Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

AW DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG RAWAT INAP BASEMENT RSU GARBAMED
TANGGAL 21 -23 JUNI 2022

DISUSUN OLEH :

NI MADE MEZHA ANINDYA PRABHASWARI (213221289)

KELAS B14-B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.AW DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG RAWAT INAP BASEMENT RSU GARBAMED
TANGGAL 15 – 18 JANUARI 2022

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny. AW
Umur : 28 th
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku Bangsa : Bali
Alamat : Lingk. Batuculung, Kerobokan Kaja
Tanggal Masuk : 21 Juni 2022
Tanggal Pengkajian : 21 Juni 2022
No. Register : 010207
Diagnosa Medis : Pneumonia Bilateral

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. Ay
Umur : 44 th
Hub. Dengan Klien : Ibu
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Lingk. Batuculung, Kerobokan Kaja

2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas dan demam sejak kemarin
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSU Garba Med pada tanggal 21 Juni 2022 pukul 08.15 WITA
dengan keluhan merasa sesak nafas dan demam sejak kemarin siang. Sesak dirasakan
memberat sejak tadi pagi. Pasien mengatakan setelah minum obat paracetamol, demam
yang dirasakan kemarin turun, namun siang ini demam Kembali diikuti dengan sesak
yang memberat. GCS E4V5M6, kesadaran compos mentis. Pasien mengatakan
memiliki riwayat GERD sejak 10 bulan yang lalu. Tekanan darah : 100/70 mmHg,
Suhu : 39,1oC, Nadi : 105 x/menit, Pernafasan : 22 x/menit, SpO2 : 77%

Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan penyakit GERD
sekitar ± 10 bulan yang lalu. Pasien mengatakan memiliki Riwayat penyakit GERD
sejak ± 10 bulan yang lalu yang diketahui saat dirawat sebelumnya dirumah sakit.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama
dengan dirinya saat ini. Di keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti DM dan Hipertensi.

Genogram :

( 48 th )
( 44 th )

( 28 thn ) ( 23 thn )

Keterangan :

= laki-laki
= perempuan

= laki – laki meninggal dunia

= perempuan meninggal dunia

= pasien yang diidentifikasi

------- = Tinggal satu rumah

= Ikatan Perkawinan

Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, diantara keluarga pasien,


tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti pasien. Pasien tinggal serumah
dengan keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu dan adik laki-lakinya.

Riwayat Sosiokultural :
Pasien dan keluarga merupakan orang suku Bali dan asli dari Denpasar, dalam
keseharian berkomunikasi menggunakan bahasa Bali dan Indonesia. Pasien dan
keluarga menganut agama Hindu dan budaya Bali.

3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon


1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan sebelum sakit
Pasien terkadang memeriksakan dirinya ke puskesmas ataupun rumah sakit jika ada
masalah kesehatan. Selama sakit pasien mengatakan bahwa dirinya ingin cepat
sembuh dan bisa pulang untuk berkumpul dengan keluarga.
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya pasien makan 3x sehari dengan menu
nasi, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah-buahan, pasien menyukai semua jenis
makanan, pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan tertentu. Pasien minum
8-9 gelas per hari dengan minuman yang bervariasi seperti air putih, teh manis dan
susu. Pasien mengatakan selama sakit makan 3x sehari dari rumah sakit dengan
makanan sesuai program diit dan habis ¾ porsi. Minum 8-10 gelas/hari dengan
minuman yang disediakan keluarga dan Rumah Sakit
3. Pola Eleminasi
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien biasa BAB 1 kali perhari setiap pagi hari
dengan karakteristik feces lunak, warna kuning, bau khas, klien biasa BAK 6-7
x/hari dengan karakteristik urine jernih agak kekuningan. Pasien mengatakan saat
dirawat di rumah sakit klien BAB 1 kali perhari dengan karakteristik feces lunak,
bau khas BAK 5-8 kali perhari dengan karakteristik urine kuning jernih, dan bau
khas.

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit pasien mengatakan aktvitas tidak ada masalah, terkadang pasien bisa
berolahraga saat hari minggu, namun setelah sakit aktivitas pasien merasa terganggu
dan sedikit bergantung pada orang lain. Berikut tabel ADLs pasien saat sakit.
No Fungsi Keterangan Skor No Fungsi Keterangan Skor
1 Mengontrol Inkontinen/ 0 6 Berpindah Tidak mampu 0
BAB tidak teratur tempat dari
(perlu enema) tidur ke
Kadang- 1 duduk Perlu banyak 1
kadang bantuan untuk
inkontinen bisa duduk (2
(1xseminggu) orang)
Kontinen 2 Bantuan 2
teratur minimal 1
orang
2 Mengontrol Inkontinen 0 Mandiri 3
BAK atau pakai
kateter dan tak
terkontrol
Kadang- 1 7 Mobilisasi/ Tidak mampu 0
kadang berjalan
inkontinen
(max 1x24
jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan 1
dengan kursi
roda
3 Membersih Butuh 0 Berjalan 2
kan diri (lap pertolongan dengan
muka, sisir orang lain bantuan
rambut, Mandiri 1 Mandiri 3
sikat gigi)
4 Penggunaan Tergantung 0 8 Berpakaian Tergantung 0
toilet, pergi pertolongan (memakai orang lain
ke dalam orang lain baju)
dari WC Perlu 1 Sebagian 1
(melepas, pertolongan dibantu (misal
memakai pada mengancing
celana, beberapa baju)
menyeka, aktivitas
menyiram) terapi, dapat
mengerjakan
sendiri
beberapa
aktivitas yang
lalu
Mandiri 2 Mandiri 2
5 Makan Tidak mampu 2 9 Naik-turun Tidak mampu 0
Perlu 1 tangga Butuh 1
seseorang pertolongan
menolong
memotong
makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung 0
orang lain
Mandiri 1
Skor total : 1. Mandiri (20) 2. Ketergantungan Ringan (12-19) 3. Ketergantungan
Sedang (9-11) 4. Ketergantungan Berat (5-8) 5. Ketergantungan Total (0-4)

5. Pola Kognitif dan Persepsi


Pasien mengatakan memahami kondisi penyakitnya saat ini. Pasien mengatakan
tidak ada masalah pada penglihatan, pendengaran , pengecapan dan penciuman,
klien berfungsi dengan baik. Sensori, klien masih mampu membedakan sensori
tajam dan tumpul sekalipun harus dengan tekanan yang kuat.

6. Pola Persepsi-Konsep diri


a) Gambaran diri
Pasien mengatakan klien bisa menerima dengan keadaan tubuhnya saat ini.
b) Harga Diri
Pasien mengatakan tetap bersyukur dan tidak malu atas kondisinya saat ini.
c) Peran
Pasien mengatakan perannya saat ini adalah sebagai seorang anak
d) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan berkumpul dengan keluarganya.
e) Identitas
Pasien mengatakan menyadari identitasnya sebagai seorang anak dari kedua
orang tuanya
7. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya dia tidur 6-8 jam setiap harinya, dan
terkadang jika hari libur memiliki waktu untuk tidur siang. Pasien tidak memiliki
kegiatan pengantar tidur. Setelah sakit pasien mengatakan tidurnya tidak mengalami
masalah hanya terkadang sering terbangun.
8. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan perannya saat ini adalah seorang anak dari kedua orang tuanya.
Hubungan pasien dengan orang terdekat tidak mengalami masalah. Saat di rumah
sakit pasien juga berinteraksi baik dengan keluarga pasien lain, perawat dan juga
tenaga medis lainnya.
9. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien belum menikah dan belum mempunyai anak. Pasien mengatakan selama ini
tidak memiliki maslaha pada seksual dan reproduksi. Pasien mengatakan mengalami
haid sebulan sekali selama 4 -5 hari tidak teratur.
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan jika terdapat masalah pasti didiskusikan dengan
keluarganya dan maupun saudara-saudara terdekatnya. Pasien menyelesaikan
masalahnya dengan musyawarah antar anggota keluarga.
11. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien beragama hindu, pasien mengatakan biasanya sembahyang setiap hari
dirumahnya, namun karena sekarang sedang dirawat pasien mengatakan berdoa
diatas tempat tidur

4. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum
Kesadaran pasien compos mentis GCS E4V5M6, pasien tampak lemah dan lesu,
dan terkadang tampak meringis menahan nyeri. BB sebelum sakit 58 kg, dan BB
saat sakit 56 kg.

b. Tanda Vital

1. Tekanan darah : 100/70 mmHg


2. Suhu : 39,1oC
3. Nadi : 105 x/menit
4. Pernafasan : 22 x/menit

c. Pemeriksaan Fisik

1. Kepala
 Bentuk : 1.Mesochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. lain- lain……………

 Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek


4. lain-lain (Tidak ada)

2. Rambut
 Warna : Hitam beruban
 Kelainan : rontok/ dll (Tidak ada)
3. Mata
 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….
 Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
 Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
 Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak
 Kelainan : (Tidak ada)
 Data tambahan : -
4. Hidung
 Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
 Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
 Tarikan caping hidung: 1. ya 2. tidak
5. Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya

 Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…….. 3. warna………


6. Mulut Dan Gigi
 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
 Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis
 Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..
7. Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. tidak
8. Thorax
 Jantung : 1. nadi 100 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….

 Paru : 1. frekuensi nafas : teratur/ tidak


2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: sputum/ lendir/ darah/ ludah
 Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
9. Abdomen
 Peristaltik usus : 1. Ada 10 x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. tidak 2. ya di kuadran……../bagian….
 Ascites : 1. ada 2. tidak ada
10. Genetalia
 Pimosis : 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….
11. Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
 Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat 3. cianosis 4. ikterik 5. lain-lain………
12. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 555 555
555 555

 ROM : 1. penuh 2. terbatas


 Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya, kanan/kiri
 Akral : 1. hangat 2. dingin
 Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….
 Lain-lain :

5. DATA PENUNJANG :
Laboratorium tgl 21/6/2022 (DL)
.
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
P 13.0- 16.0
HGB 10.0 [g/dL] Turun
W 12.0-14.0
P 4.5- 5.5
RBC 3,67 [10^6/ul] Turun
W 4.0- 5.0
P 40.0- 48.0
HCT 30,1 [%] Turun
W 37.0- 43.0
MCV 82.0 [fl]
MCH 27.2 [pg]
MCHC 33,2 [g/dl]
RDW-SD 39.8 [fl]
RDW-CV 13.7 [%]
WBC 27.31 [10^3/ul] 5.0-10.0 Naik
EO% 0.2 [%] 1-3 Turun
BASO% 0.2 [%] 0-1 Baik
NEUT% 87.5 [%] 50-70 Naik
LYMPH% 38.7 [%] 20-40 Baik
MONO% 7.4 [%] 2-8 Baik
EO% 0.06 [10^3ul]
BASO% 0.06 [10^3ul]
NEUT% 23,89 [10^3ul]
LYMPH% 1.27 [10^3ul]
MONO% 2.30 [10^3ul]
GDS 280 [mg/dl] 74-106 Naik
Albumin 2.90 [g/dl] 3.8-5.4 Turun
Urine 42,2 [mg/dl] 15-43 Baik

Laboratorium tgl 21/6/2022


Parameter Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan
KREATININ 0.59mg/dL 0.5-1.2 mg/dl
BUN 10.6 mg/dl 11-37 mg/dl Turun
GLUKOSA 133 mg/dl 70-140 mg/dl
SEWAKTU

X-Ray Thorax PA tgl 21/6/2022

PULMO : sebaran ground glass patchy dan retikulasi di semua zona paru bilateral
MEDIASTINUM : Normal
TRACHEA DAN BRONCHUS : Normal
PULMONARY HILA : Normal
PLEURA : Normal
DIAPHRAGM : Normal

COR : Normal. CTR : <50%


AORTA : Normal

VERTEBRAE THORACIC : Normal


TULANG-TULANG LAIN YANG TERVISUALISASI : Normal
JARINGAN LUNAK YANG TERVIASUALISASI : Normal
ABDOMEN YANG TERVISUALISASI : Normal
COLLI YANG TERVISUALISASI : Normal

Kesan : Pneumonia Bilateral

6. DATA TAMBAHAN
Terapi :
a. NaCl 0,9% 16 tpm
b. Levofloxacin 1 x 500 mg
c. N-Acetylsistein 3x 400 mg
d. Paracetamol 4 x 650 mg
e. Vit C 2 x 250 mg
f. O2 4-5 lpm nasal kanul
B. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS : Jamur, bakteri, virus, Bersihan jalan nafas tidak
- Pasien mengeluh sesak protozoa, dll efektif
nafas dan batuk serta
batuk dirasakan susah Terhirup/teraspirasi masuk
keluar ke paru-paru
DO :
- RR : 24 x/mnt Infeksi
- SpO2 : 77% tanpa O2
- SpO2 : 97 % dengan O2 Produksi sputum meningkat
nasal kanul 5 lpm
- Terdengar suara
Bersihan jalan nafas tidak
tambahan wheezing
efektif
- Terpasang O2 nasal kanul
5 lpm
DS : Jamur, bakteri, virus,
Hipertermia
- Pasien mengatakan badan protozoa
terasa panas dan
menggigil Terhirup/teraspirasi masuk
DO : ke paru-paru
- S : 39,1
- Kulit pasien terasa hangat
Proses peradangan
- Nadi : 100 x/mnt

Peningkatan suhu tubuh


Hipertermia
DS :
Proses peradangan Intoleransi Aktivitas
- Pasien mengeluh merasa
mudah lelah dan sesak
saat atau setelah eksudat dan serous masuk
beraktivitas kedalam alveoli
DO :
- Pasien tampak meringis
konsolidasi di alveoli
menahan nyeri
- Pasien tampak
Compliance paru menurun
menghindari nyeri
- Nadi : 100x/mnt
Suplai O2 menurun

Intoleransi aktivitas

Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan


Tanggal / Jam Tanggal, Jam
No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Lenyap / Teratasi
1. Sabtu, 15 Januari Bersihan jalan nafas tidak efektif
2022 pkl. 08.30 berhubungan dengan proses infeksi
WITA dibuktikan dengan pasien
2.
3.
4.

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Setelah diberikan Manajemen Jalan
asuhan Nafas
keperawatan 1. Monitor pola
selama 3 x 24 jam napas (frekuensi, a. Mengetahui
diharapkan kedalaman, kondisi pasien
bersihan jalan usaha napas) dan
nafas efektif 2. Monitor bunyi
dengan kriteria napas tambahan
hasil : (mis. gurgling,
a. Produksi mengi,
sputum wheezing, ronchi
menurun kering)
b. dispneu 3. Monitor sputum
menurun (jumlah, warna,
c. wheezing aroma)
menurun 4. Posisikan semi-
d. frekuensi nafas fowler atau
membaik fowler
5. Ajarkan tehnik
batuk efektif
6. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu
2. Setelah diberikan Manajamen
asuhan hipertermia
keperawatan 1. Monitor suhu
selama 3 x 24 jam tubuh
diharapkan 2. Anjurkan tirah
termoregulasi baring
membaik dengan 3. Kolaborasi
kriteria hasil : pemberian cairan
a. Suhu tubuh dan elektrolit
membaik intravena, jika
b. Suhu kulit perlu
membaik Regulasi Temperatur
c. Takikardi 1. Monitor warna
menurun dan suhu kulit
2. Tingkatkan
asupan cairan
dan nutrisi yang
adekuat
3. Sesuaikan suhu
lingkungan
dengan
kebutihan pasien
4. Kolaborasi
pemberian
antipiretik, jika
perlu
3. Setelah diberikan Manajemen Energi
asuhan 1. monitor lokasi
keperawatan dan
selama 3 x 24 jam ketidaknyamanan
diharapkan selama
toleransi aktivitas melakukan
meningkat dengan aktivitas
kriteria hasil : 2. sediakan
a. Keluhan lelah lingkungan
menurun nyaman dan
b. Dispnea saat rendah stimulus
aktivitas (mis. Cahaya,
menurun suara,
c. dispnea setelah kunjungan)
beraktivitas 3. anjurkan
menurun melakukan
d. saturasi aktivitas secara
oksigen bertahap
meningkat

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No
Hari/ Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Dx
Selasa, 21Juni 1 Memonitor pola napas DS : pasien mengatakan sesak
2022
(frekuensi, kedalaman, nafas
Pkl. 10.00 WITA
usaha napas) DO :
- RR : 24 x/mnt
- SpO2 : 97 %
- Terpasang O2 nasal kanul 5
lpm
Pkl. 10.10 WITA 1 Memonitor bunyi napas DS :
tambahan (mis. gurgling, DO : terdengar suara nafas
mengi, wheezing, ronchi tambahan wheezing
kering)
Pkl 10.15 WITA 1 Memonitor sputum DS : pasien mengatakan dahak
(jumlah, warna, aroma) tidak bisa keluar
DO : pasien kooperatif
Pkl. 10.20 WITA 1 Memposisikan semi- DS : pasien mengatakan lebih
fowler atau fowler nyaman dan relaks
DO : pasien dalam posisi semi
fowler
Pkl 10.30 WITA 2 - Memonitor suhu DS : pasien mengatakan badan
tubuh terasa hangat
- Memonitor warna DO :
dan suhu kulit - S: 38,2oC
- Kulit pasien terasa hangat dan
kemerahan
Pkl. 10.40 WITA 2 Mengkolaborasikan DS : -
pemberian cairan dan DO : pasien terpasang IVFD NaCl
elektrolit intravena, jika 0,9% 16 tpm
perlu
Pkl. 12.30 WITA 3 Memonitor lokasi dan DS : pasien mengatakan merasa
ketidaknyamanan selama cepat lelah dan sesak saat
melakukan aktivitas beraktivitas
DO :
Pkl. 12.45 WITA 3 Menyediakan lingkungan DS : pasien mengatakan sudah
nyaman dan rendah lebih nyaman
stimulus (mis. Cahaya, DO : pasien tampak rileks dan
suara, kunjungan) kooperatif
Pkl. 13.00 WITA 1 Mengkolaborasikan DS : pasien mengatakan tidak
pemberian bronkodilator, memiliki alergi obat
ekspektoran, mukolitik, DO : Pasien mendapat terapi obat
jika perlu N-Acetylsistein 3 x 400 mg, obat
sudah masuk dan tidak ada tanda
reaksi alergi
Pkl. 15.00 WITA 2 Meningkatkan asupan DS: pasien mengatakan sudah
cairan dan nutrisi yang banyak minum air putih sekitar 4-
adekuat 5 gelas perhari dan nafsu makan
baik
DO : pasien kooperatif
Pkl. 17.00 WITA 2 Menganjurkan pasien DS : pasien mengatakan akan
tirah baring akan beristirahat dan mengurangi
aktivitas
DO : pasien tampak pahan dan
mengerti anjuran perawat
Pkl. 19.00 WITA 1 Mengkolaborasikan DS : pasien mengatakan tidak
pemberian bronkodilator, memiliki alergi obat
ekspektoran, mukolitik, DO : Pasien mendapat terapi obat
jika perlu N-Acetylsistein 3 x 400 mg, obat
sudah masuk dan tidak ada tanda
reaksi alergi
Pkl. 19.05 WITA 2 Mengkolaborasi DS : pasien mengatakan tidak
pemberian antipiretik, memiliki alergi obat
jika perlu DO : Pasien mendapat terapi obat
N-Acetylsistein 4 x 650 mg, obat
sudah masuk dan tidak ada tanda
reaksi alergi
Rabu, 22 Juni
2022
Pkl. 08.00 WITA

-
-

E. EVALUASI KEPERAWATAN

No
No Hari/Tgl Evaluasi TTD
Dx
1 Selasa, 18 Januari 1 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan lemah, lesu, sudah
WITA berkurang, namun masih sering merasa lapar
dan haus
- Pasien mengatakan mengerti apa yang
disampaikan perawat
- Pasien mengatakan akan mengikuti anjuran
perawat mengenai makanan dan olahraga
O:
- GDS : 170 mg/dL
- Pasien tampak lebih nyaman
- Pasien tampak kooperatif
- Insulin sudah masuk sebedar 6 IU melalui
injeksi sub cutan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
b. Monitor kadar glukosa darah
b. Kolaborasi pemberian insulin
2 Selasa, 18 Januari 2 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan sudah mengerti mengenai
WITA yang dijelaskan oleh perawat
- Pasien mengatakan memahami cara melakukan
perawatan luka
- Pasien mengatakan akan mengikuti anjuran
perawat
- Pasien mengatakan masih terkadang merasa
nyeri
O:
- Luka di kaki masih berwarna kemerahan, dan
sudah sedikit mengering, tidak ada nanah/pus,
dan tidak berbau
- Luka tidak tampak memiliki tanda-tanda
infeksi
- Pasien tampak kooperatif
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Monitor karakteristik luka
b. Monitor tanda-tanda infeksi
c. Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
3 Selasa, 18 Januari 3 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan masih merasa nyeri pada
WITA luka di telapak kaki kiri dengan skala 3, nyeri
terasa hilang timbul nyeri dirasakan seperti
tertusuk dan muncul saat kaki digerakkan
- Pasien mengatakan nyeri berkurang dan lebih
nyaman
- Pasien mengatakan sudah paham cara
menggunakan teknik nafas dalam untuk
mengurangi nyeri
O:
- Pasien mampu mendemonstrasikan ulang apa
yang sudah diajarkan oleh perawat
- Pasien tampak sedikit menahan nyeri
- Nadi 89 x/mnt
- Pasien tampak rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4 Selasa, 18 Januari 4 S:
2022 Pkl. 13.00 - Pasien mengatakan tidak ada mengalami
WITA demam ataupun menggigil
- Pasien mengatakan mengerti mengenai apa
yang diajarkan
O:
- Luka tampak bersih, masih berwarna
kemerahan, sudah sedikit mengering, dan tidak
ada nanah
- Cuci tangan sudah dilakukan
- Perawatan luka sudah dilakukan
- Pasien kooperatif
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
a. Berikan perawatan kulit pada area luka
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien dan lingkungan pasien

Anda mungkin juga menyukai