Lansia
E. Penyelenggaraan Posyandu Lansia
a. Kader
b. Petugas kesehatan
d. Tempat kegiatan
f. Alat tulis
g. Lansia Kit
4. Waktu Pelaksanaan
5. Tempat Pelaksanaan
1. Pengukuran BB
Kondisi/syarat pengukuran :
• Menggunakan timbangan injak/digital yang sudah dikalibrasi
• Letakkan dilantai yang keras dan rata serta posisi jarum
timbangan menunjukkan angka nol
• Upayakan mata pengukur tegak lurus dengan skala
Cara Pengukuran :
• Lansia berdiri tegak dengan memakai pakaian tipis/ringan, tidak
membawa beban/benda dan tanpa alas kaki
• Dibaca hasil, mata kader lurus dengan jarum penunjuk angka
timbangan
2. Pengukuran TB
Kondisi/syarat pengukuran :
• Dilakukan dengan alat mikrotoa atau alat ukur TB 2
meter yaang sudah dikalibrasi
• Mikrotoa diletakkan dilantai yang rata dan dinding yang
tegak lurus. Tarik pita meteran keatas sampai
menunjukkan angka 0, lalu rekatkan/tempelkan
mikrotoa pada dinding
• Hasil pengukuran dibaca pada garis merah dengan
ketelitian 0.1 cm
Cara Pengukuran :
• Lansia berdiri tegak pada permukaan lantai yang rata
tanpa memakai alas kaki ujung tumit kedua telapak
kaki dirapatkan dan menempel didinding dalam posisi
agak terbuka dibagian jari kaki, bokong, punggung,
belakang kepala juga menempel pada dinding, posisi
kepala tegak , pandangan mata lurus kedepan dan
lengan menggantung santai.
• Meteran mikrotoa diturunkan hingga puncak kepala
lansia dan dibaca hasil
3. Pengukuran Lingkar Perut
Cara Pengukuran :
• Lingkat perut diukur menggunakan meteran kain/pita
ukur
• Lansia memakai pakaian ringan, bila pakaian
tebal/berlapis ukur lingkar perut diatas lapisan pakaian
paling dalam
• Pengukuran dilakukan dalam posisi tegak, kedua
tangan disamping dan kaki rapat serta lansia diminta
bernapas biasa
• Pita ukur diletakkan melingkari perut setinggi pusat lalu
dibaca dalam cm
• Dikatakan obesitas sentral jika lingkar perut pada laki ≥
90 cm dan perempuan ≥ 80 cm
4. Pengukuran Tekanan Darah (Perlu Dilatih Terlebih Dahulu oleh
Petugas Kesehatan ) dengan menggunakan alat tensi digital/otomatis.
Cara Pengukuran :
Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik, masukkan baterai, semua
simbol akan muncul dalam 3 detik.
Lansia diminta duduk dengan posisi badan tegak Lipat lengan baju hingga
memungkinkan manset menempel pada kulit lengan.
Masukkan lengan ke dalam lingkaran manset dan letakkan tangan dalam
posisi manset sejajar jantung.
Tekan tombol start untuk memulai pengukuran dan manset akan
mengembang. Ketika pengukuran selesai hasil akan muncul dilayar monitor
selama 1 menit
Cara membaca hasil :
Monitor akan mati secara otomatis setelah 1 menit bila tidak ada pengguna
lagi keluarkan baterai dari tensimetar
5. Pemeriksaan Tingkat Kemandirian Lansia (Perlu
dilatih Terlebih Dahulu oleh Petugas Kesehatan)
dengan menggunakan Instumen Aktivitas
Kehidupan Sehari-hari (AKS) dengan Indeks
Barthel modifikasi
Cara Pelaksanaan :
• Kader menanyakan 10
• Kegiatan sehari-hari yang tercantun di kuesioner
dan memberi skala angka (seperti yang tertera
berikut ini). Selanjutnya dilakukan penjumlahan
skor hasil akhir pemeriksaan
Contoh :
Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS)/Activity of Daily Living (ADL) dengan Indeks
Barthel Modifikasi
SKO
NO FUNGSI KETERANGAN HASIL
R
1 Mengendalikan rangsang BAB 0 Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar)
1 Kadang-kadang tak terkendali (1 x / minggu) 2
2 Terkendali teratur
2 Mengendalikan rangsang BAB 0 Tak terkendali atau pakai kateter
1 Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam) 2
2 Mandiri
3 Membersihkan diri (mencuci
0 Butuh pertolongan orang lain
wajah, menyikat rambut, mencukur 1 Mandiri 1
kumis, sikat gigi)
4 Penggunaan WC (keluar masuk 0 Tergantung pertolongan orang lain
WC, melepas/memakai celana, 1 Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi
dapat mengerjakan sendiri beberapa kegiatan yang 2
cebok, menyiram)
2 lain
Mandiri
5 Makan minim (jikan makanan 0 Tidak mampu
harus berupa potongan, dianggap 1 Perlu ditolong memotong makanan 2
dibantu) 2 Mandiri
6 Bergerak dari kursi roda ke tempat 0 Tidak mampu
tidur dan sebaliknya (termasuk 1 Perlu banyak bantuan untuk bias duduk (2 orang)
2 Bantuan minimal 1 orang 3
duduk di tempat tidur)
3 Mandiri
7 Berjalan di tempat rata (atau jika 0 Tidak mampu
tidak bias berjalan, menjalankan 1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang 3
kursi roda)
SKO
NO FUNGSI KETERANGAN HASIL
R
8 Berpakaian (termasuk memasang 0 Tergantung orang lain
tali sepatu, mengencangkan 1 Sebagian dibantu (mis: mengancing baju) 2
sabuk) 2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan 1
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri 1
Total 19
Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL):
20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5–8 : Ketergantungan berat (C)
0–4 : Ketergantungan total (C)
Pada contoh diatas, nilai yang didapat adalah 19. Berarti lansia yang diperiksa
memiliki ketergantungan ringan (tingkat B).
FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS INSTRUMENTAL KEGIATAN S
EHARI-HARI (AIKS)
Skor Hasil
Dapat melakukan pekerjaan rumah tangga
Merawat rumah sendiri atau bantuan kadang- 1
kadang 1
Mengerjakan pekerjaan ringan sehari-hari 1 Skoring AIKS/IADL
(merapikan tempat tidur, mencuci piring) 0
Dikerjakan oleh 0
Perlu bantuan untuk semua perawatan rumah orang lain
sehari-hari
Tidak berpartisipasi dalam perawatan rumah Perlu bantuan 1
sepanjang waktu
Dapat mencuci pakaian
Perlu bantuan 2
Mencuci semua pakaian sendiri 1 sesekali
Mencuci pakaian yang kecil 1
Semua pakaian dicuci oleh orang lain 0 Independen/mandiri 3-
8
Dapat mengatur obat - obatan
Meminum obat secara tepat dosis dan waktu 1
tanpa bantuan 0
Tidak mampu menyiapkan obat sendiri
Dapat mengatur keuangan
Mengatur masalah finansial (tagihan, pergi ke 1
bank) 1
Mengatur pengeluaran sehari-hari, tapi perlu
bantuan untuk ke bank untuk transaksi penting 0
Tidak mampu mengambil keputusan finansial
atau memegang uang
G. Pencatatan dan Pelaporan yang Dilakukan oleh Kader
dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia
Jml
Umur Kas
Pen
us
Ku Kegiatan sehari- Hasil pemeriksaan gob Pem
Kon
nju atan
hari selin Pen berd K
Nama nga g yulu ayaa et
No n
Lansia G Tek. Kole Gula Asa n
45- 60- > Kema Ggn han .
g IMT Dara Hb ster Dara m Gg Ggn Ggn pen Di Di Lans
59 69 70 ndirian ia
n h ol h Urat n kog Pen den o ru B L S
ginj gliha b ju
M nitif gara
B L L P L P L P A B C L N K T NRN K N T N T N T al tan
n
ati k
E
1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 19 20 21
0 7 8 2
1
2
3
4
JUMLAH
Mengetahui
Penanggung jawab Ketua kader
wilayah Posyandu ......
FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN KESEHATAN LANJUT USIA DI PUSKESMAS
PUSKESMA
S :
KECAMATA
N :
BULA
N :
Usia Kegi J
≥ 60 atan Pe u
J Sasa Kunjungan tahu seha Jumlah Lansia dengan Kelainan
Jml ngo m
J ran La bat
u n ri- la Ju
u nsi an Ko
m yang hari Pe h ml
m a nse
la diskr Gg m P ah
la 4 6 G Gg dg ling
h ining Kem be a Ku
h 5- 0- ≥ 45- 60- G IMT
Tek. Ko As. G
g n
n
Lai n Pe
P kese andir rd nt nj
Nam P 5 6 7 59 69 ≥70 gn
Dara Hb les
D
Ur gn
n Pe
pe
n- kel ny K
a 0 hata ian h Ku ter
at ko nd ay i un
No a o 9 9 M ra ol M gi ngli lai ain D D ulu e
nt nnya tin gn en aa W ga
Desa s E ng tin
nj hat n an io ir ha t.
i ggi ggi itif gar n re n
y L P LP L P L P L K T R al an u n
W an b La d R
a j
re at ns h u
n u
d i BLS ia a m
d LPLPLP ABC k
h di ah
u BLBLBLBLBLBLBLBL LPLPLPLPLPLPLPL P L PLPLP L P L P L P L P
a bi
n
a
2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 23 24 25 26 27
1 2 8
1
2
H. Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan (PMT Penyuluhan)
Bidang Ekonomi :
membuat kerajinan perlu
kerjasama dengan sektor koperasi dan usaha kesil dan
menengah, sektor pertanian, perdagangan,
perindustrian dsb.