Anda di halaman 1dari 2

SOLUSIO PLASENTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/1
0205

RSIA ASSALAM
Jl. Raya Bogor KM
46,7 RT 01/03
Nanggewer Mekar
Cibinong, Bogor

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ibnu Mas’ud, SpOG
Direktur Utama

Terlepasnya plasenta dari tempat implementasinya yang normal pada


PENGERTIAN uterus, sebelum janin dilahirkan

TUJUAN Sebagai acuan penanganan solusio plasenta.


KEBIJAKAN
Dokter spesialis kandungan.

1. Darah yang keluar dari kanalis servikalis ialah darah encer dan
tanda-tanda lain solusio plasenta.

PROSEDUR 2. Bila penderita dalam keaadaan syok atau pre-syok secepatnya


diberi terapi yang adekuat.
3. Selekasnya dilakukan pemeriksaan yang perlu :
 Hemoglobin, hematokrit, leukosit, dan trombosit.
 Pemeriksaan pembekuan darah: uji beku darah (Clot
observation test) tiap 2 jam, kadar fibrinogen (critical level)
tiap 2 jam, masa perdarahan, masa pembekuan, masa
protombin,
 Golongan darah dan faktor rhesus
4. Penanganan
 Jika terjadi perdarahan hebat (nyata atau tersembunyi) dengan
tanda-tanda awal syok pada ibu lakukan persalinan segera :
a. Jika pembekuan serviks lengkap, lakukan persalinan
dengan ekstrasi vakum
b. Jika pembukaan serviks belum lengkap, lakukan persalinan
dengan SC
 Waspada terhadap kemungkinan perdarahan pasca persalinan.
 Jika perdarahan ringan atau sedang dan belum terdapat tanda-
tanda syok, tindakan bergantung denyut jantung janin (DJJ):
a. DJJ normal, lakukan SC
b. DJJ tidak terdengar namun nadi dan tekanan darah ibu
normal: pertimbangkan persalinan pervaginam
c. DJJ tidak terdengar dan nadi dan tekanan ibu bermasalah:

UNIT TERKAIT Vk
Ruang Ranap Obgyn

Anda mungkin juga menyukai