Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT VARISELA

OLEH:

1. MARIA YELMIANA PANDA


2. ODELBERTA NATALIA WALE
3. SASKIA ZAHRANI
4. VERONIKA MBARO ROY

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN ENDE
TAHUN 2022

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


A. Pokok Pembahasan : Pencegahan dan penanggulangan penyakit Varisela
B. Sub Pokok Pembahasan : Promosi kesehatan penyakit Varisela.
C. Sasaran : Mahasiswa-Mahasiswi Prodi Keperawatan Ende (10 Orang)
D. Hari/Tanggal : Rabu, 28 Desember 2022
E. Jam /Waktu : 09.00-09.45 (45 menit)
F. Tempat : Aula Prodi Keperawatan Ende.
G. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan penyakit varisela diharapkan
mahasiswa-mahasiswi prodi keperawatan Ende mampu memahami dan mengetahui
upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit varisela.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menjelaskan pengertian Vareisela
b. Mampu menyebutkan penyebab dari Vareisela
c. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Vareisela
d. Mampu menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan Varisela
e. Mampu menjelaskan Kenapa Varisela harus di cegah
H. Materi
Terlampir
I. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
J. Media
Poster

K. Kegiatan Pembelajaran
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN SASARAN MEDIA
KEGIATAN PENYULUHAN
1. Pembukaan 5 Menit. 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Kata–kata
salam 2. Mendengarkan /kalimat.
2. dan menyimak.
Memperkenalkan 3. Bertanya
diri mengenai
3. Menyampaikan perkenalan dan
tentang tujuan tujuan jika ada
pokok materi yang kurang jelas
4.
Meyampakaikan
pokok
pembahasan
5. Kontrakwaktu
2. Pelaksanaan 25 Menit. Penyampaian 1.Mendengarkan Leaflet
Materi: dan menyimak
1. Menjelaskan 2.Bertanya
pengertian mengenai hal hal
2. Menjelaskan yang belum jelas
penyebab dan dimengerti
3. Menjelaskan
tanda dan gejala.
4.Menjelaskan
upaya pencegahan
dan pengobatan.
5.menjelaskan
faktor resiko
3. Penutup 15 Menit. 1. Tanya jawab 1. Sasaran dapat Kata-kata
2. Memberikan menjawab tentang /kalimat
kesempatan pada pertanyaan yang
peserta untuk diajukan.
bertanya.
3. Melakukan 2. Mendengar/
evaluasi. Memperhatikan.
4. Menyampaikan 3.Menjawab salam
kesimpulan
materi.
5. Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapkan
salam.

L. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang di jadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Aula Prodi Keperawatan Ende
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya

2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c. Daftar hadir kegiatan
3. Evaluasi hasil
Diharapkan keluarga mampu :
a. Mampu menjelaskan pengertian Varisela
b. Mampu menyebutkan penyebab dari Varisela
c. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Varisela
d. Mampu menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan Varisela
e. Mampu menjelaskan Kenapa Varisela harus di cegah
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Cacar air adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster
yang mengakibatkan munculnya ruam kulit berupa kumpulan bintik-bintik kecil baik
berbentuk datar maupun menonjol, melepuh serta berkeropeng dan rasa gatal. Penyakit
cacar air merupakan penyakit menular yang bisa ditularkan seseorang kepada orang lain
secara langsung. Cacar air dikenal juga dengan nama lainnya yaitu varisela dan
chickenpox.
Orang yang pernah terkena infeksi virus cacar air maka tubuh orang tersebut akan
membentuk antibodi terhadap virus varicella zoster sehingga di masa depan tidak akan lagi
terserang penyakit virus cacar air dari penularan yang dilakukan oleh orang lain. Namun
cacar air yang tidak diberantas habis secara tuntas bisa terus hidup di dalam tubuh
penderitanya dan akan muncul menjadi penyakit herpes zoster ketika kekebalan tubuh
orang tersebut sedang tidak baik.
Varicella adalah penyakit umum yang sering terjadi pada anak-anak. Ibu yang
memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang varicella membuat kemampuan ibu dalam
melakukan pencegahan dan penanganan akan berkurang.

B. Penyebab
Penyebab dari penyakit cacar air adalah infeksi suatu virus yang bernama virus
varicella zoster yang disebarkan manusia melalui cairan percikan ludah maupun dari cairan
yang berasal dari lepuhan kulit orang yang menderita penyakit cacar air. Seseorang yang
terkena kontaminasi virus cacar air varicella zoster ini dapat mensukseskan penyebaran
penyakit cacar air kepada orang lain di sekitarnya mulai dari munculnya lepuhan di
kulitnya sampai dengan lepuhan kulit yang terakhir mongering.

