Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Topik : Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Sub Topik : Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Tempat :

Hari, Tanggal : Juni 2017

Waktu : 09.00 – 09.30 WIB

A. Latar Belakang

Masyarakat di jaman sekarang tidak lepas dari yang namanya sakit. Sakit
merupakan ketidak seimbangan dalam tubuh tidak hanya fisik tapi juga
psikologinya. Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit misalnya
personal hygiennya(kebersihan diri sendiri), jika personal hygiennya kurang
terpenuhi maka orang tersebut mungkin lebih rentan terkena penyakit. Infeksi
saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK
merupakan salah satu kasus yang sering terjadi dalam masyarakat. Walaupun
terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak
mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan
berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah
suatu kondisi dimana sistem kemih meradang akibat infeksi kuman. Infeksi
tersebut umumnya dimulai dari infeksi dibagian muara kencing dan uretra
(uretritis), tetapi jika tidak ditanggulangi dengan baik maka infeksi akan menjalar
hingga kandung kemih (sistisis), ureter (ureteritis) bahkan hingga mengenai ginjal
(pielonefritis) (Suciadi, 2010).

Ada beberapa masyarakat yang belum mengetahui tentang pencegahan dan


pengobatan ISK, atas latar belakang diatas penulis tertarik untuk menyususun
satuan acara penyuluhan tentang pencegahan penyakit infeksi saluran kemih
(ISK).

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga mampu
memahami tentang konsep dasar Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan cara
pencegahannya.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, masyarakat mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
2. Menyebutkan klasifikasi dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
3. Menyebutkan etiologi atau penyebab dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
4. Menyebutkan tanda dan gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
5. Menyebutkan cara pencegahan terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK).

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
Hari, Tanggal :

E. Sasaran
Pasien dan Keluarga di ruang Asoka I RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

F. Materi (terlampir)
1. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK).
2. Klasifikasi dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
3. Etiologi atau penyebab dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
4. Tanda dan gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
5. Pencegahan terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK).
G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

H. Media
1. Leaflet

I. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Respon Audience


1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam.
5 menit pembukaan.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan.
penyuluhan.
4. Menyebutkan materi 4. Memperhatikan.
yang akan diberikan.
5. Memberikan beberapa 5. Menjawab pertanyaan yang
pertanyaan pada audience diajukan oleh penyuluh.
tentang materi penyuluhan
yang akan dilakasanakan.
2. Pelaksanaan 1. Membagikan leaflet 1. Menerima dan membaca leaflet
10 menit kepada audience. yang telah dibagikan.
2. Menjelaskan pengertian 2. Memperhatikan.
dari Infeksi Saluran
Kemih (ISK).
3. Menyebutkan klasifikasi
dari Infeksi Saluran 3. Memperhatikan.
Kemih (ISK).
4. Menyebutkan etiologi
atau penyebab dari 4. Memperhatikan.
Infeksi Saluran Kemih
(ISK).
5. Menyebutkan tanda dan
gejala dari Infeksi
Saluran Kemih (ISK).
6. Menyebutkan cara 5. Memperhatikan.
pencegahan terjadinya
Infeksi Saluran Kemih
(ISK). 6. Memperhatikan.

3. Evaluasi 1. Memberikan 1. Bertanya.


10 menit kesempatan kepada
audience unuk bertanya
tentang materi yang telah
diberikan. 2. Menjawab pertanyaan.
2. Memberikan
pertanyaan kepada
audience tentang materi
penyuluhan yang telah
disampaikan.
4. Terminasi 1. Mengucapkan 1. Mendengarkan.
5 menit terimakasih atas
perhatian yang diberikan.
2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam.
penutup.
MATERI
1. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah
sutau keadaan adanya infasi mokroorganisme pada saluran kemih (Tessy, 2001).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu kondisi dimana sistem kemih
meradang akibat infeksi kuman. Infeksi tersebut umumnya dimulai dari infeksi
dibagian muara kencing dan uretra (uretritis), tetapi jika tidak ditanggulangi
dengan baik maka infeksi akan menjalar hingga kandung kemih (sistisis), ureter
(ureteritis) bahkan hingga mengenai ginjal (pielonefritis) (Suciadi, 2010).

2. Klasifikasi dari Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) sebagai berikut :
a. Kandug kemih (sistisis)
b. Uretra (urethritis)
c. Prostat (prostatitis) pada laki-laki
d. Ginjal (pielonefritis)

ISK pada lansia dibedakan menjadi :


a. ISK uncomplicated (simple)
ISK yang terjadi sederhana yang terjadi pada pendrita dengan saluran kencing
tidak baik, anatomik maupun fungsional normal. ISK ini pada lansia terutama
mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa kandung
kemih.
b. ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit
diberantas, kuman penyebab serig resisten terhadap beberapa macam
antibiotika, sering terjadi bakteremia, sepsis dan syok. ISK ini terjadi bila
terdapat keadaan-keadaan sebagai berikut :
1) Kelaianan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral,
obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing
menetap dan prostatitis.
2) Kelainan faal ginjal : GGA maupun GGK.
3) Gangguan daya tahan tubuh.
4) Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen.

3. Etiologi atau penyebab dari Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK menurut Sudoyo, 2006 :
a. Escherichia Coli; 90% penyebab ISK uncomplicated (simple)
b. Pseudomonas, proteus, klebsiella : penyebab ISK complicated
c. Enterobacter staphylococcus, epidemidis, enterococci, dll.

Faktor pencetus ISK pada lansia menurut Tessy, 2001 adalah :


a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengososngan
kandung kemih yang kurang efektif.
b. Mobilitas menurun.
c. Nutrisi yang sering kurang baik.
d. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral.
e. Adanya hambatan pada aliran urin.
f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat, pada laki-laki.

4. Tanda dan gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Tanda dan gejala ISK menurut Suciadi, 2010 adalah :
a. Rasa perih saat berkemih
b. Anyang-anyangan
c. Nyeri perut bagian tengah dan bawah
d. Air kencing berwarna keruh dan ada darah
e. Nyeri pinggang
f. Demam hingga menggigil
g. Mual dan muntah-muntah

5. Pencegahan terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK)


Pencegahan ISK adalah :
a. Biasakan diri minum air putih yang cukup setiap harinya, yaitu 8 gelas dalam
sehari.
b. Hindari kebiasaan menahan kencing.
c. Bagi kaum wanita, hindari kebiasaan mencuci kemaluan dengan bebagai
produk kosmetik yang tidak jelas atau cebok dengan air toilet yang diragukan
kebersihannya.
d. Biasakan cebok dengan arah dari depan (kemaluan) ke belakang (bokong).
e. Biasakan berhubungan seksual dengan cara yang sehat, sebaiknya kaum
wanita membiasakan diri buang air kecil setelah berhubungan seksual.
f. Jagalah kebersihan daerah kelamin.
g. Gantilah pembalut secara rutin saat sedang menstruasi.
h. Gantilah popok secara rutin.
i. Kenakan celana dalam dari bahan yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
j. Periksa air seni secara teratur saat sedang hamil.
k. Tuntaskan pengobatan jika memiliki penyakit prostat atau batu saluran kemih.
(Suciadi, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Infeksi
Saluran Kemih. Edisi : 3. Jakarta : FKUI.

Suciadi. 2010. Sistem Perkemihan. Jakarta : Pelita Jaya

Anda mungkin juga menyukai