakukan konfirmasi pada pembimbing klinik yang
mendampingi.

MATERI PENYULUHAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)


1. Pengertian
ISK adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme dedalam
saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung
bakteri, virus, mikroorganisme lain. (Nanda Nic- Noc, 2012).
ISK adalah invasi mikroorganisme pada salah satu atau beberapa bagian
saluran kemih. (Adhie Djohan Utama, 2006).

2. Tanda dan gejala


Umumnya 10 % penderita infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh
bakteri yang mungkin dapat tidak menimbulkan gejala sehingga penderita
tidak menyadari adanya infeksi. Pada keadaan yang menimbulkan tanda dan
gejala biasanya :
1) Dysuria (rasa terbakar pada saat berkemih).
2) Frekuensi pengeluaran urine yang sedikit-sedikit dan sering.
3) Ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih / pengosongan kandung
kemih yang tidak tuntas.
4) Nyeri suprapubik dan menyebar menjadi nyeri pinggang dan dapat terjadi
low back pain.
5) Spasme kandung kemih.
6) Warna urine yang keruh.
7) Hematuri pada keadaan lanjut.
8) Gangguan saluran intestinal : mual, muntah dan anoreksia.
Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis):
1) Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
2) Spasame pada area kandung kemih dan suprapubis
3) Hematuria
4) Nyeri punggung dapat terjadi
Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis)
1) Demam
2) Menggigil
3) Nyeri panggul dan pinggang
4) Nyeri ketika berkemih
5) Malaise
6) Pusing
7) Mual dan muntah

3. Penyebab
1) Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:
a. Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)
b. Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated
c. Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.
2) Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain:
a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan
kandung kemih yang kurang efektif
b. Mobilitas menurun
c. Nutrisi yang sering kurang baik
d. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
e. Adanya hambatan pada aliran urin
f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat
4. Penatalaksanaan
Menurut M. Clevo Rendy dan Margareth TH (2012 : hal. 221),
pengobatan infeksi saluran kemih bertujuan untuk menghilangkan gejala
dengan cepat, membebaskan saluran kemih dari mikroorganisme dan
mencegah infeksi berulang, sehingga dapat menurunkan angka kecacatan
serta angka kematian. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan dengan :
1.      Perawatan dapat berupa :
a. Meningkatkan intake cairan 2 – 3 liter/hari bila tidak ada kontra
indikasi.
b. Perubahan pola hidup diantaranya :
a) Membersihkan perineum dari depan ke belakang
b) Pakaian dalam dari bahan katun
c) Menghindari kopi, alcohol
2. Obat-obatan
a. Antibiotik : Untuk menghilangkan bakteri.
b. Antibiotik jangka pendek dalam waktu 1 –2 minggu
c. Antibiotik jangka panjang ( baik dengan obat yang sama atau di ganti )
dalam jangka waktu 3 – 4 minggu
d. Pengobatan profilaktik dengan dosis rendah satu kali sehari sebelum
tidur dalam waktu 3 – 6 bulan atau lebih ini merupakan pengobatan
lanjut bila ada komplikasi lebih lanjut.
e. Analgetik dan Anti spasmodic
Untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita
f. Obat golongan Venozopyridine : Pyridium.
Untuk meredakan gejala iritasi pada saluran kemih
5. Pencegahan
1. Minum air putih yang banyak 2 – 2,5 liter per hari.
2. Hindari minum minuman beralkohol, kopi karena dapat mengiritasi
kandung kemih.
3. Menganjurkan menjaga personal hygiene yang benar :
Tidak menggunakan jeans atau celana yang terlalu ketat.
4. Hindari hubungan sex yang terlalu sering dan berlebihan dan setelah itu
biasakan mengosongkan kandung kemih.

DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai