Anda di halaman 1dari 8

Upaya Kesehatan Lanjut Usia

By Ferra Yustisia Purba, SST, M.Kes


Pj. Kesehatan Keluarga dan Gizi
Dinas Kesehatan Kab Samosir
LATAR BELAKANG
• Salah satu indikator keberhasilan
pembangunan kesehatan di Indonesia
adalah meningkatnya Umur Harapan Hidup
(UHH) dari 69,81 tahun pada tahun 2010
menjadi menjadi 72,4 tahun pada tahun
2035.
• Meningkatnya UHH menyebabkan
persentase penduduk lanjut usia (lansia)
terhadap total penduduk diperkirakan juga
terus meningkat.
• Berdasarkan data BPS, jumlah lansia pada
tahun 2010 sebesar 18 juta jiwa, akan
mengalami peningkatan 2 kali lipat pada
tahun 2035 menjadi 48 juta. Saat ini pada
tahun 2019, penduduk lansia sekitar 9,3%
dari jumlah penduduk, jadi diantara 10
penduduk ada 1 orang lansia
• Lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan
dalam keluarga.
• Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit
tidak menular yang terbanyak diderita oleh lansia
adalah
– Hipertensi (tekanan darah tinggi),
– Penyakit sendi, penyakit jantung,
– Diabetes mellitus (penyakit gula),
– Stroke,
– Gagal ginjal dan
– Kanker.
• Disamping masalah kesehatan, masalah kesehatan gigi
dan mulut, masalah gizi serta gangguan mental dan
kognitif juga mulai meningkat
• Lansia juga cenderung menderita penyakit lebih dari satu .
Apa itu Lanjut usia (lansia)??
• Seseorang dengan usia
60 tahun ke atas.
• Lansia termasuk salah
satu kelompok rentan,
karena mudah mengalami
gangguan kesehatan,
termasuk gangguan
mental dan kemampuan
berpikir serta mengalami
masalah sosial dan
ekonomi.
Lansia yang berkualitas atau disebut juga
Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif dan
pRodukTif)
• Lansia berkualitas ini akan dapat
dicapai apabila dilakukan
persiapan sejak usia dini dengan
melakukan perilaku hidup dan
sehat. Sehingga mereka dapat
mengalami proses “menua
dengan sukses” dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
– Hanya sedikit mempunyai risiko
gangguan kesehatan dan kecacatan
– Fungsi fisik dan kemampuan
berpikir tetap dipertahankan
– Tetap aktif dalam kehidupan sosial
.

Anda mungkin juga menyukai