C. Tanda dan Gejala


Untuk mengatasi gejala-gejala penyakit cacar air bisa dilakukan dengan melakukan
kompres dingin pada kulit yang terkena agar rasa gatal berkurang dan mengurasi garuk-
garuk yang dapat menyebabkan infeksi. Selain kompres dingin bisa juga dengan
memberikan losyen (lotion) khusus. Untuk mengurangi rasa gatal yang berlebihan bisa
diberikan obat pengurang gatal pada kulit. Jika terjadi demam maka bisa diberikan obat
sesuai dengan petunjuk atau resep dokter. Cacar air nantinya akan hilang dengan sendirinya
pada penderita setelah jangka waktu tertentu.
   Adapun tanda terserangnya penyakit cacar air yang disebabkan oleh virus Varicella,
yaitu sebagai berikut :
1. Pada awal terinfeksi virus tersebut, pasien akan menderita rasa sakit seperti terbakar
dan kulit menjadi sensitif selama beberapa hari hingga satu minggu.
2. Setelah dua atau tiga hari kemudian akan mulai muncul bintek merah datar yang
disebut macula, lalu menjadi menonjol yang disebut papula, kemudian muncul
cairan didalamnya seperti melepuh disertai rasa gatal yang disebut vesikel, dan
yang terakhir adalah mengering sendiri. Lama proses mulai dari macula, papula,
vesikel dan kropeng membutuhkan waktu kurang lebih 6 sampai 8 jam. Proses
berulang-ulang ini akan berlangsung selama empat hari.
3. Pada hari ke lima biasanya tidak ada kemunculan lepuhan baru di kulit.
4. Pada hari ke enam semua lepuhan yang tadinya muncul akan kering dengan
sendirinya dan akhirnya hilang setelah kurang lebih sekitar 20 hari.
5. Setelah 10 sampai 21 hari setelah terkena infeksi virus cacar air muncul gejala
penyakit seperti sakit kepala, demam sedang dan juga rasa tidak enak badan.Pada
anak di bawah umur 10 tahun biasanya tidak muncul gejala, sedangkan pada orang
dewasa bisa lebih parah gejalanya.

Pada anak-anak yang terkena cacar air biasanya tidak mengalami kesulitan yang
berarti untuk bisa cepat sembuh, namun pada orang dewasa dan juga orang yang
mengalami gangguan kekebalan tubuh dari penyakit, maka penyakit cacar air bisa
berakibat buruk dan bahkan fatal. Komplikasi penyakit yang dapat terjadi akibat cacar air
adalah seperti :

1. Pnemounia yang diakibatkan virus lain


2. Ensefalitis atau infeksi pada otak
3. Peradangan pada jantung
4. Peradangan pada sendi
5. Peradangan pada hati
D. Penularan
Cacar air atau varisela merupakan penyakit yang disebabkan oleh Varicella zoster
virus (VZV). Penyakit ini bersifat sangat menular, pandemik dan musiman. Cara
penularannya berupa kontak langsung dengan penderita melalui droplet nasal, atau cairan
pada vesikel. Meski bersifat selflimited disease, namun manifestasi klinis penyakit ini
dapat memburuk pada usia bayi, remaja, dewasa, ibu hamil ataupun saat kondisi imun
penderita lemah. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mengurangi kerugian yang
disebabkan oleh penyakit ini.
E. Pencegahan
Untuk pencegahan penyakit ini dapat dilakukan pemberian vaksinasi. Vaksin varicella
sudah dapat diberikan sejak anak berusia 12 bulan. Sebaiknya vaksin ini diberikan sebelum
anak mulai masuk sekolah. Apabila vaksin ini diberikan setelah anak berusia 12 tahun,
maka vaksin perlu diberikan 2 kali dengan jarak minimal antara pemberian pertama dan
kedua selama 4 minggu. Berdasarkan penelitian, vaksin varicella dapat memberikan
perlindungan hingga 20 tahun seteleh divaksinasi.Di Indonesia sendiri, vaksin ini belum
menjadi salah satu vaksin yang disubsidi oleh pemerintah.
Pemberian vaksin efektif melindungi 80-85% terhadap penyakit varicella dan efektif
95% mencegah varicella yang berat. Akan tetapi, sekitar 15-20% anak sehat yang diberikan
vaksin ini tetap terkena varicella. Jenis varicella yang dialami jenis yang ringan di mana
tidak ditemukan adanya demam, bisul pada kulit yang lebih sedikit, dan keluhan lain juga
lebih ringan. Selain itu, varicella pada anak yang sudah divaksinansi juga jarang menular
kepada orang lain yang belum terkena varicella.          
Untuk mencegah tejadinya infeksi bakteri serta komplikasi akibat serangan cacar air
bisa dilakukan beberapa usaha berikut ini, antara lain:
1. Menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun
2. Memotong kuku yang panjang dan mengikir kuku yang tajam
3. Sering mandi atau mencuci kulit dengan sabun anti kuman
4. Memakai pakaian yang telah dicuci bersih dan kering serta nyaman dipakai
5. Sering mengganti pakaian jika sudah dirasa kotor atau tidak nyaman

F. Penatalaksanaan
Sebenarnya penyakit cacar air dapat sembuh sendiri tanpa pemberian pengobatan
apapun. Pemberian terapi bersifat supotif sesuai dengan gejala yang dialami oleh penderita.
Contohnya apabila pasien demam diberikan obat penurun demam. Anti-virus juga
diberikan. Menurut beberapa penelitian, pemberian anti-virus dapat mempercepat
penyembuhan, mencegah perkembangbiakan dari virus, dan mengurangi gejala yang
dialami penderita. Antibiotik juga diberikan untuk mencegah infeksi sekunder yang masuk
melalui kulit yang sedang terluka. Penderita cacar air dapat mandi seperti biasa tetapi harus
Untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh virus ini, dapat juga menggunakan
steroid.
DAFTAR PUSTAKA

Devi Usdiania Rosyidah, dkk. Laporan kasus: cacar air pada remaja muda usia 14 tahun di
pondok pesantren, 2020

Dworkin, M. S., Jennings, C. E., Roth-Thomas, J., Lang, J. E., Stukenberg, C., & Lumpkin, J. R.
(2002). An outbreak of varicella among children attending preschool and elementary school in
Illinois. Clinical Infectious Diseases, 35(1), 102–104.

Yuliana Djima Kasarua, dkk, JURNAL PENELITIAN KESEHATAN 10(1), 39-40, 2020
penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang varicella

Anda mungkin juga menyukai