Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISIS

TINDAKAN KEPERAWATAN
PENGHITUNGAN DOSIS OBAT
ANTIBIOTIK CEFIXIME

NURIA ADELIANI

119078

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO

SEMARANG

2021
LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1 Tindakan keperawatan Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita
dalam satuan berat (gram, milli gram, mikrogram) atau satuan isi
yang dilakukan
(liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (unit internasional) .dosis
NamaPasien : An.N obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik terutama obat yang
tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan
Diagnosa Medis:
sebagai dosis toksik. Dosis toksik ini dapat sampai
Infeksi Saluran Kemih. mengakibatkan kematian disebut sebagai dosis letal.
Prinsip 7 benar pemberian obat juga merupakan salah satu
Tanggal tindakan : pedoman yang berlaku dirumah sakit untuk mengevaluasi dan
12/07/2021 mencegah kesalahan pemberian obat kepada pasien.
Cefixime adalah antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri pada
telinga, saluran pernapasan, dan infeksi saluran kemih. Obat
cefixime akan menghambat perkembangbiakan bakteri, tetapi
tidak dengan virus.
(ketut & anak,2016)
2 Diagnosa Keperawatan Hipertermia berhubungan dengan Proses penyakit.
(SDKI D.0130)
3 Tujuan tindakan Tujuan dari tindakan keperawatan penghitungan dosis obat :
1. Menentukan keamanan dosis yang diberikan
2. Menentukan apakah dosis yang diberikan sudah tepat
3. Menghitung jumlah obat yang harus di administrasikan
kepada pasien
4. Obat yang diberikan dapat memberi efek terapi yang
diinginkan
(redha,2016)
4 Prinsip-prinsip tindakan 1. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
Rasional : Agar tidak terjadi kesalahan dalam
dan rasional
penghitungan dosis obat
2. Menjelaskan prinsip dan tujuan
Rasional : agar klien mengerti tujuan dari tindakan
penghitungan dosis obat
3. Menggunakan Prinsip 7 benar pemberian obat
Rasional : agar sesuai dengan prosedur dan
meminimalisir terjadinya kesalahan yang dapat
merugikan klien bahkan kefatalan .
(alya&putri,2018)
5 Analisa Tindakan 1. Tahap pra interaksi
Identifikasi Kebutuhan pasien
Persiapan alat :
 Antibiotik Cefixime
2. Tahap Orientasi
1) Salam terapeutik dan memperkenalkan diri
Rasional : membina hubungan saling percaya antara
mahasiswa perawat dan klien.
2) Mengidentifikasi klien dengan benar berdasarkan 7
prinsip benar obat yaitu benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu, benar cara pemberian, benar
dokumentasi dan benar informasi
Rasional : mencegah kesalahan dalam pemberian
tindakan dan sesuai dengan prinsip benar pasien.
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
Rasional : agar klien mengetahui tindakan yang akan
dilakukan kepada dirinya, sehingga klien dapat
menunjukkan sikap kerjasama selama tindakan dilakukan.
4) Menanyakan kesiapan & persetujuan klien
Rasional : memberikan hak perawatan sepenuhnya
kepada klien dan memberi perlindungan hukum kepada
tenaga kesehatan yang melakukan tindakan.
5) Menjaga privasi
Rasional :agar klien merasa aman dan nyaman
6) Mencuci tangan
Rasional : mencegah resiko infeksi dan penyebaran
kuman.
3. Tahap Kerja
1) Melaksanakan ketentuan tujuh benar pemberian obat
Rasional : mencegah kesalahan dalam pemberian
tindakan dan sesuai dengan prinsip benar pasien.
2) Interpretasikan dengan tepat resep obat yang
dibutuhkan
Rasional : perawat bertanggung jawab untuk
melakukan interpretasi yang tepat terhadap order
yang diberikan.
3) Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan
sesuai order.
An.N ,9 Tahun,harus diberikan antibiotik cefixime
sebanyak 8-16 mg/kg bb yang dibagi dalam 2 dosis.
Dosis pada kemasan 100mg/5ml.
resep dr dokter 2x7,5 ml dengan bb 27 kg.
8mg-16mgX27=216-432 mg
Aturan pakai 2x1 sehingga di dapatkan hasil
2 X 7,5=15 ml/hari
15mlX100mg/5ml= 300mg/2x = 150 mg dalam
sekali pakai.
(Tepat dosis karena masuk pada rentang yaitu 216-
432mg dan 108mg-216mg dalam sekali pakai)
Rasional : Apabila penghitungan Dosis Obat yang
diberikan sesuai maka dapat memberi efek terapi yang
diinginkan.
4. TahapTerminasi
1) Merapikan pasien
Rasional : memberikan rasa nyaman kepada klien
2) Melakukan evaluasi tindakan
Rasional : salah satu indikator untuk mengevaluasi hasil
dari tindakan secara verbal.
3) Membereskan dan membersihkan alat
Rasional : menjaga kebersihan dan kerapian alat yang
digunakan.
4) Berpamitan
Rasional : menunjukkan sikap yang sopan dan BHSP
tetap berjalan.
5) Mencuci tangan
Rasional : mencegah resiko infeksi
6) Dokumentasi tindakan yang dilakukan atau laporkan
hasil tindakan kepada perawat yang bertugas.
Rasional : sebagai bukti ontetik telah dilakukan tindakan
dan menentukan intervensi selanjutnya.
(fransisca,2019)
6 Bahaya yang mungkin Jika penghitungan dosis antibiotik cefixime tidak sesuai
dengan dosis yang dibutuhkan oleh pasien maka dapat
terjadi akibat tindakan
menyebabkan bakteri penyebab infeksi mengalami
tersebut dan cara resistensi/kekebalan.cara pencegahanya dengan cara
perawat hendaknya memastikan bahwa dosis antibiotik
pencegahan.
cefixime sudah sesuai dengan dosis yang dibutuhkan klien.
(septiana et al,2018)
7 Hasil yang didapat dan Benar dosis pemberian obat merupakan salah satu indikator
makna keberhasilan peran perawat sebagai kolaborator. Peran tersebut
diukur berdasarkan kemampuan perawat memberikan obat
dengan dosis yang benar sesuai resep dokter dan tidak
menambahkan atau mengurangi dosis dari resep yang telah
ditentukan. Kesesuaian dosis obat akan mempercepat proses
penyembuhan pasien dalam pengobatan dan dapat dihentikan
sesuai orderan dokter atau apabila terdapat keraguan dalam diri
perawat sebelum memberikan jenis dan dosis obat tersebut
kepada pasien (Boyer, 2013).
8 Identifikasi tindakan Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan
keperawatan lainya yang untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut:
dapat dilakukan untuk 1. Manajemen Hipertermia (SIKI I.15506)
mengatasi masalah atau a. Observasi
diagnosa tersebut - Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor haluan urine
- Monitor komplikasi akibat hipertermia
b. Terapeutik
- Berikan cairan oral
- Berikan oksigen jika perlu
c. Edukasi
- Anjurkan tirah baring
d. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena ,jika perlu.
9 Evaluasi diri tentang Saat melakukan tindakan keperawatan memberikan
pelaksanaan tindakan Penghitungan dosis obat kepada pasien hendaknya mengetahui
tersebut bentuk-bentuk,sediaan obat, bagaimana cara menghitung dosis
obat serta bagaimana cara pemberiannya. agar mampu
menginterpretasikan hasil dengan benar dan meminimalisir
terjadinya efek samping yang merugikan klien .
(ketut & anak,2016:20)
REFERENSI

Budiasa,Ketut dan Anak Agung.2016.Menentukan dosis obat dan cara


pemberianya.Denpasar.UNIVERSITAS UDAYANA.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
Jakarta : DPP PPNI.

Pranasari,Redha.2016.Gambaran Pemberian Obat Dengan Prinsip 7 Oleh Perawat Di


RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL.Yogyakarta.UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

Mahfudhah,Nurul Alya dan Putri mayasari.2018.Pemberian Obat Oleh Perawat Di


Ruang RawatInap RSU Kota Banda Aceh.JIM Fkep III No 4.Fakultas Keperawatan
UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH.

Sihotang,Fransisca Ruchweny.2019.Gambaran Pemberian Antibiotik pada Pasien


Anak dengan Diagnosis Thypoid di RSP Bintang Amin Bandar
Lampung.Lampung.Poltekes Tanjung Karang fakultas Farmasi.

Kurniasari,Septiyana ,et al. 2018.PENGGUNAAN ANTIBIOTIK OLEH


PENDERITA ISK DI IRNA RSUD Dr.H.SLAMET MARTODIRDJO.Jurnal Ilmiah
Farmasi Attamru.01(26),1-27.

Boyer, M. J. (2013). Perhitungan Dosis Obat: Panduan Praktis untuk Menghitung


Dosis dan Menyiapkan Obat. Edisi 7 Surabaya: Erlangga.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2018) Standar Inervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai