Anda di halaman 1dari 30

ASKEP PADA AGREGAT DALAM

KEPERAWATAN KOMUNITAS
LANSIA
Disusun Oleh :

1. KELOMPOK 6
Gerontologi adalah cabang ilmu yang memabahas atau menangani proses
penuaan dan masalah yang timbul pada orang yang telah berusia lanjut.
Geriatrik berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada orang
yang berusia lanjut.
Keperawatan geriatric adalah keperawatan yang berkaitan dengan penyakit
pada proses penuaan.
Keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan professional yang berdasarkan
ilmu dan kiat atau teknik keperawatan yang berbentuk bio, psiko, sosial,
spiritual, dan kultural yang holistik yang ditujukan pada klien usia lanjut,
baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
KRITERIA LANSIA (WHO)

• 45-59 tahun: usia pertengahan (middle age)


• 60-74 tahun: usia lanjut (elderly)
• 75-90 tahun: usia tua (old)
• di atas 90 tahun: usia sangat tua (very old)
KONSEP LANJUT USIA

menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun


1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia
lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia
lebih dari 60 tahun. (R. Siti Maryam, dkk, 2008:
32)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI MENGKLASIFIKASIKAN
LANJUT USIA SEBAGAI BERIKUT:

• Pralansia (prasenilis)
• Lansia
• Lansia resiko tinggi
• Lansia potensial
• Lansia tidak potensial
PROSES PENUAAN DAN PERUBAHAN YANG TERJADI
PADA LANSIA

Proses penuaan merupakan proses alamiah pada manusia yang tidak dapat
dihindari oleh setiap individu, dimana pertambahan usia akan menimbulkan
perubahan-perubahan pada struktur dan fisiologis dari berbagai
sel/jaringan/organ dan sistem yang ada pada tubuh manusia.
.

• Lansia harus senantiasa berada dalam kondisi sehat,yang diartikan


sebagai kondisi:
• Bebas dari penyakit fisik, mental, dan sosial
• Mampu melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
• Mendapatkan dukungan secara sosial dari keuarga dan masyarakat
2 JENIS PENUAAN

• Primer:
terdapat perubahan pada tingkat sel
• Sekunder:
proses penuaan akibat faktor
lingkungan fisik dan sosial, stress
fisik/psikis, gaya hidup & diet yang
mempercepat proses penuaan
PERUBAHAN FISIOLOGIS LANSIA
(SECARA UMUM)

• Mikro:
perubahan kecil tak kasat mata, tidak terlihat
& tidak teramati
• Makro:
perubahan yang terlihat atau teramati
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA

• Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun.


• Mempersiapkan diri untuk pensiun.
• Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya.
• Mempersiapkan kehidupan baru.
• Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan
social/masyarakat secara santai.
• Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian
pasangan
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENUAAN

R. Siti Maryam, dkk, 2008 menyebutkan factor-faktor yang


mempengaruhi penuaan adalah sebagai berikut:
• Hereditas (Keturunan/Genetik)
• Nutrisi (Asupan Makanan)
• Status Kesehatan
• Pengalaman Hidup
• Lingkungan
• Stress
TREN DAN ISU KECENDRUNGAN
MASALAH KESEHATAN
GERONTIK
Masalah kehidupan seksual
Perubahan perilaku
Pembatasan aktivitas fisik
Palliative care
Penggunanan obat
Kesehatan mental
Hukum dan etik dalam perawatan gerontik
JPKM lansia
HUKUM DAN ETIK PERAWATAN GERONTIK

• Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 “Segala warga negara


bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjujungnya hukum dan pemerintahannya itu dengan tidak ada kecualinya.”
ayat (2): “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaannya dan
penghidupannya yang layak bagi kemanusiaan.”
• Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 “Fakir miskin dan anak-anak yang
terlantar dioelihara oleh negara.” Berpedoman pada hukum tersebut,sebagaia
perawat kesehatan masyarakat kita memiliki tanggung jawab dalam mencegah
penganiyaan. Peganiyaan yang dimaksud dapat berupa penyia-
nyiaan,penganiyaan yang disengaja,dan eksploitasi. Sedangkan pencegahan
yang dapat dilakukan berupa perlindungan di rumah,perlindungan hukum, dan
perawatan di rumah.
HUKUM DAN ETIK PERAWATAN GERONTIK
• Perawat harus memberikan rasa hormat kepada klien tanpa memerhatikan suku, ras, golongan, pangkat,
jabatan, status sosial, dan masalah kesehatan
• Mejaga rahasia klien
• Melindungi klien dari campur tangan pihak yang tidak kompeten, tidak etis, dan praktik illegal
• Perawat berhak menerima jasa dari hasil konsultasi dan pekerjaannya
• Perawat menjaga kompetensi keperawatan
• Perawat memberikan pendapat dan menggunakan kompetensi individu serta kualifikasi dalam
memberikan konsultasi
• Berpartisipasi aktif dalam kelanjutan perkembangan body of knowledge
• Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan standar pemberian asuhan yang professional
• Berpartisipasi dalam usaha mencegah masyarakat dari informasi yang salah, misinterprestasi, dan
menjaga integritas perawat
• Perawat melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatan lain atau para ahli dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat,termasuk lansia.
PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA
LANSIA

Masalah
Masalah
terkait Peningkatan
kesehatan
pencapaian stressor
utama
kesejahteraan

Post Power
Respons obat
Syndrome
Masalah terkait pemenuhan kesejahteraan
a. Masalah b/d pencapaian b. Permasalahan umum c. Permasalahan khusus
kesejahteraan
- Ketidakberdayaan fisik •Makin besar jumlah lansia yang -Berlangsungnya proses penuaan yang
- Ketidakpastian ekonomi berada di bawah garis kemiskinan berakibat pada timbulnya masalah fisik,
•Makin melemahnya nilai mental, sosial
- Membuat teman baru kekerabatan,sehingga anggota -Berkurangnya integrasi sosial lansia
- Mengembangkan aktivitas keluarga yang berusia lanjut kurang -Rendahnya produktivitas kerja lansia
baru diperhatikan, dihargai, dan -Banyaknya lansia yang miskin, terlantar,
dihormati dan cacat
- Belajar memperlakukan •Lahirnya kelompok masyarakat -Berubahnya nilai sosial masyarakat yang
anak yang telah dewasa industri mengarah pada tatanan masyarakat
•Masih rendahnya kuantitas dan individualistic
kualitas tenaga professional -Adanya dampak negatif dari proses
pelayanan usia lanjut pembangunan yang dapat mengganggu
•Belum membudaya dan kesehatan fisik lansia
melembaganya kegiatan pembinaan
kesejahteraan pada lansia
Masalah kesehatan utama
Penyakit jantung, penyakit keganasan seperti kanker, penyakit ginjal, penyakit paru akut
seperti pneumonia dan edema paru, arthritis, kelainan pada kulit, dan kecelakaan

Peningkatan stresor
Hal ini dapat diakibatkan adanya hemiplegi, defisit sensorik, hospitalisasi, tinggal di rumah
perawatan, kesulitan berbicara, kehilangan anak dan teman, pemindahan benda yang
memiliki arti, cara kerja yang tidak bisa dilakukan sebagaimana pada waktu dahulu (muda).
Respons obat
• Menurunnya absorpsi obat,
• Perubahan distribusi obat
• Perubahan metabolisme obat
• Menurunnya ekskresi obat

Post Power Syndrome


keadaan maladjustment mental dari seseorang yang mempunyai kedudukan “dari ada
menjadi tidak ada” dan menunjukkan gejala-gejala di antaranya frustasi, depresi, dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi:


•Perkembangan kepribadian yang kurang dewasa
•Kedudukan yang relatif memberikan kekuasaan dan kepuasan
•Proses kehilangan kedudukan yang relatif cepat
•Lingkungan yang mungkin memberikan suasana terhadap timbulnya post power
PROSES
ASUHAN KEPERAWATAN
LANSIA
PROSES PENUAAN USIA LANJUT

• Suatu peristiwa yang dialami setiap orang


• Merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai
dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi
terhadap stres.
• Usia harapan hidup semakin meningkat. Populasi penduduk
indonesia berusia di atas 60 tahun mengalami peningkatan.
Pada tahun 1970 sebanyak 5,2 juta penduduk lansia, tahun
1990 sebanyak 11,5 juta, dan tahun 2000 sebanyak 15,4
juta.
• Sesuai degan pasal 19 Undang-Undang No.23 tahun 1992
lansia perlu mendapat perhatian.
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Pengkajian Keperawatan
Tujuan Pengkajian
 Melengkapi dasar-dasar rencana perawatan individu
 Menentukan kemampuan klien untuk pemelihara diri
sendiri
 Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien
 Memberikan waktu pada klien untuk menjawab
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Proses pengkajian terdiri atas pengumpulan data,


analisis data, perumusan masalah, dan prioritas
masalah.
Pengumpulan Data
1. Riwayat Kesehatan
2. Aspek Pengkajian
 Fisik atau biologis, Psikologis, Sosial ekonomi,
Spiritual, Kognitif, Status mental
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Analisa Data
• Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan
data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki, sehingga dapat diketahui
kesenjangan atau masalah yang dihadapi lansia. Apakah yang dihadapi oleh
masyarakat masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
• Tujuan analisis data di antaranya :
 Menetapkan kebutuhan lansia
 Menetapkan kekuatan
 Mengidentifikasi pola respon lansia
 Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Penentuan Masalah atau Perumusan Masalah Kesehatan


Berdasarkan analisis data, dapat diketahui masalah kesehatan
dan keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Selanjutnya dengan masalah tersebut perawat dapat
menyusun rencana asuhan keperawatan yang selanjutnya
dapat dilakukan intervensi. Masalah-masalah yang telah
dirumuskan terkadang tidak mungkin dapat diatasi
sekaligus. Oleh karena itu, diperlukan suatu prioritas
masalah.
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan
hierarki kebutuhan menurut Abraham H.Maslow,
yaitu:
• Keadaan yang mengancam kehidupan
• Keadaan yang mengancam kesehatan
• Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Perumusan Diagnosis Keperawatan


• Diagnosis keperawatan adalah respons individu pada masalah kesehatan. Baik aktual
maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang diperoleh pada saat
pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul
kemudian.
• komponen utama, diagnosis keperawatan: PES (problem, etiology. dan symptom).
• diagnosis keperawatan yang sering muncul pada lansia.:
 Fisik/Biologis
 Psikologis dan Sosial
 Spritual
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Intervensi Keperawatan
• Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah
ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien.
• Tujuan tindakan keperawatan lansia diarahkan untuk membantu lansia berfungsi seoptimal
mungkin sesuai dengan kemampuan dan kondisi Mk. psikologis, dan sosial dengan tidak
bergantung pada orang lain, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar lansia.
• kebutuhan dasar Iansia:
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan.
3. Memelihara kebersihan diri.
4. Memelihara keseimbangan istirahat/tidur.
5. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efektif
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Intervensi Keperawatan (pemenuhan nutrisi lansia)


Peran pemenuhan gizi pada lansia untuk mempertahankan kesehatan, kebugaran, dan
menghambat timbulnya penyakit degeneratif, sebingga menjamin han tua tetap
sehat dan aktif.
Penyebab yang sering dihadapi lansia adalah penurunan indra penciuman dan
pengecapan, pengunyahan kurang sempurna, rasa kurang nyaman saat makan
karena gigi kurang lengkap, rasa penuh di perut, dan sulit buang air besar karena
melemahnya otot Iambung dan usus, sehingga nafsu makan berkurang.
Masalah gizi yang sering timbul pada lansia di antaranya gizi berlebih, gizi kurang,
kekurangan vitamin, atau sebaliknya kelebihan vitamin.
Kebutuhan nutrisi pada lansia: Kalori, Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, mineral,
dan air
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan pada Lansia


Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka
meningkatkan keselamatan dan keamanan pada lansia
1. Penyebab Kecelakaan Kecelakaan
2. Lingkungan
3. Kebersihan Diri
4. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
5. Meningkatkan Hubungan Personal dan Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai