Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TBC

Pokok Bahasan : TBC (Tuberculosis)


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan Pengobatan Pada Pasien TBC
Sasaran : Masyarakat
Hari/tanggal : April 2019
Waktu :
Tempat :

A. Latar belakang
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih
belum bisa dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TBC membunuh 2 juta
penduduk dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi
lainnya. Bahkan Indonesia adalah Negara terbesar ketiga dengan jumlah
pasien TBC terbanyak didunia setelah cina dan india. Sulit memusnahkan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Myobacterium tuberculosis ini
disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah munculnya bakteri yang
resisten terhadap obat yang digunakan. Karena itu, upaya penemuan obat bar
uterus dilakukan.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penjelasan tentang TBC keluarganya dapat memahami
mengenai pentingnya menjaga kesehatan keluarga.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penjelasan tentang TBC diharapkan keluarga dapat:
a. Menjelaskan kembali pengertian TBC
b. Menyebutkan penyebab TBC
c. Menyebutkan tanda dan gejala TBC
d. Menjelaskan cara penanganan TBC
e. Menjelaskan cara pencegahan T
C. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : April 2019
2. Waktu : 30 menit
3. Sasaran : Masyarakat
4. Tempat :
5. Pemberi Penyuluhan :
6. Metode : Ceramah, demonstrasi
7. Media : Leaflet, Lembar Balik
8. Materi : (Terlampir)

Rencana Kegiatan :
Kegiatan Waktu Respon Keluarga

Pembukaan
a) Memberikan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri 5 menit b) Mendengarkan
c) Menjelaskan tujuan c) Mendengarkan
d) Memberikan kesempatan untuk bertanya d) Bertanya

Kegiatan Inti
a) a)
Menjelaskan pengertian tentang TBC
c) Menjelaskan penyebab TBC 15 menit Menjawab
d) Menyebutkan tanda dan gejala TBC b) Mendengarkan
e) Menjelaskan cara penanganan TBC c) Bertanya
f) Menjelaskan pencegahan TBC
g) Memberikan kesempatan keluarga untuk
bertanya

Penutup
a) Melakukan evaluasi 10 menita) Menjawab
b) Menyimpulkan kegiatan b) Mendengarkan
d) Salam penutup c) Menyimpulkan bersama
d)

Evaluasi :
· Jelaskan pengertian TBC?
· Sebutkan tanda dan gejala TBC?
· Sebutkan cara pencegahan TBC?
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
TBC (Tuberkulosia) adalah penyakitinfeksi yang disebabkan oleh Basil
Mycobacterium Tubercolusis yang tahanasam. Penularannya melalui
udara, apabila orang yang menderita TBC batuk, bersin atau berbicara
kuman/basil dilepaskan di udara kuman/basil dapat bertahan beberapa jam
dalam suhu kamar atau lingkungan rumah, jika ada orang disekitar
penderita maka kuman/basil akan mudah menular kesemua orang
disekitarnya atau yang kontak dengan penderita (Fatmawati, 2015)
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular pada system pernapasan
yang disebabkan oleh mikrobakterium tuberkulosa yang dapat mengenai
bagian paru. Proses penularan dapat melalui proses udara atau langsung
seperti batuk (Hidayat, 2010).
Tuberculosis adalah infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh
mikrobakterium tuberculosis. Suatu basil aerob tahan asam, yang
ditularkan melalui udara (Andayani, 2018)
Tuberculosis berasal dari bahasa Latin “Tuberkel” yang artinya tonjolan
kecil dan keras yang terbentuk sewaktu sistem kekebalan tubuh
membangun dinding pengaman untuk membungkus bakteri
Mycobacterium tuberculosis di dalam paru-paru.

B. PENYEBAB
Tuberculosis paru disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar kuman terdiri dari asam lipid. Lipid inilah yang membuat
kuman menjadi tahan terhadap asam dan lebih tanan terhadap gangguan
kimia dan fisik. Kuman dapat tahan hidup pada udara kering/dingin atau
dapat bertahan bertahun-tahun dalam lemari es. Hal ini terjadi karena
kuman berada dalam sifat dorman, dari sifat dorman ini kuman dapat
bangkit kembali dan menjadi tuberculosis aktif lagi. Sifat lain kuman
adalah aerob, sifat ini menunjukan bahwa kuman ini lebih menyenangi
jaringan yang tinggi kandungan oksigennya, dalam hal ini 11 tekanan
apical paru lebih tinggi dari pada bagian lainnya, sehingga bagian apical
ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberculosis. Penularan penyakit
ini melalui inhalasi (droplet atau luka dikulit dan saluran pencernaan).
Faktor predisposisi penyakit tuberculosis antara lain usia, immunosupresi,
infeksi HIV, malnutrisi, alkoholisme dan penyalahgunaan obat, adanya
keadaan penyakit lain (DM). (Andayani, 2018).

C. TANDA DAN GEJALA


1. Demam
Biasanya subfebril meyerupai demam influenza dan bersifat hilang
timbul. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, Serangan
demam dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat timbul kembali
disertai keringat malam.
2. Batuk/Batuk darah
Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan
untuk membuang produk-produk radang keluar. Sifat batuk dimulai
dari batuk kering kemudian setelah timbul peradangan menjadi
produktif. Keadaan yang lanjut adalah berupa batuk darah karena
terdapat pembuluh darah yang pecah.
3. Sesak nafas
Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang
infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-paru.
4. Nyeri dada
Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura
sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura
sewaktu pasien menarik/melepaskan napasnya.
5. Malaise
Gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia tidak ada nafsu
makan, badan makin kurus, sakit kepala, meriang, nyeri otot.
D. PENGOBATAN TBC
1) Tuberkulosis paru diobati terutama dengan agen kemoterapi (agen
antituberkulosis) selama periode 6 sampai 12 bulan.
2) Lima medikasi garis depan digunakan adalah Isoniasid ( INH ),
Rifampisin ( RIF ), Streptomisin ( SM ), Etambutol ( EMB ), dan
Pirazinamid ( PZA ). Kapremiosin, kanamisin, etionamid, natrium
para-aminosilat, amikasin, dan siklisin merupakan obat – obat baris
kedua.

E. PENCEGAHAN TBC
1) Pemeriksaan kontak, yaitu pemeriksaan terhadap individu yang
bergaul erat dengan penderita tuberculosis paru BTA(basil tahan
asam) positif.
2) Mass chest X-ray, yaitu pemeriksaan massal terhadap
kelompokkelompok populasi tertentu
3) Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette dan Guerin)
4) Kemofolaksis dengan menggunakan INH 5 mg/kgBB selama 6 – 12
bulan dengan tujuan menghancurkan atau mengurangi populasi
bakteri yang masih sedikit.
5) Komunikasi, informasi, dan edukasi tentang penyakit tuberculosis
kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Mubarrak, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas 2; Konsep Dan


Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Andayani.2018. Asuhan Keperawatan Keluarga Khususnya Pada Tn.A
Dengan Gangguan Sistem Pernapasan Pada Tb Paru
Diwilayah Kerja Puskesmas Palangga. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan
Kendari
Fatmawati.2010. diagnostic tuberculosis dan penanggulangannya.
Jakarta;universitas Indonesia
Hidayat.2010. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan.jakarta:salemba medika.ISBN: 978-
979-3027-70-8
Smeltzer & Bare.2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner
Suddarth Edisi 8. Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai