Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN KOMPREHENSIF PADA GERIATRI

Pendahuluan

Assessmen Geriatri komprehensif mencakup: kesehatan fisik, mental, status fungsional, kegiatan sosial,
dan lingkungan. Tujuan asesmen ialah mengetahui kesehatan penderita secara holistik supaya dapat
memberdayakan kemandirian penderita selama mungkin dan mencegah disabilitas-handicap diwaktu
mendatang. Asesmen ini bersifat tidak sekedar multi-disiplin tetapi interdisiplin dengan koordinasi serasi
antar disiplin dan lintas pelayanan kesehatan.

Pemeriksaan Penderita

Pemeriksa penderita Geriatri sama dengan pemeriksaan penderita di bidang ilmu lainnya yaitu mulai
dengan pemeriksaan:

a. Anamnesis

b.Pemeriksaan fisik

c. Pemeriksaan bantuan dengan teknologi yang tersedia,termasuk yang canggih

d.Pemeriksaan fungsi

e. Konsultasi vertical atau horizontal

f. Daftar masalah (CMOM)

g.Diagnosis diferensial (DD)

h.Diagnosis pasti

i.Penatalaksanaan holistic

j. Prognosis

Anamnesis

Untuk mendapatkan jawaban yang baik dan lengkap, seringkali diperlukan alo-anamnesis dari
orang/keluarga yang merawatnya sehari-hari. Dimulai dengan: Identitas penderita : nama, alamat, umur,
perkawinan, anak (jumlah, jenis kelamin danberapa orang yang masih tinggal bersama penderita),
pekerjaan, keadaan social ekonomi. Kemudian diikuti dengan penyakit yang diderita sekarang:

-Keluhan utama sehingga penderita mencari pengobatan

-Keluhan-keluhan tambahan yang menyertai

-Waktu dan lama tiap keluhan dengan urutan terjadinya


-Penyakit terdahulu yang pernah diderita.

Anamnesis dilengkapi dengan berbagai gangguan yang terdapat : menelan, masalah gigi, gigi palsu,
gangguan komunikasi/bicara, nyeri/gerak yang terbatas pada anggota badan dan lain-lain.

-Penilaian sistem : Penilaian sistem dilaksanakan secara urut, mulai dari system syaraf pusat, saluran
nafas atas dan bawah, kardiovaskular, gastrointestinal (seperti inkontinensia alvi, konstipasi), urogenital
(seperti inkontinensia urin). Dapat dikatakan bahwa penampilan penyakit dan keluhan penderita tidak
tentu berwujud sebagai penampilan organ yang terganggu.

-Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan kesehatan (merokok, minum alkohol).

-Anamnesis Lingkungan perlu meliputi keadaan rumah tempat tinggal.

-Review obat-obat yang telah dan sedang digunakan perlu sekali ditanyakan, bilaperlu, penderita atau
keluarganya.

-Ada tidaknya perubahan perilaku.

Anamnesis Nutrisi:

Pada gizi perlu diperhatikan :

Keseimbangan (baik jumlah kalori maupun makronutrien)

Cukup mikro nutrien (vitamin dan mineral)

Perlu macam makanan yang beraneka ragam.

Kalori berlebihan atau dikurangi disesuaikan dengan kegiatan AHS-nya,dengan tujuan mencapai berat
badan ideal.

Keadaan gigi geli, mastikasi dan fungsi gastro-intestinal.

Apakah ada penurunan atau kenaikan berat badan.Pengkajian Nutrisi Pengkajian nutrisi dilakukan
dengan memeriksa indeks massa tubuh.

Rumus Indeks Masa Tubuh (IMT) :

Berat Badan (kg) IMT : 18 – 23 (normal)

[Tinggi Badan (m)2]2

Rumus Tinggi Badan Populasi Geriatri :

Pria: TB = 59.01 + (2.08 X Tinggi Lutut)

Wanita: TB = 75.00 + (1.91 X Tinggi Lutut) – (0.17 X Umur).


Penilaian status gizi dilakukan dengan mempergunakan Mini NutritionalAssessment Short Form (MNA-
SF). Dalam penilaiannya hal yang harus juga dicatat adalah nama pasien, usia, jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan, tinggi lutut dan tanggal pengisian.

Table 1. Penilaian Status Gizi dengan MNA-SF

No. Penilaian Nilai


1. indeks masa tubuh : BB/TB (m2)
a. < 19 = 0 c. 21-23 = 2
b. 19-21= 1 d.>23 = 3
2. Lingkar lengan atas (cm)
a. < 21 = 0 c. >22 = 1
b. 21-22 = 0.5
3. Lingkar betis (cm)
a. ≤ 31 = 0 b. >31 = 1
4. BB selama 3 bulan terakhir :
a. Kehilangan > 3kg = 0
b. Tidak tahu = 1
c. Kehilangan antara 1-3 kg = 2
d. Tidak kehilangan BB = 3
5. Hidup tidak tergantung (tidak di tempat perawatan atau RS) :
Tidak = 1 / Ya = 0
6. Menggunakan lebih dari 3 obat perhari
Tidak = 1 / Ya = 0
7. Mengalami stres psikologis atau penyakit akut dalam 3 bln terakhir :
Tidak = 1 / Ya = 0
8. Mobilitas
a.Hanya terbaring atau di atas kursi roda = 0
b. Dapat bangkit dari tempat tidur tapi tidak keluar rumah = 1
c. Dapat pergi keluar rumah = 2
9. Masalah neuropsikologis
a.Demensia berat dan depresi = 0
b. Demensia ringan =1
c. Tidak ada masalah psikologis = 2
10. Nyeri tekan atau luka kulit
Tidak = 1 / Ya = 0
11. Berapa banyak daging yang dikonsumsi setiap hari ?
a. 1 x makan = 0
b. 2 x makan = 1
c. 3 x makan = 2
12. Asupan protein terpilih
a. Minimal 1x penyajian poduk-produk susu olahan (susu, keju, yoghurt, es krim)
perhari.
Ya = 1 / Tidak = 0
b. Dua atau lebih penyajian produk kacang-kacangan (tahu, tempe, susu kedelai )
dan telur perminggu
Ya = 1 / Tidak = 0
c. Daging, ikan, unggas tiap hari
Ya = 1 / Tidak = 0
13. Konsumsi 2 atau lebih penyajian sayur atau buah-buahan per hari
Ya = 1 / Tidak = 0
14. Bagaimana asupan makanan 3 bulan terakhir
a. Kehilangan nafsu makan berat = 0
b. Kehilangan nafsu makan sedang = 1
c. Tidak kehilangan nafsu makan = 2
15. Berapa banyak cairan (air, jus, kopi, teh, susu) yang dikonsumsi per hari.
a. < 3 cangkir = 0
b. 3 - 5 cangkir = 0,5
c. > 5 cangkir = 1
16. Pola makan
a.Tidak dapat makan tanpa bantuan = 0
b. Dapat makan sendiri dengan sedikit kesulitan = 1
c.Dapat makan sendiri tanpa masalah = 2
17. Apakah mereka tahu bahwa mereka memiliki masalah gizi ?
a. Malnutrisi = 0,
b.Tidak tahu atau malnutrisi sedang = 1
c.Tidak ada masalah gizi = 2
18. Dibandingkan dengan orang lain dengan usia yang sama, bagaimana mereka menilai
kesehatan mereka sekarang ?
Tidak baik = 0, Tidak tahu = 0.5, Baik = 1, Lebih baik = 2
TOTAL

Interpretasi:

Skor > 24: Gizi baik

Skor 17-23,5: Berisiko malnutrisi

Skor < 17: Malnutrisi

Pengkajian Status Fungsional (Kemandirian atau ketergantungan).

Penapisan status fungsional

Tabel 2. ADL Barthel (BAI)

Fungsi skor Keterangan


1.Mengontrol BAB 0 Inkontinen / tak teratur (perlu enema)
1 Kadang-kadang inkontinen (1 X seminggu)
2 Kontinen teratur
2.Mengontrol BAK 0 Inkontinen atau pakai keteter dan tak terkontrol
1 Kadang-kadang inkontinen (max 1 x 24 jam)
2 Mandiri
3.Membersihkan diri (lap muka, 0 Butuh pertolongan orang lain
sisir rambut, sikat gigi) 1 Mandiri
4.Penggunaan toilet, pergi ke 0 Tergantung pertolongan orang lain
dalam dari WC (melepas, 1 Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi dapat
memakai celana,menyeka, mengerjakan sendiri beberapa aktivitas yang lain
menyiram 2 Mandiri
5.Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu seseorang menolong memotong makanan
2 Mandiri
6.Berpindah tempat dari tidur ke 0 Tidak mampu
duduk 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri
7.Mobilisasi / berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa berjalan dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan satu
3 Mandiri
8. Berpakaian (memakai baju) 0 Tergantung orang lain
1 Sebagian dibantu (mis. Mengancing baju)
2 Mandiri
9.Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri (naik turun)
10.Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
Total skor
Skor ADL (BAI)

20 : Mandiri

5–8 : Ketergantungan berat

9 – 11 : Ketergantungan sedang

12 – 19 : Ketergantungan ringan

0–4 : Ketergantungan total

Pengkajian dengan Instrumen untuk menentukan kemandirian

Tabel 3. Instrumen Activity Daily of Living (IADL)

No. Aktifitas Independen (tidak perlu bantuan Dependen (Perlu bantuan orang Nilai
orang lain) Nilai = 0 lain) Nilai = 1
1. Telepon Mengoperasikan telepon sendir Tidak bisa menggunakan telpon
Mencari dan menghubungi nomer sama sekali
Menghubungi beberapa nomer
yang diketahui
Menjawab telpon tetapi tidak
menghubungi
2. Belanja Mengatur semua kebutuhan Perlu bantuan untuk mengantar
belanja sendir belanja
Sama sekali tidak mampu
belanja
3. Persiapan Merencanakan, menyiapkan, Menyiapkan makanan jika sudah
Makanan danmenghidangkan makanan disediakan bahan makanan
Menyiapkan makanan tetapi
tidak mengatur diet yang cukup
Perlu disiapkan dan dilayani
4. Perawatan Merawat rumah sendiri atau Perlu bantuan untuk semua
Rumah bantuan kadang-kadang perawatan rumah sehari-hari
Mengerjakan pekerjaan ringan Tidak berpartisipasi dalam
sehari-hari (merapikan tempat tidur,perawatan rumah
mencuci piring)
5. Mencuci Baju Mencuci semua pakaian sendiri Memcuci hanya beberapa
Mencuci pakaian yang kecil pakaian
Semua pakaian dicuci oleh
orang lain
6. Transport Bepergian sendiri menggunakan Perjalanan terbatas ke taxi atau
kendaraan umum atau menetir kendaraan dengan bantuan orang
sendiri lain
Mengatur perjalanan sendiri Tidak melakukan perjalanan
Perjalanan menggunakan sama sekali
transportasi umum jika ada yang
menyertai
7. Pengobatan Meminum obat secara tepat dosis Tidak mampu menyiapkan obat
dan waktu tanpa bantuan sendiri
8. Manajemen Mengatur masalah financial Tidak mampu mengambil
Keuangan (tagihan, pergi ke bank) keputusan financial atau
Mengatur pengeluaran sehari-hari, memegang uang.
tapi perlu bantuan untuk ke bank
untuk transaksi penti
Total Skor
Skor IADL :

0 : Independen

1 : Kadang kadang perlu bantuan

2 : perlu bantuan sepanjang waktu

3-8 : Dikerjakan oleh orang lain

Asesmen Kognitif, Memori dan Demensia

Ini dapat dilakukan secara sederhana dengan Mini-Mental State Examination(MMSE).

Contoh: pertanyaan: mengingat 3 macam benda yang ditunjukan dalam satumenit, menyebut 6 - 12
macam binatang dalam satu menit. Uji yang dianggap palingbaik sampai sekarang ialah menggambar jam
(Drawing Clock Test).
Tabel 4. Kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination)

Skor Skor Jam mulai :


Maks Lansia
ORIENTASI
5 Sekarang (hari),(tanggal),(bulan),(tahun) berapa,(musim) apa?

5 Sekarang kita berada di mana ?(jalan),(nomor rumah), (kota), (kabupaten), (propinsi)


REGISTRASI
3 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1 detik untuk tiap benda. Kemudian
mintalah klien mengulang ke 3 nama benda tersebut. Berikan 1 angka untuk tiap
jawaban yang benar. Bila masih salah, ulangi penyebutan ke 3 nama benda tsb sampai
ia dapat mengulangnya dengan benar. Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah
(bola,kursi,sepatu)Jumlah percobaan : ..............................................
ATENSI dan KALKULASI
5 Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke bawah. Berilah 1 angka untuk tiap
jawaban yang benar. Berhenti setelah 5 hitungan (93,86,79,72,65). Kemungkinan lain,
ejalah kata “dunia” dari akhir ke awal (a-i-n-u-d)
MENGINGAT
3 Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan di atas. Berilah 1 angka
untuk tiap jawaban yang benar
BAHASA
9 Apakah nama benda-benda ini? Perlihatkan pensil dan arloji (2 angka) Ulanglah
kalimat berikut : “ Jika tidak, dan Atau Tapi ”. (1 angka)
Laksanakan 3 buah perintah ini : “ Peganglah selembar kertas dengan tangan kananmu,
lipatlah kertas itu pada pertengahan dan letakkanlah di lantai”. (3 angka)
Bacalah dan laksanakan perintah berikut “PEJAMKAN MATA ANDA”, (1
angka)Tulislah sebuah kalimat
Tirulah gambar ini (1 angka)

skor Jam selesai :


Keterangan :Diluar nilai 30 yang mungkin, nilai yang kurang dari 25 mengarahkan adanya gangguan, dan
nilai yang kurang dari 20 menyatakan gangguan yang pasti.

Penapisan Depresi

Penapisan depresi berkaitan dengan personal kepribadian, perasaan hati, kesadaran,afek, konfusio, curiga,
gangguan tidur dan depresi.

Tabel 5. Kuesioner Penapisan Depresi

No. Skala Depresi Geriatri (Geriatric Depression Scale / GDS Ya tdk


1. Apakah Anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? 0 1
2. Apakah Anda tidak dapat melakukan sebagian besar kegiatan Anda? 1 0
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda tidak berguna? 1 0
4. Apakah Anda sering merasa bosan? 1 0
5. Apakah Anda hampir selalu bersemangat tinggi? 0 1
6. Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Anda? 1 0
7. Apakah Anda merasa bahagia hampir sepanjang waktu? 0 1
8. Apakah Anda sering merasa bahwa tidak ada yang membantu Anda? 1 0
9. Apakah Anda lebih memilih untuk diam di rumah daripada keluar rumah dan mencoba 1 0
hal-hal baru?
10. Apakah Anda mera sa memiliki lebih banyak masalah dengan ingatan Anda dibanding 1 0
biasanya?
11. Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda saat ini menyenangkan? 0 1
12. Apakah Anda merasa tidak berharga dengan keadaan Anda saat ini? 1 0
13. Apakah Anda merasa sangat kuat / bertenaga? 0 1
14. Apakah Anda merasa bahwa situasi Anda tanpa harapan? 1 0
15. Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih baik daripada Anda? 1 0
total
Nilai : 3 atau lebih pada GDS 15 mendeteksi adanya kasus Depresi ( 100% sensitivitas)

Pengkajian Inkontinensia Urin dan Alvi

Pengkajian ini meliputi ada tidaknya Inkontinensia Urin dan Alvi

Tabel 6. Kuesioner Pengkajian Inkontinensia Urin dan Alvi

Pertanyaan : Apakah anda mengompol atau BAB tanpa disadari ?


0 tidak pernah
1,0 kadang-kadang kehilangan kontrol berkemih/menggunakan alat bantu untuk berkemih & BAB
2,5 kehilangan kontrol berkemih sedikitnya sekali dalam sebulan
4,0 kehilangan kontrol berkemih sedikitnya 2 kali sebulan/kadang-kadang kehilangan kontrol BAB
5,0 kehilangan kontrol BAB sedikitnya sekali dalam sebulan
5,5 kehilangan kontrol berkemih sedikitnya sekali dalam seminggu
6,5 kehilangan kontrol BAB sedikitnya 2 kali sebulan
8,0 kehilangan kontrol BAB sedikitnya sekali seminggu/kehilangan kontrol berkemih sedikitnya
sekali setiap hari
10 kehilangan kontrol BAB sedikitnya sekali sehari
10,5 tidak bisa mengontrol fungsi berkemih sama sekali
11,5 tidak bisa mengontrol BAB sama sekali
Total skor
Inkontinensia dikelompokkan menjadi :

0: tdk ada inkontinensia

1 – 2,5: inkontinensia ringan

4,0 – 6,5: inkontinensia sedang

≥8: inkontinensia berat

Pengkajian Nyeri
Penilaian Nyeri berdasarkan pada ada tidaknya nyeri, lokasi, intensitas dan jenisnyaNyeri : ( ) tidak, ( )
ya: lokasi: ____Intensitas (0-10):____ Jenis : akut ( ), kronis ( )

Asesmen Lingkungan

Asesmen ini bisa dilakukan oleh doker (misalnya waktu kunjungan rumah). Asesmen lingkungan
merupakan asesmen yang cukup penting untuk dapat melengkapi dan menentukan keadaan lingkungan
dan tempat tinggal yang bersangkutan beserta anggota keluarganya. Perlu ditanyakan tentang terutama
keamanan dan rasa aman di rumah,kemungkinan mendapatkan bantuan baik secara teknis maupun medik.
Kemudahan untuk mendapatkan informasi secara teratur (radio, televisi, surat kabar).

Penapisan Risiko Ulkus Dekubitus dengan Skala Norton

Dengan mempergunakan skala Norton maka gambaran risiko ulkus dekubitusyang didapat pada pasieen
yang mengalami imobilisasi yaitu nilai paling rendahmerupakan kondisi yang paling buruk. Total skor
bbervariasi dari 5 sampai 20, denganbatasan yang dipakai yaitu 14, apabila individu memiliki nilai skala
Norton kurang atausama dengan 14, maka dikatakan individu tersebut berisiko untuk mengalami
ulkusdekubitus.

Tabel 7. Risiko Ulkus Dekubitus pada Imobilisasi dengan Skala Norton

Kondisi Pasien Keterangan + Skor


Kondisi Fisik Umum Baik (4), Cukup/lumayan (3)
Buruk (3), Sangat buruk (2)
Kesadaran Komposmentis (4), Apatis (3)
Confused (2), Stupor (1)
Tingkat Aktivitas Ambulatori (4)
Berjalan dengan bantuan (3)
Hanya bisa duduk (2)
Hanya bisa tiduran (1)
Mobilitas Bergerak bebas (4)
Sedikit terbatas (3)
Sangat terbatas (2)
Tidak bisa bergerak/imobil (1)
Inkontinensia Tidak ada (4)
Kadang-kadang (3)
Sering inkontinensia urin (2)
Inkontinensia urin dan alvi (1)

Pengkajian Insomnia

Pengkajian masalah insomnia dapat mempergunakan kuisionerberikut ini:


Tabel 8. KuisionerPengkajian Insomnia

Bulan lalu Lingkari jawaban terbaik


Tidak Jaran Kadang- Hampir Selal
pernah g kadang tiap u
hari/mala
m
1. Apakah anda memiliki masalah untuk jatuh 1 2 3 4 5
tertidur?
2. Apakah anda memiliki masalah untuk tetap tidur? 1 2 3 4 5
3. Apakah anda merasa bangun pagi tidak 1 2 3 4 5
menyegarkan?
4. Apakah anda mengkonsumsi sesuatu untuk 1 2 3 4 5
membuat anda tidur?
5. Apakah anda mengkonsumsi alkohol untuk 1 2 3 4 5
membantu anda tidur?
6. Apakah anda memiliki masalah medis yang 1 2 3 4 5
menganggu tidur anda?
7. Apakah anda kehilangan minat terhadap hobi atau 1 2 3 4 5
aktivitas?
8. Apakah anda merasa sedih,mudah marah, dan 1 2 3 4 5
kehilangan harapan?
9. Apakah anda merasa gugup atau khawatir? 1 2 3 4 5
10 Apakah anda berpikir ada yang salah dengan 1 2 3 4 5
. tubuh anda?
11 Apakah anda bekerja shift atau apakah jadwal 1 2 3 4 5
. tidur anda tidak teratur
12 Apakah kaki anda gelisah dan/atau tidak nyaman 1 2 3 4 5
. sebelum tidur?
13 Apakah ada yang pernah mengatakan bahwa anda 1 2 3 4 5
. gelisah atau menendang kaki anda ketika tidur?
14 Apakah anda memiliki kebiasaan atau gerakan 1 2 3 4 5
. yang tidak biasa ketika tidur?
15 Apakah anda mendengkur? 1 2 3 4 5
.
16 Apakah ada yang pernah mengatakan bahwa anda 1 2 3 4 5
. berhenti bernapas, sesak, mendengkur, atau
seperti tercekik ketika tidur?
17 Apakah anda memiliki kesulitan untuk tetap 1 2 3 4 5
. terjaga ketika siang hari?

Kuesioner skrining insomnia ini merupakan alat yang digunakan dokter untuk evaluasi klinis insomnia.
Ini digunakan untuk skrining gangguan tidur primer. Berdasarkan aturan umum di bawah ini, dokter harus
melakukan evaluasi klinis lengkap dan/atau merujuk ketika diperlukan.

Dasar diagnostik:

Insomnia : pertanyaan 1-6


Gangguan psikiatrik : pertanyaan 7- 10

Kelainan ritme Sirkadian : pertanyaan 11

Kelainan gerakan : pertanyaan 12-13

Parasomnia : pertanyaan 14

Gangguan bernapas saat tidur (sleep apnea): pertanyaan 15-17

Panduan umum interpretasi kuesioner skrining insomnia:

1. Pasien yang menjawab 3, 4, 5 pada banyak pertanyaan lebih mengarah kediagnosis insomnia. Jika
mereka menjawab 3, 4, atau 5 pada dua atau lebih item dan memiliki gangguan saat siang hari yang
signifikan, maka dibutuhkan evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut. Jika tidak ada bukti adanya gangguan
tidur primer dan/atau penyebab sekunder insomnia tidak dapat diidentifikasi, maka disebut insomnia
terkondisi.

2. Pasien yang menjawab 4 atau 5 pada pertanyaan 6-9 harus diskrining lebih lanjut untuk kelainan
psikiatri. Pertanyaan 9 merujuk ke kelainan somatisasi,dimana umumnya berhubungan dengan insomnia
dan dapat menggambarkanadanya gangguan somotoform sebelumnya dimana hal ini membutuhkan
pengobatan spesifik.

3. Pasien yang menjawab 4 atau 5 pada pertanyaan 11 lebih mengarah pada gangguan irama sirkadian.
Pertanyaan lebih lanjut dan mendalam mengenai shift kerja atau adanya fase tidur yang terlambat harus
dilakukan.

4. Jawaban 4 atau 5 pada item lainnya merupakan hal signifikan dan berkontribusi besar pada gejala
pasien insomnia atau tidur yang tidak menyegarkan. Pertanyan12 merujuk ke sindrom kaki gelisah dan
pertanyaan 13 merujuk pada gangguan gerakan kaki periodik.

5. Jawaban 2-5 pada pertanyaan 14 harus mendapat perhatian lebih terutama ketika kejadian atau gerakan
tersebut berpotensi menimbulkan kekerasan atau cidera pada pasien atau pasangan tidurnya.

6. Menjawab 4 atau 5 pada pertanyan 15 atau 16 memerlukan evaluasi klinis lebih lanjut mengenai apnea
tidur. Jawaban di atas 3 pada pertanyaan 15 dan 16 atau15 dan 17 juga memberi kecurigaan terhadap
apnea tidur dan dibutuhkan evaluasi lebih lanjut.

Impairments (Kemunduran Fungsi Organ)

Didapatkan 14 Impairments pada Geriatri

1.Immobility

2.Instability

3.Incontinence
4.Impairments of cognitive

5.Impaction

6.Impairments of Vision, Hearing, skin integrity, taste

7.Infection

8.Isolation

9.Inanition

10.Impecunity

11.Iatrogenesis

12.Insomnia

13.Impotence

14.Immunodeficiency

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dimulai dengan pemeriksaan tanda vital.

1. Pemeriksaan fisik tekanan darah, dilaksanakan dalam keadaan tidur, duduk danberdiri, masing-masing
dengan selang 1-2 menit, untuk melihat kemungkinan terdapatnya hipotensi ortostatik

2. Pemeriksaan fisik untuk menilai sistem. Pemeriksaan organ dan sistem ini disesuaikan dengan tingkat
kemampuan pemeriksa. Yang penting adalah pemeriksaan secara sistem ini menghasilkan dapatan ada
atau tidaknya gangguan organ atau sistem.

3. Pemeriksaan fisik dengan urutan seperti pada anamnesis penilaian sistem, yaitu :

Pemeriksaan susunan saraf pusat (Central Nervous System).

Pemeriksaan panca indera, saluran nafas atas, gigi-mulut.

Pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, bising arteri karotis.

Pemeriksaan dada, paru-paru, jantung dan abdomen perlu dilakukan dengan cermat.

Pemeriksaan ekstremitas, refleks-refleks, gerakan dan kelainan sendi-sendiperlu diperiksa : sendi


panggul, lutut dan kolumna vertebralis.

Pemeriksaan kulit-integumen, juga perlu dilakukan.

Pemeriksaan fisik perlu dilengkapi dengan beberapa uji fisik seperti “get up and go”(jarak 3 meter dalam
waktu kira-kira 20 detik), mengambil benda di lantai, beberapa tes keseimbangan, kekuatan, ketahanan,
kelenturan, koordinasi gerakan.Bila dapat mengamati cara berjalan (gait), adakah sikap atau gerakan
terpaksa.Pemeriksaan organ-sistem adalah melakukan pemeriksaan mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki secara sistematis.

Pemeriksaan Tambahan (Penunjang)

Pemeriksaan tambahan disesuaikan dengan keperluan penegakan kepastian diagnosis,tetapi minimal harus
mencakup pemeriksaan rutin.

X-foto thorax, EKG

Laboratorium :- DL,UL, FL

Apabila terdapat kecurigaan adanya kelainan yang belum jelas atau diperlukan tindakan diagnostik atau
terapi, dapat dilakukan konsultasi (rujukan) kepada sub-bagian atau disiplin lain, atau pemeriksaan
dengan alat yang lebih spesifik : FNB, EKG, CT-Scan.

Sindrom Geriatri

Sindrom Geriatri meliputi Delirium, Instabilitas/Falls, Immobilisasi, Inkontinensia Urin, Inkontinensia


Alvi, Demensia, Ulkus Dekubitus, Depresi, Inanisasi, Insomnia

Lampiran Data Medis Pasien Geriatri

Dokter Yang Memeriksa : Tanda Tangan Dokter


Perawat jaga :
ANAMNESA

1.Keluhan Utama:

2.Riwayat Penyakit
Sekarang:

3.Riwayat Penyakit  Hipertensi  Kencing Manis  Jantung  Asthma  Stroke  Liver  Ginjal  TBC Paru
Dahulu/Riwayat Inap Lain-lain ..........................................................................................................................................................................
Rumah Sakit

Riwayat inap rumah sakit :


Tgl ............ bln ..................... Thn ............ RS............... Diagnosis ................................................
Tgl ............ bln ..................... Thn ............ RS............... Diagnosis ................................................

4.Riwayat Pengobatan:
Nama Obat Dosis Lamanya
1. ................................................................. ....................... ...............................
2. ................................................................. ....................... ...............................
3. ................................................................. ....................... ...............................

5.Riwayat Pembedahan:
Tgl ............ bln ..................... Thn ...................... Jenis Pembedahan ................................................
Tgl ............ bln ..................... Thn ...................... Jenis Pembedahan ................................................

Penilaian Nyeri
Nyeri : ( ) tidak, ( ) ya: lokasi: ______________ Intensitas (0-10):_____ Jenis : akut ( ), kronis ( )

TANDA-TANDA VITAL

Keadaan Umum:  Baik  Sedang  Lemah  Jelek GCS: E.........V.......M....... Suhu:......Oc


Tensi baring:.........mmHg, duduk:.........mmHg, berdiri:..........mmHg,Nadi:.......x/mnt Respirasi:.......x/mnt, Saturasi O2:........%

PEMERIKSAAN FISIK

Mata:  Anemis...........  Icterus.................  Reflex Pupil:....................  Oedema Palpebrae....................

THT:  Tonsil....................  Pharing...........................  Lidah............................. .............................. Bibir...............................

Leher:  JVP...................  Pembesaran Kelenjar......................................................................................  Kaku Kuduk.+ /-

Thoraks: - Cor:  S1,S2..............................reguler/Ireguler  Murmur........................................


- Pulmo:  Suara nafas......................... Ronchi...................... Wheezing......................
Lain-lain...........................................................................................................

Abdomen:  Distensi: + / -  Meteorismus: + / -  Peristaltik:  Normal  Meningkat  Menurun  Ascites: + / -


 Nyeri tekan: + / - Lokasi: ........................................................................................................
- Hepar/Lien: .............................................................................................................................
-Lain-lain: ..................................................................................................................................

Extremitas:  Hangat/Dingin  Odema......................  Lain-lain: ........................................................................................

ASSESMEN SINDROM GERIATRI

1. Penapisan Status 1.Activity Daily Living (ADL) Barthel


Fungsional  Mandiri (20)  Ketergantungan ringan (12 – 19)  K. sedang (9 – 11)  K. berat (5 – 8)  K. total (0 – 4)

2.Instrumental ADL (IADL)


 Independen (0)  Kadang-kadang perlu bantuan (1)  Perlu bantuan sepanjang waktu (2)
 Tidak beraktivitas/dikerjakan oleh orang lain (3 – 8)
2. Penapisan ACS (Acute Confusional State) / Sindrom Delirium Akut  Ya  Tidak

3.Penilaian Status  Baik (0-3) Risiko sedang (4-5)  Risiko berat (≥6)
Nutrisi

4.Penapisan Kognitif a.AMT (Abviated Mental Test)


 Normal (8 – 10) Gangguan kognitif sedang (4 – 7)  Gangguan kognitif berat (0 – 3)
 Belum dapat dievaluasi
b.MMSE (Mini Mental State Examination)
 Normal (25 – 30)  Gangguan Kognitif ringan (MCI) (20 – 25)  Gangguan kognitif pasti (< 20)  Belum dapat
dievaluasi

5.Penapisan Depresi  Normal (0 – 9)  Depresi Ringan (10 – 19)  Depresi berat (20 – 30)  Belum dapat dievaluasi
GDS (Geriatri
Depression Scale)

6.Penapisan  Tidak ada inkontinensia (0)  Inkontinensia ringan (1 – 2.5)


Inkontinensia  I. sedang (4 – 6.5)  I. berat (≥ 8)

7.Penapisan  Risiko rendah (< 1) Risiko sedang (1 – 2)  Risiko tinggi (> 3)
tromboemboli vena
(DVT dan emboli
paru) pada imobilisasi
(Prediksi Klinis Wells)

8.Penapisan Ulkus  Risiko rendah (> 14)  Risiko sedang (12 – 13)  Risiko tinggi (< 12)
Dekubitus pada
imobilisasi (Skala
Norton)
9.Penapisan Insomnia  Tidak ada General insomniaInitial insomniaMiddle insomnia Late insomnia

10.Lain-lain ..............................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

DIAGNOSIS

SINDROM GERIATRI
 Delirium Instabilitas/fall Immobilisasi Inkontinensia urin dan alvi  Demensia
Ulkus dekubitus Depresi Malnutrisi Insomnia ......................................................................

IMPAIRMENT (ICF) / DISABILITY / HANDICAP

REKOMENDASI

RENCANA KERJA DISPOSISI


 Boleh pulang Jam Keluar:........Wib Tanggal:....................
Kontrol Poliklinik
Ya................Tanggal:......................
 Tidak
 Dirawat di ruang:  Intensif Ruanglain:.......................

Anda mungkin juga menyukai