AW DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG RAWAT INAP BASEMENT RSU GARBAMED
TANGGAL 21 -23 JUNI 2022
DISUSUN OLEH :
KELAS B14-B
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny. AW
Umur : 28 th
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku Bangsa : Bali
Alamat : Lingk. Batuculung, Kerobokan Kaja
Tanggal Masuk : 21 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 21 Juni 2022
No. Register : 010207
Diagnosa Medis : Pneumonia Bilateral
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas dan demam sejak kemarin
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSU Garba Med pada tanggal 21 Juni 2022 pukul 08.15 WITA
dengan keluhan merasa sesak nafas dan demam sejak kemarin siang. Sesak dirasakan
memberat sejak tadi pagi. Pasien mengatakan setelah minum obat paracetamol, demam
yang dirasakan kemarin turun, namun siang ini demam Kembali diikuti dengan sesak
yang memberat. GCS E4V5M6, kesadaran compos mentis. Pasien mengatakan
memiliki riwayat GERD sejak 10 bulan yang lalu. Tekanan darah : 100/70 mmHg,
Suhu : 39,1oC, Nadi : 105 x/menit, Pernafasan : 22 x/menit, SpO2 : 77%
Genogram :
( 48 th )
( 44 th )
( 28 thn ) ( 23 thn )
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= Ikatan Perkawinan
Riwayat Sosiokultural :
Pasien dan keluarga merupakan orang suku Bali dan asli dari Denpasar, dalam
keseharian berkomunikasi menggunakan bahasa Bali dan Indonesia. Pasien dan
keluarga menganut agama Hindu dan budaya Bali.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kesadaran pasien compos mentis GCS E4V5M6, pasien tampak lemah dan lesu,
dan terkadang tampak meringis menahan nyeri. BB sebelum sakit 58 kg, dan BB
saat sakit 56 kg.
b. Tanda Vital
c. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Bentuk : 1.Mesochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. lain- lain……………
2. Rambut
Warna : Hitam beruban
Kelainan : rontok/ dll (Tidak ada)
3. Mata
Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….
Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak
Kelainan : (Tidak ada)
Data tambahan : -
4. Hidung
Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
Tarikan caping hidung: 1. ya 2. tidak
5. Telinga
Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
PULMO : sebaran ground glass patchy dan retikulasi di semua zona paru bilateral
MEDIASTINUM : Normal
TRACHEA DAN BRONCHUS : Normal
PULMONARY HILA : Normal
PLEURA : Normal
DIAPHRAGM : Normal
6. DATA TAMBAHAN
Terapi :
a. NaCl 0,9% 16 tpm
b. Levofloxacin 1 x 500 mg
c. N-Acetylsistein 3x 400 mg
d. Paracetamol 4 x 650 mg
e. Vit C 2 x 250 mg
f. O2 4-5 lpm nasal kanul
B. ANALISA DATA
Intoleransi aktivitas
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Setelah diberikan Manajemen Jalan
asuhan Nafas
keperawatan 1. Monitor pola
selama 3 x 24 jam napas (frekuensi, a. Mengetahui
diharapkan kedalaman, kondisi pasien
bersihan jalan usaha napas) dan
nafas efektif 2. Monitor bunyi
dengan kriteria napas tambahan
hasil : (mis. gurgling,
a. Produksi mengi,
sputum wheezing, ronchi
menurun kering)
b. dispneu 3. Monitor sputum
menurun (jumlah, warna,
c. wheezing aroma)
menurun 4. Posisikan semi-
d. frekuensi nafas fowler atau
membaik fowler
5. Ajarkan tehnik
batuk efektif
6. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu
2. Setelah diberikan Manajamen
asuhan hipertermia
keperawatan 1. Monitor suhu
selama 3 x 24 jam tubuh
diharapkan 2. Anjurkan tirah
termoregulasi baring
membaik dengan 3. Kolaborasi
kriteria hasil : pemberian cairan
a. Suhu tubuh dan elektrolit
membaik intravena, jika
b. Suhu kulit perlu
membaik Regulasi Temperatur
c. Takikardi 1. Monitor warna
menurun dan suhu kulit
2. Tingkatkan
asupan cairan
dan nutrisi yang
adekuat
3. Sesuaikan suhu
lingkungan
dengan
kebutihan pasien
4. Kolaborasi
pemberian
antipiretik, jika
perlu
3. Setelah diberikan Manajemen Energi
asuhan 1. monitor lokasi
keperawatan dan
selama 3 x 24 jam ketidaknyamanan
diharapkan selama
toleransi aktivitas melakukan
meningkat dengan aktivitas
kriteria hasil : 2. sediakan
a. Keluhan lelah lingkungan
menurun nyaman dan
b. Dispnea saat rendah stimulus
aktivitas (mis. Cahaya,
menurun suara,
c. dispnea setelah kunjungan)
beraktivitas 3. anjurkan
menurun melakukan
d. saturasi aktivitas secara
oksigen bertahap
meningkat
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Hari/ Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Dx
Selasa, 21Juni 1 Memonitor pola napas DS : pasien mengatakan sesak
2022
(frekuensi, kedalaman, nafas
Pkl. 10.00 WITA
usaha napas) DO :
- RR : 24 x/mnt
- SpO2 : 97 %
- Terpasang O2 nasal kanul 5
lpm
