Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN NYERI DAN GANGGUAN CITRA TUBUH

PADA PASIEN CARSINOMA MAMAE DX.


DI RUANG CEMPAKA 1 RSUD TEMANGGUNG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Asuhan Keperawatan Dasar

Dosen Pembimbing: Ns. Muhammad Rofii, S. Kep., M. Kes.


Pembimbing Ruangan: Ns. Sri Wahyuni, S. Kep

Disusun Oleh:
FEBRIA RIZKY AULIA
22020116130083

Kelas A16.2

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Tanggal Lahir : 30 September 1979 (38 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan : SMP
Alamat : Klumpit 01/01 Nampirejo, Temanggung
No. RM : 00265021
Bangsal : Cempaka
Pembayaran : BPJS
Tanggal MRS : 24 Agustus 2018 jam 11.00
Tanggal Pengkajian : 24 Agustus 2018 jam 14.00

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. E
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Klumpit 01/01 Nampirejo, Temanggung
Hubungan dengan pasien : Suami

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada payudara kanan yang terdapat benjolan,
kurang lebih sudah selama satu tahun.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien masuk RS pada 24 Agustus 2018 jam 11.00 dengan keluhan nyeri
pada payudara kanan dengan diagnosa Carsinoma Mamae Dextra.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu. Sebelumnya klien pernah
juga dioperasi di RSUD Temanggung dengan diagnosa yang sama.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada penyakit keturunan yang diderita oleh klien. Keluarga klien
juga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

C. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR


1. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum Sakit : Sebelum sakit kebutuhan oksigenasi klien terpenuhi.
Klien dapat bernafas tanpa bantuan alat nafas.
Sesudah Sakit : selama sakit klien juga tidak memerlukan alat bantu
nafas apapun. Klien masih bisa bernafas spontan
dengan RR 20x/menit.
2. Kebutuhan Nutrisi-Cairan
Sebelum sakit : Klien makan 3x sehari, teratur, tidak memiliki alergi
makanan apapun. Kebutuhan cairan klien juga
terpenuhi, klien minum air putih sebanyak yang
dibutuhkan, tidak pernah mengalami dehidrasi.
Sesudah sakit : Saat ini klien mengatakan makan 3x sehari dengan
menu yang di rumah sakit. Klien selalu menghabiskan
makanan yang diberikan rumah sakit. Saat di RS,
tidak ada modifikasi diet untuk klien dan klien juga
tidak mengalami tanda-tanda penurunan berat badan.
Riwayat pola nutrisi Ny.W selama di RS dilakukan pengkajian menurut
metode ABCD (nama) didapatkan hasil sebagai berikut:
A : TB = 150cm ; BB = 45kg ; IMT=20 (Normal)
B : Hemoglobin=12.4 gr/dL ; Hematokrit=35.0%
C : rambut hitam dan tidak rontok; kulit kepala bersih; kulit
sedikit kering
D : tidak ada diet yang khusus diresepkan
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum Sakit : Sebelum masuk rumah sakit, pola eliminasi klien
seperti orang pada normalnya. Klien tidak
membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan eliminasinya. Klien juga tidak
membutuhkan alat bantuan apapun untuk BAB dan
BAK
Sesudah Sakit : Sebelum OP, klien juga masih mampu untuk pergi ke
kamar mandi untuk BAB dan BAK secara mandiri
tanpa bantuan siapapun. Setelah OP, tim medis tidak
menganjurkan klien untuk banyak bergerak terutama
ke kamar mandi, oleh Karena itu, klien mengenakan
pampers.
4. Kebutuhan Aktifitas dan Latihan
Sebelum Sakit : Klien adalah seorang ibu rumah tangga. Sebelum
masuk rumah sakit klien beraktivitas seperti biasa.
Klien tidak membutuhkan bantuan orang lain ataupun
alat bantu untuk beraktifitas.
Sesudah Sakit : Setelah masuk rumah sakit, klien membutuhkan
bantuan orang lain untuk makan, berganti pakaian,
dan eliminasi karena klien harus istirahat beberapa
waktu agar luka jahitan klien mengering. Dan pasien
tidak beresiko jatuh.
Pengkajian Fugsional ADL Barthel Index

No Fungsi Skor Kondisi Nilai

Sebelum sakit Saat masuk


rumah sakit

1 Mengendalikan 0 Inkonten/tak teratur ( perlu 2 2


rangsang defekasi pencahar)
(mengontrol bab) 1 1 kali seminggu
2 Mandiri

2 Mengendalikan 0 Inkontinen dan pakai kateter 2 2


rangsang berkemih 1 Kadang tak terkendali ( 1x
( mengontrol bak) 24 jam)
2 Mandiri

3 Membersihkan diri 0 Bitih pertolongan orang lain 1 1


( cuci muka, sisir, 1 Mandiri
rambut, gosok gigi)

4 Penggunaan toilet 0 Terganung pertolongan 2 1


masuk / keluar orang lain
( melepas, pakai 1 Perlu pertolongan pada
celana, menyeka, beberapa aktivitas,tapi
menyiram) 2 aktifitas lain bisa sendiri
Mandiri

5 Makan 0 Tidak mampu 2 1


1 Perlu bantuan memotong
2 Mandiri
6. Pindah tempat dari 0 Tidak mampu 3 3
berbaring ke duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk
duduk ( 2 orang)
2 Bantuan minimal, 1 orang
3 Mandiri

7 Mobilisasi/ berjalan 0 Tidak mampu 3 3


1 Bisa moblitas dengan kursi
roda
2 Berjalan dengan bantuan
3 orang/walker
Mandiri

8 Berpakaian/ 0 Tergantung orang lain 2 2


memakai baju 1 Sebagain dibantu
2 Mandiri

9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu 2 2


1 Butuh pertolongan
2 Mandiri

10 Mandi 0 Tergantung orang lain 1 1


1 Mandiri

Keterangan skor
20 : mandiri
12-19 : ketergantungan
9-11 : ketergantungan sebagian
5-8 : berat sebelah
0-4 : ketergantungan penuh

*nilai skor Ny. W : 18 saat masuk rumah sakit yang berarti


Ketergantungan

5. Kebutuhan Tidur dan Istirahat


Sebelum Sakit : sebelum sakit, klien tidak mengalami gangguan tidur
dan kebutuhan tidur klien terpenuhi walau terkadang
klien merasa nyeri di dada kanan
Sesudah Sakit : klien mengatakan terkadang susah tidur karena nyeri
yang dialami oleh klien, terutama di luka bekas
operasi.
6. Kebutuhan Persepsi-Sensori Kognitif
Sebelum Sakit :-
Sesudah Sakit : Klien mengatakan kurang nyaman karena nyeri yang
dialaminya. Nyeri klien skala 4 saat dada kanan klien
ditekan dan digerakkan. Klien sering menanyakan
kemungkinan berhasil dan kegagalan operasi. Klien
juga menanyakan apakah tidak masalah jika salah satu
payudara klien diangkat. Klien juga menanyakan
tentang prosedur operasi yang akan dilakukan
Pengkajian Nyeri ;
P : Sakit saat digerakkan dan ditekan
Q : Seperti berdenyut dan ditusuk-tusuk
R : daerah dada kanan dan tidak menjalar
S : Skala 4
T : Hilang Timbul
7. Kebutuhan Hygiene-Integritas Kulit
Sebelum Sakit : Sebelum sakit klien mampu memenuhi kebutuhan
diri dengan mandiri.
Sesudah Sakit : setelah operasi, karena klien dianjurkan untuk
bedrest, kebutuhan hygine klien dibantu oleh orang
lain. Kulit kepala klien tidak kotor, rambut tidak
rontok, kulit tidak terlalu kering, bibir tidak kering.
Keadaan hygiene klien cukup baik
8. Kebutuhan Komunikasi-Informasi
Sebelum Sakit : Klien tidak mengalami kendala dalam
berkomunikasi. Bicara klien juga jelas. Klien tidak
mengalami disorientasi.
Sesudah Sakit : Klien tidak mengalami kendala dalam
berkomunikasi. Bicara klien juga jelas. Klien tidak
mengalami disorientasi ataupun demensia. Klien
masih bisa berbincang-bincang dengan pasien
disamping tempat tidur klien
9. Kebutuhan Seksual-Reproduksi
Klien sudah mempunyai anak 2, belum menopause, dan klien tidak
memakai alat kontrasepsi apapun.
10. Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum Sakit :-
Sesudah Sakit : Klien tidak merasa kedinginan ataupun kepanasan
selama dirawat. Klien selalu memakai selimut yang
dibawa dari rumah.
11. Kebutuhan Konsep Diri
Sebelum Sakit :-
Sesudah Sakit : setelah tahu bahwa klien harus diangkat salah satu
payudaranya, klien merasa cemas. Klien terlihat
kurang yakin dan klien berkata bahwa klien takut
dengan omongan tetangga-tetangga klien. Apalagi
klien masih terlihat muda dan anak terakhirnya masih
berumur 10 bulan. Klien merasa sangat kurang
perccaya diri
12. Kebutuhan Stress-Koping
Sebelum Sakit : klien biasanya berkumpul dengan tetangga dan ibu-
ibu untuk sekedar berbagi cerita dan bercanda
bersama
Sesudah Sakit : Selama sakit, klien hanya bersama suami dan
terkadang klien sering mengobrol dengan pasien yang
ada disebelah tempa tidur klien dengan penyakit yang
sama
13. Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
Sebelum Sakit : Sebelum sakit, pola ibadah klien berjalan dengan
lancar. Klien biasanya beribadah di mushola terdekat
dan terkadang beribadah dirumah. Selain itu, klien
biasanya sering berkumpul dengan ibu-ibu sebaya
hanya sekedar untuk saling berbagi cerita.
Sesudah Sakit : setelah operasi, Klien menjalankan ibadah sholatnya
dengan posisi tidur. Dan setiap pagi klien ikut perawat
dan pasien lainnya untuk doa pagi
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran Klien
Composmentis
b. Tanda-tanda Vital
TD : 110/60 mmHg
HR : 87 x/menit
RR : 20 x/menit, teratur
S : 36° C
GCS : E4 M6 V5
BB : 45 kg
TB : 150 cm
2. Kepala dan Leher
a. Kepala
Bentuk simetris, rambut hitam dan lurus, tidak ada rambut yang
rontok, tidak ada massa ataupun luka. Kebersihan rambut baik.
b. Mata
Bentuk normal, simetris, tidak ada gangguan penglihatan, sclera
ikterik, konjungtiva anemis
c. Telinga
Bentuk normal, simetris, tidak ada lesi apapun, tidak ada gangguan
pendengaran.
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, leher kanan belakang tidak
terasa nyeri
e. Hidung
Bentuk normal, tidak ada gangguan pernafasan namun dank lien
tidak membutuhkan alat bantu nafas apapun.
3. Jantung
Bentuk dada tidak simetris karena adanya benjolan besar sebelah di
dada kanan, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, suara jantung S1,S2
terdengar dan tidak ada suara tambahan
4. Paru
Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan. Terdengar suara vesikuler.
5. Abdomen
Tidak terdengar bising usus, dan tidak ada lesi.
6. Genetalia
Tidak ada lesi dan edema. Tidak terpasang DC pada klien.
7. Integumen
Klien berkeringat tidak terlalu banyak, hanya sedikit karena klien tidak
beraktifitas banyak dan suhu ruangan dingin.
8. Ekstremitas
Klien mampu menggerakkan kedua tangan dan kaki kiri dengan bebas,
dan tidak ada nyeri gerak. Dan terpasang infus pada tangan kiri klien.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
Pemeriksaan Hasil Interpretasi
Hb 12.4 gr/dL Normal
(13,0-18,0)
Leukosit 7.000/ul Normal
(4.000-11.000)
Eritrosit 5.000.000/uL Normal
(4.500.000-6.500.000)
Hematokrit 35.0% Low
(40,0-54,0)
Trombosit 350.000/ul Normal
(150.000-450.000)
Ureum 13.9 mg/dL Low
(16,6-48,5)
Kreatinin 0.79 mg/dL Normal
(0,67-1,17)

F. PROGRAM TERAPI
 Ceftriaxone (Pre-Med)
 Dexketoprofon
 Infus RA 20tpm

G. PENGELOMPOKAN DATA
1. Data Subjektif :
a. Klien mengeluh nyeri skala 4 dengan PQRST;
P : Sakit saat digerakkan dan ditekan
Q : Seperti berdenyut dan ditusuk-tusuk
R : daerah dada kanan dan tidak menjalar
S : Skala 4
T : Hilang Timbul
b. Klien mengatakan takut dengan omongan tetangga tentang
penggangkatan payudaranya
c. klien mengatakan terkadang susah tidur karena nyeri yang dialami
oleh klien, terutama di luka bekas operasi
d. klien merasa cemas.
e. Klien merasa sangat kurang percaya diri
2. Data Objektif :
a. Ekspresi wajah terlihat kurang rileks
b. Klien mengalami peningkatan nadi
c. Klien terlihat kurang yakin.
d. Klien sering menanyakan tentang keberhasilan dan kemungkinan
gagal operasi yang akan dilakukan
e. Klien sering menanyakan tentang prosedur operasi
f. Klien menanyakan apakah tidak masalah jika salah satu
payudaranya diangkat

H. ANALISA DATA
Tanggal &
No Data Fokus Problem Etiologi
Jam
1. 24 Agustus DO: Nyeri (akut) Agen cedera fisiologis
2018  Ekspresi wajah
kurang rileks
DS:
 Klien mengeluh
nyeri skala 4 dengan
PQRST;
P : Sakit saat
digerakkan dan
ditekan
Q : Seperti
berdenyut dan
ditusuk-tusuk
R : daerah dada
kanan dan tidak
menjalar
S : Skala 4
T : Hilang Timbul
 klien mengatakan
terkadang susah
tidur karena nyeri
yang dialami oleh
klien, terutama di
luka bekas operasi
2. 24 Agustus DS: Cemas Ancaman pada status
2018  klien merasa cemas kesehatan
DO:
 Ekspresi wajah
terlihat kurang rileks
 Klien mengalami
peningkatan nadi
 Klien sering
menanyakan tentang
prosedur operasi
 Klien terlihat kurang
yakin
 Klien sering
menanyakan tentang
keberhasilan dan
kemungkinan gagal
operasi yang akan
dilakukan
3. 24 Agustus DS: Gangguan Citra Prosedur Bedah
2018  Klien mengatakan Tubuh
takut dengan
omongan tetangga
tentang
penggangkatan
payudaranya
DO:
 Klien menanyakan
apakah tidak
masalah jika salah
satu payudaranya
diangkat

I. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Nyeri (akut) b.d Agen Cedera Fisiologis
b. Cemas b.d Ancaman Pada Status Kesehatan
c. Gangguan Citra Tubuh b.d Prosedur Bedah

J. PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari, Diagnosa Tujuan dan
No. Intervensi TTD
tanggal Keperawatan Kriteria Hasil
1. 24 Nyeri (akut) Setelah dilakukan Manajemen nyeri
Agustus b.d agen perawata, diharapkan (1400)
2018 cedera nyeri klien berkurang Observation
fisiologis dengan kriteria hasil - Tentukan efek dari
(00132) sebagai berikut. nyeri yang
Tingkat Nyeri (2102) dirasakan
- Klien mengatakan - Gali informasi
nyeri berkurang dari tentang penyebab
sebelumnya nyeri, lama nyeri,
- Tidak ada dan
peningkatan tekanan ketidaknyamanan
darah dan HR karena nyeri
karena nyeri Nursing
 Anjurkan istirahat
yang adekuat
 Tawarkan terapi
nonfarmakologis
lainnya
Education
- Jelaskan terapi
nonfarmakologi
yang dapat
dilakukan
Colaboration
- Berikan terapi
analgetik sesuai
indikasi

2. 24 Cemas b.d Setelah dilakukan Pengurangan


Agustus Ancaman Pada perawatan, diharapkan Kecemasan (5820)
2018 Status Cemas klien berkurang Observation
Kesehatan dengan kriteria hasil  Identifikasi adanya
(00146) sebagai berikut. perbedaan antara
Tingkat Kecemasan pandangan pasien
(1211) terhadap situasi
 Klien tidak dengan pandangan
mengungkapkan dari tim kesehatan
rasa cemasnya lagi Nursing
 Tidak ada  Gunakan
peningkatan nadi pendekatan yang
 wajah terlihat lebih tenang dan
rileks meyakinkan
 Bantu klien untuk
mengartikulasikan
deskripsi yang
realistis mengenai
kejadian yang akan
datang
 Dorong keluarga
untuk mendampingi
klien dengan ccara
yang tepat
 Dengarkan klien
 Dorong verbalisasi
perasaan
 Dukung
penggunaan koping
yang sesuai
Education
 Jelaskan semua
prosedur termasuk
sensasi yang akan
dirasakan yang
mungkin akan
dialami klien
selama prosedur
dilakukan
 Berikan informasi
factual terkait
diagnosis,
perawatan dan
prognosis
Collaboration

3. 24 Gangguan Setelah dilakukan Peningkatan Citra
Agustus Citra Tubuh perawatan, diharapkan Tubuh (5220)
2018 b.d Prosedur Gangguan Citra Tubuh Observation
Bedah (00118) klien berkurang dengan  Tentukan tahapan
kriteria hasil sebagai citra diri pasien
berikut. didasarkan pada
Citra Tubuh (1200) tahap
 Tidak lagi merasa perkembangan
kurang dengan  Tentukan persepsi
bentuk tubuhnya dan keluarga terkait
 Klien dapat dengan perubahan
menyesuaikan citra diri dan realitas
dengan perubahan  Tentukan apakah
penampilan fisiknya perubahan citra
 Klien dapat tubuh berkontribusi
menerima dirinya pada peningkatan
apa adanya isolasi social
 Klien dapat Nursing
menggambarkan  Bantu pasien untuk
secara positif mengidentifikasi
gambaran internal bagian dari
diri klien tubuhnya yang
 Klien dapat memiliki persepsi
mendeskripsikan positif terkait
secara positif dengan tubuhnya
tentang bagian  Fasilitasi kontak
tubuhnya yang dengan individu
terkena dampak yang mengalami
perubahan yang
sama dalam hal citra
tubuh
 Bantu pasien untuk
mendiskusikan
perubahan-
perubahan bagian
tubuh disebabkan
adaya penyakit atau
pembedahan dengan
cara yang tepat
Education

Collaboration

K. IMPLEMENTASI
Hari,
No
Tanggal, Implementasi Respon TTD
Dx
Jam

24 Agustus 1 Jelaskan terapi nonfarmakologi S:-


2018 yang dapat dilakukan
O : Klien menganggukan kepalanya
10.52 WIB dan tampak mengerti

24 Agustus 1 Anjurkan istirahat yang adekuat S : Klien mengatakan bersedia


2018
O : Klien tampak paham dengan
10.53 WIB penjelasan perawat

24 Agustus 1 Tawarkan terapi nonfarmakologis S : Klien mengatakan bersedia dan


2018 lainnya akan mencobanya

10.53 WIB O : Klien tampak paham dengan


penjelasan perawat

24 Agustus 1 Tentukan efek dari nyeri yang S : Klien mengatakan semua


2018 dirasakan keluhhannya

10.54 WIB O : klien tampak mulai merasa


nyaman

24 Agustus 1 Gali informasi tentang penyebab S : Klien mengatakan semua


2018 nyeri, lama nyeri, dan keluhhannya
ketidaknyamanan karena nyeri
10.54 WIB O : klien tampak mulai merasa
nyaman

