Anda di halaman 1dari 45

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
GERONTIK

Disampaikan oleh :
Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J
15 Oktober 2020
Prodi Keperawatan DIII
PENDAHULUAN
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak
bisa dihindari
Umur manusia maksimal. 6 x masa bayi
sampai dewasa.
Atau 6 x 20 tahun = 120 tahun
Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor
Biologik terdiri dari 3 fase :
a. Fase progresif
b. Fase stabil
c. Fase regresif
Jumlah lansia …
• Jumlah lansia di dunia saat ini,
629 juta jiwa (1 dari 10 orang berusia > 60 thn)

• Th. 2025 diperkirakan akan mencapai


1,2 milyar
Jumlah lansia Indonesia…
Berdasarkan data proyeksi penduduk

• tahun 2017 : 23,66 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia (9,03%)


• tahun 2020 (27,08 juta)
• tahun 2025 (33,69 juta)
• tahun 2030 (40,95 juta)
• tahun 2035 (48,19 juta).

Sumber: pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-
lain/Analisis Lansia Indo
Meningkatnya umur harapan hidup :

Dipengaruhi oleh :
1. Majunya pelayanan kesehatan
2. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
3. Perbaikan gizi dan sanitasi
4. Meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi
• Kementerian Kesehatan meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN)
Kesehatan Lansia 2020-2024. Rencana aksi ini sebagai acuan upaya
peningkatan kesehatan lansia, baik pemerintah pusat, daerah
maupun pihak lainnya
• Berikut ini 6 strategi RAN Kesehatan Lansia 2020-2024 yang

6 Strategi
baru saja diluncurkan Kementerian Kesehatan pada
tanggal, 22 September 2020:
• Strategi 1: Menyusun dan mensosialisasikan kebijakan dan
regulasi serta norma, standar, prosedur, kriteria mengenai

RAN
pelayanan kesehatan lanjut usia.
• Strategi 2: Meningkatkan kuantitats dan kualitas fasiltas
pelayanan kesehatan yang santun lanjut usai serta akses
terhadap pelayanan kesehatan yang santun lanjut usia

Kesehatan
serta perawatan jangka panjang
• Strategi 3: Membangun dan megembangkan kemitraan
juga jejaring pelaksanaan pelayanan kesehatan lanjut usia
yang melibatkan lintas program, lintas sektor, dan

Lansia organisasi profesi, lembaga pendidikan, swadaya


masyarakat, dunia usaha, media massa, dan pihak terkait
lainya
• Strategi 4: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
di bidang kesehatan lanjut usia.
• Strategi 5: Meningatkan peran sera dan pemberdayaan
keluarga, masyarakat, dan lanjut usia dalam upaya
peningkatan kesehatan lanjut usia.
• Strategi 6: Meningkakan peran serta lanjut usia dalam
upaya peningkatan kesehatan keluarga dan masyarakat.
• Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit yang terbanyak pada
lansia adalah untuk penyakit tidak menular antara lain ; hipertensi, masalah
gigi, penyakit sendi, masalah mulut, diabetes mellitus, penyakit jantung dan
stroke, dan penyakit menular antara lain seperti ISPA, diare, dan
pneumonia.

• Jumlah orang dengan demensia cenderung meningkat seiring dengan


meningkatnya kasus penyakit tidak menular. Kondisi tersebut akan
berdampak pada kondisi ketergantungan lansia akan bantuan orang lain,
atau Perawatan Jangka Panjang / Long term care.

• Di sisi lain, terdapat juga Lansia yang mandiri sebanyak 74,3% dan lansia
yang tergantung ringan 22%.
Diharapkan lansia yang sehat tetap
sehat dengan mengoptimalkan
fungsi fisik, mental, kognitif dan
spiritual, melalui upaya promotif dan
Konsep dasar preventif, termasuk kegiatan
pengembangan pemberdayaan lansia.
pelayanan atau
program
kesehatan lansia Lansia yang sakit diharapkan dapat
meningkat status kesehatannya dan
optimal kualitas hidupnya sehingga
lansia dapat sehat kembali.
• Berdasarkan data Direktorat Kesehatan Keluarga sampai
dengan tahun 2018, sudah terdapat sekitar 48,4%
Puskesmas (4.835 Puskesmas dari 9.993 Puskesmas) yang
telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang Santun
Lansia dan sudah mempunyai 100.470 Posyandu Lansia.
Selain itu, sudah terdapat 88 Rumah Sakit yang
menyelenggarakan pelayanan geriatri dengan tim terpadu.

• Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan
pola penyakit pada lansia yang terbanyak adalah:
1. gangguan sendi
2. Hipertensi
3. Katarak
4.stroke,
5. gangguan mental emosional
6. penyakit jantung
7.diabetes mellitus.
Riskesdas 2018 penyebab kematian pada umur 65 tahun
ke atas pada laki-laki adalah stroke :

• penyakit saluran nafas bawah kronik Tuberkulosis Paru


(TB)
• hipertensi
• penyakit jantung iskemik
• penyakit jantung lain (5,9 persen)
• diabetes mellitus
• penyakit hati
• pnemonia
pada perempuan penyebab kematian
terbanyak adalah:
• stroke
• hipertensi
• NEC
• penyakit saluran pernafasan bawah kronik
diabetes mellitus
• penyakit jantung iskemik
• penyakit jantung lain
• TB
• pnemonia
• penyakit hati
Batasan Lanjut Usia
• WHO
Usia pertengahan (middle age) = 45-59 tahun
Lanjut usia (elderly) = 60-74 tahun
Lanjut usia tua = 75-90 tahun
Sangat tua (very old) = lebih dari 60 tahun

Indonesia
• UU no. 4 th 1965 = 55 tahun

• UU no. 13 th 1998 = 60 tahun


DEFINISI
Gerontologi
Suatu pendekatan ilmiah dari berbagai proses menua.
Cabang ilmu yg mpelajari proses & dampak menua
Geriatrik
Cabang ilmu yg mpelajari kesehatan lansia dalam
berbagai aspek. Mempelajari penyakit & kecacatan
pd lansia
GERONTIK : Gerontologi + Geriantrik
Gerontik adalah :
• Pelayanan profesional

• Ilmu dan kiat kep. Gerontik

• Bio-Psiko-sos-kultur-spiritual

• Klien ≥ 60 th

• Rentang Sehat - Sakit


Tujuan keperawatan
gerontik:
a. Memenuhi kenyamanan
b. Mempertahankan fungsi tubuh
c. Membantu menghadapi kematian dengan tenang dan
damai

Melalui ilmu dan tehnik keperawatan gerontik


Lingkup asuhan :
a. Pencegahan ketidakmampuan sebagai akibat penuaan
b. Perawatan untuk pemulihan kebutuhan lansia
c. Pemulihan untuk mengatasi keterbatasan lansia.
Sifat asuhan keperawatan
gerontik :
1. Independen
2. Interdependen/ kolaborasi
3. Humanistik
4. Holistik

❖ Bidang Garapan Gerontik adalah:


Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar lansia
akibat proses penuaan
Tanggungjawab perawat :
• Membantu klien
• Memperoleh kesehatan optimal
• Memelihara kesehatan
• Menerima kondisinya yang menurun
• Menghadapi ajal
Peran dan fungsi perawat :
• Pemberi askep
• Pendidik lansia, keluarga dan masyarakat
• Motivator klien
• Advokasi klien, contoh : terhadap penganiayaan
• Konselor klien
Lanjut..

Th 1977 Binner dan Jenner mengusulkan


membedakan :

Usia Biologis : Jangka waktu sejak lahir berada


dalam keadaan hidup

Usia psikologis : Kemampuan seseorang utk


menyesuaikan diri thd situasi yg dihadapinya

Usia sosial : Peran yang diharapkan atau


diberikan masy. Kpd sso b.d usianya
Tipologi Usia lanjut
berdasarkan karaker, pengalaman hidup, lingk, kondisi fisik, mental & so-sek .
Tipe Optimis (the rocking chairman = tipe kursi goyang)
Tipe konstruktif
Tipe ketergantungan
Tipe defensif
Tipe militan dan serius
Tipe pemarah –frustasi (the angry man)
Tipe bermusuhan
Tipe putus asa, benci pada diri sendiri dan ingin mati (the
Selfhating man)
Tipe Optimis, santai dan riang
• santai dan riang
• penyesuaian cukup baik
• memandang masa lanjut
usia sebagai bentuk
bebas dari
tanggungjawab dan
sebagai kesempatan
untuk memenuhi
kebutuhan pasifnya.
Tipe konstruktif

• Integritas baik
• Dapat menikmati hidup
• Toleransi tinggi
• Humoris
• Fleksibel
• Tahu diri
• Sifat ini terlihat sejak muda
• Mereka tenang menghadapi proses menua & menghadapi
akhir.
Tipe ketergantungan

• Masih bisa diterima oleh masyarakat


• Selalu pasif
• Tidak berambisi
• Tidak punya inisiatif
• Bila bertindak tidak praktis
• Senang pensiun, tidak suka bekerja
• Senang berlibur
• Banyak makan dan minum
Tipe defensif

• Biasanya mempunyai riwayat pekerjaan/jabatan yang tidak


stabil
• Bersifat selalu menolak bantuan
• Emosi sering tidak terkontrol
• Memegang teguh kebiasaan
• Bersifat kompulsif aktif
• Takut menghadapi “menjadi tua”
• Senang masa pensiun
Tipe militan dan serius

• Tidak mudah menyerah


• Serius
• senang berjuang
• bisa menjadi panutan.
Tipe pemarah –frustasi
(the angry man)