Pkl. 10.10 WITA 1 Memonitor bunyi napas DS :
tambahan (mis. gurgling, DO : terdengar suara nafas
mengi, wheezing, ronchi tambahan wheezing
kering)
Pkl 10.15 WITA 1 Memonitor sputum DS : pasien mengatakan dahak
(jumlah, warna, aroma) tidak bisa keluar
DO : pasien kooperatif
Pkl. 10.20 WITA 1 Memposisikan semi- DS : pasien mengatakan lebih
fowler atau fowler nyaman dan relaks
DO : pasien dalam posisi semi
fowler
Pkl 10.30 WITA 2 - Memonitor suhu DS : pasien mengatakan badan
tubuh terasa hangat
- Memonitor warna DO :
dan suhu kulit - S: 38,2oC
- Kulit pasien terasa hangat dan
kemerahan
Pkl. 10.40 WITA 2 Mengkolaborasikan DS : -
pemberian cairan dan DO : pasien terpasang IVFD NaCl
elektrolit intravena, jika 0,9% 16 tpm
perlu
Pkl. 12.30 WITA 3 Memonitor lokasi dan DS : pasien mengatakan merasa
ketidaknyamanan selama cepat lelah dan sesak saat
melakukan aktivitas beraktivitas
DO :
Pkl. 12.45 WITA 3 Menyediakan lingkungan DS : pasien mengatakan sudah
nyaman dan rendah lebih nyaman
stimulus (mis. Cahaya, DO : pasien tampak rileks dan
suara, kunjungan) kooperatif
Pkl. 13.00 WITA 1 Mengkolaborasikan DS : pasien mengatakan tidak
pemberian bronkodilator, memiliki alergi obat
ekspektoran, mukolitik, DO : Pasien mendapat terapi obat
jika perlu N-Acetylsistein 3 x 400 mg, obat
sudah masuk dan tidak ada tanda
reaksi alergi
Pkl. 15.00 WITA 2 Meningkatkan asupan DS: pasien mengatakan sudah
cairan dan nutrisi yang banyak minum air putih sekitar 4-
adekuat 5 gelas perhari dan nafsu makan
baik
DO : pasien kooperatif
Pkl. 17.00 WITA 2 Menganjurkan pasien DS : pasien mengatakan akan
tirah baring akan beristirahat dan mengurangi
aktivitas
DO : pasien tampak pahan dan
mengerti anjuran perawat
Pkl. 19.00 WITA 1 Mengkolaborasikan DS : pasien mengatakan tidak
pemberian bronkodilator, memiliki alergi obat
ekspektoran, mukolitik, DO : Pasien mendapat terapi obat
jika perlu N-Acetylsistein 3 x 400 mg, obat
sudah masuk dan tidak ada tanda
reaksi alergi
Pkl. 19.05 WITA 2 Mengkolaborasi DS : pasien mengatakan tidak
pemberian antipiretik, memiliki alergi obat
jika perlu DO : Pasien mendapat terapi obat
N-Acetylsistein 4 x 650 mg, obat
sudah masuk dan tidak ada tanda
reaksi alergi
Rabu, 22 Juni
2022
Pkl. 08.00 WITA
-
-
E. EVALUASI KEPERAWATAN
No
No Hari/Tgl Evaluasi TTD
Dx
1 Selasa, 18 Januari 1 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan lemah, lesu, sudah
WITA berkurang, namun masih sering merasa lapar
dan haus
- Pasien mengatakan mengerti apa yang
disampaikan perawat
- Pasien mengatakan akan mengikuti anjuran
perawat mengenai makanan dan olahraga
O:
- GDS : 170 mg/dL
- Pasien tampak lebih nyaman
- Pasien tampak kooperatif
- Insulin sudah masuk sebedar 6 IU melalui
injeksi sub cutan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
b. Monitor kadar glukosa darah
b. Kolaborasi pemberian insulin
2 Selasa, 18 Januari 2 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan sudah mengerti mengenai
WITA yang dijelaskan oleh perawat
- Pasien mengatakan memahami cara melakukan
perawatan luka
- Pasien mengatakan akan mengikuti anjuran
perawat
- Pasien mengatakan masih terkadang merasa
nyeri
O:
- Luka di kaki masih berwarna kemerahan, dan
sudah sedikit mengering, tidak ada nanah/pus,
dan tidak berbau
- Luka tidak tampak memiliki tanda-tanda
infeksi
- Pasien tampak kooperatif
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Monitor karakteristik luka
b. Monitor tanda-tanda infeksi
c. Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
3 Selasa, 18 Januari 3 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan masih merasa nyeri pada
WITA luka di telapak kaki kiri dengan skala 3, nyeri
terasa hilang timbul nyeri dirasakan seperti
tertusuk dan muncul saat kaki digerakkan
- Pasien mengatakan nyeri berkurang dan lebih
nyaman
- Pasien mengatakan sudah paham cara
menggunakan teknik nafas dalam untuk
mengurangi nyeri
O:
- Pasien mampu mendemonstrasikan ulang apa
yang sudah diajarkan oleh perawat
- Pasien tampak sedikit menahan nyeri
- Nadi 89 x/mnt
- Pasien tampak rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4 Selasa, 18 Januari 4 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan tidak ada mengalami
WITA demam ataupun menggigil
- Pasien mengatakan mengerti mengenai apa
yang diajarkan
O:
- Luka tampak bersih, masih berwarna
kemerahan, sudah sedikit mengering, dan tidak
ada nanah
- Cuci tangan sudah dilakukan
- Perawatan luka sudah dilakukan
- Pasien kooperatif
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Berikan perawatan kulit pada area luka
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien