PEMBAHASAN
72
73
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang diangkat pada Ny.F
dengan lupus erimatosus sistemik adalah nyeri akut
berhubungan dengan agen injury biologis, hambatan
mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan
melakukan aktivitas ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemasukan
intake yang tidak adekuat,kerusakan Integritas Kulit
berhubungan dengan faktor internal : imunologi, dan
resiko penyebaran infeksi dengan faktor resiko
pertahanan tubuh sekunder tidak adekuat. Diagnosa
keperawatan ini diangkat berdasarkan data subjektif
dan objektif.
Adapun diagnosa keperawatan menurut NANDA
(2013), yaitu : perfusi jaringan cerebral tidak
efektif berhubungan dengan gangguan transport O2,
pola napas tidak efektif berhubungan dengan
hipoventilasi akibat efusi pleura, nyeri akut
berhubungan dengan agen injury : biologis, kerusakan
integritas kulit berhubungan dengan faktor
internal : defisit imunologi, hambatan mobilitas
Fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
akibat arthritis, resiko infeksi dengan faktor
resiko pertahanan tubuh sekunder tidak adekuat,
kecemasan berhubungan dengan perubahan status
kesehatan
Kesenjangan antara diagnosa keperawatan
dengan aplikasi langsung dilahan praktik, adanya
perbedaan diagnose keperawatan utama. Dilahan
praktik penulis mengangkat diagnose keperawatan
utama nyeri akut berhubungan dengan agen injury
75
C. Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan yang akan dilakukan
pada Ny.F dengan lupus erimatosus sistemik pada
diagnosa keperawatan utama adalah pantau keluhan
nyeri, pantau tanda tanda vital, ajarkan teknik
relaksasi, ajarkan metode distraksi, ciptakan
lingkungan yang nyaman, kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat analgetik sesuai indikasi
Berdasarkan teori pada pasien lupus
erimatosus sistemik, rencana keperawatan diagnosa
keperawatan utama yang akan dilakukan adalah pantau
keluhan, observasi TTV tiap 2-4 jam dan kesadaran
klien, pantau karakteristik nyeri (intensitas,
lokasi, frekuensi dan faktor yang mempengaruhi),
kaji capillary refill, GCS, warna dalam kelembapan
kulit, pantau tanda peningkatan TIK ( kaku kuduk,
muntah proyektil dan penurunan kesadaran, berikan
klien posisi semifowler, kepala ditinggikan 30
76
E. Evaluasi
Evaluasi diagnosa utama setelah dilakukan
implementasi keperawatan pada Ny.T dengan lupus
erimatosus sistemik adalah Data Subjektif pasien
mengatakan masih terasa nyeri pada kedua kaki, Data
objektif pasien terlihat meringis, skala nyeri 3
(sedang), ada perban terpasang di kaki kanan pasien,
pasien dapat menggunakan teknik distraksi dan
77