• Pemarah
• Tidak sabar
• Mudah tersinggung
• Selalu menyalahkan orang lain
• Menunjukkan penyesuaian yang buruk
• Sering mengekspresikan kepahitan hidup
Tipe bermusuhan

• Menganggap orang lain yang menyebabkan kegagalan


• Selalu mengeluh
• Bersifat agresif dan curiga
• Biasanya pekerjaan saat muda tidak stabil
• Menganggap menjadi tua bukan hal yang baik
• Takut mati
• Iri hati pada orang yang muda
Tipe putus asa, benci pada diri sendiri dan ingin
mati
(the Selfhating man)
• Bersifat kritis
• Menyalahkan diri sendiri
• Tidak punya ambisi
• Mengalami penurunan sos-ek
• Tidak dapat menyesuaikan diri
• Marah dan depresi
• Biasanya perkawinan tidak bahagia
Berdasarkan kemandirian
• Mandiri sepenuhnya
• Mandiri dengan bantuan langsung keluarga
• Mandiri dengan bantuan tidak langsung
• Lanjut usia di panti Werdha
• Lanjut usia di rumah sakit
• Lanjut usia dengan gangguan mental
Perubahan yang terjadi
pada lansia :
A. TUBUH
- Penurunan sel otak
- Penurunan rasa dan penciuman
- Kulit keriput
- Rambut memutih/beruban
- Penglihatan muli kabur
- Pendengaran berkurang---bicara harus perlahan-lahan, didekati, mulut
terbuka.
- gigi mulai ompong
- Mudah lelah
- Kelancaran aliran darah menurun
- Fungsi jantung, gnjal dan hati menurun
- Gerakan lamban, dan kehilangan kelincahan
- Tulang mulai rapuh---hindari resiko jatuh.
Perubahan yang terjadi pada lansia :
B. Pikiran/Mental
- Daya ingat menurun
- Mudah sedih dan tersinggung
- Mudah frustasi
- Merasa sepi sendiri
- Takut kehilangan kemandirian
Perubahan yang terjadi
pada lansia :
C. Sosial/Masyarakat
- Kehilangan pekerjaan--- Pensiun
- Kehilangan pasangan
- Berpisah dengan anak
- Menerima kehadiran cucu
Cara penyesuaian pada lansia :
B. Pikiran/mental
- Mengenal masalah – bahwa terjadi
penurunan dlm segala hal
- Menerima proses penuaan
- Pemberi nasehat dan pandangan
- Beribadah secara teratur
- Terlibat dalam kegiatan sosial
maupun keagamaan
- Sabar dan tawakal
- Pertahankan kehidupan seksual– dgn
sentuhan.
Cara penyesuaian pada
lansia :
A. Tubuh
- Kegiatan self care o.k. pikun, dibantu
- Melakukan olahraga
- Pemeriksaan kesehatan rutin. Jika
Sakit 1 bulan sekali,jika sehat 6 bulan sekali.
- Mengikuti kegiatan yang masih mampu dilakukan
- Makan makanan bergizi
- Minum paling sedikit 8 gelas/hari.
Kurangi minum di malam hari.
Cara penyesuaian pada
lansia :
C. Sosial/masyarakat
- Memiliki pandangan/wawasan
- Saling kunjung mengunjungi
- Melakukan kegiatan rekreasi
- Penyesuaian diri terhadap pensiun— Penghasilan
menurun
Pendekatan Perawatan
lanjut usia
Pendekatan fisik
➢Lanjut usia aktif
➢Lanjut usia pasif

Pendekatan psikis

Pendekatan Sosial

Pendekatan spiritual
Upaya peningkatan
kesejahteraan
❖Perlindungan sosial
❖Bantuan sosial
❖Pemeliharaan taraf kesejahteraan
sosial
❖Pelayanan kesehatan
❖Mendorong bergabung dengan organisasi
❖Pemberdayaan usia lanjut
Permasalahan …

Banyak usia lanjut di bawah garis kemiskinan


Melemahnya nilai kekerabatan
Lahirnya kelompok masyarakat
industri
Rendahnya tenaga kesehatan usia
lanjut
Berlangsung proses menua berakibat
tergantung pada orang lain
Rendahnya produktifitas lanjut usia
Upaya pelayanan kesehatan
• Upaya peningkatan kesehatan
• Upaya pencegahan
• Diagnosa dini dan pengobatan
• Pembatasan kecacatan
• Upaya pemulihan
Tingkat pelayanan kesehatan
• Pelayanan tingkat masyarakat
• Posyandu lansia
• JPKM/dana sehat
• Karang Werdha
• Pelayanan tingkat dasar
• Puskesmas
• Poliklinik
• PSTW
• Pelayanan rujukan
• Rumah sakit
SELESAI
………To be continued ………

• Bersambung ke materi berikutnya

• ☺Selamat Belajar ☺

Anda mungkin juga menyukai