24 Agustus 1 Berikan terapi analgetik sesuai S:-


2018 indikasi
O : Klien tampak lebih rileks setelah
10.54 WIB injeksi

24 Agustus 2 Jelaskan semua prosedur S : Klien mengatakan paham


2018 termasuk sensasi yang akan
O : Klien Nampak bisa mengerti
dirasakan yang mungkin akan
10.55 WIB
dialami klien selama prosedur
dilakukan

24 Agustus 2 Berikan informasi factual terkait S:-


2018 diagnosis, perawatan dan
O : Klien tampak paham dengan
prognosis
10.55 WIB penjelasan perawat

24 Agustus 2 Gunakan pendekatan yang tenang S : Klien mengatakan semua


2018 dan meyakinkan keluhhannya

10.56 WIB O : klien tampak mulai merasa


nyaman

24 Agustus 2 Bantu klien untuk S : Klien mengungkapkan semua


2018 mengartikulasikan deskripsi yang yang ada difikiran klien
realistis mengenai kejadian yang
10.56 WIB akan datang O : Klien tampak terbuka dengan
perawat

24 Agustus 2 Dorong keluarga untuk S:-


2018 mendampingi klien dengan cara
O : Keluarga klien sangat
yang tepat
10.56 WIB mendukung klien

24 Agustus 2 Dengarkan klien S : Klien mengatakan semua


2018 keluhhannya

10.57 WIB O : klien tampak mulai merasa


nyaman

24 Agustus 2 Dorong verbalisasi perasaan S : Klien mengatakan semua


2018 keluhhannya

10.58 WIB O : klien tampak mulai merasa


nyaman

24 Agustus 2 Dukung penggunaan koping yang S:-


2018 sesuai
O : klien tampak lebih nyaman dan
10.59 WIB rileks setelahnya

25 Agustus 3 Bantu pasien untuk S : Klien mengatakan semua yang


2018 mengidentifikasi bagian dari ada difikiran klien
tubuhnya yang memiliki persepsi
14.20 WIB O : klien tampak merasa lebih
positif terkait dengan tubuhnya
percaya diri dari sebelumnya

25 Agustus 3 Fasilitasi kontak dengan individu S:-


2018 yang mengalami perubahan yang
O : klien sering berbagi dengan
sama dalam hal citra tubuh
14.21 WIB pasien disebelah klien yang
menderita penyakit sama dengan
klien dan sama-sama post-operasi

25 Agustus 3 Bantu pasien untuk S : Klien mengatakan semua yang


2018 mendiskusikan perubahan- ada difikiran klien dan semua
14.22 WIB perubahan bagian tubuh perasaan klien
disebabkan adaya penyakit atau
O : klien tampak lebih rileks setelah
pembedahan dengan cara yang
berbagi cerita dan dapat
tepat
mengidentifikasi dengan baik

L. EVALUASI
No. Hari/Tanggal Evaluasi TTD
1 24 Agustus 2018 Dx 1 : Nyeri (akut) b.d Agen Cedera Fisiologis
S : Klien merasa nyerinya sudah berkurang, tapi terkadang
timbul lalu hilang

O : klien terlihat masih meringis

A : Masalah nyeri klien belum teratasi

P : Lanjutkan semua intervensi manajemen nyeri

Dx 2 : Cemas b.d Ancaman Pada Status Kesehatan


S : Klien sudah merasa tidak secemas sebelumnya. Dan
klien sudah yakin dengan operasi yang akan dilakukan

O : Ekspresi wajah terlihat lebih rileks

A : Masalah cemas yang dialami klien teratasi

P : Hentikan Intervensi untuk mengurangi kecemasan klien


3 25 Agustus 2018 Dx 3 : Gangguan Citra Tubuh b.d Prosedur Bedah
S : Klien masih merasa kurang percaya diri, tapi tidak
seperti sebelumnya. Klien berkata tidak takut dengan
operasi yang akan dilakukan, dan klien berkata akan
menerima dirinya apa adanya

O : Klien Nampak lebih yakin dengan operasi yang akan


dilakukan. Wajah klien juga tidak lagi menunjukkan
ketegangan
A : Masalah yang dialami klien sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai