Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan tentang asuhan
keperawatan medikal bedah pada Ny.F dengan lupus
erimatosus sistemik di ruang camar RSUD Banjarbaru
didapat suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengkajian yang dilakukan pada Ny. F ditemukan data
fokus subjektif klien mengatakan mengeluh merasakan
nyeri pada kedua tungkai kaki atas, susah bergerak dan
berjalan, mual dan gatal-gatal pada tangan dan kaki.
2. Terdapat kesenjangan antara diagnose keperawatan dengan
aplikasi langsung dilahan praktik, adanya perbedaan
diagnosa keperawatan utama. Diagnosa keperawatan utama
yang ditegakkan di lahan praktik adalah nyeri akut
berhubungan dengan agen injury biologis.
3. Rencana tindakan yang dilakukan pada Ny.F terlaksana
semua seperti pada diagnosa keperawatan utama yaitu
pantau keluhan nyeri, pantau tanda tanda vital, ajarkan
teknik relaksasi, ajarkan metode distraksi, ciptakan
lingkungan yang nyaman, kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat analgetik sesuai indikasi.
4. Implementasi keperawatan pada diagnosa utama pada Ny. F
dengan gagal ginjal akut adalah memantau status nyeri
(P:Nyeri pada kedua tungkai kaki disertai lesi dan
ulkus pada kaki sebelah kanan, Q:Nyeri seperti ditusuk-
tusuk, R:Nyeri pada tungkai atas kaki kanan dan kaki
kiri, S:Skala Nyeri 4 (Berat), T:Nyeri pada saat
menggerakkan kedua kaki), memantau tanda-tanda vital
(TD: 130/80 mmHg, N : 86 x/m, R : 23 x/m, T : 37 0C),
mengajarkan pasien untuk tarik napas dalam pada saat
nyeri dan rileks, memberikan metode distraksi dengan

78
79

cara mengalihkan perhatian pasien dari rasa nyeri


dengan berdzikir, menganjurkan keluarga agar tidak
ribut ketika pasien dirawat.
5. Evaluasi yang belum tercapai pada saat dilahan praktik
adanya pasien pasien masih merasakan nyeri sendi, susah
bergerak dan berjalan, dan gatal-gatal pada tangan dan
kaki.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diambil saran
sebagai berikut:
Bagi Pasien :
1. Dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi pasien untuk
menjaga kondisi kesehatannya terkait dengan gejala
lupus erimatosus sistemik.
2. Keluarga juga berperan penting untuk saling menjaga dan
saling mengingatkan tentang pentingnya mengontrol
nyeri.
Bagi Perawat :
1. Dalam memberikan pelayanan keperawatan tidak boleh
membeda-bedakan status pasien.
2. Perawat harus menjaga diri sendiri dengan menerapkan
tekhnik aseptic, antiseptic sebelum dan sesudah
melakukan tindakan.
3. Dalam melakukan pengkajian pada pasien lupus erimatosus
sistemik, harus mempunyai pengetahuan tentang diagnosis
yang terdeteksi secara dini, perbaikan dalam pengobatan
penyakit LES, dan kemajuan dalam perawatan medis umum.

Anda mungkin juga menyukai