Anda di halaman 1dari 5

Indeks Barthel (IB)

Indeks Barthel merupakan suatu instrument pengkajian yang berfungsi mengukur

kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas serta dapat juga digunakan

sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-pasien yang mengalami

gangguan keseimbangan.

menggunakan 10 indikator, yaitu :

Tabel 1. Instrument pengkajian dengan Indeks Barthel.

Makan 0 = Tidak mampu


(Feeding) 1 = Butuh bantuan memotong,
mengoles mentega dll.
2 = Mandiri
2. Mandi (Bathing) 0 = Tergantung orang lain
1 = Mandiri
3. Perawatan diri (Grooming) 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
1 = Mandiri dalam perawatan muka,
rambut, gigi, dan bercukur
4. Berpakaian (Dressing) 0 = Tergantung orang lain
1 = Sebagian dibantu (misal
mengancing baju)
2 = Mandiri
5. Buang air kecil (Bowel) 0 = Inkontinensia atau pakai kateter
dan tidak terkontrol
1 = Kadang Inkontinensia (maks,
1x24 jam)
2 = Kontinensia (teratur untuk lebih
dari 7 hari)
6. Buang air besar (Bladder) 0 = Inkontinensia (tidak teratur atau
perlu enema)
1 = Kadang Inkontensia (sekali
seminggu)
2 = Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan toilet 0 = Tergantung bantuan orang lain
1 = Membutuhkan bantuan, tapi dapat
melakukan beberapa hal sendiri
2 = Mandiri
8. Transfer 0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan untuk bisa duduk
(2 orang)
2 = Bantuan kecil (1 orang)
3 = Mandiri
9. Mobilitas 0 = Immobile (tidak mampu)
1 = Menggunakan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan satu
orang
3 = Mandiri (meskipun menggunakan
alat bantu seperti, tongkat)
10. Naik turun tangga 0 = Tidak mampu
1 = Membutuhkan bantuan (alat
bantu)
2 = Mandiri

Interpretasi hasil :

20 : Mandiri 12-19 : Ketergantungan Ringan 9-11 : Ketergantungan Sedang

5-8 : Ketergantungan Berat 0-4 : Ketergantungan Total

2) Indeks Kats

Indeks katz adalah suatu instrument pengkajian dengan sistem penilaian yang didasarkan

pada kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri.

Penentuan kemandirian fungsional dapat mengidentifikasikan kemampuan dan keterbatasan

klien sehingga memudahkan pemilihan intervensi yang tepat (Maryam, R. Siti, dkk, 2011).

Pengkajian ini menggunakan indeks kemandirian Katz untuk aktivitas kehidupan sehari-

hari yang berdasarkan pada evaluasi fungsi mandiri atau bergantung dari klien dalam hal 1)

makan, 2) kontinen (BAB atau BAK), 3) berpindah, 4) ke kamar kecil, 5) mandi dan berpakaian

(Maryam, R. Siti, dkk, 2011).


Tabel 2. Penilaian Indeks Katz menurut Maryam, R. Siti, dkk, 2011.

Keterangan:

Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain.

Seseorang yang menolak melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun

sebenarnya mampu.

1. Mandi

Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstermitas yang tidak

mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya.

Bergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak

mandsi, serta tidak mandi sendiri.

2. Berpakaian

Mandiri: mengambil baju dari lemari, memakai pakaian, melepaskan pakaian, mengancingi atau

mengikat pakaian.

Tergantung: tidak dapat memakai baju sendiri atau baju hanya sebagian.

3. Ke Kamar Kecil

Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian membersihkan genitalia sendiri.

Tergantung: menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot.

4. Berpindah

Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri.

Tergantung: bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu,

atau lebih berpindah.

5. Kontinen

Mandiri: BAK dan BAB seluruh dikontrol sendiri.


Tergantung: Inkontinensia parsial atau lokal; penggunaan kateter, pispot, enema, dan pembalut

(pampres).

6. Makan

Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri.

Bergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan

sama sekali, dan makan parenteral (NGT).

Tabel 3. Modifikasi Indeks Kemandirian Katz menurut Maryam, R. Siti, dkk, 2011.
Mandiri Tergantung
No. Aktivitas
Nilai (1) (Nilai 0)
1 Mandi di kamar mandi (menggosok,
membersihkan, dan mengeringkan badan).
2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan
menggunakannya.
3 Memakan makanan yang telah disiapkan.
4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
(menyisir rambut, mencuci rambut, mengosok gigi,
mencukur kumis).
5 Buang air besar di WC (membersihkan dan
mengeringkn daerah bokong).
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja).
7 Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan
dan mengeringkan daerah kemaluan).
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih.
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar
ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat.
10 Menjalankan agama sesuai agama dan kepercayaan
yang dianut.
11 Melaku

Analisi Hasil :

Point : 13 – 17 : Mandiri

Point : 0 – 12 : Ketergantungan
SKOR NORTON

PERHITUNGAN SKOR NORTON

NO KEADAAN PASIEN SKOR


1 KONDISI FISIK UMUM
BAIK 4
LUMAYAN 3
BURUK 2
SANGAT BURUK 1
2 KESADARAN
COMPOSMENTIS 4
APATIS 3
KONFUS/ SOPOR 2
STUPOR/ KOMA 1
3 AKTIVITAS
AMBULAN 4
AMBULAN DENGAN BANTUAN 3
HANYA BISA DUDUK 2
TIDURAN 1
4 MOBILITAS
BERGERAK BEBAS 4
SEDIKIT TERBATAS 3
SANGAT TERBATAS 2
TIDAK BISA BERGERAK 1
5 INKONTINENSIA
TIDAK ADA 4
KADANG-KADANG 3
SERING INKONTINENSIA URINE 2
INKONTINENSIA ALVI DAN URINE 1

KATEGORI SKOR:
16-20 : KECIL SEKALI/ TIDAK TERJADI RESIKO DEKUBITUS
12-15 : KEMUNGKINAN KECIL TERJADI RESIKO DEKUBITUS

Anda mungkin juga menyukai