Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN PASIEN PRE EKLAMSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSIA ASSALAM
Jl. Raya Bogor KM 46,7 02.05.009 01 1/3
RT 01/03 Nanggewer
Mekar Cibinong, Bogor

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Ibnu Mas’ud, SpOG
Direktur Utama
Pre eklamsia adalah timbulnya hypertensi disertaiproteiuria dan
Pengertian edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 mgg atau
segera setelah persalinan

Tujuan Tujuan memberikan penangan pasien preeklamsi

Kebijakan

Prosedur Preeklamsi digolongkan

1. Preeklamsia ringan
a. Tekanan darah : > 140 / 90 MmHg - < 170 /110 mmhg
b. Protein uria < 5 gram / literdalam 24 jam ( + 2 )
c. Edema : local atau general
2. Preeklamsia berat
Disebut pre eklamsi berat jika terdapat satu atau lebih
keadaan berikutini :
a. Tekanan darah sistolik > 170 mmhg
b. Tekanan darah diastolik > 110 mmhg
c. Kenaikan tekanan sistolik > 60 mhg
d. Kenaikan tekanan diastolic > 30 mmhg
e. Protein uria > 5 gr/l/ 24 jam atau + 4 dalam pemeriksaan
kualitatif
f. Oligouria < 500 ml / 24 jam
g. Keluhan serebral
h. Edema paru
Penanganan preeklamsia ringan
1. Jika kehamilan kurang dari 37 mgg
a. Pantau tekanan darah, protein urine, reflex patella,
kondisi janin
b. Konseling pasien dengan tanda-tanda bahaya dan gejala
preeklamsi
c. Lebih banyak istirahat
d. Diet biasa
e. Jika tekanan naik maka pasien perlu dirawat

Anda mungkin juga menyukai