Anda di halaman 1dari 3

 Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dari leukemia

Tujuan : klien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat yang dapat
diterima klien
Kriteria hasil : - skala nyeri 3
Intervensi :
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 5
Rasional : informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan atau
keefektifan intervensi
2. Jika mungkin, gunakan prosedur-prosedur (misal pemantauan suhu non invasif,
alat akses vena
Rasional : untuk meminimalkan rasa tidak aman
3. Evaluasi efektifitas penghilang nyeri dengan derajat kesadaran dan sedasi
Rasional : untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. Waktu pemberian atau obat
4. Lakukan teknik pengurangan nyeri non farmakologis yang tepat
Rasional : sebagai analgetik tambahan
5. Berikan obat-obat anti nyeri secara teratur
Rasional : untuk mencegah kambuhnya nyeri

 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia


Tujuan : terjadi peningkatan toleransi aktifitas
Kriteria hasil : - Klien tidak pusing
- Klien tidak lemah
- HB 12 gr/%
- Leukosit normal
- Tidak anemis
Intervensi :
1. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidakmampuan untuk berpartisipasi
dala aktifitas sehari-hari
Rasional : menentukan derajat dan efek ketidakmampuan
2. Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan
Rasional : menghemat energi untuk aktifitas dan regenerasi seluler atau
penyambungan jaringan
3. Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas yang diinginkan atau
dibutuhkan
Rasional : mengidentifikasi kebutuhan individual dan membantu pemilihan intervensi
4. Berikan bantuan dalam aktifitas sehari-hari dan ambulasi
Rasional : memaksimalkan sediaan energi untuk tugas perawatan diri
5. Kolaborasikan pemasangan tranfusi darah
Rasional : transfusi darah dapat meningkatkan kadar hemoglobin di dalam darah
klien.

 Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh


Tujuan : pasien bebas dari infeksi
Kriteria hasil : a. Normotermia
b. Hasil kultur negative
c. Peningkatan penyembuhan
Intervensi :
1. Pantau suhu dengan teliti (TTV)
Rasional : untuk mendeteksi kemungkinan infeksi
2. Tempatkan klien dalam ruangan khusus
Rasional : untuk meminimalkan terpaparnya klien dari sumber infeksi
3. Anjurkan semua pengunjung dan staf rumah sakit untuk menggunakan teknik
mencuci tangan dengan baik
Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
4. Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasif
Rasional : untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi
5. Evaluasi keadaan klien terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti
tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigi
Rasional : untuk intervensi dini penanganan infeksi
6. Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik
Rasional : rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organisme
7. Berikan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional : menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
9. Berikan antibiotik sesuai ketentuan
Rasional : diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus
 Penerapan CCM Delivery System

a) Dokter

 Menentukan diagnosa dan perencanaan tindak lanjut

b) Perawat

 Pemberian asuhan keperawatan

 Pemberian terapi yang bisa di lakuan di rumah

 Membantu memberi pemenuhan kebutuhan istirahat tidur

 Membantu mencegah adanya infeksi

 Memberi kondisi senyaman mungkin untuk mengurangi rasa cemas

 Pemberian terapi relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri

c) Ahli Gizi

 Kolaborasi pemenuhan kebutuhan nutrisi

d) Farmasi

 Kolaborasi pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai